Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ERMAWATI

Nim : A1C118002
KELAS : REGULER B 2018

1. Dosimeter perorangan yang saat ini digunakan secara luas untuk pemantauan dosis
perorangan pekerja radiasi adalah salah satunya film badge. Bagaimana prinsip yang
terjadi pada film badge tersebut?
Jawaban
Prinsip dasar yang terjadi pada film badge adalah adanya kehitam-hitaman pada film.
Kehitam-hitaman pada film tersebut yang kemudian diukur kerapatannya dan
dibandingkan atau diplot pada grafik standar antara kerapatan dengan dosis.
Pengukuran dosis film badge didasarkan pada fakta bahwa radiasi pengion akan
menyinari perak bromide yang terdapat pada emulsi fotografi yang akan mengakibatkan
kehitaman pada film tersebut. Tingkat kehitaman yang juga disebut sebagai densitas
optis dari film tersebut secara tepat dapat diukur dengan menggunakan densitometer
fotolistrik yang pembacaannya dinyatakan sebagai logaritma intensitas cahaya yang
dipancarkan melalui film tersebut. Densitas optis dari film yang terkena radiasi secara
kulitatif berhubungan dengan besarnya penyinaran radiasi.Dengan perbandingan
densitas optis dari film yang dikenakan oleh seseorang yang terkena radiasi terhadap
densitas film yang terkena radiasi dengan jumlah yang telah diketahui, maka penyinaran
terhadap film yang dikenakan oleh seseorang tersebut dapat ditentukan.
2. Bagaimana prinsip dalam proteksi radiasi dalam pengendaliannya
Jawaban
Ada tiga prinsip dalam proteksi radiasi yaitu pengendalian waktu, jarak dan shielding.
1. Waktu
Pengaturan waktu adalah metoda penting untuk mengurangi penerima dosis radiasi.
Waktu yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan dengan menggunakan radiasi
diusahakan secepat mungkin.
2. Jarak
Dalam pengendalian jarak, berlaku hukum kuadrat terbalik yaitu semakin besar jarak
dari sumber maka dosis radiasi ditempat tersebut jauh semakin kecil. Pengendalian
radiasi hambur dari ruang pemeriksaan rontgen dapat dilakukan dengan menjaga jarak
minimal 3 meter dari tabung sinar X.
3. Shielding
Ruang radiologi dan kedokteran nuklir harus mempunyai dinding dari beton yang lebih
tebal atau adanya timbal pelapis sehingga dapat menyerap semua energi radiasi yang
melaluinya. Pada jendela perlu disisipkan kaca timbal sehingga petugas dapat
mengawasi pasien selama pemeriksaan dengan aman.
3. Berdasarkan ketiga prinsip dasar dalam proteksi terhadap radiasi untuk melindungi
manusia ( yaitu justifikasi, optimasi, dan limitasi) kemudian ditentukan batas dosis
maksimal untuk publik maupun pekerja nuklir. Bagaimana perbedaan nilai batas dosis
untuk umum ( publik) dan nilai batas dosis untuk pekerja?
Jawaban
Nilai batas dosis untuk umum ( publik) sebagai berikut:
 dosis efektif rata-rata sebesar 1 mSv per tahun (dengan pengecualian tertentu, nilai
dosis efektif yang lebih besar dapat diizinkan dalam satu tahun asalkan nilai rata-rata
dalam 5 tahun tidak melebihi 1 mSv per tahun).
 dosis ekivaln terhadap lensa mata sebesar 15 mSv/tahun.
 dosis ekivalen terhadap kulit sebesar 50 mSv/tahun.
nilai batas dosis untuk pekerja sebagai berikut
 dosis efektif rata-rata sebesar 20 mSv per tahun dalam rentang 5 tahun, dengan
syarat tambahan tidak boleh lebih dari 50 mSv dalam sembarang tahun.
 dosis ekivalen terhadap lensa mata sebesar 150 mSv/tahun.
 dosis ekivalen terhadap kulit sebesar 500 mSv/tahun.
 dosis ekivalen terhadap tangan dan kaki sebesar 500 mSv/tahun.

Anda mungkin juga menyukai