Anda di halaman 1dari 2

Kerangka Acuan Kerja

PENGUKURAN PETA TOPOGRAFI


1. Pendahuluan
Dalam rangka penyusunan DED suatu bangunan gedung untuk tujuan komersil di Kabupaten Minahasa
Tenggara dengan koordinat perkiraan 1°04'11.6"N 124°48'29.5"E (lokasi spesifik selanjutnya sesuai
arahan pemberi kerja) maka diperlukan data awal untuk keperluan front end engineering design (FEED)
berupa data topografi.
2. Lingkup pekerjaan
2.1 Pengumpulan data sekunder (sesuai kebutuhan) dan desk study
2.2 Penentuan bench mark (BM)
2.3 Pengukuran kerangka horizontal dan vertikal
2.4 Pengukuran situasi
2.5 Laporan teknis
3. Ketentuan teknis
3.1 Menyampaikan daftar perlengkapan pengukuran dan daftar personil (termasuk kontak person)
kepada pemberi kerja pada masa pengumpulan data sekunder dan desk study
3.2 Menyusun metode pelaksanaan pekerjaan sebagai laporan pendahuluan.
3.3 Penentuan bench mark menggunakan GPS handheld dengan pengamatan minimal 30 menit pada
cuaca cerah. Perlengkapan lain dapat digunakan sesuai pengajuan yang tercantum dalam daftar
perlengkapan. Titik bench mark ditentukan 2 (dua) titik.
3.4 Melakuan koordinasi bersama pemberi kerja sekali sebelum melakukan survey lapangan.
3.5 Pengambaran hasil pengukuran memperhatikan hal-hal berikut:
a. Keluaran berupa hardcopy dan softcopy;
b. Keluaran hardcopy berupa laporan hasil pengukuran yang memiliki outline seperti :
pendahuluan, metode pelaksaan survey (orientasi lapangan, pengukuran pengikat,
pengukuran kerangka kontrol, pengukuran polygon, pengukuran situasi), deskripsi BM,
perhitungan koordinat polygon, perhitungan koordinat situasi, dan dokumentasi.
c. Selanjutnya keluaran hardcopy berupa peta topografi pada media kertas A1 dengan skala 1:500.
Isi peta topografi menampilkan informasi yang meliputi :
➢ Interval Kontur setiap 0.5 meter dan Indeks kontur setiap 2.5 m
➢ Garis Kontur Indeks dibuat lebih tebal
➢ Interval angka grid peta dibuat setiap 10 cm pada skala peta
➢ Bila digunakan satu jenis warna, maka simbol setiap garis harus dibedakanmelalui
pemilihan jenis dan ketebalan garis

1 dari 2
Kerangka Acuan Kerja
PENGUKURAN PETA TOPOGRAFI
➢ Keteragan tepi berisi judul peta, tanggal dan tahun pengukuran, legenda dan notasi,
arah utara dan skala numerik serta grafis
d. Keluaran softcopy berupa laporan hasi survey dalam format .docx, perhitungan yang terlampir
pada laporan dalam format .xlsx, gambar peta topografi dalam format .dwg, gambar potongan
/profil dalam format .dwg. Adapun gambar potongan/profil diambil pada grid tegak dan lurus
dengan masing-masing berjumlah minimal 4. Skala potongan melintang adalah 1:100 pada
sumbu horizontal dan 1:10 pada sumbu vertikal. Seluruh file softcopy dapat diberikan dalam
bentuk CD yang kemudian disampaikan secara bersamaan dengan 1 (satu) rangkap laporan
hasil survey serta gambar peta topografi A1.
4. Ketentuan non-teknis
Pelaksana kerja menyampaikan penawaran harga pekerjaan pengukuran beserta jadwal pelaksaan
pekerjaan. Pembayaran dilakukan dengan 2 tahap yakni sebesar 50% setelah pelaksana
menyampaian metode pelaksanaan, daftar perlengkapan pengukuran dan daftar personil. 50%
setelah menyampaikan keluaran hardcopy dan softcopy. Pemberi kerja masih dapat mengajukan
perubahan dan sanggahan setelah hasil keluaran disampaikan dengan ketentuan dalam rentang
waktu 1 (satu) minggu setelah hasil keluaran diserahkan. Post engineering service tidak berlaku
setelah masa waktu sanggah diatas.

Pemberi kerja,
R. Ch. Wuwungan
(+81 8095316184 WA, christopherrisky@gmail.com)

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai