KEPERAWATAN ANAK
Disusun Oleh :
NIM : PO71200190023
1. Hemoglobin (Hb)
Hemoglobin atau yang sering disingkat dengan Hb merupakan salah satu dari
sekian banyak tolak ukur apakah anda terkena anemia atau tidak. Hemoglobin adalah
suatu protein yang berada di dalam darah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen.
Jadi, oksigen yang telah dihirup dan masuk ke paru-paru nantinya akan diangkut lagi oleh
hemoglobin di dalam darah untuk didistribusikan ke otak, jantung, ginjal, otot, tulang dan
seluruh organ tubuh.
Nilai normal
2. Hematokrit (Ht)
Nilai normal
Hematokrit merupakan persentase konsentrasi eritrosit dalam plasma darah. Secara kasar,
hematokrit biasanya sama dengan tiga kali hemoglobin.
Keadaan dimana leukosit meninggi disebut leukositosis, biasa muncul pada darah
setelah menjalani latihan olah raga yang berat, terkena infeksi kronis (tifus, cacingan,
TBC, dan lain-lain), atau setelah terkena luka bakar yang luas.
Pada saat leukemia kadar leukosit sangat tinggi, bisa mencapai 10 kali lipat
dibandingkan kadar normalnya. Jika kadar leukosit terlalu tinggi, leukosit tersebut justru
akan merusak leukosit lainnya, dan ini juga akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Kadar leukosit akan turun seiring dengan sembuhnya satu sumber penyakit. Jika memang
yang bermasalah adalah leukosit itu sendiri misalnya leukemia, dokter akan memberikan
pengobatan khusus untuk menurunkan kadar leukosit.
Ada juga yang disebut leukopenia. Kondisi ini terjadi karena kadar leukosit anda
kurang dari normal.
* Neonatus 9000-30000 sel/mm3 * Bayi sampai balita rata-rata 5700-18000 sel/mm3
Penilaian hitung jenis tunggal jarang memberi nilai diagnostik, kecuali untuk penyakit
alergi di mana eosinofil sering ditemukan meningkat.
4. Trombosit
Nilai normal
Pemeriksaan ini ditujukan untuk melihat kecepatan darah dalam membentuk endapan.
Sekian cc darah akan dimasukkan ke dalam satu tabung pengukuran dan dinilai pada
berapa millimeter pengendapan itu muncul. Laju endap darah dilakukan untuk menilai
berapa kecepatan eritrosit atau sel darah merah bisa mengendap dalam tabung
pengukuran yang diukur selama satu jam.
Laju endap darah bisa menurun akibat kelainan-kelainan sel darah merah seperti
polisitemia vera yaitu suatu penyakit dimana sel darah merah sangat banyak sehingga
darah menjadi sangat kental. Jika dilakukan pemeriksaan laju endap darah maka
kecepatan timbulnya pengendapan menjadi sangat lambat karena volume sel darah merah
hamper sama dengan darah keseluruhan.
Pemeriksaan laju endap darah sangat berguna untuk mendeteksi adanya suatu peradangan
dan bahkan perjalanan atau aktivitas suatu penyakit.
Nilai normal
6. Hitung eritrosit
Eritrosit atau sering disebut sel darah merah, adalah bagian darah dengan komposisi
terbanyak di dalam darah. Fungsi utamanya adalah sebagai tempat metabolisme
makanan untuk dapat menghasilkan energi serta mengangkut O2 (oksigen) dan CO2
(karbon dioksida). Pada penyakit-penyakit kronis seperti penyakit hati, anemia, dan
leukemia bias ditemui penurunan jumlah sel darah merah. Pada pemeriksaan lanjutan,
biasanya laboratorium akan melampirkan nilai-nilai seperti MCV dan MCHC.
Nilai normal
DO :
Hasil lab
Hematologi
Hb 14,0
Ht 42,2
-klien tampak lemas
2. Diagnosa Keperawatan
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d mual,muntah,anoreksia
3.
RENCANA KEPERAWATAN
4.Evaluasi
Mengkonsumsi protein yang mengandung nilai biologis yang tinggi
Memilih makanan yang menimbulkan nafsu makan dalam batasan diet
Mengkonsumsi makanan tinggi kalori dalam batasan diet
Mematuhi medikasi sesuai dengan jadwal untuk mengatasi anoreksia dan tidak
menimbulkan rasa kenyang
Menjelaskan dengan kata kata sendiri rasinal pembatasan diet dan hubungan dengan
kadar kreatinin dan urea
Mengkosulkan daftar makanan yang dapat direrima
Melaporkan peningkatan nafsu makan
Menunjukan tidak adanya perlambatan / penurunan berat badan yang tempat
Menunjukan turgor kulit yang normal/tanpa oedema, kadar albumin, plasma dapat
diterima