Anda di halaman 1dari 5

TTTTtt “Tugas Patofisiologi’’

Dosen Pembimbing : Ns. Debbie Nomiko, M.Kep.

Nama : Lisa Afriani


NIM : PO71200190023
Matkul : Patofisiologi

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI


JURUSAN DIII KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2019/2020
L
A
TI
H
A
N
1. Coba saudara rangkum beberapa kelainan/ penyakit yang umumnya terjadi pada
lansia karena penurunan fungsi tubuh pada sistem tubuh dibawah ini

No Sistem Tubuh Penurunan Nama Gambar


. fungsi yang Penyakit
terjadi

1. Penglihatan Penurunan Presbiopi


elastisitas
lensa dan
fungsi otot
bola mata
seiring
bertambahny
a usia.

Terjadi
2. Pendengaran pengumpula Tuli
n serumen
yang
mengeras
3. Gastrointestin Lemahnya Gastroesofag
otot us
peristaltic
lambung

4. Kardiovaskule Meningkatn Hipertensi


r ya resistensi
dari
pembuluh
darah perifer

5. Persyarafan Kematian Alzheimer


pada sel-sel
otak yang
menyebabk
an
kehilangan
memori
6. Integumen Kehilangan Keriput
jaringan
lemak

7. Muskuloskelet Persendian Arthitis


al membesar Rheumatoid
TES FORMATIF

1. Sebutkan 3 jenis contoh kondisi penurunan fungsi tubuh pada sistem tubuh yang
terjadi pada proses menua
Jawaban :
 Presbikusis (gangguan pada pendengaran). Hilangnya kemampuan (daya)
pendengaran pada telinga dalam, terutama terhadap bunyi suara atau nada-nada
yang tinggi
 Hipotermia akibat metabolisme menurun.

 Tekanan darah meninggi diakibatkan oleh meningkatnya resistensi dari pembuluh


darah perifer.

2. Jelaskan 3 tentang teori proses menua.


Jawaban :
TEORI-TEORI PENUAAN
1. Teori Wear and Tear
Teori “Wear and Tear” disebut juga teori “Pakai dan Lepas”. Teori ini memberikan
penjelasan tentang sel- sel yang mempunyai fungsi seperti sel jantung, sel syaraf dan
sel otak yang tidak mempunyai kemampuaan regenerasi. Bila telah selesai
pemakaiannya maka selesai tugasnya. Teori ini memberikan pemahaman tentang
kematian mendadak contohnya jantung berhenti mendadak dan mati.

2. Teori Radikal Bebas


Istilah radikal bebas diartikan sebagai molekul yang relatif tidak stabil bersifat reaktif
dalam mencari pasangan elektronnya. Jika sudah terbentuk dalam tubuh maka akan
terjadi reaksi berantai dan menghasilkan radikal bebas baru yang jumlahnya akan terus
bertambah. Salah satu radikal bebas adalah oksigen yang kita hirup yang diubah oleh
sel tubuh secara konstan menjadi senyawa yang sangat reaktif. Oksigen dikategorikan
sebagai radikal bebas endogen karena dihasilkan melalui proses fisiologis. Sedangkan
polutan lingkungan seperti emisi kendaraan bermotor dan industri, asbes, asap rokok,
radiasi ionisasi, infeksi bakteri, jamur dan virus, serta paparan zat kimia termasuk obat
merupakan radikal bebas eksogen.
 Radikal bebas dapat terbentuk di alam bebas,radikal bebas seperti : asap kendaraan,
zat pengawet, radiasi sinar UV.
 Tidak stabilnya radikal bebas mengakibatkan oksidasi O2 bahan organik seperti
karbohidrat dan protein.
 Radikal ini bersifat reaktif sehingga dapat bereaksi dengan DNA protein, asam
lemak tak jenuh seperti membran sel

Pada dasarnya radikal bebas memiliki peran penting bagi kesehatan dan fungsi tubuh
yang normal dalam memerangi peradangan, membunuh bakteri, dan mengendalikan
tonus otot polos pembuluh darah dan organ-organ dalam tubuh kita. Teori Radikal
bebas Tetapi bila dihasilkan melebihi batas kemampuan maka akan merusak struktur
sel, merubah fungsi sel dan dapat mengarah pada proses munculnya penyakit.
3. Teori Mutasi Genetik
Teori ini mengemukakan bahwa proses penuaan diakibatkan oleh kerusakan pada
keutuhan genetik sel-sel tubuh.

Anda mungkin juga menyukai