ILEUS OBSTRUKSI
IGD
DISUSUN OLEH :
NAMA : LISA AFRIANI
NIM : PO71200190023
Prodi/KELAS : DIII KEPERAWATAN / 3A
penyebabnya) aliran normal isi usus sepanjang saluran usus. Ileus obstruksi
dapat bersifat akut maupun kronik, parsial maupun total. Ileus obstruksi kronis
diagnosis dini dan tindakan pembedahan darurat bila penderita ingin tetap
dari usus melalui saluran usus. Aliran ini dapat terjadi karena dua tipe proses :
Obstruksi Lambung :
juga dapat terjadi akibat proses keganasan dekat pylorus, atau adanya benda
asing atau dapat terjadi pada lambung bentuk jam pasir akibat retroksi bekas
Batu empedu dapat lolos masuk ke dalam lumen saluran cerna. Apabila
batu empedu tersebut cukup besar dapat menyumbat bagian tersempit jalan
Sjamsuhidajat, 575).
Usus yang menghambat pasase cairan, flatus dan makanan dapat secara
Hernia Inkarserata
Bila isinya terjepit oleh cincin hernia sehingga isi kantong terperangkap
dan tidak dapat kembali ke dalam rongga perut. Akibatnya terjadi gangguan
2. Etiologi
1. Hernia inkarserata
3. Adhesi
4. Invaginasi
5. Volvulus
6. Malformasi usus
8. Intusepsi : Salah satu bagian dari usus menyusup ke dalam bagian lain
memperlakukan segmen itu seperti usus. Paling sering terjadi pada anak-
anak dimana kelenjar limfe mendorong dinding ileum ke dalam dan terpijat
gelungan usus yang terjadi amat distensi. Keadaan ini dapat juga terjadi
10. Hernia : Protrusi usus melalui area yang lemah dalam usus atau dinding
11. Tumor : Tumor yang ada dalam dinding usus meluas ke lumen usus atau
dan bersifat hilang timbul. Pasien dapat mengeluarkan darah dan mukus,
tetapi bukan materi fekal dan tidak terdapat flatus. Pada obstruksi komplet,
berbalik arah dan isi usus terdorong ke depan mulut. Apabila obstruksi
terjadi pada ileum maka muntah fekal dapat terjadi. Semakin ke bawah
distensi abdomen. Jika berlanjut terus dan tidak diatasi maka akan terjadi
Nyeri perut yang bersifat kolik dalam kualitas yang sama dengan
obstruksi pada usus halus tetapi intensitasnya jauh lebih rendah. Muntah
distensi, loop dari usus besar menjadi dapat dilihat dari luar melalui
bawah.
4. Patofisiologi
diverticulitis, dan striktur), atau halangan lumen pada usus (seperti oleh karena
atau ileus yang tidak dinamis. Penyumbatan ini bukan disebabkan karena fisik
usus menjadi lambat. Penekanan usus dinilai dari ketidakmampuan usus untuk
cairan normal keluar dari usus selama 24 jam dan penyumbatan usus ini
meningkatkan sekresi cairan dan elektrolit. Penyumbatan usus besar dapat juga
cairan ekstraseluler dapat berkisar antara 2-6 liter selama 2-3 hari setelah
Ileus obstruksi
Obstruksi Obstruksi
usus besar usus halus
2. Pemeriksaan laboratorium :
7. Penatalaksanaan
dan kompresi, memperbaiki peritonitis dan syok bila ada, serta menghilangkan
kalium).
Tindakan pembedahan terhadap obstruksi usus halus tergantung
pembukaan secara bedah yang dibuat pasa sekum, dapat dilakukan pada
8. Komplikasi
1. Peritonitis septicemia
2. Syok hipovolemia
3. Perforasi usus
4. Nekrosis usus
5. Sepsis
6. Syok dehidrasi
7. Abses
8. Meninggal
9. Gangguan elektrolit
1. Aktivitas/Istirahat
2. Sirkulasi
dan nyeri
3. Integritas ego
4. Eliminasi
Gejala : Tekstur feses bervariasi dari bentuk lunak sampai bau atau berair
5. Makanan/cairan
6. Higiene
- Bau badan
7. Nyeri/kenyamanan
Gejala : - Nyeri tekan abdomen dengan nyeri kram pada kuadran kanan
8. Keamanan
- Artritis
- Penglihatan kabur
atau diaforesis.
atau kekakuan
iii. Rencana Asuhan Keperawatan
Siapkan untuk
pembedahan sesuai
indikasi.
Doenges, Marilyn, 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Edisi Ketiga. Jakarta : Buku
Kedokteran EGC.
Price, Sylvia Anderson, dkk. 2005. Patofisiologi Edisi Keenam Volume 2. Jakarta : Buku
Kedokteran EGC.
Smeltzer, Suzanne C, 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi Kedelapan Volume 2.
Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
Sjamsuhidajat R. 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi Kedua. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.