DISUSUN OLEH:
ULFA TANTRIYANNA
NIM. 015.21.19.613
PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
1
intervensi Dini Tumbuh Kembang merupakan bagian dari pelayanan
kesehatan yang dilakukan terhadap bayi, anak balita serta anak pra sekolah
yang ditujukan untuk meningkatkan kelangsungan serta kualitas hidup anak.
(Kemenkes RI, 2014). Keterlambatan pertumbuhan perkembangan merupakan
masalah serius bagi negara maju maupun negara berkembang di dunia. Seperti
keterlambatan motorik, bahasa, perilaku, autisme, dan hiperaktif beberapa
tahun ini meningkat, angka kejadian di Amerika Serikat sekitar 12-16%, di
Argentina 22%, dan Hongkong sekitar 23% (Usman et al., 2014), kejadian ini
juga terjadi di Kanada dan Selandia Baru terdapat 5-7% anak mengalami
gangguan perkembangan sosial. Sementara gangguan perkembangan di
Thailand sekitar 37,1% dan India 19,8%. Keterlambatan perkembangan anak
banyak terjadi disekitar wilayah Asia Afrika (Parise et al., 2016) dan
Indonesia sekitar 13-18% (Ginting, 2017). Dengan demikian sebagai calon
generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita perlu mendapat
perhatian serius. Pembinaan pertumbuhan dan perkembangan perlu dilakukan
secara komprehensif dan berkualitas dengan kegiatan stimulasi, deteksi dan
intervensi dini penyimpangan pada pertumbuhan dan perkembangan balita
(Depkes RI,2005:1 dalam (Ginting, 2017))
2
Ngawi balita berumur 0-59 bulan mengalami 2,69% gizi buruk,dan
mengalami kurang gizi 14,54% (Rikesdas Jawa Timur, 2018).
3
tambahan dan diberi imunisasi sesuai dengan tingkat usia. Kegiatan posyandu
dilakukan oleh dan untuk masyarakyat sebagai wadah peran serta masyarakat.
Kegiatan yang diselenggarakan berupa keluarga berencana, kesehatan ibu dan
anak, imunisasi, dan juga pendidikan gizi masyarakat. Teraturnya kunjungan
ibu dan balita ke posyandu untuk menimbang akan bermanfaat sebagai
monitoring pertumbuhan dan perkembangan balita. Aspek pertumbuhan dan
perkembangan pada balita sekarang ini adalah salah satu aspek yang harus
diperhatikan secara khusus oleh para ahli kesehatan. Karena hal tersebut
adalah aspek yang menjelaskan tentang proses pembentukan seseorang, baik
fisik maupun psikososial (Ramadhanty, 2019).
4
B. RUMUSAN MASALAH
Apakah ada Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan
Perkembangan Balita Di Posyandu Desa Gendingan?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan balita di posyandu
desa Gendingan.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui karakteristik ibu dan anak balita
b. Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan anak balita
c. Untuk mengetahui status perkembangan anak balita
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Instansi Pendidikan
Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan referensi dan bahan bacaan
di perpustakaan untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
tumbuh kembang balita.
2. Bagi Responden
Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan
terutama ibu mengenai pentingnya pertumbuhan dan perkembangan
balita.
3. Bagi Penelitian yang akan datang
Hasil penelitian ini bisa menjadi acuan mengenai faktor-faktor tumbuh
kembang anak balita