Anda di halaman 1dari 4

Nur Alifah Fauzia

XII APL 4

RESUME AKT

TDS dan TSS

Konduktivitas atau daya hantar listrik (DHL) merupakan ukuran dari kemampuan larutan
untuk menghantarkan arus listrik. Semakin banyak garam-garam terlarut yang dapat terionisasi,
semakin tinggi pula nilai DHL. Selain itu, bilangan valensi dan konsentrasi ion-ion terlarut
sangat berpengaruh terhadap nilai DHL. Asam, basa dan garam merupakan penghantar listrik
yang baik, sedangkan bahan organik (sukrosa dan benzene) yang tidak dapat mengalami
disosiasi merupakan penghantar listrik yang jelek.

Nilai DHL berhubungan erat dengan nilai padatan terlarut total (TDS). Hal ini ditunjukan
dengan persamaan

*Ket :

K = Konstanta untuk jenis air tertentu

Nilai TDS dapat diperkirakan dengan mengalikan nilai DHL dengan bilangan 0,55 –
0,75. Nilai TDS biasanya lebih kecil daripada nilai DHL. Pada penentuan nilai TDS, bahan
bahan yang mudah menguap (volatile) tidak terukur karena melibatkan proses pemanasan

Kelarutan zat padat dalam air atau disebut sebagai Total Dissolved Solid (TDS) adalah
terlarutnya zat padat, baik berupa ion, berupa senyawa, koloid di dalam air.

Padatan Terlarut Total (Total Dissolved Solid atau TDS) adalah bahan-bahan terlarut
(diameter < 10 -6 mm) dan koloid (diameter 10 -6 - 10 -3 mm) yang berupa senyawa-senyawa
kimia dan bahan-bahan lain, yang tidak tersaring pada kertas saring berdiameter 0,45µm.

TDS biasanya disebabkan oleh bahan anorganik yang berupa ion-ion yang biasanya
ditemukan di perairan.

Total padatan terlarut merupakan konsentrasi jumlah ion kation (bermuatan positif) dan
anion (bermuatan negatif) di dalam air.

Total zat padat terlarut biasanya terdiri atas zat organik, garam anorganik, dan gas
terlarut. Bila total zat padat terlarut bertambah maka kesadahan akan naik pula. Selanjutnya efek
padatan terlarut ataupun padatan terhadap kesehatan tergantung pada spesies kimia penyebab
masalah tersebut

Padatan tersuspensi adalah padatan yang menyebabkan kekeruhan air, tidak terlarut dan
tidak dapat langsung mengendap, terdiri dari partikel-partikel yang ukuran maupun beratnya
lebih kecil dari sedimen, misalnya tanah liat, bahan-bahan organik tertentu, sel-sel
mikroorganisme, dan sebagainya.

Padatan tersuspensi total (Total Suspended Solid atau TSS) adalah bahan-bahan
tersuspensi (diameter &gt; 1µm) yang tertahan pada saringan milli-pore dengan daiameter pori
0.45µm.

Zat padat tersuspensi merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia yang


heterogen, dan berfungsi sebagai bahan pembentuk endapan yang paling awal dan dapat
menghalangi kemampuan produksi zat organik di suatu perairan

Rumus yang digunakan :

Prosedur

Penentuan padatan total, padatan terlarut total, dan tersuspensi total pada contoh air.

-Penentuan padatan total-

 Dikonstantakan cawan porcelain


 Dikocok contoh uji sampai homogeny
 Dipipet 15 mL contoh uji
 Dimasukkan ke dalam cawan
 Dipanaskan dengan penangas air
 Dipanaskan dalam oven 105oC ± 1 jam
 Didinginkan dalam desikator
 Ditimbang sampai mendapat bobot konstan
 Dilakukan uji duplo
-Penentuan padatan total menguap-
 Dipanaskan padatan dalam cawan dalam furnice 550oC ± 1 jam
 Didinginkan dalam desikator
 Ditimbang sampai mendapakan bobot konstan
 Dilakukan uji duplo

-Penentuan padatan terlarut-

Persiapan kertas saring


 Dimasukkan kertas saring ke dalam corong Buchner
 Dibilas 3 kali dengan air suling
 Dilakukan pengisapan
 Digunakan kertas saring untuk padatan terlarut secara duplo

Pengkonstanan cawan porselen

-Pengujian padatan terlarut total-


 Dimasukkan kertas saring ke dalam corong Buchner
 Dibilas 3 kali dengan air suling
 Dikocok contoh uji
 Dipipet 50 mL dengan corong Buchner
 Dilakukan pengisapan 3 kali
 Dipindahkan filtrate ke dalam cawan
 Diuapkan filtrate dalam cawan sampai kering
 Dimasukkan cawan ke dalam oven 180oC ± 1 jam
 Didinginkan dalam desikator
 Ditimbang sampai mendapat bobot konstan
 Dilakukan uji duplo

-Pengujian padatan terlarut total yang menguap-

 Dipanaskan cawan porselen dalam furnace 550oC ± 1 jam


 Didinginkan dalam desikator
 Ditimbang sampai mendapat bobot konstan
 Dilakukan uji duplo

-Penentuan padatan tersuspensi total-

Persiapan kertas saring dan cawan

 Kertas sring diletakkan padaperalatan filtrasiyang telah dibersihkan dan


dikeringkan
 Dipindahkan kertas saring ke dalam cawan porselen
 Dikeringkan dalam oven dengan suhu 105oC
 Didinginkan dalam desikator
 Ditimbang hingga mendapatkan berat konstan
 Diakukan uji duplo

Penentuan padatan tersuspensi total


 Dilakukan penyaringan dengan peralatan vakum
 Dibasahi saringan dengan air suling
 Diaduk contoh uji sampai homogendan dipipet 100 mL contoh uji
 Dicuci kertas saring dengan air suling, dibiarkan kering, dan dilakukan
penyaringan
 Dipindahkan kertas saring ke cawan porselen
 Dikeringkan di dalam oven pada suhu 105oC ± 1 jam
 Didinginkan dalam desikator
 Diulangi tahappengeringan dan pendinginan dalam desikator hingga diperoleh
bobot konstan
 Dilakukan uji duplo

Rumus

Anda mungkin juga menyukai