PUSKESMAS MATANDAHI
Alamat :Jln Trans Sulawesi Kec.Motui Kab. Konawe Utara
Dari : Lukwan,SKM,M,Kes
I. Dasar
Sesuai surat tugas dari Kepala Puskesmas Matandahi No. / PKM-M/ BOK II / 2020
Tertanggal 17 Februari 2020
II. Nama Petugas
Lukwan,SKM,M.Kes
III. Tujuan
meningkatkan Pengetahuan dan ketrampilan kader posyandu, meningkatkan peranan kader
dalam peningkatan strata posyandu sera pemberdayaan masyarakat dalam menjaga dan
memelihara kesehatan masyarakat dan lingkungan
IV. Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2020
V. Maksud perjalanan
Untuk melaksanakan pemeriksaan ibu hamil
VI. Pejabat Yang Ditemui
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, pejabat yang ditemui adalah:
Kepala Kelurahan Bende
VII. Dari Monitoring/Kunjungan
a. Proses Pelaksanaan :
1. Pembukaan
2. Penyampaian Materi
3. Tanya Jawab
4. Penyegaran Kader
b. Permasalahan yang dihadapi
Kurangnya pengetahuan para kader sehingga mereka tidak melaksanakan
tugasnya dengan Baik
c. Kesimpulan/saran Perbaikan:
Dengan kegiatan ini diharapkan para kader Posyandu dapat memahami peran dan
fungsinya sebagai kader di Posyandu, selain itu kader-kader Posyandu bisa lebih cepat
tanggap atau responsif terhadap masalah kesehatan yang ada di lingkungannya
Demikian beberapa hal yang dapat kami laporkan dari hasil kegiatan yang dilakukan di
Kelurahan Bende
LUKWAN,SKM,M,Kes
Dokumentasi Kegiatan Peyegaran Kader posiandu Bulan Februari
di Kelurahan Bende
MATERI POSYANDU
Pengertian Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk
masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan.
Definisi Posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk
masyarakat yang dibimbing petugas terkait. (Departemen Kesehatan RI. 2006).
Tujuan Posyandu
Tujuan posyandu antara lain:
Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil), melahirkan dan nifas.
Membudayakan NKBS
Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB serta
kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.
Berfungsi sebagai wahana gerakan reproduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan keluarga
dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.
Manfaat Posyandu
Posyandu memberikan layanan kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, gizi, penanggulangan
diare.
1. Kesehatan ibu dan anak
Ibu: Pemeliharaan kesehatan ibu di posyandu, Pemeriksaan kehamilandan nifas, Pelayanan
peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil penambah darah, Imunisasi TT untuk ibu
hamil.
Tablet besi atau tablet Tambah Darah (TTD) diberikan pada ibu hamil sebanyak satu tablet
setiap hari berturut-turut selama 90 hari selama masa kehamilan. Tablet tersebut wajib
dikonsumsi oleh ibu-ibu hamil sebanyak sepuluh tablet setiap bulannya untuk mengurangi
gejala-gejala sakit saat masa kehamilan.
2. Pemberian Vitamin A: Pemberian vitanin A dosis tinggi pada bulan Februari dan Agustus.
Akibat dari kurangnya vitamin A adalah menurunnya daya tahan tubuh terhadap serangan
penyakit. Kapsul biru (dosis 100.000 IU) diberikan untuk bayi umur 6-11 bulan dengan
frekuensi 1 kali dan kapsul merah (dosis 200.000 IU) untuk anak umur 12-59 bulan dengan
frekuensi 2 kali. Vitamin A kapsul merah (200.000 IU) juga diberikan kepada ibu yang dalam
masa nifas dengan frekuensi 2 kali.
0-7 hari HB 0
9 bulan Campak
Peningkatan Gizi
Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita, sangat tepat untuk
meningkatkan gizi balita
Peningkatan gizi balita di posyandu yang dilakukan oleh kader berupa memberikan
penyuluhan tentang ASI, status gizi balita, MPASI, Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh
kembang anak, diare pada balita
Penanggulangan diare
Penyediaan oralit di posyandu. Melakukan rujukan pada penderita diare yang menunjukan
tanda bahaya di Puskesmas. Memberikan penyuluhan penggulangan diare oleh kader
posyandu.
Jenis-Jenis posyandu
1. Posyandu pratama (warna merah)
Posyandu Pratama adalah Posyandu yang belum mantap, yang ditandai oleh kegiatan bulanan
Posyandu belum terlaksana secara rutin serta jumlah kader terbatas yakni kurang dari 5 (lima)
orang. Penyebab tidak terlaksananya kegiatan rutin bulanan Posyandu, disamping jumlah kader
yang terbatas, dapat pula karena belum siapnya masyarakat. Intervensi yang dapat dilakukan
untuk perbaikan peringkat adalah memotivasi masyarakat serta menambah jumlah kader.