Anda di halaman 1dari 19

ANTENATAL CARE

TERINTEGRASI
Oleh
Legina Anggraeni, SST, MKM

Midwifery Program Binawan University


APA ITU ANTENATAL
CARE ??
• Antenatal care (ANC) merupakan serangkaian
pemeriksaan yang dilakukan sejak wanita dinyatakan
hamil hingga wanita tersebut melahirkan (40-42 minggu).

• ANC penitng dilakukan sebagai upaya awal untuk


melakukan skrining (deteksi dini) terhadap komplikasi-
komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu hamil.

• Selain itu ANC juga merupakan pemeriksaan yang


dilakukan untuk menjaga kondisi ibu dan janin yang
dikandungnya untuk menjalani kehamilan dan persalinan
secara alami (kelahiran alami)
• Asuhan antenatal juga dilakukan untuk menyiapkan
persalinan menuju well born baby dan well health mother,
mempersiapkan perawatan bayi dan laktasi serta
memulihkan kesehatan ibu yang optimal saat akhir masa
nifas.

• Antenatal Care harus dilakukan oleh tenaga kesehatan


yang profesional (dokter umum, dokter SP.OG maupun
oleh bidan)

• Pelayanan antenatal care merupakan kunci keberhasilan


dalam menurunkan AKI (Angka Kematian Ibu) di Indonesia.
Target
102
RENTANG WAKTU KEHAMILAN
• Masa kehamilan dimulai dari terjadinya konsepsi sampai
bayi dilahirkan (40 minggu atau 9 bulan 10 hari)

• Kehamilan normal dapat terjadi sampai usia kehamilan


40-42 minggu.

• Pembagian waktu kehamilan dikenal dengan istilah


trimester
Trimester I (1-13 minggu)
Trimester II (14-27 minggu)
Trimester III (28-bayi dilahirkan maksimum 42 minggu)
TUJUAN ANTENATAL CARE
• Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang bayi

• Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu dan
bayi

• Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin


terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan
pembedahan

• Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun


bayinya dengan trauma seminimal mungkin

• Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif

• Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar
dapat tumbuh kembang secara normal
FOKUS PENCAPAIAN ANC (WHO)
• Mengidentifikasi dan melakukan pengawasan pada wanita hamil serta janin yang
dikandungnya;

• Mendeteksi dan mengatasi komplikasi dalam kehamilan, terutama pre-eklampsi;

• Mendeteksi dan mengobati penyakit yang mendasari kemungkinan terjadinya


komplikasi pada ibu hamil;

• Mendeteksi adanya ganguan anemia, infeksi HIV, masalah kesehatan mental, dan atau
gejala stres serta kekerasan dalam rumah tangga;

• Melakukan upaya pencegahan, meliputi imunisasi tetanus toxoid (TT), pemberian obat
cacing, pemberian tablet besi dan asam folat, pencegahan terhadap malaria dalam
kehamilan dengan menggunakan profilaksis atau dengan kelambu;

• Menyarankan dan mendukung setiap wanita dan keluarganya untuk membangun


kebiasaan sehat dalam rumah tangga
UNTUK MENCAPAI INI
SEMUA HARUS
DIMULAI DARI ANC
YANG BERKUALITAS
WHAT SHOULD WE DO???
10 ELEMEN DASAR DALAM PELAYANAN ANC
(10 T)
• Penimbangan (timbang) berat badan dan pengukuran tinggi badan.
• Pengukuran tekanan darah.
• Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA)/tentukan LILA
• Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri)/TFU
• Penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus toksoid (TT)
sesuai status imunisasi.
• Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan.
• Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ).
• Pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan konseling, termasuk
keluarga berencana).
• Pelayanan tes laboratorium sederhana, minimal tes hemoglobin darah (Hb),
pemeriksaan protein urin dan pemeriksaan golongan darah (bila belum pernah dilakukan
sebelumnya).
• Tatalaksana kasus.

Sumber: Kemenkes, 2017


KUNJUNGAN ANTENATAL CARE
(KEMENKES, 2014)

JADUL dilakukan sebanyak 4 kali


• 1 kali minimal pada trimester awal (K 1)
• 1 kali minimal pada trimester kedua (K2)
• 2 kali minimal pada trimester ketiga (K3
dan K4)
KUNJUNGAN ANTENATAL CARE
(KEMENKES, 2020)
TERBARUKAN dilakukan sebanyak 6 kali
• 2 kali minimal pada trimester awal (1 kali
skrining oleh Ogbyn) K1 dan K2

• 1 kali minimal pada trimester kedua  K3

• 3 kali minimal pada trimester ketiga (1 kali


skrining oleh Ogbyn)  K4, K5, K6
KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (WHO, 2016)

• Trimester pertama: 1 kali periksa kandungan


(minggu ke-12), plus USG
• Trimester kedua: 2 kali (minggu ke-20
ditambah dengan USG, dan minggu ke-26)
• Trimester ketiga: 5 kali (minggu ke-30, 34, 36,
38, dan 40); tambahan 1 kali kunjungan pada
minggu ke 41, apabila belum kunjung
melahirkan.
CAKUPAN KUNJUNGAN ANC (K1-K6)
KEMENKES, 2020

• Kunjungan pertama (K1)


Kunjungan pertama ini dilakukan pada trimester
I kehamilan atau bisa disebut sebagai kunjungan
atau kontak awal/baru ibu hamil pada tenaga
kesehatan, sebaiknya dilakukan sedini mungkin
setelah ibu terlambat datang bulan.
• Kunjungan kedua (K2)
dilakukan pada trimester I kehamilan
Fokus K1 dan K2

• Mendiagnosa dan menghitung usia kehamilan


• Mengenali penyulit yang mungkin saja terjadi
• Mengobati penyakit yang terjadi pada ibu
• Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas
ibu
• Nasihat untuk hidup bersih selama menjalani
kehamilan
• Edukasi ASI, KB
• Kunjungan K3 merupakan kunjungan yang
dilakukan ibu hamil pada trimester II

Fokus kunjungan K3
• Skrining komplikasi akibat kehamilan serta
pengobatannya
• Penapisan penyakit pre eklamsi, gemeli,
infeksi menular seksual, infeksi saluran kemih
• Perencanaan persalinan
• Kunjungan 4, 5 dan 6
Merupakan kunjungan yang dilakukan oleh ibu
hamil pada trimester III kehamilan ( I kali
kunjungan ke Obgyn untuk USG)

Fokus kunjungan 4, 5 dan 6


• Mengenali kelainan tata letak janin
• Memantapkan rencana persalinan
• Mengenali tanda-tanda persalinan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai