A. LATAR BELAKANG
Pemberian makan yang terlau dini dan tidak tepat mengakibatkan banyak anak
yang menderita kurang gizi. Untuk itu perlu dilakukan pemantauan pertumbuhan sejak
lahir secara rutin dan berkesinambungan. Fenomena ”gagal tumbuh” pada anak indonesia
mulai terjadi pada usia 18-24 bulan. Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan 19.6% balita di
Indonesia menderita Gizi Kurang dan 37.2% termasuk kategori pendek.
Pemerintah indonesia bertujuan menurunkan prevalensi stunting menjadi 40%
lebih rendah dari data terakhir pada tahun 2025. Setiap keluarga yang mempunyai bayi
dan anak usia 6-24 bulan hendaknya mempunyai pengetahuan tentang Pemberian Makan
Bayi dan Anak (PMBA), agar mampu memberikan Asi Eksklusif dan menyiapkan MP
ASI yang sesuai di masing-masing keluarga.
MP ASI adalah makanan dan minuman yang mengandung zat gizi, diberikan
kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI
(Depkes, 2006). MP ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga.
Pengenalan dan pemberian MP ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun
jumlah. Hali ini dimaksudkan untuk menyesuaikan kemampuan alat pencernaan bayi
dalam menerima MP ASI .
Program Gizi di UPTD Puskesmas Ipuh yang menjadi masalah berdasarkan hasil
analisis identifikasi masalah yaitu Cakupan Pemberian Asi Eksklusif 0-6 bulan, cakupan
gizi kurang (BGM), cakupan D/S, cakupan N/D, Balita yang tidak naik berat badannya (T/
2T).
Dengan data tersebut, maka untuk mencegah terjadinya pemberian MP ASI dini
dan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang MP ASI tersebut perlu disusun
kerangka acuan kegiatan Penyuluhan Pemberian Makan Bayi dan Anak.
B. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan ibu mengenai pentingnya pemberian makan bayi dan
anak usia 6-24 bulan
B. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan ibu praktik pemberian makan yang
tepat diberikan sesuai dengan kelompok umur.
b. Meningkatkan pengetahuan ibu mengenai asi eksklusif
c. Membantu menurunkan angka kejadian pemberian makanan terlalu dini
(sebelum usia 6 bulan)
D. SASARAN
Sasaran Penyuluhan Pemberian Makanan Anak dan Balita (PMBA) adalah ibu
menyusui dan ibu balita di semua posyandu di wilayah kerja Puskesmas Ipuh.
E. WAKTU
F. TEMPAT PELAKSANAAN
G. TENAGA PELAKSANA
H. MEKANISME PELAKSANAAN
a. Kegiatan Pokok
Penyuluhan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA)
b. Rincian Kegiatan
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1 Persiapan Menentukan sasaran dan jadwal untuk melakukan Penyuluhan
Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA)
Berkoordinasi dengan kader PMBA yang akan melaksanakan
penyuluhan
2 Pelaksanaan Memberikan pretest sebelum memberikan materi
Memberikan penyuluhan sesuai dengan materi yang
disampaikan.
4 Evaluasi Evaluasi dilakukan setelah pelaksananaan penyuluhan dengan
memberikan postest