Kesehatan Reproduksi
Definisi Kesehatan Reproduksi
Suatu keadaan sejahtera fisik,mental,dan sosial secara utuh tidak semata-mata bebas dari penyakit
atau kecacatan dalam suatu yang berkaitan dengan system reproduksi, fungsi dan prosesnya (WHO)
Refrensi : http://scholar.unand.ac.id/12263/1/BAB%20I.pdf
Definisi kesehatan reproduksi menurut ICPD Kairo (1994) yaitu suatu keadaan sejahtera fisik, mental
dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang
berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya.
Referensi : Modul Field Lab Kesehatan Reproduksi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Prof. Dr. Santosa, MS.
SpOk, 2013.
Referensi :
http://www.poltekkes-denpasar.ac.id/files/JSH/V10N2/Ni%20Made%20Dewantari1%20JSH%20V10N2.pdf
Fertilitas merupakan hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau
sekelompok wanita.sedangkan dalam bidang demografi fertilitas adalah suatu
istilah yang digunakan untuk menggambarkan jumlah anak yg benar benar
dilahirkan dalam keadaan hidup. besar kecil jumlah kelahiran dalam suatu
penduduk, tergantung pada waktu kawin pertama , banyaknya perkawinan, status
pekerjaan wanita , penggunaan alat kontrasepsi, dan pendapatan dankekayaan.
fertilitas disebut juga dengan natalitas yang mempunyai arti mencakup peranan
kelahiran padaperubahan penduduk dan reproduksi manusia
referensi : http://repository.unimus.ac.id/987/3/3.%20BAB%20II.pdf
( etik sugiyanti 051922030 )
KONSEP FERTILITAS
Definisi menurut pemeriksaan bangsa - bangsa (PBB) dan Organisasi Kesehatan Dunia
(Word Health Organization-WHO) terdapat tiga konsep mengenai kelahiran, pertama lahir
hidup ( live birth ) adalah kelahiran seorang bayi tanpa memperhitungkan lamanya didalam
kandungan. kedua adalah lahir mati, kelahiran seorang bayi dari kandungan yang berumur
paling sedikit 28 minggu tanpa menunjukkan tanda - tanda kehidupan pada saat di lahirkan.
konsep terakhir adalah aborsi, peristiwa kematian bayi dalam kandungan dengan umur
kurang dari 28 minggu baik secara sengaja maupun dengan tidak sengaja ( adioetomo dan
samosir, 2010: 73-74 ).
refrensi :
https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/b0c27f6172fd0c3bf282592a4bfd1012.pdf
referensi(https://www.slideshare.net/mobile/ulfasakurai/gizi-dan-fertilitas )
d. Roti dan sereal yang tidak banyak diolah (seperti roti ,bubur,biji-bijian,gandum dll)
Referensi :
( Anisa 051922036)
Zat gizi pendukung fertilitas dan
pencegahan kemandulan adalah
● Protein = dibutuhkan sebagai salah satu unsur pembentukan
hormon seperti tiroksin dan berperan dalam informasi genetik
(DNA)
● Lemak = Asupan tinggi lemak berpengaruh terhadap kadar
hormon steroid, diet rendah lemak terbukti memperpanjang
siklus menstruasi serta memperpanjang lamanya fase folikuler.
● Vitamin A = berperan untuk pembentukan sel telur pembuahan
pembentukan struktur dan organ perkembangan janin
kekurangan vitamin A diduga mengakibatkan keguguran.
(Afifah Octaviani)
Lanjutan...
(Afifah Octaviani)
Sumber :
https://www.google.co.id/amp/s/slideplayer.info/amp/12217981/
Peran Zat Gizi untuk Fertilitas dan Pencegahan Kemandulan
Faktor gizi ini mempunyai peran sangat penting dalam meningkatkan kesehatan
reproduksi. Fungsi seks sangat dipengaruhi oleh glandula endokrin yang
menghasilkan hormon reproduksi. Untuk menghasilkan hormon tersebut diperlukan
gizi. Fungsi seks dan reproduksi akan berjalan baik jika memenuhi kecukupan gizi
dan apabila asupan gizi kurang akan muncul gagguan seperti tidak berkembangnya
organ seks, menopause dini, dan impotensi. Organ seks yang tidak berkembang secara
sempurna akan berdampak terhadap fertilisasi seseorang.
Infertilitas merupakan ketidaksuburan yang berkaitan dengan hal yang dialami oleh
pasangan suami-istri. Infertilitas yang berdampak pada kemandulan dapat dicegah
dengan pengaturan pola makan. Pengaturan pola makan ini, harus sudah dimulai
ketika bayi masih dalam kandungan, sehingga dapat melahirkan bayi dengan berat
badan lahir normal. Karena berdasarkan hasil penelitian, bayi lahir dengan berat
badan rendah berpengaruh pada kesuburan ketika ia dewasa.
Referensi : https://www.slideshare.net/mobile/ulfasakurai/gizi-dan-fertilitas
Peran Gizi Untuk Fertilisasi
Kesuburan (fertilitas) adalah dapat bekerjanya secara optimal organ-organ reproduksi baik, pada
pria maupun wanita, sehingga dapat melakukan fungsi fertilisasi dengan baik. Banyak faktor
yang mempengaruhi kesuburan dan keberhasilan pembuahan sel telur oleh sperma, serta
tumbuh kembang janin agar lahir sebagai bayi yang normal dan sehat. Perilaku gizi dan
kesehatan merupakan faktor penting. Pada prinsipnya, seseorang berprilaku makan sehat jika
aneka menu yang dikonsumsinya memberikan gizi seimbang.
Reproduksi manusia membutuhkan zat gizi yang cukup. Asupan zat gizi harus
diperhatikan agar mencapai kematangan seksual. Gizi seimbang akan menentukan
kesehatan organ reproduksi.
a. protein
b. lemak
c. Vit A
d. vit E
e. asam folat
f. kalsium
g. FE
h. seng
i. lodium
Faktor gizi ini mempunyai peran sangat penting dalam meningkatkan kesehatan reproduksi.
1. Glandula andrena!
2. Testis
( Ermawati )
Lanjutan....
Pencegahan kemandulan
Infertilitas merupakan ketidak suburan yang berkaitan dengan hal yang dialami oleh pasangan suami-
istri. Infertilitas yang berdampak pada bayi lahir dengan berat badan rendah berpengaruh pada
kesuburan ketika ia dewasa.
Pengaturan pola makan juga diperlukan bagi balita.sehingga dapat tercapai pertumbuhan dan
perkembangan yang optimal. Ketika anak berusia remaja, pola makan betul-betul perlu diperhatikan.
Pada laki-laki penurunan kualitas sperma ditandai dengan gejala antara lain jumlah sperma menurun
(50%) dan pemendekan kromosom Y. Penurunan kualitas sperma dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti:
● Polutan logam berat, limbah radioaktif, bahan kimia, serta kebisingan.
● Makanan Diethylstilbestrol untuk menggemukkan ayam dan pestisida dapat mematikan sperma
muda.
Referensi : https://www.slideshare.net/mobile/ulfasakurai/gizi-dan-fertilitas
Peran Gizi Dalam Fertilitas Dan Pencegahan
Kemandulan
cara pencegahan infertilitas
zat gizi pendukung fertilitas
1. hentikan kebiasaan merokok,
untuk meningkatkan kesuburan
mengkonsumsi obat-obatan
pasangan yang terpenting adalah
mengonsumsi makanan yang terlarang atau minum-minuman
bergizi dan seimbang, sebaiknya beralkohol
menghindari makanan yang terlalu 2. kurangi konsumsi minuman
diolah atau mengandung bahan- berkafein
bahan tiruan. 3. jaga keseimbangan berat badan
4. jangan stress berlebihan
5. periode bulanan tidak teratur segera
konsultasi dengan dokter ahli
ikrima valentinha ( 051922044)
Zat Gizi Pendukung Fertilitas
Asupan Nutrisi untuk menunjang Fertilitas : Status Gizi Fertilitas :