DISUSUN OLEH:
NIM : (PO71200190051)
Matkul : Patofisiologi
2019/2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat
nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Proses neoplasma point 1-4”
tepat pada waktunya.
Makalah ini penulis susun untuk melengkapi tugas “ Patofisiologi ” penulis mengucapkan
terimakasih pada pihak – pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu setiap
pihak diharapkan dapat memberikan masukan berupa kritik dan saran yang bersifat
membangun.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
Neoplasma merupakan penyakit pertumbuhan sel, dimana terjadi regenerasi epitel dan
pembentukan jaringan granulasi(yang terjadi pada pertumbuhan sel yang normal) tetapi jika
dilihat sedang mikroskop cahay tampak sel tumor mempunyai inti yang lebih besar, anak inti
lebih besar jika dibandingkan inti, mitokondria berkurang dan terlihat gambaran mitosis yang
abnormal.
Seorang pasien akan merasa takut jika mengetahuinya dirinya menderita kanker. Penyakit
kanker dianggap sebagai suatu penyakit yang mematikan, padahal belum tentu selalu
demikian. Sebagai seorang perawat diharapkan anda mempunyai pengetahuan tentang tumor
dan kanker, sehingga dapat menangani pasien yang sedang mengalami penderitanya dengan
sebaik-baiknya. Pada bagian ini anda akan diperkenalkan dengan ilmu tentang kanker dan
segala aspeknya, sehingga diharapkan dapat mengerti dan memahami seluk buluk tentang
kanker.
4
1.3 Tujuan Rumusan Masalah
a. Umum
Untuk memenuhi tugas MK Patofisiologi.
b. Khusus
1. Agar mahasiswa memahami definisi neoplasma.
2. Apa saja yang menjadi penyebab.
3. Agar mahasiswa memahami ciri-ciri neoplasma.
4. Agar mahasiswa memahami sifat-sifat neoplasma.
5. Agar mahasiswa memahami klasifikasi atas dasar sifat biologik neoplasma.
6. Agar mahasiswa memahami biologi pertumbuhan neoplasma.
7. Agar mahasiswa memahami gambaran klinik neoplasma
8. Agar mahasiswa memahami tanda dan gejala.
9. Agar mahasiswa memahami cara pencegahan pada neoplasma.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Tidak seperti tumor ganas, tumor jinak tumbuh lebih lambat dan tidak diketahui dapat
bermetastasis atau menyebar ke jaringan di sekitarnya. Ketika terbentuk, tumor ini membawa
karakteristik dari jaringan asalnya dan dapat terbentuk sendiri atau berkelompok. Karena tidak
berbahaya bagi kehidupan penderitanya, sering kali tumor ini tidak memerlukan pengobatan segera,
tetapi masih harus dipantau karena terkadang dapat tumbuh cukup besar dan menyebabkan
masalah bagi fungsi tubuh. Dua bahaya utama yang harus diperhatikan ketika tumor jinak muncul
adalah ketika neoplasia berkembang menjadi massa dan ketika tumbuh pada daerah kecil tubuh di
mana tumor dapat menyebabkan obstruksi. Dalam kasus tersebut, tumor jinak juga mungkin
mengancam jiwa sehingga pengobatan mungkin diperlukan
6
2.2 Penyebab Neoplasma
Secara umum, kondisi ini muncul ketika sel membelah dan tumbuh secara berlebihan di
dalam tubuh. Pada kondisi normal, tubuh mengatur pembelahan dan pertumbuhan sel.
Sel baru tercipta untuk menggantikan sel lama dan melakukan fungsi baru. Sementara
itu, sel yang hancur atau tidak dibutuhkan lagi akan mati untuk memberikan ruang bagi sel
pengganti yang sehat.
Jika keseimbangan antara sel yang tumbuh dan mati terganggu, tumor bisa terbentuk.
Masalah dengan sistem imun tubuh juga bisa menyebabkan tumor.
Kelainan dalam gen timbul akibat perubahan mutasi, yang mungkin bahwa diinduksi
oleh zat karisinogetik, dan adanya factor herediter. Ada bukti bahwa orang dengan
kelainan kromosom tertentu mudah terkena neoplasma tertentu, misalnya kasus
kelainan kromosom tertentu misalnya kasus leukimia lebih sering orang dengan trisomi,
khususnya trisoma 2.1 retinublastoma banyak terdapat pada orang dengan sindrom
delesi-D(pada sebagaian kromosom 13). Orang dengan leukimia meilositik menahun
memiliki kromosom philadelphia(translokasi kromosom 22) sampai lebih dari 90%.
7
2. Teori diferensiasi aberans atau epigenetik
Kelainan timbul akibat adanya gangguan pengaturan dari gen normal. Insiden
neoplasma maligna meningjat selama masa pertumbuhan dan perkembangan. Kista
dermoit, hamartoma, dan teretoma adalah neoplasma yang timbul akibat adanya
gangguan pertumbuhan dan perkembangan embirional.
3. Teori virus
Neoplasma berkembang taahap demi ahap, melalui proses mutasi, proses ini dapat
berhenti dan reversibel (bila stimulusnya tidak ada lagi). Imunodefisiensi meningkatkan
resiko pertumbuhan neoplastik.
Karsinoma lambung lebih banyak terjadi dijepang dari pada diamerika serikat.
Sedangkan karsinoma usus, payudar, prostat terjadi lebih sedikit dijepang dari pada
amerika serikat. Namun setelah orang jepang tinggal diamerika, perbedaan ini hilang.
b. Diet
8
c. Kehidupan seks
Karsinoma serviks lebih sering terjadi pada wanita yang sudah mengadakan
hubungan seks sejak muda, apalagi berganti-ganti pasangan. Karsinoma payudara lebih
sering pada wanita yang tidak mempunyai anak, yang lebih muda pada saat mendapat
menstruasi pertama atau menopause terlambat,
d. Kebiasaan
e. Hormon
Bila kadar hormone tertentu meningkat selama wktu lama dapat mencetuskan
karsinoma payudara, endometrium, vagina, atau tiroid.
f. Metastasi
Metastasi adalah kemampuan neoplasma maglina untuk menyebar jauh. Ada lima
tahap dalam proses metastastis yaitu; invasi, permisahan sel, disenminasi, penetapan
awal dan poliferasi.
g. Invasi
Untuk mengetahui sek normal didekatnya sel-sel tumbuh semua mau keluar dari
lokasi asalnya ke sekitarnya. Untuk mengidentifikasi rongga tubuh atau pembuluh darah,
sel-sel maglina harus menembus membrane sel dasar.
h. Pemisahan sel
Setelah menginvasi jaringan didekatinya, rongga tubuh; dan pembuluh darah, sel-sel
maglinau memisahkan diri dari neoplasma primer dan menembus pembuluh darah. Sel-
sel tumor kurang memilki sifat perkataan normal dan dapat dengan mudah terlepas
kedalam jaringan sekitar, darah dan limfe.
9
i. Diseminasi
Rute paling sering dimana sel maglina mencapai sisi paling jauh dari neoplasma
primer adalah melalui pembuluh darah dan limfatik. Sel maglina bergerak dari pembuluh
limfatik kepembuluh darah dan sebaiknya. Neoplasma maglina yang Cuma beberapa
gram dapat menyebabkan beberapa juta kedalam sirkulasi setiap hari. Untuk bertahan
hidup dalam sistem sirkulasi dan untuk mempengaruhi penetapan awal pada
andohelium, sel-sel maglina menjalani berbagai interaksi selular yang melibatkan
imunitas dan perlekan.
Setelah terperangkap dalam pembuluh darah kecil arteri atau vena rumputan
aberans dari sel –sel maglina harus menembus melalui pembuluh darah kedalam ruang
interstisial untuk terus bertumbuh. Ruang bebas sel pada lapisan endotel kapiler
tampaknya diamasukan oleh sel-sel maglina.
a. Batas tegas
b. Berkapsul
c. Pertumbuhan lambat
10
Neoplasma ganas (maligna)
b. Tidak berkapsul
c. Pertumbuhan cepat
d. Metastase
e. Menimbulkan kematian
a. Metaplasia
Metaplasia adalah perubahan satu jenis sel normal menjadi jenis sel normal lainnya.
Metaplasia sering terjadi sebagai suatu proses maturasi sel atau
sebagai mekanisme adaptasi terhadap stimulus dari luar tubuh. Contoh metaplasia pada
epitel bronkus terjadi akibat paparan terhadap asap rokok menyebabkan metaplasia
skuamosa pada epitelium bronkial. Proses ini dapat berbalik sepenuhnya bila rangsangan
seperti aktivitas merokok dihentikan. [1] Pada wanita metaplasia juga terjadi pada sel epitel
mulut rahim (serviks) akibat perubahan pH vagina yang semakin asam. Metaplasia
skuamosa yang terjadi berguna untuk mempertahankan sel sel serviks dari bahaya infeksi.
Metaplasia perlu dibedakan dari Displasia, di mana sel normal berubah menjadi sel tidak
normal, yang menjadi awal terjadinya perubahan sel menjadi kanker.
b. Dysplasia
11
c. Leukimia
Penyakit leukimia atau lebih tepatnya leukemia adalah kanker darah akibat
tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah putih abnormal. Leukemia dapat terjadi
pada orang dewasa dan anak-anak.
Sel darah putih merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang diproduksi
di dalam sumsum tulang. Ketika fungsi sumsum tulang terganggu, maka sel darah putih
yang dihasilkan akan mengalami perubahan dan tidak lagi menjalani perannya secara
efektif.
d. Lipoma
Lipoma adalah benjolan lemak yang tumbuh secara lambat di antara kulit dan
lapisan otot. Jika ditekan dengan jari secara perlahan, lipoma terasa lunak dan mudah
untuk digoyangkan. Lipoma juga tidak menyebabkan rasa sakit saat ditekan.
Lipoma lebih sering dialami oleh orang yang berusia 40-60 tahun atau paruh
baya, dan lebih banyak terjadi pada pria dibandingkan wanita. Sebagian pasien bisa
memiliki lebih dari satu lipoma di tubuhnya.
12
e. Teratoma
Teratoma adalah jenis tumor langka yang berisi jaringan dan organ seperti
rambut, gigi, tulang, hingga otot. Biasanya, teratoma muncul di tulang ekor,
ovarium, dan juga testis. Meski demikian, ada kemungkinan teratoma muncul di
bagian tubuh lainnya.
Atas dasar sifat biologiknya tumor yang bersifat jinak (tumor jinak) dan tumor
yang bersifat ganas (tumor ganas) dan tumor yang terletak antara jinak dan ganas
disebut “Intermediate”.
13
b. Tumor ganas (maligna)
Ini akan terlihat dari pernyataan beberapa lama waktu yang diperlukan
oleh suatu sel transformasi untuk membentuk masa tumor yang jelas
secara klinis.
2. Angiogenesis tumor
Pasokan darah terhadap jaringan tumor. Tanpa ada pembuluh darah atau
pembuluh unife tumor ganas akan gagal untuk bermetastasis.
14
3. Progresi dan Heterogenitas sel tumor
Pengaruh tumor pada penderita : Akibat local masa jaringan tumor yang tumbuh
menimbulkan tekanan pada alat-alat penting disekitarnya. Misalnya pembuluh darah, saraf,
saluran viscelar, duktus dan alat-alat padat yang menimbulkan berbagai komplikasi. Akibat
pada umumnya penderita kanker menjadi kurus diikuti oleh badan lemah, anemia, dan
anoreksia. Koheksi (kumpulan gejala-gejala) disebabkan oleh kelainan metabolisme, bukan dari
kebutuhan makanan, melainkan akibat dari kerja factor terlarut seperti sitoksin yang diproduksi
tumor. Aktivitas fungi lebih khas pada tumor jinak dai pada tumor ganas/kanker, karena tumor
ganas selnya tidak berdiferensiasi maka kemampuannya hilang.
Tumor dapat menyebabkan berbagai gejala dan tanda klinis umumnya bisa berupa:
15
Meski demikian, tiap tumor memiliki indikasi berbeda-beda tergantung jenis dan lokasi
pertumbuhannya, contohnya, tumor otak dapat menyebabkan gejala sakit kepala tiada
tertahan, muntah-muntah secara mendadak, serta kejang-kejang, sementara gejala tumor
paru jinak dapat berupa bentuk yang berkelanjutan dan bertambah parah hingga akhirnya
menjadi batuk darah,sesak nafas, rasa nyeri didada serta kelelahan.
Ada juga tumor ganas yang bahkan tidak menyebabkan gejala hingga mencapai
stadium lanjut, misalnya kanker serviks serta kanker hati. Karena itu, anda disarankan
untuk selalu waspada dan memeriksakan diri kedokter jika mengalami kondisi yang terasa
janggal meski sekilas tampak ringan.
Selain menayakan riwayat penyakit, gejala dan memeriksa kondisi fisik, dokter akan
menyertakan beberapa jenis pemeriksaan untuk memastikan diagnosi pasien, pemeriksaan-
oemeriksaan tersebut diantaranya adalah :
2. CT, MRI atau PET scan langkah ini berfungsi untuk menginformasi letak serta
tingkat penyebaran tumor.
3. Rontgen dada.
16
Terdapat sejumlah metode penanganan untuk mengatasi tumor ganas. Langkah
yang umumnya dianjurkan meliputi:
1. Operasi pengangkatan
2. Kemoterapi
3. Radioterapi
4. Terapi biologis
Jika tumor ganas masih berada pada suatu lokasi dan belum menyebar,
kanker tersebut biasanya akan diangkat melalui prosedur operasi.
Tumor jarak juga umumnya dapat diangkat namun apabila tidak menganggu
kinerja organ dan tidk berdampak buruk pada kesehatan sama sekali, tumor jinak
terkadang tidak perlu diangat.
Makin dini tumor terdeteksi, kemungkinan pasien untuk sembuh juga makin
tinggi karena itu semua tumor (ganas maupun jinak) sebaiknya didiagnosis dan
ditangani karena bepotensi menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan apabila
dibiarkan.
Tidak ada metode pencegahan yang dapat memberikan perbandungan total dari munculnya
tumor. Tetapi ada sejumlah langkah sederhana yang dapat kita lakukan untuk menurunkan
resiko terjadinya kanker. Langkah-langkah tersebut meliputi:
1. Berhenti merokok
17
3. Menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang, seperti meningkatkan konsumsi
makanan berserat (tertama sayuran) dan mengurangi konsumsi makanan berlemak atau
yang mengandung bahan pengawet.
9. Menjalani vaksinasi yang dibutuhkan untuk mencegah kanker, seperti vaksin HPV.
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara harfiah berarti pertumbuhan baru atau kumpulan masa abnormal dari sel-sel yang
mengalami proliferasi (tubuh terus menerus secara tidak terbatas) tidak terkoordinasi dengan
jaringan sekitarnya dan tidak berguna bagi tubuh. Sel-sel neoplasma berasal dari sel-sel
sebelumnya adalah sel-sel normal tetapi karena perubahan neoplastik akan mengalami
pertumbuhan dengan kecepatan yang tidak koordinasi dengan kebutuhan pasien (hostpes) dan
tidak mencapai keseimbangan tetapi lebih mengakibatkan penambahan masa sel yang
mempunyai sifat yang sama. Sel-sel tersebut dinamakan sel neoplastik dan pertumbuhan yang
demikian disebut pertumbuhan progresif.
Ada dua klasifikasi tumor yaitu: tumor jinak(benigna) tumbuhnya lambat dan biasanya
mempunyai kapsul. Tidak tumbuh infiltratif, tidak merusak jaringan sekitarnya dan tidak
menimbulkan anak sebar pada tempat yang jauh. Tumor jinak pada umumnya disembuhkan
dengan sempurna kecuali yang mensekresihormone atau yang terletak pada tempat yang
sangat penting, misalnya disumsum tulng belakang yang dapat menimbulkan paraplesia atau
pada saraf otak yang menekan jaringan otak
Dan tumor ganas (maligna) pada umumnya tumbuh cepat, infiltratif dan merusk jaringan
sekitarnya. Disamping itu dapat menyebar keseluruh tubuh melalui aliran limpe atau aliran
darah dan sering menimbulkan kematian.
3.2 Saran
Kita dapat mencegah sebelum timbulnya suatu penyakit salah satunya neoplasma. Baik
dari dalam individu maupun dari luar individu.
19
DAFTAR PUSTAKA
. https://www.google.com/search?
q=ciri+ciri+neoplasma&safe=strict&sxsrf=ALeKk00uWMrJ0CZVt-
8zhbH2OVMnoeZwUg:1590603257046&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjWiv
Xw0tTpAhUt7XMBHecXCEsQ_AUoAXoECAwQAw&biw=1366&bih=618
. https://hellosehat.com/kesehatan/penyakit/tumor/
. https://id.wikipedia.org/wiki/Neoplasma
.https://www.academia.edu/37424650/Makalah_Neoplasma_new
20