Anda di halaman 1dari 6

MODUL V

TETAPAN PEGAS

Tugas Pendahuluan!
1. Apakah arti huruf huruf pada peruusan Hk. Hooke F=-Kx dan berikan pula satuan nya.
Apakah arti tanda minus
2. Dari persamaan 3 buktikan persamaan 4
3. apakah hukum Hooke selalu berlaku untuk setiap penambahan beban? Jelaskan dan
gambar sifat grafik nya!

I.1. Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Pengukuran dasar waktu
2. Mencari ketetapan pegas dengan menggunakan hukum Hooke
3. Menentukan masa efektif pegas

I.2. Dasar teori

Pegas merupakan benda berbentuk spiral yang terbuat dari logam. Pegas sendiri
mempunyai sifat elastis. Maksudnya ia bisa mempertahankan bentuknya dan kembali ke
bentuk semula setelah diberi gaya. Gaya pegas dapat didefinisikan sebagai gaya atau
kekuatan lenting suatu pegas untuk kembali ke posisi atau bentuk semula. Elastis adalah
kemampuan benda untuk kembali ke bentuk semula setelah gaya yang bekerja padanya
dihilangkan. Ketika pegas ditarik yang berarti ada gaya luar yang bekerja maka ia akan
molor atau memannjang. Ketika gaya luar itu dihilangkan ia akan kembali ke bentuk semula.

Jika sebuah pegas diberi gaya berat dengan besar tertentu, maka secara otomatis
pegas tersebut akan mengalami pertambahan panjang. Hubungan antara besar gaya yang
bekerja pada pegas dengan pertambahan panjang pegas adalah konsep dasar dari hukum
Hooke. Hukum Hooke adalah hukum atau ketentuan mengenai gaya dalam ilmu fisika yang
terjadi karena sifat elastisitas dari sebuah pegas. Sifat elastisitas adalah kemampuan sebuah
benda untuk kembali kebentuk semula.
HUKUM HOOKE
Bunyi hukum Hooke adalah sebagai berikut :
“ Bila pada sebuah pegas bekerja sebuah gaya, maka pegas tersebut akan
bertambah panjang sebanding dengan besarnya gaya yang mempengaruhi pegas tersebut”

Sesuai dengan hukum Hooke tersebut, maka besar gaya berat (F) yang diberikan akan
sebanding dengan pertambahan panjang pegas (x). Sehingga dapat digambarkan dengan
grafik HUBUNGAN antara F-x yaitu semakin besar gaya berat yang diberikan, maka
semakin besar pula grafik tersebut menunjukan pertambahan panjang pada pegas. Dan secara
sistematis, hukum Hooke dapat dituliskan dengan persamaan :
F = - k . x ………………………………… (1)
Dengan : F = gaya yang bekerja pada pegas (N)
k = konstanta pegas (N/m)
x = pertambahan panjang pegas (m).
Konstanta pegas merupakan suatu angka tertentu yang menjadi salah satu
karakteristik suatu pegas. Jika sebuah pegas yang diberikan beban M dan digantungkan
secara vertical maka akan berlaku hubungan :
Mg = kx ………………………………….. (2)

Yang artinya bahwa gaya pegas F = - kx diimbangi oleh gaya gravitasi Mg, sehingga
massa M tetap dalam keadaan setimbang pada simpangan pegas x. Jika g, M, dan x dapat
diketahui/diukur, maka konstan pegas dapat dihitung. Cara seperti ini disebut cara statis. Jika
M tergantung pada pegas dalam keadaan setimbang, lalu kita simpangkan, misalnya dengan
menarik massa M ke bawah, dan kita lepaskan kembali, maka pada saat dilepaskan ada gaya
pegay yang bekerja pada benda, yang benda bergerak mula – mula kea rah titik setimbang
semula dan selanjutnya massa M akan bergerak harmonic. Gaya pegas ini menyebabkan
benda mendapat percepatan yang arahnya selalu menuju ke titik setimbangnya yang
diungkapkan dalam persamaan

Ma = - kx ………………………………… (3)

Persamaan diatas berlaku jika massa pegas diabaikan. Gerak harmonik yang dilakukan
massa M mempunyai periode


� = 2� �
…………………………...……. (4)

Sebenarnya pegas ikut bergerak harmonik, hanya saja bagian yang dekat dengan
massa M amplitudonya besar sesuai dengan amplitude gerak harmonik massa M, tetapi
bagian yang jauh dari massa M mempunyai amplitude yang kecil, malahan ujung pegas yang
jauh dari massa M merupakan bagian yang tidak ikut bergerak. Dengan demikian sebenarnya
massa pegas tidak dapat diabaikan hanya saja kalau harus diperhitungkan, harga sebagian
saja massa pegas yang perlu diperhitungkan sehingga persamaan (4) dapat dituliskan
kembali :

� �+���
� = 2� �
= 2� �
…………………. (5)

M = massa yang tergantung pada pegas

Mef = massa efektif pegas, yaitu sebagian dari massa pegas yang efektif bergerak harmonic
bersama – sama M. (0 < mef < mpegas ). Harga k dan mef dapat ditentukan dari grafik T2
terhadap M (gunakan metode kwadrat terkecil). Untuk menghitung k dengan cara statis
diperlukan harga g. g dapat ditentukan dengan percobaan getaran zat cair dalam pipa U. jika
zat cair pada salah satu pipa U disimpangkan sejauh x, dari titik setimbangnya maka beda
tinggi zat cair pada kedua kaki pipa U adalah 2x.

Ini menyebabkan sistem tidak seimbang yaitu ada gaya yang


menyebabkan seluruh zat cair bergerak harmonik sebesar :

F = -2 x Asg ………………………….. (6)

A = luas penampang kolom zat cair

s = massa jenis zat cair

g = percepatan gravitasi

sesuai dengan hukum Newton : F = ma, didapatkan

ma = -2 Asg ……………………..…… (7)

m = massa seluruh zat cair


periode getar harmonik adalah � = 2� 2�
……………………….…. (8)

V.2 ALAT DAN BAHAN

II.1. Alat yang digunakan

1. Statip
2. Stopwatch
3. Skala baca
4. Pipa U berisi cairan
5. Meteran

II.2. Bahan yang digunakan


1. Ember tempat beban
2. Beban – beban tambahan

V.3 METODE PERCOBAAN

III.1. Menentukan g dari getaran kolom zat cair

1. Dicatatlah dahulu suhu ruangan pada awal dan ahir percobaan


2. Diukurlah panjang kolom zat cair menggunakan meteran 10 kali
3. Buatlah kedudukan zat cair pada salah satu kaki pipa U lebih tinggi dan kemudian
lepaskan. Zat cair akan melakukan gaya harmonik
4. Dicatatlah waktu yang diperlukan untuk melakukan 5 getaran penuh
5. Diulangi no. 3 dan 4 beberapa kali (3 kali)

III.2. Menentukan pagas secara statis

1. Digantungkanlah ember kosong pada pegas, catat kedudukan jarum petunjuk pada
skala (tabel)
2. Ditambahkanlah setiap kali keping – keping beban dan ini menyebabkan pegas
terantang. Catat pula tiap – tiap perubahan beban dan perubahan panjang pegas
3. Selanjutnya kurangi keping – keping beban dan catatlah pula kedudukan jarum
petunjuk
4. Ditimbanglah massa ember, tiap – tiap beban dan pegas (ingat nomor urut tiap – tiap
beban)

III.3. Menentukan tetapan pegas dan massa efektif pegas dengan cara dinamis

1. Ember kosong digantung pada pegas, kemudian digetarkan. Usahakan getaran


ayunan dari ember tidak goyang ke kanan/ke kiri

2. Ditentukanlah waku getar dari 20 kali ayunan. Catat massa tiap beban untuk waktu
yang sesuai

3. Ditambahkanlah beban dalam ember dan sekali lagi ayunkan untuk 20 kali ayunan
penuh. Ulangi ini untuk tambahan beban yang lain (buat tabel). Ingat nomor urut
beban.
V.4 DATA PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

 Gravitasi

No. ∑ ������� L (cm) t T g

1. 37,8 4,04
2. 37,8 3,63
5
3. 37,8 3,50
̅

 Mencari tetapan pegas (statis)

No. massa x k
1. 62,4 0 0
2. 7 0,7
3. 14 1,2
4. 20,7 2
̅
� 26,025 1,3

 Mencari massa efektifitas (dinamis)

No. massa ∑ ������� t (s) T Mef

1. 62,4 7,17
2. 69,4 7,46
3. 76,4 15 7,78
4. 83,7 8,24
̅
� 72,975
Tugas Akhir
1. Dari percobaan A tentukan harga G menggunakan persamaan (8)
2. Dari percobaan B tentukan harga k dengan menggunakan persamaan (2)
Gunakan dua cara yaitu :
1) Dengan menggunakan grafik (metode kwadrat terkecil)
2) Dengan merata – ratakan harga k tiap kali penambahan beban
3) Dari percobaan C buat grafik antara T2 terhadap M dan dari grafik
ini tentukan harga k dan massa efektif pegas (gunakan metode
kwadrat terkecil)
4) Pada umumnya hasil yang diperoleh untuk harga k dari percobaan
B dan C berbeda. Apakah penyebabnya ? Terangkan !

DAFTAR PUSTAKA

Resnick, Halliday.2010.”Fisika Dasar”.Erlangga.Jakarta.


Sears dan Zemansky.2000.”Fisika
Universitas”.Erlangga.Jakarta. Surya,
Yohanes.2010.”Mekanika dan Fluida 2”.PT
Kandel.Tangerang.Young, Hugh D.2004.”Fisika
Universitas”.Jakarta.Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai

  • Modul FFFF
    Modul FFFF
    Dokumen8 halaman
    Modul FFFF
    Bang Kapan Zukashop Bangkrut?
    Belum ada peringkat
  • Modul V
    Modul V
    Dokumen6 halaman
    Modul V
    Bang Kapan Zukashop Bangkrut?
    Belum ada peringkat
  • Modul V
    Modul V
    Dokumen6 halaman
    Modul V
    Bang Kapan Zukashop Bangkrut?
    Belum ada peringkat
  • Makalah PAI
    Makalah PAI
    Dokumen12 halaman
    Makalah PAI
    Bang Kapan Zukashop Bangkrut?
    Belum ada peringkat