Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

PASIEN DENGAN KEBUTUHAN TIDUR DAN ISTIRAHAT

OLEH :
KHAIRUNNISA
NPM. 1914901110086

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TAHUN 2020
LAPORAN PENDAHULUAN
KEBUTUHAN TIDUR DAN ISTIRAHAT

A. Definisi Tidur dan Istirahat

Tidur adalah suatu keadaan relatif tanpa sadar yang penuh ketenangan
tanpa kegiatan yang merupakan urutan siklus yang berulang-ulang dan
masing-masing menyatakan fase kegiatan otak dan badaniah yang
berbeda.
Istirahat adalah suatu keadaan dimana kegiatan jasmaniah menurun yang
berakibat badan menjadi lebih segar (Tarwoto, 2015).

B. Mekanisme Fisiologi

Fisiologis Kebutuhan Dasar Tidur

Faktor Psikologis Faktor Lingkungan Faktor Fisiologis

Merangsang sistem Merangsang sensori Merangsang kortek


Cemas limbik (pengatur perifer untuk serebral untuk
sistem emosi) untuk meningkatkan meningkatkan
meningkatkan pengeluaran pengeluaran seroton
pengeluaran serotonin
katekolamin

Merangsang Sistem
Aktivasi Retikuler (SAR)
untuk menurunkan
pengeluaran serotonin

Bangun 3 kali atau lebih di malam


Insomnia, deprivasi
hari, ketidakpuasan tidur,total waktu
tidur,
tidur kurang dan keluhan secara
verbal
C. Diagnosa Keperawatan yang Mungkin Muncul

Diagnosa yang mungkin muncul pada tidur:

Diagnosa 1: Insomnia NOC: NIC:


 Jumlah jam tidur 1. Peningkatan Koping :
Definisi: Gangguan pada
kuantitas dan kualitas tidur (sedikitnya 5 jam Membantu pasien untuk
yang menghambat fungsi per 24 jam untuk beradaptasi dengan persepsi,
Batasan Karakteristik: orang dewasa. stressor, perubahan atau
- Perubahan mood
- Perubahan pola tidur  Pola, kualitas dan ancaman yang mengganggu
- Kesultan memulai tidur rutinitas tidur. pemenuhan tuntutan dan
- Kesulitan
mempertahankan nyenyak  Perasaan segar peran hidup.
tidur setelah tidur. 2. Manajemen Lingkungan
- Tisur tidak memuaskan
- Sering membolos  Terbangun di waktu Kenyamanan: Memanipulasi
- Bangun terlalu dini
yang sesuai. lingkungan sekitar pasien
- Kekurangan energi
- Gangguan pola tidur yang untuk meningkatkan
berdampak pada esok hari
- Perubahan konsentrasi kenyamanan yang optimal.
- Pola tidur tidak 3. Peningkatan Tidur :
menyehatkan
- Gangguan kesehatan Memfasilitasi siklus tidur-
menurun terjaga yang teratur.
Faktor yang berhubungan:
 Ansietas
 Depresi
 Stresor
 Sering mengantuk
 Kendala lingkungan
 Berduka
 Rata-rata aktivitas fisik
kurang dari yang
dianjurkan menurut
gender dan usia
 Ketidaknyaman fisik
 Hygiene tidur tidak
adekuat
 Konsumsi alkohol
NOC:
Diagnosa 2: Deprivasi Tidur 1. Menunjukkan Tidur, yang NIC:
Definisi: Periode waktu panjang - Manajemen Energi :
tanpa berhentinya kesadaran dibuktikan oleh indikator
relatif periodek dan berlangsung berikut (gangguan Mengatur penggunaan
alami untuk istirahat energi untuk mengatasi
Batasan Karakteristik: ekstrem, berat, sedang,
- Agitasi ringan, atau tidak atau mencegah keletihan
- Perubahan konsentrasi
mengalami gangguan ) dan mengoptimalkan
- Ansietas
- Perasaan segar setelah fungsi.
- Apatis
- Memberontak tidur - Manajemen Medikasi :
- Konfusi Memfasilitasi
- Penurunan kemampuan - Pola dan kualitas tidur
berfungsi - Rutinitas tidur penggunaan obat resep
- Waktu bereaksi memanjang
- Jumlah waktu tidur dan obat bebas yang
- Mengantuk
yang terobservasi aman dan efektif.
- Keletihan
- Fleeting nystagmus - Terjaga pada waktu - Manajemen Alam
- Halusinsi Perasaan: Menciptakan
- Tretor tangan yang tepat.
- Peningkatan sensitivitas 2. Melaporkan penurunan keamanan , kestabilan,
terhadap nyeri pemulihan, dan
gejala Deprivasi tidur
- Irritabilitas
(misalnya, konfusi, pemeliharaan pasien
- Letargi
- Malaise ansietas, mengantuk pada yang mengalami
- Gangguan persepsi disfungsi alam perasaan
- Gelisah siang hari, gangguan
- Paranoia sementara perseptual, dan kelelahan). baik depresi maupun
Faktor yang berhubungan: peningkatan alam
3. Mengidentifikasikan dan
 Pergeseran tahap tidurterkait
penuaan melakukan tindakan yang perasaan.
 Rata- rata aktivitas fsik harian dapat meningkatkan tidur - Peningkatan Tidur :
kurang dari yang diaanjurkan Memfasilitasi siklus
menurut gender dan usia atau istirahat. tidur-bangun yang
 Kendala lingkungan 4. Mengidentifikasikan teratur.
 Konfus sorehari
faktor yang dapat
 Pola tidur tidak menyehatkan
 Stimulasi limgkungan yang menimbulkan Deprivasi
terus-menerus tidur (misalnya, nyeri,
 Ketidanyaman yang lama
 Teror tidur ketidakadekuatan aktivitas
 Tidur berjalan pada siang hari)
 Ketidakseimbagan irama
sirkadian yang terus-menerus
 Higiene tidur tidak adekuat
yang terus-menerus
Diagnosa 3:
Gangguan Pola Tidur NOC: NIC:
Definisi: : kualitas dan  Jumlah jam tidur - Determinasi efek-efek
kuantitas waktu tidur akibat
dalam batas normal 6- medikasi terhadap pola
faktor eksternal.
Batasan karakteristik: 8 jam/hari. tidur.
1) Perubahan pola tidur
 Pola tidur, kualitas - Jelaskan pentingnya
normal
2) Ketidakpuasan tidur dalam batas normal. tidur yang adekuat.
3) Menyatakan tidak
 Perasaan segar - Fasilitas untuk
mengalami kesulitan
tidur sesudah tidur atau mempertahankan
4) Menyatakan tidak merasa
istirahat. aktivitas sebelum tidur
cukup istirahat
Faktor berhubungan:  Mampu (membaca).
1) Suhu lingkungan sekitar
mengidentifikasi hal- - Ciptakan lingkungan
2) Perubahan pejanan
terhadap cahaya gelap hal yang yang nyaman.
3) Kurang kontrol tidur
meningkatkan tidur. - Kolaborasi pemberian
4) Bising, bau gas
5) Tidak familier dengan obat tidur.
perabot tidur
- Diskusikan dengan
pasien dan keluarga
tentang teknik tidur
pasien.
- Instruksikan untuk
memonitor tidur
pasien.
- Monitor waktu makan
dan minum dengan
waktu tidur.
- Monitor/catat
kebutuhan tidur pasien
setiap hari dan jam.
Daftar Pustaka
Potter, A & Perry, A.G. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep
Dasar, dan Praktik. Edisi 4, Jakarta: EGC.
Tarwoto & Wartonah. (2015). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Wilkinson Judith M. & Nancy R. Ahem. (2011). Buku Saku Diagnosis
Keperawatan: Diagnosa NANDA, Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC
Edisi 9. Jakarta: EGC.
Nurarif.A.H. & Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta:
MediAction.
Mubarak, W Iqbal & Chayatin N,. (2005). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia.
Jakarta:EGC
Herdman, T.Heather. 2018. NANDA-I Diagnosis keperawatan Defenisi dan
Klasifikasi 2018-2020. Jakarta: EGC
Heriani, Pelapina. 2014. Buku ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Tngerang
Selatan: Binarupa aksara.
Banjarmasin, 12 April 2020
Preseptor Akademik Ners Muda

(Dewi Nurhanifah, Ns., M. Kep) (Khairunnisa)

Anda mungkin juga menyukai