Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mangga adalah tanaman asli dari India. Kini, tanaman ini tersebar di
berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia.. Daun mangga belum banyak
dimanfaatkan oleh masyarakat, pada umumnya masyarakat selama ini hanya
bisa memanfaatkan buah mangga untuk dikonsumsi. Di daerah Bengkulu
terutama di Kabupaten Seluma belum ada masyarakat yang memanfaatkan
daun mangga untuk dijadikan produk. Dengan pemikiran yang kreatif dan
inovatif siswa-siswi SMKN 6 Seluma mencoba mengelolah daun mangga
menjadi teh yang baik untuk di konsumsi dan memiliki banyak sekali manfaat
daun mangga untuk kesehatan. Senyawa dalam daun mangga ini bermanfaat
untuk mengobati asam urat, diabetes, masuk angin, darah tinggi serta
mencegah kanker.
Pengolahan teh daun mangga oleh siswa-siswa SMKN 6 Seluma dikarena
wilayah Kabupaten Seluma hampir setiap rumah memiliki pohon mangga.
Selain itu Kabupaten Seluma belum memiliki kebun teh dan belum bisa
memproduksi teh sendiri, lihat hal tersebut muncullah ide untuk
memanfaatkan daun mangga menjadi sebuah produk yang bisa digunakan
setiap hari dalam bentuk sajian minuman penghangat badan yaitu teh.
Penggunaan teh daun mangga selain memiliki banyak manfaat ,bahan baku
daun mangga sangat mudah didapatkan, Untuk mendapatkan hasil teh daun
mangga yang baik membutuhkan proses.
Dalam proses pengolahan teh daun mangga yang dilakukan oleh siswa-
siswi SMKN 6 Seluma tercipta sebuah produk unggulan teh daun mangga
yang memiliki nilai jual ekonomi dimasyarakat, selain Bahan baku mudah di
dapat, preses pembuatannya sangat sederhana. Teh daun mangga juga
memiliki kualitas yang tidak kalah dengan teh yang ada dipasaran.

1
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimanakah cara mengelolah daun mangga menjadi teh daun
mangga ?
b. Jenis mangga Apakah yang bisa dijadikan teh daun mangga ?

1.2 Tujuan
a. Mendeskripsikan cara mengolah daun mangga menjadi teh.
b. Mendeskripsikan jenis mangga apakah yang bisa dijadikan teh daun
mangga.
1.3 Asumsi dan Batasan Masalah
a. Asumsi
Dalam penelitian ini penulis berasumsi bahwa masyarakat selama ini
mengetahui bahwa hanya buah mangga yang bisa dikonsumsi. tetapi
sekarang ternyata daun mangga juga bisa di manfaatkan menjadi teh,
daun mangga bisa di olah menjadi teh yang memiliki kualitas dan baik
untuk sehat serta memilki nilai ekonimis yang tinggi.
b. Batasan Masalah
1. Daun mangga yang selama ini tidak bermanfaat ternyata bisa olah
menjadi teh daun mangga , dalam karya ilmiah ini sebatas masalah
yang dibahas tentang pengolahan daun mangga menjadi teh daun
mangga.
2. Pengolahan daun mangga menjadi teh daun mangga yang dilakukan
oleh penulis hanya sebatas pengolahan sederhana atau secara
tradisional, tanpa menggunakan alat pengolahan modern.

d. Manfaat
1. Sebagai sajian minuman penghangat badan yang memiliki banyak
khasiat dan manfaat untuk tubuh
2. Sebagai salah satu upaya menciptakan teh daun mangga yang
memiliki khasiat dan bahan baku yang mudah didapat dan dapat
menyehatkan tubuh.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tanaman mangga
Mangga adalah tanaman asli dari India. Kini, tanaman ini tersebar di
berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia. Tanaman Mangga dapat tumbuh
dengan baik di dataran rendah dan berhawa panas. Produk utama dari tanaman
mangga adalah buahnya yang biasanya dikonsumsi dalam bentuk segar maupun
berbagai produk olahannya. Tetapi selain buah, komponen lainnya yang juga
berperan penting adalah daun mangga yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman
penganti daun teh. Daun mangga memiliki kandungan alkaloid, senyawa fenol,
saponin, kaumarin, tanin, flavonoid, triterponoid, steroid, dan glikosid yang
berfungsi sebagai senyawa antimikrobia yang dapat menghambat pertumbuhan
bakteri (Masibo dan He, 2009). Kandungan terbesar dari daun mangga adalah
mangiferin yang telah diteliti oleh beberapa peneliti memiliki fungsi antara lain
sebagai antioksidan, analgesik, antidiabetes, anti inflammatory, antitumor,
antimikrobia, dan peningka stamina atau daya tahan tubuh (Jutiviboonsuk dan
Sardsaengjun, 2010).

2.2 Jenis Tanaman


Setelah dilakukan uji coba dengan 4 jenis mangga yaitu mangga madu,
mangga Apel, mangga golek dan mangga dusun. Ternyata hasil yang didapat
maka daun mangga yang bisa dijadikan teh adalah daun mangga dusun, karena
mangga dusun akan hilang aroma daun mangganya saat diseduh dengan air
hangat.
Mangga adalah nama sejenis buah dan nama pohon. Mangga termasuk ke
dalam Marga Mangifera, terdiri dari 35-40 anggota dan suku Anacard iaceae.
Nama ilmiah mangga adalah Mangifera indica. Pohon mangga termasuk
tumbuhan tingkat tinggi dengan struktur batangnya (habitus) termasuk kelompok
arboreus, yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m.
Mangga bisa mencapai tinggi 10-40 m (USDA).

3
Klasifikasi Tanaman Mangga

Klasifikasi Mangga
Kingdom Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas Magnoliopsida (Berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas Rosidae
Ordo Sapindales
Famili Anacardiaceae
Genus Mangifera
Spesies Mangifera indica Linn

2.3 Morfologi Mangga


2.3.1 Daun
Ciri-ciri fisik tanaman mangga adalah sebagai berikut: daun berwarna hijau,
berselang seling, dan mempunyai bentuk lonjong, dengan panjang sebanyak
15-35 cm dan lebar 6-16 cm. Daun yang masih muda biasanya berwarna
kemerahan, keunguan atau kekuningan, yang kemudian hari akan berubah
pada bagian permukaan sebelah atas menjadi hijau mengkilat, sedangkan
bagian permukaan bawah berwarna hijau muda. Daun berpangkal lancip
dengan tepi daun bergelombang dan ujung meruncing, dengan 12-30 tulang
daun sekunder (Janick & Paul , 2008).

2.3.2 Bunga dan buah


Bunga berbentuk bulir ujungnya dengan panjang 1-1,5 cm, ukuran bunga kecil
dan berwarna putih, dengan lima kelopak yang panjangnya 5-10 mm, apabila
kelopak bunga mangga rontok, buah akan matang setelah 3-6 bulan. Apabila
masak buah akan terjuntai-juntai dari dahan dengan tangkai yang panjang,
ukuran buah panjang antara 10-25 cm, diameter 7-12 cm. Berat hingga 2,5 kg
dan memberikan bau yang wangi. Warna buah yang masak antara warna
kuning, jingga, atau merah pada bagian yang menghadap ke matahari, dan
warna kuning pada bagian yang tidak menghadap ke matahari (Redaksi
Agromedia, 2007).
BAB III

4
METODOLOGI

3.1 BAHAN DAN ALAT


Metode yang digunakan adalah percobaan secara langsung di SMK Negeri
6 Seluma serta studi literatur untuk memperkaya referensi tentang teh daun
mangga.

A. BAHAN
1. Daun mangga yang tidak terlalu tua 1 kg ( baru dipetik dari pohon )
2. Jahe merah yang sudah tua ¼ kg

B. ALAT
1. Timbangan digunakan untuk menimbang daun mangga dan jahe
2. Terpal digunakan untuk menjemur daun mangga dan jahe
3. Blender digunakan untuk menghaluskan daun mangga dan jahe yang
sudah di jemur hingga kering
4. Baskom Baskom digunakan sebagai wadah untuk mencampurkan daun
mangga dan jahe yang sudah dihaluskan setelah di blender
5. Plastik kemasan teh digunakan untuk mengemas teh daun mangga siap
untuk dipasarkan

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

5
                Ada hal yang perlu diperhatikan dalam teknik pengolahan teh
daun mangga, yaitu bahan, alat, cara/proses pembuatannya dan pengemasan
produk.      
4.1 BAHAN DAN ALAT
A. BAHAN
1. Daun mangga yang tidak terlalu tua 1 kg ( baru dipetik dari pohon )
2. Jahe merah yang sudah tua ¼ kg
B. Alat
1. Timbangan
2. Terpal
3. Blender
4. Baskom
5. Plastik kemasan

4.1 Proses Pembuatan Teh Daun Mangga


4.1.1 Langkah-Langkah pembuatan teh daun mangga :

1. Jemur daun mangga dibawa sinar matahari hingga kadar airnya


kering, apabila masih ada airnya bisa menyebabkan gatal-gatal bagi
yang meminum teh daun mangga
2. Jahe dipotong tipis serong memanjang dan dijemur kering.
3. Masukkan daun mangga yang sudah kering kedalam belender
secukupnya, blender selama 1 menit jangan terlalu halus.
4. Masukkan jahe yang sudah kering kedalam blender secukupnya,
blender selama 3 menit sampai halus hancur.
5. Satukan daun mangga dan jahe yang sudah di haluskan aduk hingg
kedua bahan tersebut tercampur menjadi satu.
6. Pengemasan :   Pengemasan bertujuan memelihara kualitas produk
hasil olahan. Pengemasan dilakukan dengan memasukkan produk
kedalam kemasan berupa plastic. Pengemasan dilakukan setelah daun
mangga dan jahe tercampur jadi satu, setiap 1 plastik kemasan teh
dimasukkan satu senduk makan campuran daun mangga dan the

6
Gambar 4.1.1 Daun mangga Dusun

Gambar 4.1.2 Duan mangga sudah kering

7
Gambar 4.1.3 campuran Daun mangga dan jahe

Gambar 4.1.4 Penutupan kemasan teh daun mangga

8
Gambar 4.1.5 proses pengemasan teh daun mangga

Gambar 4.1.6 Teh daun mangga siap dipasarkan

9
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan diatas diketahui hasil
pengolahan dari daun mangga menjadi the daun mangga teh tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Warna teh dari daun mangga terlihat hijau dan tercium aroma jahe
b. Rasa teh daun mangga terasa hangat ditenggorokan saat diminum
c. Selain itu dalam pembuatan teh daun mangga, agar hasil teh daun mangga
tahan lama kita harus menjaga daun mangga dan jahe tetap kering dan enak
saat dinikmati diperlukan kerapian dan ketelitian dalam pengemasan teh daun
mangga.

10
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian pemanfaatan daun mangga menjadi teh daun mangga, dapat
disimpulkan:
 Dalam pembuatan teh daun mangga sangat diperlukan ketelitian dalam
pemilihan jenis daun mangga yang akan dipergunakan untuk pembuatan
teh daun mangga, penambahan jahe pada teh mangga harus sesuai dengan
ukuran yang telah ditentukan. Apabila salah dalam memilih jenis daun
mangga yang akan dipergunakan maka efek yang akan ditimbulkan dari
getah daun mangga akan sangat berbahaya.
 Teh daun mangga mempunyai manpunyai manfaat yang baik bagi tubuh,
bagi orang yang meminumnya tubuh akan terasa hangat dan segar. Teh
daun mangga memiliki kandungan sumber vitamin yang cukup baik
terutama antioksidan yang menjaga kekebalan tubuh.
 Teh daun mangga juga dapat dikondumsi oleh semua orang karena
aromanya tidak kalah dengan daun teh pada umumnya.
 Teh daun mangga akan juga memiliki nilai jual yang sangat ekonomis
apabila dikelolah dengan baik dan benar, pastinya akan laku dipasaran dan
tidak kalah pada teh pada umumnya.
5.2 Saran
 Teh daun mangga yang telah diolah Perlu diadakan penelitian lebih lanjut
agar jenis daun mangga yang digunakan bukan hanya daun mangga dusun
tapi jenis- jenis daun mangga yang ada di Indonesia.
 Teh daun mangga yang dikelolah harus diperhatikan betul-betul
kelemahan dan keunggulannya dari jenis daun mangga supaya dapat
menghasilkan produk yang benar-benar aman di konsumsi oleh para
konsumen dipasaran.

11
DAFTAR PUSTAKA

Aak. 1991.Budidaya Tanaman Mangga.Yogyakarta. kanisius, hal 43

Perdana, Damar. 2005. Budidaya ManggaVareietas Unggul. Jogjakarta: Pusaka


Baru Press

Suyitno, Arif. 2007. Mangga Rendah Lemak Jemuh.Jakarta : Gava media

12

Anda mungkin juga menyukai