Anda di halaman 1dari 21

SEHAT MENTAL

USIA LANJUT
Kelompok 2
Anggota kelompok

I PUTU ASMARA PUTRA 223213426

NI KADEK YUNIARI 223213431

NI PUTU INTAN DARMAYANTI 223213433

FILDATUS SOLEHAH 223213435

NI LUH DEVITA AYU PUSPAYADNI 223213442

WAYAN OKTA STYASA PUTRA 223213448

Kelompok 2
Table of contents
Pengertian Faktor Lain Penyebab

Lansia 01 04 Ketidaklayakan
Bekerja pada Lansia

Peran Perawat pada


Tahap proses Lansia 02 05 Lansia

Proses Fisik dan


Psikososial pada 03 06 Asuhan keperawatan
Lansia
Pengertian
01
Lansia
Lanjut usia adalah kelompok manusia yang berusia 60 tahun
ke atas (Hardwiyanto & Setiabudhi, 2005). Pada lanjut usia
alan terjadi proses menghilangnya kemampuan jaringan
untuk memperbaiki diri atau mengganti dan
mempertahankan fungsi normalnya secara perlahan-lahan
sehingga dapat terjadi infeksi dan memperbanyak kerusakan
yang terjadi (Aster, 2009). Oleh karena itu dalam tubuh akan
menumpuk makin banyak distorsi metabolik dan struktural
yang disebut penyakit dengeneratif yang menyebabkan
lansia akan mengakhiri hidup dengan episode terminal
(Sunaryo,2016).
Tahap proses
02
Lansia
Ada beberapa teori tentang lansia, sebagaimana dikemukakan oleh (Maryam,
2018), yaitu teori biologi, teori psikologi, teori kultural, teori sosial, teori
genitika, teori rusaknya sistem imun tubuh, teori menua akibat metabolisme dan
teori kejiwaan sosial. Berdasarkan pengetahuan yang berkembang dalam
pembahasan tentang teori proses menjadi tua (menua) yang hingga saat ini di
anut oleh gerontologis, maka dalam tingkatan kompetensinya, perawat perlu
mengembangkan konsep dan teori keperawatan sekaligus praktik keperawatan
yang didasarkan atas teori proses menjadi tua (menua) tersebut.
Proses Fisik dan
Psikososial pada
03
Lansia
Perubahan Fisik pada Lansia : Perubahan Psikososial pada Lansia:
 Perubahan sel  Kesepian
 Sistem Persarafan  Kecemasan Menghadapi
 Sistem Pendengaran Kematian
 Sistem Penglihatan  Depresi
 Sistem Kardiovaskuler
 Sistem Pengaturan Temperatur
Tubuh
 Sistem Respirasi
 Sistem Pencernaan
 Sistem Perkemihan
 Sistem Endokrin
 Sistem Integumen
Faktor Lain Penyebab
04 Ketidaklayakan Bekerja
pada Lansia
Menurut Turner dan Helms (1995) lansia sudah tidak layak dipekerjakan karena:
1) Pekerja lanjut usia adalah pekerja yang lambat dalam bekerja, kurang
(bahkan tidak dapat) memenuhi persyaratan standar produktivitas yang
ditentukan perusahaan.

2) Pekerja lanjut usia banyak yang tidak fleksibel, sulit dilatih dan
dikembangkan karena mereka sulit untuk dapat menerima perubahan.

3) Gaji pekerja lanjut usia akan menambah beban perusahaan yang


rasionya sudah tidak realistis lagi dengan peningkatan kinerjanya.
Peran Perawat
05 pada Lansia
● Memberikan Pelayanan Konseling
● Mengadakan Pelatihan/Terapi Okupasi
● Advokasi Asuransi Kesehatan Pemerintah
Asuhan
06 keperawatan
●. Biodata

a. Identitas Diri Klien

b. Nama Lengkap : Ny, B Sirait

c. Tempat, Tanggal Lahir : Porsea, 24 Desember 1949

d. Jenis Kelamin : Perempuan

e. Status Perkawinan : Menikah

f. Agama : Kristen Protestan

g. Suku : Batak Toba

h. Pendidikan : Spg

i. Pekerjaan : Pensiunan Guru

j. Alamat : Gg. Patri Kel.Sitirejo II no 8

k. Komposisi Keluarga : Keluarga Inti


●Keluhan Utama Ny B mengatakan sulit tidur pada malam hari. Sering
terbangun tiba-tiba. Dan saat akhir-akhir ini mengalami sedikit nyeri pada
sendi - sendi lutut.
Analisa Data
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1 DS : Faktor menua Gangguan Pola Tidur

- Klien mengatakan (D.0055)


sering terbangun
apa bila tidur
malam. Terkadang
tidak bisa tidur
Kebisingan
nyenyak.

DO :

- Klien tampak lelah


- Terkadang menguap
Keadaan Lingkungan yang
tidak nyaman.
● Diagnosa Keperawatan
Gangguan Pola tidur b.d faktor menua d.d Klien mengatakan sering terbangun
apa bila tidur malam. Terkadang tidak bisa tidur nyenyak, Klien tampak lelah,
Terkadang menguap
Rencana Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Gangguan Pola Tidur Setelah dilakukan -Lakukan pengkajian - Memberikan
Berhubungan dengan tindakan keperawatan masalah gangguan tidur informasi rencana
Faktor menua dan keadaan diharapkan gangguan klien, karakteristik dan keperawatan -
lingkungan yang tidak tidur tidak terjadi. penyebab kurang tidur mengatur pola tidur .
nyaman ditandai dengan Dengan kriteria -
klien sering terbangun pada hasil :Klien dapat tidur, -Lakukan persiapan untuk Meningkatkan pola
saat tidur dan tidur tidak nyaman dan rileks. tidur malam seperti jam 8. tidur. -
nyenyak -Anjurkan makan Mengurangi
yang cukup satu jam gangguan pada pola
sebelum tidur. -Keadaan tidur. -
tempat tidur yang nyaman - Memberikan
Lingkungan yang tidak kenyamanan untuk
berisik dari kebisingan tidur.
-Tingkatkan aktivitas
seharihari dan Kurangi
aktivitas sebelum tidur.
DISKUSI!!!
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai