Anda di halaman 1dari 3

Nama : LAILA DESPI RAHMADANI

NIM : A1B119095
KELAS :C

ESSAY LIRIK LAGU ORANG KAYO HITAM

Rang kayo hitam adalah raja jambi dan dikenal sakti dan pemberani, kesaktian orang kayo hitam
masih dikenal hingga saat ini dikalangan masyarakat jambi. Bahkan sampai mataram pun nama
orang kayo hitam sangat dikenal. Rangkayo Hitam adalah putra Raja Jambi Datuk Paduko
Berhalo dengan permaisuri Putri Selaras Pinang Masak. Datuk berhalo berasal dari Turki yang
datang ke Jambi untuk menyebarkan agama Islam. Sedangkan ibunya Putri Pinang Masak
berasal dari Kerajaan Pagaruyung dan merupakan Putri Raja Pagaruyung. Datuk Paduko Berhalo
dan Putri Selaras Pinang Masak memiliki empat orang anak pertama Rangkayo Pingai, kedua
Rangkayo Hitam , ketiga Rangkayo Kedataran dan terakhir, Rangkayo gemuk, rang kayo pingai
merupakan orang yang bijaksana dalam memimpin.
Rangkayo Hitam pernah mencegat upeti yang dikirimkan kakaknya kepada kerajaan Mataram
yang waktu itu Kerajaan Melayu Jambi merupakan daerah jajahan kerajaan Mataram. Upeti itu
berhasil digagalkan oleh Rangkayo Hitam.
Mendengar adanya gejolak di Kerajaan Melayu Jambi yang tidak mau mengirimkan upeti ke
Kerajaan Mataram dan tentang adanya seorang sakti bernama Rangkayo Hitam yang
menggegalkan Upeti tersebut, maka Raja Mataram merencanakan akan melakukan penyerangan
ke kerajaan Melayu yang disebut serangan Pamalayu dan segera memerintahkan seorang empu
untuk membuat sebuah keris sakti yang akan digunakan untuk membunuh Rangkayo Hitam.
Mendengar hal tersebut, Rang kayo Hitam berangkat menuju Kerajaan Mataram untuk
menggagalkan rencana tersebut. Di daerah mataram Rangkayo Hitam bertemu dengan seorang
empu yang sedang membuat keris. Rangkayo Hitam bertanya kepada empu untuk siapa keris
tersebut, empu itupun menjelaskan bahwa keris tersebut untuk Raja Mataram yang katanya akan
digunakan untuk membunuh seorang sakti di Kerajaan Melayu Jambi yang bernama Rangkayo
Hitam, saat itu empu juga menjelaskan bahwa keris tersebut dibuat dari tujuh macam besi yang
diawali oleh huruf P, dan akan sempurna bila telah dimandikan di tujuh muara..
Rang kayo Hitam pun saat itu juga merebut keris tersebut dari tangan sang empu, dan
mengatakan bahwa dialah Rang kayo Hitam. Empu itupun akhirnya tewas di tangan Rangkayo
Hitam. Setelah mendapatkan keris, Rangkayo Hitam segera kembali ke Kerajaan Melayu untuk
menyiapkan segala sesuatu jika nanti kerajaan Mataram jadi menyerang dan segera ia
menyempurnakan keris tersebut di tujuh muara.. Hingga keris tersebut menjadi senjata sakti bagi
Rang kayo Hitam.
Rang kayo Hitam sering meletakkan keris tersebut di sanggul rambutnya sehingga orang-orang
sering menyebutnya dengan sebutan “Ginjai” yang berarti tusuk konde. Sampai akhirnya keris
tersebut diberi nama Keris SIGINJAI.
Rang Kayo Hitam diperkenalkan dengan putri Raja Mataram yang bernama Puteri Mayang
Mangurai. Lalu Rangkayo Hitam yang ingin meminang Putri Mayang Mangurai untuk dijadikan
istri. Putri mayang mangurai adalah anak dari Tumenggung Merah Mata merupakan Raja
Tembesi yang bijaksana dan Egung sitimang. Tumenggung Merah Mata ragu saat orang kayo
hitam melamar anaknya . yang mana anaknya tersebut wanita yang cantik sedangkan Rangkayo
hitam buruk rupa. Setelah duduk dengan semua keluarga dan kerabat dekat, maka didapatlah
keputusan bahwa lamaran Rangkayo diterima oleh pihak Mayang mangurai. Karena kalau
ditolak tentulah akan terjadi salah paham apalagi keluarga raja tembesi sudah mengetahui siapa
Rangkayo Hitam, dan siapa ibu dan bapaknya. Terlebih semua orang tau Rangkayo adalah
pemuda yang sakti dan rendah hati, jadi keputusan untuk menerima lamaran itu adalah benar.
Temenggung merah mato memerintahkan temenggung temantan segera menemui Rangkayo
Hitam untuk menyatakan lamarannya akan diterima jika dapat memenuhi syarat yang sudah
ditentukan yaitu, emas selesung pesuk, seruas buluh talang, selengan baju, dan kepala tungau nan
segantang ulang alik.
Bila Rangkayo tidak dapat memenuhi adat ini maka lamarannya akan ditolak. Dengan cara ini
diharapkan Rangkayo Hitam tidak berkecil hati dan tidaklah Ia mendendam. Setelah sampai
waktu yang dijanjikan (tiga hari) maka datanglah Rangkayo hitam menghadap Temenggung
Temantan  untuk menanyakan perihal lamaranya.
Dipenghadapan temenggung Temantan Rangkayo duduk memberi sembah dan salah, seraya
bertanya, perihal keinginan dan permintaannya untuk melamar Puteri Mayang Mangurai. Namun
temenggung tematan untuk memberitahu kepada rang kayo hitan syarat untuk menikahi putri
mayang mangurai, setelah memberi tahu syaratnya rang kayo hitam setuju dan waktu yang
diberikan yaitu 6 bulan. Setelah itu mereka menika, putri mayang magurai merupakan istri yang
setia kepada rang kayo hitam.

Anda mungkin juga menyukai