Anda di halaman 1dari 37

Fenomena likuifaksi dan mitigasinya

(Liquefaction phenomenon and its mitigation)

Sharing Ilmu #01


Awardee LPDP FTSL ITB
Sabtu, 4 Maret 2017
Outline Presentasi:
I. Kondisi Tektonik Indonesia
II. Defenisi Liquifaksi
III. Observasi Kejadian Liquifaksi
IV. Potensi Kerugian
V. Evaluasi Umum Kondisi Likuifaksi Suatu Lokasi
VI. Metode Mitigasi Liquifaksi di Praktek
VII.Tantangan Bagi Kita
VIII.Q/A
I. Kondisi Tektonik Indonesia

Tectonic Plates
I. Kondisi Tektonik Indonesia

Patahan Aktif di Indonesia

Sumber: Kementrian Pekerjaan Umum, 2010


I. Kondisi Tektonik Indonesia
Sebaran Kejadian Gempa di Indonesia, Mw ≥ 5
(Tahun 1900-2009)

Sumber: Kementrian Pekerjaan Umum, 2010


I. Kondisi Tektonik Indonesia

Peta Zonasi Gempa Indonesia di Batuan Dasar

Sumber: Kementrian Pekerjaan Umum, 2010


II. Defenisi Liquifaksi

Apakah likuifaksi itu?

• Liquefaksi adalah fenomena yang terjadi pada tanah granular (pasir atau
kerikil) yang jenuh air, dimana kuat geser tanah tereduksi akibat
penikatan excessporewater pressure.

• Excessporewater pressure ini terakumulasi akibat getaran gempa, jika


besarnya kenaian excess pore pressure ini mengimbangi nilai tekanan
overburden (vertikal) awal tanah, maka tanah granular jenuh tersebut
akan berperilaku seperti liquid/cairan (liquefaksi).
II. Defenisi Liquifaksi

Material tanah terliquifaksi?

Ishiara, 1985
II. Defenisi Liquifaksi

Perambatan Gelombang Gempa

Earthquake source and wave propagation were characterized using SMSIM code
of Boore (1993), from the US Geological Survey. Site Response is characterized
using DEEPSOIL v.2.5, from the Univ. of Illinois.
II. Defenisi Liquifaksi

Bagaimana mekanisme likuifaksi?


Governing Equation: s’ = s - u
Kekuatan geser Tanah: 𝝉 =𝒄𝒖 + 𝝈′ 𝐭𝐚𝐧(𝝋)

u0

s'0 + Du s'f uf = u0+ Du


Before Liquefaction:
During Liquefaction:
s'0= s - u0 s'f = s - uf

Excess pore water pressure: s'f = s'0 - Du = 0


Pictures: Simple Liquefaction Mechanism (from Jörgen Johansson and Steven Kramer)

Du
Excess pore pressure ratio, ru = s′
0
II. Defenisi Liquifaksi

Bagaimana mekanisme likuifaksi?


Specimen mengalami Liquifaksi
Du
ru = s′ = 𝟏
0

Deformasi membesar

Tegangan gesernya mengecil


III. Observasi Kejadian Liquifaksi

Observasi potensi kerusakan akibat liquifaksi


1) Flow slides (keruntuhan lereng)
Beban statik akibat gravitasi pada suatu lereng melebihi tahanan yang dimiliki tanah
akibat liquifaksi.

Gempa Kobe, Jepang, 1995


(Igwe et. al. 2005)
III. Observasi Kejadian Liquifaksi
2) Lateral spreading (rekahan dipermukaan tanah)
Rekahan dipermukaan tanah umumnya terjadi pada lokasi dengan kontur permukaan
yang landai, yang diakibatkan oleh pergerakan tanah akibat liquefaksi tanah
dibawahnya.

Gempa Kobe, 1995


(PEER, UC-Berkeley)
Gempa Christchurch, NZ, 2011
III. Observasi Kejadian Liquifaksi

3) Reduksi daya dukung fondasi


Kejadian liquifaksi dibawah fondasi atau disekitaranya (jembatan, bangunan, jalan,
dst) akan cukup signifikan mengurangi daya dukung vertikal dan lateral dari suatu
sistim pondasi.

Gempa Kocaeli, Turkey, 1999

Gempa Chichi, Taiwan, 1999 Gempa Kocaeli, Turkey, 1999


III. Observasi Kejadian Liquifaksi

3) Reduksi daya dukung fondasi, Cont’d


Kejadian liquifaksi dibawah fondasi atau disekitaranya (jembatan, bangunan, jalan,
dst) akan cukup signifikan mengurangi daya dukung vertikal dan lateral dari suatu
sistim pondasi.

Gempa Nigata, Jepang , 1964

Gempa Kocaeli, Turki, 1999


III. Observasi Kejadian Liquifaksi

3) Reduksi daya dukung fondasi, Cont’d


Kejadian liquifaksi dibawah fondasi atau disekitaranya (jembatan, bangunan, jalan,
dst) akan cukup signifikan mengurangi daya dukung vertikal dan lateral dari suatu
sistim pondasi.

Gempa Christchurch, New Zealand, 2011


III. Observasi Kejadian Liquifaksi

4) Penurunan Tanah
Tekanan ekses air pori akibat gempa akan terdisipasi tekanan ekses air pori yang
diakibatkan oleh gempa dan memadatnya material tanah yang terliquifaksi.

Gempa Kocaeli, Turkey, 1999 Source: Ikuo Tohwata


III. Observasi Kejadian Liquifaksi

4) Penurunan Tanah, Cont’d


Tekanan ekses air pori akibat gempa akan terdisipasi tekanan ekses air pori yang
diakibatkan oleh gempa dan memadatnya material tanah yang terliquifaksi.

Gempa Tohoku, Jepang, 2011 Gempa Kocaeli, Turki, 1999


III. Observasi Kejadian Liquifaksi

5) Penambahan tekanan pada dinding-dinging penahan tanah


Liquifaksi pada tanah dibelakang dinding penahan tanah akan meningkatkan
tekanan pada dinding tersebut.
IV. Potensi Kerugian

Earthquake Losses due to Ground Failure


(Bird and Bommer, 2004)
IV. Potensi Kerugian

Earthquake Losses due to Ground Failure, Cont’d


(Bird and Bommer, 2004)
Signifikan Sedang

Kerusakan infrastruktur transportasi (Bird and Bommer, 2004)


Signifikan Sedang

Kerusakan infrastruktur selain transportasi (Bird and Bommer, 2004)


V. Evaluasi Umum Kondisi Likuifaksi Suatu Lokasi

Evaluasi Potensi Liquifaksi


(IAEA Safety Standard, NS-G-3.6)

Ada 3 (tiga) metode yang disarankan dalam melakukan evaluasi potensi likuifaksi di
lokasi fasilitas tenaga nuklir, sebagai berikut:
I. Metode Empiris berdasarkan data SPT (standard penetration test, ASTM)
atau CPT (cone penetration test, ASTM)
II. Analisis Konvensional
III. Analisis yang lebih advance
V. Evaluasi Umum Kondisi Likuifaksi Suatu Lokasi

Evaluasi Potensi Liquifaksi


(IAEA Safety Standard, NS-G-3.6)
I. Metode Empiris berdasarkan data SPT (standard penetration test, ASTM) atau
CPT (cone penetration test, ASTM)
- Membandingkan lokasi tinjauan terhadap database lokasi lainnya yang
terliquifaksi ataupun yang tidak.
- Nilai SPT/CPT, silt content, magnitude gempa (Magnitude referensi 7.5) dari
lokasi tinjauan dibandingkan dengn database lokasi
- Referensi: Boulanger and Idriss, 2014, UC Davis

SPT Based Liquefaction Chart CPT Based Liquefaction Chart


V. Evaluasi Umum Kondisi Likuifaksi Suatu Lokasi

Evaluasi Potensi Liquifaksi, Cont’d


(IAEA Safety Standard, NS-G-3.6)
II. Analisis Konvensional
- Besarnya CSR (cyclic stress ratio) didekati dengan metode perambatan
gelombang 1D.
- Percepatan maksimum disetiap lapisan akibat proses perambatan
gelombang digunakan sebagai dasar perhitungan CSR disetiap lapisan
V. Evaluasi Umum Kondisi Likuifaksi Suatu Lokasi

Evaluasi Potensi Liquifaksi, Cont’d


(IAEA Safety Standard, NS-G-3.6)
III. Analisis yang lebih kompleks
JOB TITLE : .
(*10^2)
(*10^2)

- FLACAnalisis
(Version 7.00) ini menggunakan soil model (Finn Model, UBC-Sand) yang

dapat mendekati perilaku sebenarnya tanah yang terliquefaksi. Software


LEGEND
4.000

komersil seperti FLAC atau PLAXIS dapat digunakan dalam analisis ini
25-Jan-13 16:24
step 2087084
- Excess pore pressure dihitung sebagai fungsi induced shear strain yang
Dynamic Time 4.0004E+01
-6.006E+02 <x< 7.211E+02
4.000
2.000

digunakan untuk mereduksi modulus geser dan menaikkan damping


-7.109E+02 <y< 6.109E+02

Grid plot

0
tanah. Efek interaksi struktur fondasi dengan tanah disekitarnya
2E 2 0.000

EX_27 Contours
0.00E+00
5.00E-02
2.000
1.00E-01 Maximum Excess Pore Water Pressure Ratios, ru -2.000
1.50E-01
2.00E-01
2.50E-01
3.00E-01
3.50E-01 -4.000

4.00E-01
4.50E-01
0.000
Contour interval= 5.00E-02
-6.000
Extrap. by averaging
M.K. Yegian
Boston, MA
-5.000 -3.000 -1.000 1.000
(*10^2)
3.000 5.000
ru = 0.25
7.000

ru = 0.15 ru = 0.4 -2.000

Advanced FLAC analysis of liquefaction of retaining wall system on Hudson River, NY


VI. Metode Mitigasi Liquefaksi di Praktek

Metode Mitigasi Liquefaksi dalam Praktek

Metode mitigasi liquifaksi yang umum dilakukan dilapangan meliputi 3


kategori besar:

1) Pemadatan tanah
2) drainase, dan
3) perbaikan dengan menggunakan bahan kimia

Semua alternatif perbaikan tanah diatas memerlukan biaya yang sangat


mahal, dan biasanya tidak bisa digunakan pada lokasi yang telah memiliki
infrastruktur terbangun.
VI. Metode Mitigasi Liquefaksi di Praktek

Metode Mitigasi Liquefaksi dalam Praktek

1) Pemadatan tanah

Pemadatan Dinamik
VI. Metode Mitigasi Liquefaksi di Praktek

Metode Mitigasi Liquefaksi dalam Praktek, Cont’d

2) Drainase

Stone columns
(http://www.vibromenard.co.uk)
VI. Metode Mitigasi Liquefaksi di Praktek

Metode Mitigasi Liquefaksi dalam Praktek, Cont’d

3) Perbaikan tanah dengan bahan kimia

Jet Grouting
(www.bachy-soletanche.com.hk)
VII.Tantangan Bagi Kita

Apa tantangan Kedepan Kita (Indonesia)?


VII.Tantangan Bagi Kita

Apa tantangan Kedepan Kita?


Dokumentasi Kejadian Liquifaksi

Gempa Yogyakarta, Mw 6.2, 2006


(Dwi Sarah dan Eko Soebowo, 2012)
VII.Tantangan Bagi Kita

Apa tantangan Kedepan Kita?, Cont’d


Dokumentasi Kejadian Liquifaksi

Gempa Padang, Mw 7.6


(A. Hakam dan E. Suhelmidawati, 2013)
VII.Tantangan Bagi Kita

Apa tantangan Kedepan Kita?, Cont’d

Liquefaction Risk = Seismic Hazard x Vulnerability x Cost

Lokasi Type Bangunan


VII.Tantangan Bagi Kita

Trend Reklamasi

Giant Seawall
VII.Tantangan Bagi Kita

Trend Reklamasi, Cont’d


 Peta potensi bahaya liquefaksi? solusi praktis untuk mengurangi
kerusakan akibat liquifaksi minimal bagi unit rumah?

 Studi dan riset yang lebih mendalam untuk mencari solusi yang
praktis dan berbiaya murah

 Bagaimana memberi peneragan (awareness) tentang bahaya


liquefaksi terhadap masyarakat

 Bagaimana mengakomodasi dalam peraturan bangunan kita? Eropa


dan Jepang sudah memulai
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai