Tes hematokrit merupakan bagian dari pemeriksaan darah lengkap (Complete Blood Count), dan hasilnya
dinyatakan dalam bentuk presentase. Sebagai contoh, nilai hematokrit 40% berarti bahwa ada 40 mililiter
sel darah merah dalam 100 mililiter darah. Tes hematokrit biasa dilakukan untuk melakukan pengujian
anemia, leukimia, dan kekurangan gizi
Sebenarnya, didalam persiapan prosedur pemeriksaan hematokrit tidak memerlukan persiapan khusus
apapun. Namun, Apabila petugas kesehatan memerlukan beberapa pemeriksaan lain dan memerlukan
sampel darah lebih banyak, ada kemungkinan Anda perlu menjalani puasa selama beberapa jam sebelum
tes dilakukan.
Nilai normal hematokrit
Kadar normal hematokrit tidak dipukul rata untuk semua orang. Kisaran normal hematokrit dipengaruhi
oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar hematokrit yang normal di antaranya
adalah usia dan jenis kelamin, kehamilan, ketinggian tempat tinggal, dan metode tes hematokrit.
https://doktersehat.com/hematokrit/
Netofil
Sel ini yang paling banyak terdapat dalam sirkulasi sel darah putih dan
lebih cepat merespons adanya infeksi dan cedera jaringan daripada jenis sel darah putih lainnya. Selama
infeksi akut, netrofil berada paling depan di garis pertahanan tubuh. Netrofil yang beredar di darah tepi
terbanyak adalah segmen, yaitu netrofil yang matur. Batang atau stab adalah netrofil imatur yang dapat
bermultiplikasi dengan cepat selama infeksi akut.
Dalam keadaan normal, jumlah netrofil berkisar antara 50-65 % atau 2.5-6.5 x10^3/mmk.
Peningkatan jumlah netrofil (disebut netrofilia) dijumpai pada infeksi akut (lokal dan sistemik), radang
atau inflamasi (reumatoid arthritis, gout, pneumonia), kerusakan jaringan (infark miokard akut, luka
bakar, cedera tabrakan, pembedahan), penyakit Hodgkin, leukemia mielositik, hemolytic disease of
newborn (HDN), kolesistitis akut, apendisitis, pancreatitis akut, pengaruh obat (epinefrin, digitalis,
heparin, sulfonamide, litium, kortison, ACTH)
Penurunan jumlah netrofil (disebut netropenia) dijumpai pada penyakit virus, leukemia (limfositik dan
monositik), agranolositosis, anemia defisiensi besi (ADB), anemia aplastik, pengaruh obat (antibiotic,
agen imunosupresif).
Limfosit
Peningkatan jumlah limfosit dijumpai pada leukemia limfositik, infeksi virus (mononucleosis infeksiosa,
hepatitis, parotitis, rubella, pneumonia virus, myeloma multiple, hipofungsi adrenokortikal.
Penurunan jumlah limfosit dijumpai pada kanker, leukemia, hiperfungsi adrenokortikal, agranulositosis,
anemia aplastik, sklerosis multiple, gagal ginjal, sindrom nefrotik, SLE.
Monosit
Dalam keadaan normal, jumlah monosit berkisar antara 4-6 % atau 0.2-0.6 x10^3/mmk.
Peningkatan jumlah monosit (disebut monositosis) dapat dijumpai pada : penyakit virus (mononucleosis
infeksiosa, parotitis, herpes zoster), penyakit parasitic (demam bintik Rocky Mountain, toksoplasmosis,
bruselosis), leukemia monositik, kanker, anemia (sel sabit, hemolitik), SLE, arthritis rheumatoid, colitis
ulseratif.
Penurunan jumlah monosit dapat dijumpai pada leukemia limfositik, anemia aplastik.
Eosinofil
Jumlah eosinofil pada kondisi normal berkisar antara 1-3 % atau 0.1-0.3 x10^3/mmk. Peningkatan jumlah
eosinofil (disebur eosinofilia) dapat dijumpai pada alergi, pernyakit parasitic, kanker (tulang, ovarium,
testis, otak), feblitis, tromboflebitis, asma, emfisema, penyakit ginjal (gagal ginjal, sindrom nefrotik).
Penurunan jumlah eosinofil dapat dijumpai pada stress, luka bakar, syok, hiperfungsi adrenokortikal.
Basofil
Dalam keadaan normal, basofil dijumpai dalam kisaran 0.4-1 % atau 0.04-0.1
x 10^3/mmk. Peningkatan jumlah basofil (disebut basofilia) dapat dijumpai pada proses inflamasi,
leukemia, tahap penyembuhan infeksi atau inflamasi, anemia hemolitik didapat.
Penurunan jumlah dapat dijumpai pada stress, reaksi hipersensitivitas, kehamilan, hipertiroidisme.
Prosedur
Buat sediaan apus darah kemudian diwarnai dengan pewarna Giemsa, Wright atau May Grunwald. Amati
di bawah mikroskop dan hitung jenis-jenis lekosit hingga didapatkan 100 sel. Tiap jenis sel darah putih
dinyatakan dalam persen (%). Jumlah absolut dihitung dengan mengalikan persentase jumlah dengan
hitung lekosit, hasilnya dinyatakan dalam sel/mmk.
http://labkesehatan.blogspot.com/2009/11/hitung-jenis-lekosit.html
4.Berapa Hb normal laki-laki dan perempuan?
Nilai Normal Hemoglobin
Tes hemoglobin dilakukan untuk mengetahui kadar hemoglobin. Tingkat hemoglobin dapat dihitung
sendiri atau dengan mengetahui hematokrit atau persentase volume sel darah merah dalam darah.
Nilai hemoglobin normal dapat berbeda pada setiap orang dipengaruhi dengan usia, jenis kelamin, dan
kondisi kesehatannya. Berikut adalah nilai normal hemoglobin:
Setiap laboratorium dapat memiliki rentang nilai normal hemoglobin yang berbeda-beda, namun
umumnya angkanya tidak akan berjauhan.
Agar Hb bisa bekerja optimal, tentunya kadar Hb dalam tubuh Anda harus sesuai dengan batas normal.
Tidak boleh terlalu sedikit, namun tidak boleh terlalu banyak juga, karena keduanya bisa
mengindikasikan adanya masalah dalam tubuh.
Berapa sih kadar Hb normal pada ibu hamil? Menurut World Health Organization (WHO), kadar Hb
normal adalah:
• Wanita hamil trimester 1: 11,6-13,9 gr/dl
• Wanita hamil trimester 2: 9,7-14,8 gr/dl
• Wanita hamil trimester 3: 9,5-15,0 gr/dl
https://www.motherandbaby.co.id/article/2019/2/5/11778/Moms-Ketahui-Kadar-Hb-Normal-
Ibu-Hamil
A. Nilai hemoglobin terlalu tinggi
Nilai hemoglobin terlalu tinggi disebabkan oleh peningkatan jumlah eritrosit atau sel darah merah.
Kondisi ini termasuk ke dalam kondisi yang jarang terjadi. Penyebab hemoglobin tinggi yang paling
umum disebabkan oleh kondisi seperti sebagai berikut ini:
1. Penyakit paru-paru
Penyakit paru-paru dapat menyebabkan seseorang kesulitan menghirup dan menyerap oksigen dalam
jumlah normal yang dibutuhkan tubuh. Akibat kondisi ini, tubuh mencoba menggantikannya dengan
memproduksi sel darah merah lebih banyak.
2. Penyakit jantung bawaan
Terdapat beberapa bentuk penyakit jantung yang disebabkan oleh hubungan abnormal antara kedua sisi
jantung.
Kondisi ini menyebabkan berkurangnya kadar oksigen dalam darah. Sama halnya seperti kasus pertama,
tubuh juga berusaha memperbaiki kondisi penurunan kadar oksigen ini dengan memperbanyak produksi
sel darah merah.
3. Polisitemia vera
Polisitemia vera adalah kelainan pada sumsum tulang tempat produksi sel darah sehingga menyebabkan
produksi sel darah merah tidak terkontrol.
Kondisi ini tidak umum dan biasanya berkembang perlahan. Kondisi ini tidak hanya didiagnosis melalui
tes hemoglobin, tapi juga tes hematokrit. Selain pemeriksaan darah, dibutuhkan juga aspirasi atau biopsi
sumsum tulang untuk memastikan kondisi ini.
Selain kondisi di atas, kondisi lain yang menyebabkan nilai hemoglobin tinggi adalah seperti dehidrasi,
merokok, tumor ginjal, hidup di tempat tinggi, dan penyebab genetik.
Nilai hemoglobin rendah umumnya juga ditunjukkan dengan nilai sel darah merah dan hematokrit rendah.
Kondisi ini disebut dengan anemia. Kondisi yang bisa menyebabkan nilai hemoglobin rendah adalah
seperti berikut ini:
Kadar hemoglobin rendah bisa disebabkan oleh tubuh kehilangan banyak darah.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh trauma parah atau pendarahan kronis pada bagian tubuh tertentu seperti:
Terdapat beberapa jenis jenis anemia yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi tertentu. Anemia tersebut
antara lain seperti anemia defisiensi zat besi, anemia defisiensi asam folat, dan anemia defisiensi vitamin
B12.
Hancurnya sel darah merah secara berlebihan dapat menyebabkan kadar hemoglobin rendah.
Penyebab hancurnya sel darah merah secara berlebihan termasuk anemia hemolitik, anemia sel sabit,
defisiensi G6PD, dan penyebab lainnya.
4. Talasemia
Talasemia adalah kelainan darah di mana produksi hemoglobin kurang dari jumlah normal. Kondisi ini
disebabkan oleh faktor genetik.
Penyebab nilai hemoglobin tinggi lainnya adalah akibat adanya masalah pada sumsum tulang belakang.
Gangguan sumsum tulang belakang dapat berupa anemia aplastik, myelodysplastic syndrome, kanker
yang menyerang sumsum (leukimia, limfoma, multiple myeloma, dll). Kerusakan sumsum juga bisa
diakibatkan oleh racun, radiasi seperti kemoterapi, infeksi, hingga efek obat-obatan.
Penyakit atau radang kronis seperti gagal ginjal juga bisa menyebabkan nilai hemoglobin menurun.
Gagal ginjal dapat menyebabkan penurunan produksi erythropoietin, hormone yang merangsang produksi
sel darah merah oleh sumsum tulang. Hormon ini diproduksi oleh ginjal.
Sama halnya untuk mendeteksi kondisi yang menyebabkan nilai hemoglobin tinggi, beberapa kondisi
penyebab hemoglobin rendah juga membutuhkan pemeriksaan lain selain tes hemoglobin untuk
memastikannya.
https://doktersehat.com/hemoglobin/
1. Tempe
Makanan yang mengandung zat besi pertama adalah tempe. Tempe memiliki kandungan zat besi yang
tinggi, 10 mg zat besi dapat diperoleh dari dua potong sedang tempe. Tempe yang dimaksud adalah yang
terbuat dari kacang kedelai murni (bukan campuran kacang selain kedelai). Sementara itu, kacang kedelai
dalam bentuk kering memiliki kandungan 8 mg zat besi. Kandungan ini dapat diperoleh dari 10 sendok
makan kacang kedelai.
Kacang kedelai juga menyimpan mineral penting seperti tembaga yang menjaga sistem kekebalan tubuh
dan pembuluh darah tetap sehat. Kandungan mangan di dalamnya terkait juga dengan proses kimia dalam
tubuh agar berfungsi dengan normal. Makanan yang mengandung serat dan protein ini dapat disajikan
dalam berbagai sesuai selera Anda
2. Hati
Hati dan jeroan hewan adalah sumber zat besi heme terbaik dengan tambahan vitamin, mineral dan
protein. Pada 100 gram hati sapi terdapat sekitar 5 mg zat besi. Meski kandungan zat besinya baik untuk
tubuh, namun Anda juga perlu waspada bahwa terhadap kandungan kolesterol di dalamnnya. Selain,
karena hati mengandung vitamin A yang tinggi, hal itu juga harus diwaspadai oleh ibu hamil.
3. Hidangan laut
Makanan yang mengandung zat besi berikutnya yang bisa Anda konsumsi adalah hewan-hewan yang
berasal dari laut. Kerang adalah makanan laut yang mengandung zat besi tinggi. Dalam 5 buah kerang
ukuran sedang terkandung sekitar 3 mg zat besi serta utrisi penting seperti zinc dan vitamin B12. Selain
kerang, Anda juga salmon atau tuna.
Namun, perlu menjadi perhatian bagi ibu hamil dalam mengonsumsi hidangan laut. Meski kaya akan
asam lemak omega-3 dan zat besi, hidangan berisiko mengandung merkuri yang bisa memengaruhi
perkembangan janin.
4. Bayam
makanan yang mengandung zat besi lainnya adalah sayur hijau seperti bayam. Selain mengandung
protein, serat dan vitamin, bayam juga mengandung zat besi dalam jumlah tinggi. Dalam satu mangkuk
bayam terdapat sekitar 6 mg zat besi.
Selain bayam, sayuran apapun yang berdaun hijau seperti kangkung, sawi dan daun singkong juga
mengandung zat besi.
5. Biji wijen
Dalam 100 gram biji wijen terkandung sekitar 14 mg zat besi. Selain zat besi, biji wijen juga kaya fosfor,
seng dan vitamin E. Anda bisa menaburkan biji wijen pada roti, salad atau sup.
6. Dark chocolate
Dark chocolate adalah makanan yang mengandung zat besi. Dalam 28 gram dark chocolate terkandung 2-
3 miligram zat besi. Inilah alasan kenapa mengonsumsi dark chocolate adalah sesuatu yang baik.
7. Daging merah
Daging sapi dan daging domba adalah bahan makanan yang mengandung zat besi. Kedua daging itu
mampu memenuhi kebutuhan harian zat besi dalam tubuh dan mudah diserap tubuh. Selain zat besi,
daging merah juga dapat menjadi sumber vitamin B12.
8. Buah kering
Buah yang mengandung zat besi adalah kismis dan plum. Dalam 1 cangkir plum terdapat 1 mg zat besi
dan dalam ½ cangkir kismis terdapat 1,9 mg zat besi.
9. Gandum
Gandum adalah salah satu makanan yang mengandung zat besi terbaik yang bisa Anda konsumsi.
Konsumsi gandum saat sarapan membuat Anda kenyang lebih lama. Hal ini bermanfaat bagi Anda yang
sedang menjalankan program penurunan berat badan.
10. Jamur
Makanan mengandung zat besi terakhir adalah jamur. Meski begitu, tidak semua jenis jamur mengandung
banyak zat besi. Kandungan zat besi pada jamur tiram jauh lebih banyak dibanding jamur kancing.
https://doktersehat.com/ini-dia-5-makanan-yang-paling-banyak-mengandung-zat-besi/
Jika Anda tidak mendapatkan cukup zat besi dari makanan, tubuh Anda secara bertahap mengambilnya
dari penyimpanan zat besi di tubuh Anda sehingga berisiko meningkatkan anemia. Kekurangan zat besi
selama kehamilan sangat umum terjadi. Diperkirakan setengah dari semua wanita hamil di seluruh dunia
kekurangan zat besi.
Menurut para ahli, anemia yang diakibatkan oleh kekurangan zat besi di dua trimester pertama dikaitkan
dengan risiko dua kali lipat bayi Anda akan lahir prematur dan tiga kali lipat risiko berat badan lahir
rendah. Untungnya, kekurangan zat besi mudah untuk dicegah dan diobati.
Kebanyakan dokter memeriksa pada trimester pertama dan sekali lagi pada trimester ketiga untuk
memastikan anemia tidak terjadi. Jika jumlah darah Anda rendah, dokter akan meresepkan Anda
suplemen zat besi sebagai pendamping vitamin prenatal fortifikasi zat besi selama sisa kehamilan.
https://hellosehat.com/kehamilan/kesuburan/mengapa-ibu-hamil-sangat-perlu-zat-besi/
Jenis-Jenis Protein
Zat gizi protein yang ada di dunia ini tidak hanya tersedia dalam satu jenis saja. Protein terbagi menjadi
dua jenis berdasarkan asal sumber makanannya. Jadi, makanan yang mengandung protein terdiri dari 2
kategori protein yang berbeda.
Berikut ini adalah dua jenis protein berdasarkan asal sumber makanannya:
1. Protein Hewani
Jenis protein yang paling mudah ditemui adalah protein hewani. Berdasarkan namanya maka Anda pun
pasti bisa segera mengetahui bahwa protein hewani adalah jenis protein yang berasal dari hewan.
2. Protein Nabati
Jenis protein yang kedua, yaitu protein nabati. Sudah pasti, protein nabati adalah jenis protein yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan. Meskipun memiliki mutu protein yang lebih rendah, makanan
mengandung protein nabati memiliki keunggulan tersendiri.
Keunggulan dari makanan yang mengandung protein nabati adalah mengandung lemak tidak jenuh yang
lebih banyak daripada yang ada di dalam makanan dari protein hewani. Selain itu, protein nabati juga
mengandung isoflavon, antioksidan, dan antikolesterol.
Berikut ini adalah beberapa contoh makanan yang mengandung protein:
1. Telur
Telur adalah makanan mengandung protein yang telah diketahui oleh banyak orang. Di samping itu, telur
juga mudah didapatkan dan memiliki harga yang sangat terjangkau. Berdasarkan sumbernya, sudah jelas
bila telur termasuk ke dalam protein hewani.
Kandungan protein yang ada di dalam telur tidaklah sama dan tergantung pada jenis telur. Sebagai
contoh, di dalam satu butir telur ayam (90 g) mengandung protein sebanyak 12,8 gram, sedangkan satu
butir telur bebek (90 g) mengandung protein sebesar 13,1 gram.
Bagian putih telur dan kuning telur juga memiliki kandungan protein yang berbeda. Kuning telur
mengandung protein lebih banyak. Kuning telur ayam mengandung 16,3 gram protein sedangkan
putihnya mengandung 10,8 gram protein.
Meskipun bagian kuning mengandung protein lebih banyak, janganlah lupa bila bagian kuning telur juga
mengandung kolesterol yang banyak. Mungkin Anda akan tercengang bila mengetahui kandungan protein
telur ikan per 100 gram, yaitu 16,7 gram.
2. Susu
Selain telur, makanan mengandung protein yang mudah ditemukan adalah susu. Susu mengandung
protein cukup besar. Kandungan protein susu berbeda tergantung jenis susunya. Susu kedelai (protein
nabati) mengandung protein sebanyak 3,5 gram per 100 gram.
Susu yang dihasilkan dari hewani mengandung protein hewani dan cenderung mengandung protein yang
lebih besar dalam 100 gram, yaitu seperti pada susu kambing (4,3 gram) dan susu kerbau (6,3 gram). Susu
sapi mengandung protein yang lebih sedikit daripada susu kedelai, yaitu 3,2 gram.
3. Yogurt
Ada juga makanan yang mengandung protein yang juga mudah ditemukan. Yogurt adalah makanan yang
mengandung protein dan cukup mudah ditemukan. Kandungan protein yang ada di dalam 100 gram
yogurt adalah sebanyak 3,3 gram.
4. Daging Unggas
Daging-dagingan termasuk daging unggas tentunya juga termasuk ke dalam makanan yang mengandung
protein. Dalam 100 gram, daging ayam mengandung protein sebanyak 18,2 gram, daging bebek
mengandung protein sebesar 16 gram, dan daging burung puyuh mengandung protein sebesar 25,6 gram.
5. Daging Ruminansia
Tak hanya daging unggas, daging ruminansia atau daging dari hewan pemakan rumput juga mengandung
protein. Daging sapi dan daging kerbau memiliki kandungan protein yang hampir sama yaitu 18,8 gram.
Daging kambing mengandung protein sebesar 16,6 gram dan protein daging domba sebanyak 17,1 gram.
6. Ikan Basah
Ikan basah merupakan makanan yang mengandung protein cukup banyak. Para ahli kesehatan banyak
merekomendasikan untuk mengonsumsi ikan basah karena ikan basah memiliki mutu protein dan asam
amino yang baik.
Sebagai contoh, dalam 100 gram, kandungan protein pada ikan bandeng sebesar 20 gram, ikan bawal 19
gram, ikan belida 16,5 gram, ikan mas 16 gram, ikan mujair 18 gram, ikan kakap 20 gram, ikan selar
kuning 27 gram, dan ikan gabus segar 25,2 gram.
8. Seafood Basah
Seafood atau makanan laut yang disukai banyak orang juga merupakan makanan yang mengandung
protein. Meskipun tidak semua jenisnya memiliki kandungan protein sebanyak ikan, kandungan protein
pada seafood juga cukup tinggi.
Seperti kandungan protein yang ada di dalam udang yaitu sebesar 21 gram per 100 gram. Cumi-cumi
mengandung 16,1 gram protein, kepiting memiliki kandungan protein sebesar 13, 8 gram, dan kerang
mengandung protein yang lebih sedikit yaitu 8 gram.
9. Hati
Hati juga sering disebut sebagai makanan yang mengandung protein. Kandungan protein pada hati sapi
sebanyak 19,7 gram, hati ayam buras sebesar 18,3 gram, dan hati ayam ras sebesar 16,6 gram. Namun,
ingatlah bahwa hati termasuk jeroan yang harus dibatasi konsumsinya.
10. Kacang-kacangan
Kacangan-kacangan termasuk ke dalam jenis protein nabati yang memiliki banyak jenis. Setiap jenis
kacang memiliki kandungan protein yang berbeda-beda. Sebagai contoh, pada kacang kedelai
mengandung protein sebanyak 40,4 gram di dalam 100 gram.
Produk turunan dari kacang kedelai yaitu tahu dan tempe juga merupakan makanan mengandung protein
yang disukai banyak orang. Kandungan protein tempe dan tahu dalam 100 gram secara berurutan adalah
20,8 gram dan 7,8 gram.
Selain itu, ada beberapa jenis kacang-kacangan lain yang memiliki kandungan protein tinggi. Kandungan
protein di dalam 100 gram pada kacang hijau adalah 22,2 gram, kacang tanah sebesar 27,9 gram, kacang
merah 11 gram, kacang arab 23,8 gram, dan kacang tolo 24,4 gram.
https://doktersehat.com/makanan-yang-mengandung-protein/
5. Mengobati Depresi
Kesibukan dan rutinitas pekerjaan yang berat, terkadang membuat orang mudah sekali mengalami
stres dan depresi. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena Anda dapat mengatasinya dengan
mengonsumsi makanan bergizi dan pola hidup yang sehat.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di "University of York" dan "Hull York Medical School"
menyatakan bahwa, kadar asam folat rendah dalam makanan dapat
menyebabkan depresi, serangan kecemasan, dan gangguan mood. Beberapa bukti percobaan
menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen asam folat dapat membantu mengatasi hal tersebut. Oleh
karena itu, manfaat asam folat dalam mengobati depresi sudah tidak dapat diragukan lagi.
Asam folat berperan penting dalam melindungi kesehatan mental dan emosional. Asam folat mampu
merangsang bahan kimia yang masuk ke dalam otak Anda. Selain itu, asam folat juga mampu
meningkatkan produksi neurotransmiter, seperti dopamin, serotonin, dan norepinephrine. Itulah
sebabnya, mengapa asam folat sering ditambahkan ke dalam resep obat antidepresan.
Asam folat hadir dapat Anda dapatkan dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, seperti bayam,
selada, brokoli, asparagus, melon, pisang, kacang-kacangan, lemon, jus jeruk, jus tomat, dan jamur.
1. Hati ayam
Hati ayam adalah makanan yang mengandung asam folat tinggi yang paling direkomendasikan.
Kandungan asam folat dalam 100 gram hati ayam adalah sekitar 1000 mcg. Konsumsi kurang dari 100
gram hati ayam berarti sudah dapat memenuhi kebutuhan asam folat harian untuk ibu hamil.
2. Hati sapi
Kandungan asam folat dalam hati sapi tidak sebanyak dalam hati ayam, tetapi masih termasuk ke dalam
makanan kaya asam folat yang baik dikonsumsi ibu hamil. Terdapat kurang lebih 250 mcg asam folat
dalam sajian 100 gram daging sapi.
3. Kacang kedelai
Kacang kedelai juga termasuk ke dalam makanan yang mengandung asam folat tinggi. Setiap 100 gram
kacang kedelai utuh terdapat 210 mcg asam folat. Kacang kedelai bisa dikonsumsi langsung maupun
melalui produk olahannya seperti tahu, tempe, hingga susu.
Selain kacang kedelai, ada banyak juga kacang lain yang memiliki banyak kandungan asam folat seperti
kacang merah, kacang hijau, kacang tahan, hingga kacang polong.
4. Sayuran hijau
Makanan yang mengandung asam folat tinggi selanjutnya adalah sayuran hijau. Salah satu yang paling
direkomendasikan adalah bayam. Sayuran hijau satu ini memiliki kandungan 130 mcg dalam setiap 100
gram. Sedangkan sayuran lain yang termasuk makanan kaya asam folat adalah seperti brokoli, asparagus,
selada, dan sawi hijau.
5. Ikan salmon
Ikan salmon juga masuk ke dalam daftar makanan asam folat tinggi. Selain mengandung asam folat, ikan
salmon juga memiliki kandungan omega 3 yang juga sangat baik untuk pertumbuhan janin.
Konsumsi ikan salmon pada ibu hamil harus diperhatikan yaitu lebih disarankan untuk dimasak hingga
matang. Selain ikan salmon, ibu hamil juga disarankan untuk mengonsumsi jenis ikan lainnya, terutama
ikan air tawar.
6. Biji-bijian
Biji-bijian yang dimaksud adalah seperti gandum, jagung, sereal, dan berbagai produk olahannya. Selain
sebagai sumber asam folat, biji-bijian juga bisa menjadi sumber protein, serat, dan mineral yang
dibutuhkan oleh tubuh.
7. Daging unggas
Daging unggas seperti daging ayam juga merupakan sumber asam folat yang baik. Daging ayam juga
memiliki kandungan zat besi yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil, terutama pada masa trimester awal.
8. Telur
Telur merupakan bahan makanan yang memiliki kandungan vitamin A, D, dan beberapa vitamin B
kompleks, termasuk asam folat. Konsumsi telur sebagai makanan yang mengandung asam folat setiap
hari diperbolehkan, namun tetap perhatikan kandungan lain dalam telur. Perlu diketahui bahwa kuning
telur memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi.
9. Buah-buahan
Kebutuhan asam folat juga dapat dipenuhi menggunakan buah yang mengandung asam folat. Buah-
buahan memiliki kandungan vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan tubuh. Beberapa jenis buah
yang tinggi asam folat antara lain seperti alpukat, pepaya, pisang, dan melon.
Mudah lelah
Mudah tersinggung
Nafsu makan yang menurun. Terutama jika kondisi ini terjadi pada bayi atau anak-anak.
Kurang berenergi
Sesak napas
Muka pucat
Sulit berkonsentrasi atau berpikir.
Pusing dan sakit kepala
Selera makan hilang
Kaki dan tangan terus terasa dingin
Merasa kesemutan pada kaki
Lidah membengkak atau terasa sakit
Sistem kekebalan tubuh menurun sehingga rentan terkena infeksi
Sakit pada dada
Kuku menjadi rapuh atau gampang patah
Rambut yang mudah patah atau rontok
Palpitasi atau sensasi jantung berdebar
http://www.pusksmn.dinkes-kotakupang.web.id/artikel/info-kesehatan/item/71-mengenal-anemia-
yang-mematikan.html
WHO mendefinisikan anemia pada pria apabila konsentrasi hemoglobin (Hb) kurang dari 13 g Hb /
dL dan kurang dari 12 g Hb / dL pada wanita. Meskipun ada berbagai jenis anemia, umumnya
penyebab dari semuanya adalah sama, yakni, kurangnya hemoglobin. Orang dengan anemia, 50
persen berpontensi juga terkena penyakit jantung dibandingkan mereka yang tidak anemia. Pasalnya,
selama anemia, jantung harus bekerja lebih keras untuk memasok darah yang kaya oksigen ke
jaringan dan organ tubuh lainnya. Hal ini yang mendasari mengapa orang anemia sering mengalami
sesak napas dengan mudah lelah setelah beraktivitas. Meningkatnya kerja jantung dalam memompa
darah rupanya berdampak buruk. Sehingga, apabila kondisi seperti ini dibiarkan terus menerus, dapat
mengakibatkan pembesaran jantung, denyut jantung cepat/tidak teratur, dan kegagalan jantung.
Perubahan fungsi jantung juga dapat menyebabkan preload meningkat, berkurangnya resistensi
pembuluh darah perifer, dan meningkatkan kardiac output. Meningkatnya kerja jantung dapat
menyebabkan peningkatan massa ventrikel kiri dan tekanan ekstra pada dinding jantung. Situasi
seperti ini biasanya akan diikuti dengan penurunan oksigen dalam darah, sehingga menyebabkan
kondisi yang disebut iskemia miokard (penurunan pasokan darah ke otot jantung). Semua perubahan
hemodinamik tersebut bisa menyebabkan gagal jantung. Sebuah studi yang dilakukan pada tikus
tahun 2001 membuktikan bahwa anemia kronis dapat menyebabkan pembentukan pembuluh darah
baru ketika ada kardiomegali. Para peneliti berpendapat bahwa anemia kronis dapat menyebabkan
pembentukan pembuluh darah baru dalam restrukturisasi jantung dan sirkulasi mikro akibat
penurunan oksigen dalam darah atau peningkatan aliran darah koroner akibat kekentalan darah
berkurang. Studi lain menunjukkan bahwa anemia kronis menyebabkan penyumbatan di arteri leher,
suatu kondisi yang dapat mengakibatkan stroke.
https://lifestyle.kompas.com/read/2011/06/30/16330166/anemia.berisiko.penyakit.jantung
1. Hemofilia A
Hemofilia A juga dikenal hemofilia klasik, karena jenis hemofilia ini adalah yang paling banyak
kekurangan faktor pembekuan pada darah. Selain itu, tipe ini juga dikenal hemofilia kekurangan facktor
pembekuan VIII, yang terjadi karena kekurangan faktor 8 protein pada darah yang menyebabkan masalah
pada proses pembekuan darah.
2. Hemofilia B
Hemofilia B juga dikenal penyakit Christmas, karena ditemukan untuk pertama kalinya oleh seorang
bernama Steven Christmas yang berasal dari Kanada. Hemofilia faktor pembeku darah IX, yang terjadi
karena kekurangan faktor 9 (Factor IX) protein pada darah yang menyebabkan masalah pada proses
pembekuan darah.
3. Hemofilia C
Hemofilia C adalah kelainan genetik yang disebabkan oleh protein pembekuan Faktor XI yang hilang
atau rusak. Penyakit ini pertama kali diketahui pada tahun 1953 pada pasien yang mengalami perdarahan
hebat setelah pencabutan gigi. Penyakit hemofilia C jarang terjadi, diperkirakan 1 dari 100.000 orang.
Penyebab Hemofilia
Gen yang mengatur produksi faktor VIII dan IX hanya ditemukan pada kromosom X. Penyakit hemofilia
disebabkan oleh mutasi pada faktor VIII atau gen faktor IX pada kromosom X.
Jika seorang wanita membawa gen abnormal pada salah satu kromosomnya (wanita memiliki sepasang
kromosom X), tidak hanya dia yang mengalami hemofilia, tetapi dia akan menjadi pembawa kelainan
tersebut. Itu berarti bahwa ia dapat meneruskan gen hemofilia kepada keturunannya (penyakit turunan).
Ada kemungkinan 50% bahwa salah satu putranya akan mewarisi gen dan akan dilahirkan dengan
penyakit hemofilia. Ada juga kemungkinan 50% bahwa salah satu putrinya akan menjadi pembawa gen,
tanpa memiliki hemofilia sendiri.
Sangat jarang seorang anak perempuan terlahir dengan hemofilia, tetapi itu bisa terjadi jika sang ayah
menderita hemofilia dan sang ibu membawa gen untuk hemofilia.
Pada sekitar 20% dari semua kasus hemofilia, kelainan ini disebabkan oleh mutasi gen spontan. Dalam
kasus seperti itu tidak ada riwayat keluarga dengan perdarahan abnormal.
Gejala Hemofilia
Tingkat gejala penyakit hemofilia tergantung pada keparahan kekurangan faktor penderitanya. Orang
dengan defisiensi (kekurangan) ringan dapat mengalami perdarahan jika mengalami trauma. Sementara
orang dengan defisiensi berat dapat berdarah tanpa sebab. Ini disebut perdarahan spontan. Pada anak-anak
penderita hemofilia, gejala ini bisa terjadi sekitar usia 2 tahun.
Perdarahan spontan dapat menyebabkan hal berikut:
Komplikasi
Hemofilia adalah penyakit bawaan yang mencegah darah dari pembekuan, suatu proses yang diperlukan
untuk menghentikan pendarahan. Berikut berbagai komplikasi hemofilia yang timbul pada penderitanya,
meliputi:
2. Kerusakan sendi
Pendarahan internal juga dapat menekan sendi, menyebabkan rasa sakit yang hebat. Jika tidak segera
diobati, perdarahan internal yang sering dapat menyebabkan radang sendi atau kerusakan sendi.
3. Infeksi
Penderita hemofilia juga mungkin mendapatkan transfusi darah, sehingga meningkatkan risiko menerima
darah yang terkontaminasi. Darah menjadi lebih aman setelah pertengahan 1980-an karena skrining darah
yang disumbangkan untuk hepatitis dan HIV.
Pertolongan pertama yang dapat Anda lakukan pada pasien Hemophilia jika mengalami pendarahan
Cara yang baik untuk mengingat cara memberikan pertolongan pertama adalah singkatan RICE, yang
merupakan singkatan dari Rest, Ice, Compression, Elevation. Berikut ini dasar-dasarnya:
Rest / Istirahat - Ketika terjadi perdarahan, area tubuh tersebut harus diistirahatkan. Misalnya,
seseorang dengan pergelangan kaki atau lutut berdarah harus membatasi aktivitas.
Ice / Es - Kompres es dapat membantu mengendalikan pembengkakan dan mengurangi rasa sakit.
Berhati-hatilah untuk tidak menggunakan es terlalu lama karena ini dapat menyebabkan kelemahan otot.
Kompres es dalam waktu 10-15 menit setiap dua jam.
Compression / Kompresi - Berikan tekanan pada daerah yang berdarah untuk membantu
"menutup" pembuluh darah dan memperlambat pendarahan.
Elevasi - Mengangkat area perdarahan (ke posisi yang lebih tinggi dari jantung)
membantu menurunkan tekanan di pembuluh darah dan memperlambat perdarahan. Coba gunakan bantal
untuk membuat posisi lebih nyaman.
https://www.honestdocs.id/hemofilia