TESIS
Oleh
SALON SINAGA
077026024/FIS
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
PEMBUATAN PAPAN GIPSUM PLAFON DENGAN BAHAN
PENGISI LIMBAH PADAT PABRIK KERTAS ROKOK
DAN PEREKAT POLIVINIL ALKOHOL
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Sains
dalam Program Studi Fisika pada Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara
Oleh
SALON SINAGA
077026024/FIS
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
Judul Tesis : PEMBUATAN PAPAN GIPSUM PLAFON
DENGAN BAHAN PENGISI LIMBAH
PADAT PABRIK KERTAS ROKOK DAN
PEREKAT POLIVINIL ALKOHOL
Nama ahasiswa : Salon Sinaga
Nomor Pokok : 077026024
Program Studi : Fisika
Menyetujui
Komisi Pembimbing
(Prof. Basuki Wirjosentono, M.S, Ph.D) (Prof. Dr. Eddy Marlianto, M.Sc)
Ketua Anggota
(Prof. Dr. Eddy Marlianto, M.Sc) (Prof. Dr. Ir. Chairun Nisa B., M.Sc)
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
Telah diuji pada
Tanggal : 9 Juni 2009
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah padat pabrik kertas rokok dan
perekat PVA yang digunakan sebagai bahan pengisi papan gipsum plafon. Penelitian ini
dilakukan berdasarkan pengujian sesuai ASTM C473 untuk memperoleh nilai optimum
dan karakteristik dari bahan pengisi dan perekat PVA. Dari pengujian didapat prosedur
optimum dengan menambahkan 125 gram limbah padat pabrik kertas rokok dan 12,5
gram PVA cukup memadai untuk dijadikan papan gipsum plafon. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa kekakuan dan kekuatan fleksural yang dihasilkan lebih tinggi
dibandingkan papan gipsum komersial. Demikian juga hasil penyerapan air dan defleksi
untuk penambahan bahan limbah padat kertas rokok dan perekat PVA mengalami
penurunan yang signifikan, menunjukkan bahwa bahan dapat digunakan pada ruangan
yang lembab dan tahan terhadap serangan jamur. Dari hasil pegujian menunjukkan bahwa
limbah padat pabrik kertas rokok dan perekat PVA layak digunakan sebagai pengisi
papan gipsum plafon.
Kata kunci : Limbah Padat Kertas Rokok, PVA, Gipsum Plafon, Kekuatan Fleksural
dan Defleksi.
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
i
ABSTRACT
This study was aimed to utilize the solid waste of cigarette paper mill and PVA glue
which is used as the filling material for gypsum board. This study was administered
based on the ASTM C473 test to acgvire the optimum value and the characteristic of
the filling material and PVA glue. From the test , it was acgvired the optimum
procedure by adding an amoint of 125 gram solid waste of cigarette paper mill and
12,5 gram of PVA has resulted that the refered combination met to the regrirements
to be gypsum board. The test resulted that the flexural strength and inertia of the
resulted product was higher than the comercial gypsum. The same conclision was
also acgvired for the result of water absorbtion and deflection for the addition of the
solid waste of cigarette paper mill and PVA glue showed a significant decrease ,
indicating that the material can be applicable on a humid room atmosphere and
immunity for firgus. The test result showed that the solid waste of cigarette paper mill
and PVA glue is reliable to use as the filling matetial for the gypsum plafon.
Key words : Solid Waste of Cigarette Paper Mill, PVA , Gypsum Plafon, Flexural
Strength and Deflection.
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
ii
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
atas segala kasih karuniaNya sehingga tesis ini dapat diselesaikan.
Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemerintah Republik
Indonesia c.q. Pemerintah Propinsi Sumatera Utara yang telah memberikan bantuan
dana sehingga kami dapat melaksanakan Program Magister Sains pada Program Studi
Fisika Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
Dengan selesainya tesis ini perkenankanlah kami mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Chairuddin P. Lubis, DTM&H,
Sp.A(K) atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk mengikuti dan
menyelesaikan pendidikan Program Magister Sains.
Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Ir. T.
Chairun Nisa B., M.Sc, atas kesempatan menjadi mahasiswa Program Magister Sains
pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
Ketua Program Studi Magister Fisika, Prof. Dr. Eddy Marlianto, M.Sc ,
Sekretaris Program Studi Fisika beserta seluruh Staf Pengajar pada Program Studi
Magister Fisika Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
Terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan setinggi-tingginya kami
ucapkan kepada Prof. Dr. Eddy Marlianto, M.Sc, selaku Pembimbing Utama yang
dengan penuh perhatian dan telah memberikan dorongan, bimbingan dan arahan,
demikian juga kepada Prof. Basuki Wirjosentono, M.S, Ph.D, selaku Pembimbing
Lapangan yang penuh dengan kesabaran menuntun dan membimbing kami hingga
selesainya penelitian ini.
Rekan-rekan mahasiswa S2, R.A Purba, Hotman Arnold Tampubolon dan
Tiambun Simanjutak, atas dukungan , saran dan diskusi selama penelitian.
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
iii
Kepada orangtua dan keluarga serta isteri tersayang Sulastri Sitorus dan anak-
anakku terkasih Enden Kristin Sinaga, Sarah Yunita Sinaga, Vicky Natanael Sinaga
atas segala pegorbanannya baik berupa moril maupun materil serta doanya dalam
penyelesaian penelitian ini, semoga penelitian ini bermanfaat bagi peneliti
selanjutnya.
Salon Sinaga
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
iv
RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Telepon/ HP : 081397835375
DATA PENDIDIKAN
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK -------------------------------------------------------------------------- i
ABSTRACT ii
DAFTAR TABEL------------------------------------------------------------------- ix
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
vi
2.3. Polivinil Alkohol -------------------------------------------------------- 10
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
vii
4.2. Karakterisasi Limbah Padat Kertas Rokok --------------------------- 27
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009 viii
USU Repository © 2008
DAFTAR TABEL
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
ix
DAFTAR GAMBAR
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
x
DAFTAR LAMPIRAN
D Uji Defleksi-------------------------------------------- 51
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008 xi
BAB I
PENDAHULUAN
limbah. Pada masa sekarang ini limbah industri merupakan suatu permasalahan yang
sering dimunculkan ke permukaan oleh karena dapat merusak lingkungan jika tidak
dikelola dengan baik. Limbah yang jumlahnya cukup besar tidak akan mampu
industri tidak melakukan pemrosesan lebih lanjut dari limbah yang dihasilkan, karena
akan mengeluarkan dana yang besar untuk mengelolanya, sedangkan nilai tambahnya
bagi perusahaan belum tentu ada. Salah satu contoh limbah pabrik kertas.
pembungkus makanan, pembungkus rokok, yang berarti sebagian besar limbah padat
industri kertas tidak berbahaya. Pulp adalah kumpulan serat-serat yang diambil dari
bagian tumbuhan yang mengandung serat antara lain dari bagian kayu disebut pulp
kayu (wood pulp). Jika dilihat dari rendemen-rendemen tinggi dan pulp rendemen
rendah sifat fisik dari pulp mekanis biasanya lebih buruk daripada sifat fisik dari pulp
kimia. Pulp mekanis biasanya dibuat untuk kertas bermutu rendah dan murah,
misalnya kertas rokok, kertas koran. Proses pembuatan kertas rokok berawal dari
serat-serat pohon yang berupa serat panjang dan pendek dibuat menjadi pulp.
Kemudian pulp diproses secara mekanis melalui pemotongan dan fibrilasi agar
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
1
menghasilkan ikatan yang kuat pada kertas. Hasil dari proses ini disebut stock.
Sebelum dibentuk menjadi lembaran, stock dicampur dengan kalsium karbonat untuk
antara 15 sampai 22 persen. Setelah dicampur stock akan digiling kembali pada
kekentalan yang diinginkan stock disaring agar ukuran serat yang masuk ke dalam
head box seragam. Head box merupakan alat yang digunakan untuk meratakan aliran
Setelah disaring maka serat-serat yang ukurannya terlalu pendek akan terbuang
bersama kelebihan kandungan kapur. Stock yang terbuang dalam bentuk slurry, akan
masuk ke dalam pengolahan limbah yang akan memisahkan kandungan padat dengan
cairan.
Limbah padat yang dihasilkan oleh industri kertas rokok masih mengandung
serat, kapur dan bahan lain yang tidak beracun, sehingga diharapkan masih terjadi
ikatan jika ditambah zat aditif yang sesuai dan melalui proses pengeringan. Limbah
padat inilah diharapkan dapat digunakan sebagai bahan dasar pengisi pembuatan
papan gipsum sebagai plafon. Papan gipsum merupakan bahan pelapis interior untuk
dinding pembatas dan plafon , serta dapat diaplikasikan sebagai pelapis dinding bata,
disebabkan oleh karakteristiknya yang tahan api dan finishing yang sangat baik,
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
Papan gipsum tersedia dalam berbagai ukuran ketebalan, panjang dan lebar.
Aplikasinya sangat mudah dan bisa digunakan pada rangka kayu, metal, maupun
dinding bata. Oleh karena itu sangat penting untuk memanfaatkan bahan limbah
industri sebagai pengisi papan gipsum plafon, misalnya limbah padat pabrik kertas
rokok. Untuk menghasilkan papan gipsum yang bagus harus disesuaikan dengan
bahan perekatnya, misalnya polimer alam (tepung tapioka) dan polimer sintetik
(Polivinil Alkohol ).
Polivinil alkohol merupakan bahan yang tepat sebagai bahan pengemulsian dan
adhesi. Polivinil alkohol juga tahan terhadap minyak pelumas dan pelarut tanpa bau
dan tidak beracun. Polivinil alkohol kuat dan fleksibel, merupakan pelarut cepat,
memiliki titik lebur 2300 C dan pada suhu 180-1900 C akan terhidrolisis sempurna
Dari sifat-sifat di atas polivinil alkohol dapat digunakan sebagai perekat pada
Limbah padat pabrik kertas rokok akan memberikan nilai tambah jika dapat
digunakan sebagai bahan dasar pengisi papan gipsum plafon. Dari uraian di atas maka
1. Apakah limbah padat pabrik kertas rokok dapat digunakan sebagai pengisi papan
gipsum plafon?
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
2. Bagaimana prosedur optimum pada pembuatan dan karakteristik dari papan
gipsum plafon dengan pengisi bahan limbah padat pabrik kertas rokok dan
gipsum plafon dengan bahan pengisi limbah padat pabrik kertas rokok dan
1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah pada limbah padat
pabrik kertas rokok sehingga layak digunakan sebagai bahan dasar pengisi
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
Penelitian ini dibatasi pada proses pembuatan papan gipsum plafon dari limbah
padat kertas rokok, dengan bahan perekat yang paling mudah di dapat dengan
komposisi yang optimum hingga material hasil penelitian ini layak untuk
dipergunakan.
Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Serat
Serat limbah kertas pada dasarnya mengandung selulosa yang berasal dari
jaringan tumbuhan. Tanaman memiliki sebuah dinding sel utama yang terbuat dari
struktur kecil seperti pada Gambar 2.1 dan mengandung sekitar 9 – 25% selulosa
microfibrils, hemiselulosa (20 – 50%), pectic substances (10 – 35%)
dan protein 10%. Dinding sel utama memiliki kekuatan tarik yang tinggi dan berpori-
pori kandungan di dalam dinding sel utama diikat dengan lamella tengah. (McKinney,
R.W.J, 1995 )
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008 6
Lemella tengah dibuat dari campuran pectic yang dihasilkan oleh sel yang
berdampingan dengan dinding utama sel untuk mengikat. Hal inilah yang membuat
Selulosa terdiri dari polimer tanpa cabang dan residu glukosa yang disusun
dalam rantai linier. Setiap residu glukosa diputar 1800 dari sebelahnya. Selain itu
ikatan hidrogen rantai selulosa berkisar antara 5000 sampai 10.000 (McKinney,
R.W.J, 1995 ).
Sifat khusus selulosa merupakan hasil dari kumpulan rantai panjangnya untuk
membentuk serat yang disebut microfibrils membentuk serat yang lebih besar. Gaya
antar molekul yang kuat dan struktur yang berulang menghasilkan derajat kristalin
yang tinggi.
Kemampuan larut selulosa ini sangat rendah kecuali menggunakan zat kimia
deviratif. Bagian selulosa yang tidak larut dalam 17,5% larutan sodium hidroxide
Fase matrik dalam dinding sel serat selulosa memiliki berbagai molekul yang
tidak terorientasi dan amoup harus seperti ligmin dan hemiselulosa mengelilingi
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
microfibrils. Selulosa memiliki struktur kristal monoklinik yang terkarakterisasi oleh
agar tidak berpindah apabila terkena gaya luar. Ikatan ini menghalangi adanya
Selulosa I dikomposisikan pada bidang rantai selulosa diikat secara lateral oleh
ikatan hidrogen dengan kontrak Van Der Waals sebagai gaya penarik antar bidang
Untuk serat hypothetical, dalam bentuk seperti pita, dengan tebal 0,01 mm, lebar 0,02
mm dan panjang 1mm. Rasio antara luas permukaan dengan luas penampang adalah
300. Oleh karena itu dapat dikatakan baik bila ratio 0,3% dari kekuatan serat. Analisis
ini mengasumsikan bahwa semua luas permukaan menahan tegangan dan tidak
Selain itu secara tradisional, diasumsikan bahwa perbandingan antar serat halus
dengan serat kasar di dalam campuran berada sekitar 20%-80%. Akan tetapi analisis
serta menunjukkan bahwa campuran serat yang terdapat pada limbah padat adalah
23% serat halus dan 73% serat kasar (Mark,R.E,1993). Kondisi ini mempengaruhi
kekuatan ikatan serat maka untuk membuat ikatan yang kuat harus memberikan
Kekuatan ikatan antar serat pada limbah padat kertas rokok banyak berkurang
misalnya :
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
a. Karena adanya proses refiring, maka serat menjadi halus.
Untuk meningkatkan kekuatan antar serat pada limbah padat kertas biasanya
dengan meningkatkan basis weight seperti pada virgin pulp atau yang banyak
2.2. Starch
Starch merupakan bahan yang didapatkan dari jagung, kentang, atau tapioka
dan banyak digunakan pada saat penggilingan kertas. Starch alami yang biasa disebut
pearl ini dimodifikasi untuk mengatasi proses alami menjadi bentuk agar-agar yaitu
dengan mengurangi kekentalan starch sehingga perekat dengan tingkat padatan yang
Lem dari starch berbentuk koloid di alam bebas. Starch tidak dapat dilarutkan
dalam air tetapi dapat menggumpal untuk membentuk dispersi hydropilic atau
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
pemasakannya. Pertama starch harus dimasukkan ke dalam air dingin dengan waktu
yang cukup untuk beremulsi sebelum dipanaskan pada temperatur larutnya (700 – 800
C). Bila dipanaskan dengan cepat sebelum larut, butiran starch akan tenggelam dan
menjadi keras ketika dimasukkan kedalam larutan pulp (Hermansyah T, 2005). Bila
tidak larut, maka permukaan luar dari butiran starch tidak akan memiliki kekuatan
rekat seperti yang dimiliki bagian dalamnya. Alam menunjukkan bahwa ikatan-ikatan
asetal pada kanji (starch) dan selulosa, ikatan amida pada peptida dan protein, serta
ikatan ester pada poli (hidroksi fatty acids) sangat mudah untuk diuraikan, sedangkan
ikatan karbon-karbon pada lignin dan karet alam sulit untuk diuraikan.
Polivinil alkohol dihasilkan dari hidrolisis sempurna atau sebagian dari Vinyl
acetate monomer (VAM) dengan ratio berkisar antara 87% - 99% (______. 2008).
Polivinil asetat adalah suatu polimer karet sintetis. Polivinil asetat dibuat dari
monomernya, vinil asetat (vinyl acetate monomer). Senyawa ini ditemukan di Jerman
oleh Dr. Flitz Klatte pada 1912. Polivinil alkohol merupakan bahan yang tepat
sebagai bahan pengemulsian dan adhesi. Polivinil alkohol juga tahan terhadap minyak
pelumas dan pelarut tanpa bau dan tidak beracun. Polivinil alkohol kuat dan fleksibel,
merupakan pelarut cepat, memiliki titik lebur 2300 C dan pada suhu 180-1900 C akan
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
Beberapa kegunaan polivinil alkohol antara lain:
2. Bahan textil
3. Merekatkan dan mempertebal bahan pada cat latex, hairspray, shampo dan lem.
Massa jenis PVA = 1,19 – 1,31 g/cm3 dengan melting point = 2300 C (______,2008)
PVA dijual dalam bentuk emulsi di air, sebagai bahan perekat untuk bahan-
bahan berpori, khususnya kayu. PVA adalah lem kayu yang paling sering digunakan,
baik sebagai "lem putih" atau "lem tukang kayu" (lem kuning). "Lem kuning"
tersebut juga digunakan secara luas untuk mengelem bahan-bahan lain seperti kertas,
kain, dan rokok. Polivinil Alkohol juga umum dipakai dalam percetakan buku karena
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
Polivinil Alkohol juga sering dijadikan kopolimer bersama akrilat (yang lebih
mahal), digunakan pada kertas dan cat. Kopolimer ini disebut vinil akrilat. Pplivinil
Alkohol juga bisa digunakan untuk melindungi keju dari jamur dan kelembapan.
Polivinil Alkohol bereaksi perlahan dengan basa membentuk asam asetat sebagai
hasil hidrolisis. Senyawa boron seperti asam borat atau boraks akan terbentuk sebagai
endapan.
PVA dipergunakan untuk membuat serat kimia pada saat ini terutama dipakai
untuk benang ban mobil dan industri lainnya. Bahan ini juga sering dipakai
pengepakan, bahan pewarna , bahan kimia pupuk yang dapat segera larut dalam air.
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
Gambar 2.2 Rumus kimia Polivinil asetat
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa peranan polivinil alkohol dalam
penelitian ini adalah sebagai perekat untuk menyambung serat yang terputus sehingga
menimbulkan gaya adhesif yang tinggi dan akan menambah kekuatan material
2.4. Gipsum
Gipsum adalah batu putih yang terbentuk karena pengendapan air laut,
kemudian dipanaskan 175 0C disebut STUCCO. Gipsum adalah salah satu mineral
terbanyak dalam lingkungan sedimen yaitu batu yang terdiri dari mineral yang
Kristal gipsum dapat tidak berwarna dan transparan secara ekstrim membuat
kontras yang kuat untuk pemakaian paling banyak di dinding kering. Gipsum adalah
Rumus kimia gipsum : CaSO4 .2 (H2O), dengan berat molekul = 172,17 gr.
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
Tabel 2.3 Komposisi bahan gipsum
(___________.2007)
c. Transparan
e. Konduktivitasnya rendah
Gipsum adalah mineral yang bahan utamanya terdiri dari hydrated calcium
sulfate. Seperti pada mineral dan batu, gipsum akan menjadi lebih kuat apabila
Papan gipsum adalah nama generik untuk keluarga produk lembaran yang
terdiri dari inti utama yang tidak terbakar dan dilapisi dengan kertas pada
produk lembaran gipsum yag didisain untuk digunakan sebagai dinding, langit-langit,
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
atau plafon dan memiliki kemampuan untuk dihias. Kekuatan papan gipsum
Bagian atas inti papan gipsum tertekan oleh gaya yang diakibatkan oleh berat
panel, beban yang diberikan pada bagian belakang papan dan gravitasi. Papan gipsum
memanfaatkan kekuatan yang terdapat pada inti dan menambah kekuatannya dengan
kertas berkekuatan tarik tinggi. Kertas pada permukaan gipsum dipergunakan sebagai
penguat komposit dan menjadi bagian penting dari kekuatan ultimate dan
Pengetesan fisik yang dilakukan sesuai dengan ASTM C473, yang berhubungan
Tekanan fleksural pada dasarnya adalah kombinasi dari gaya tekan dan gaya
tarik (http://www/pu.go.id/balitbang/sni/pdfl/astm%20C%20473-,pdf).
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
m
m = Defleksi Maksimum
Pada gambar 2.3 tampak beam segi empat ditekan oleh gaya tunggal F pada
bagian tengah sehingga beam mengalami defleksi. Jarak terbesar beam mengalami
Bagian atas beam mengalami kompresi dan bagian bawah mengalami tarikan.
Permukaan imaginer pada bagian tengah beam disebut bidang netral. Besarnya
tekanan atau tarikan bertambah besar bila semakin menjauhi bidang netral. Tekanan
dan tarikan akan maksimum pada permukaan atas dan bawah untuk menghitung
3 PL
Fs = (2.1)
2 bd 2
b = Lebar specimen
L = Jarak penyangga
d = Tebal specimen
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
2.5.2. Uji Defleksi
Uji defleksi diperlukan untuk mengevaluasi defleksi yang terjadi bila gipsum
dipasang pada langit-langit rumah secara horizontal. Papan gipsum akan diikat pada
kerangka langit-langit dengan menggunakan paku atau sekrup standard jarak antara
kerangka adalah 600 mm. Dengan jarak yang cukup jauh ini akan terjadi defleksi
yang sering disebut dengan sag. Sag yang terlalu besar akan menyebabkan gaya
tarikan horizontal pada ikatan antara papan gipsum dengan kerangka. Hal ini akan
Uji tarik bertujuan untuk mengetahui kekuatan maksimum suatu material bila
dikenai beban. Pengujian ini dilakukan dengan menarik spesimen di kedua ujungnya
hingga putus. Hasil yang di dapat dari uji tarik adalah beban maksimum yang dapat
F
N= (2.2)
A
N = Tegangan tarik
F = Beban maksimum
A = Luas penampang
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
Selain tegangan tarik hasil lain yang didapat dan diuji tarik adalah kemuluran
material sebelum putus seperti pada persamaan berikut ini (Dieter, G. E, 1981)
L2 − L1
e = (2.3)
L1
e = Kemuluran
Dari tegangan dan kemuluran material di dapat suatu modulus yang biasa
N
E= (2.4)
e
material maka modulus young’s juga juga akan semakin besar. Modulus elastisitas
didapat dari gaya ikatan antar atom, oleh karena itu modulus elastis suatu material
tidak dapat berubah tanpa mengubah sifat alami material itu sendiri dan tidak
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
BAB III
METODE PENELITIAN
Limbah + Tepung
Gipsum+ Perekat (PVA)
Pembuatan
i
Pengujian
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
19
3.1. Bahan dan Peralatan
3.1.1. Bahan
3. Tepung Gipsum
4. Air
3.1.2. Alat
2. Cetakan spesimen
3. Mesin press
4. Oven
5. Baiker glass
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
3.2. Pembuatan Spesimen
305 mm
2. Disiapkan cetakan
gipsum, PVA dan limbah padat kertas rokok yang sudah diaduk
plat baja.
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
0
7. Block spesimen dipindahkan ke dalam oven blower pada suhu 50 C
sampai kering.
ukuran standard pengujian fleksural, uji tarik, uji defleksi dan penetrasi
terhadap air.
Limbah/ gipsum
Sampel Gipsum (g) PVA (g) Limbah (g)
(%)
1. 0 0 250 Pecah
2. 0 25 250 -
3. 25 0 250 1000
4. 250 0 0 0
5. 125 7, 5 75 60
6. 125 10 100 80
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
3.3. Prosedur Pengujian
Setiap material selalu memiliki massa jenis. Massa jenis material biasanya
dinyatakan dalam satuan massa/satuan volume. Dalam pengujian ini massa jenis
1. Siapkan 3 buah spesimen limbah padat dengan ukuran 150 x 25 x 9,5 mm.
4. Hitung massa jenis spesimen dengan cara membagi massa dengan volume
spesimen.
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
3.3.2. Uji Tarik
spesimen bergeser.
mm/menit.
4. Catat gaya tarik dalam kilogram dan jarak pencengkram dalam centimeter.
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
3.3.3. Uji Kekuatan Fleksural
2. Tempatkan spesimen pada alat test dengan jarak penopang 130 mm. Posisikan
diijinkan ± 10%.
1. Siapkan 3 buah spesimen limbah padat dengan ukuran 50,75 x 101,5 x 9,5mm.
2. Gantung setiap spesimen dengan radius 3,2 mm, panjang 50,75 mm dan terpisah
146 mm.
5. Ukur defleksi dengan menempatkan di atas tempat yang rata dan catat defleksi
yang terjadi.
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
3.3.5. Uji Ketahanan Terhadap Penetrasi Air
1. Siapkan 3 buah spesimen limbah padat dengan ukuran 305 x 305 x 9,5 mm.
3. Tenggelamkan spesimen pada bak yang berisi air dengan permukaan air
6. Lap spesimen untuk menghilangkan air yang berada pada permukaan dan sisi
spesimen.
8. Hitung selisih penambahan berat dan dibagi dengan berat sebelum dimasukkan ke
dalam air.
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
BAB IV
Pada bab ini akan dibahas tentang hasil pengujian spesimen dari papan
gipsum plafon dengan bahan pengisi limbah padat pabrik kertas rokok dan perekat
polivinil alkohol. Dosis dari limbah padat kertas rokok dan bahan perekat dibuat
dalam beberapa variasi, hal ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik dari papan
gipsum dan jumlah bahan perekat yang paling optimum serta peranan polivinil
dengan cara membadingkan hasil pengujian dengan spesifikasi standar papan gipsum
Jayaboard.
maka hasil percobaan dibandingkan dengan spesifikasi dari papan gipsum yang telah
diproduksi secara komersial. Spesifikasi yang dijadikan standar sebagai acuan adalah
papan gipsum jayaboard. Acuan pengetesan menggunakan Standard Test Methods for
kandungan unsur yang terbesar adalah alpha selulosa. Dengan adanya kandungan
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
27
alpha selulosa yang cukup maka diharapkan dapat terjadi ikatan antar serat yang
cukup kuat. Akan tetap selain alpha selulosa terdapat kandungan kalsium yang akan
mengurangi sifat kohesif serat. Kalsium merupakan bahan pengisi, dan jika
kandungannya semakin banyak maka limbah padat kertas rokok semakin getas. Oleh
karena itu sangat diperlukan bahan pengikat yang dapat meningkatkan elastisitas
untuk masing-masing sampel. Khusus sampel untuk limbah murni tidak dapat di uji
dan tidak ditentukan massa jenisnya karena rapuh. Hasil massa jenis dari variasi
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
Gambar 4.1 Grafik massa jenis dari variasi komposisi sampel
Pada standar papan gipsum jaya board, kekuatan fleksural dinyatakan dalam
satuan N, hal itu sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh ASTM . Karena
pengukuran bahan pengganti dari limbah padat diukur pada ketebalan yang berbeda
maka satuan diubah menjadi kg/cm2 dengan membagi gaya dengan luasannya sesuai
dengan rumus 2.1. Sesuai dengan prosedur ASTM pengambilan contoh yang
dilakukan di papan gipsum jaya board adalah lebar 30,5 cm, jarak penyangga 35,6
cm, dan tebal 0,95 cm. Spesifikasi yang didapat dari papan gipsum jaya board, beban
Dengan menggunakan rumus 2.1 maka didapat bahwa nilai standar dari papan
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
Gambar 4.2 Grafik uji fleksural dari variasi komposisi sampel
Dari grafik di atas untuk bahan campuran limbah kertas dengan PVA dan limbah
dengan gipsum menghasilkan nilai fleksural yang lebih tinggi dibandingkan dengan
gipsum murni tanpa campuran. Hal ini berarti dengan menambahkan limbah kertas
rokok akan terjadi deretan serat yang lebih panjang dan akan menaikkan kekuatan
material. Demikian juga setelah dicampur ketiganya ternyata nilai fleksural semakin
naik, artinya dengan menambah PVA sebagai perekat akan menghasilkan gaya ikat
antar partikel (adhesif) yang lebih besar sehingga material semakin mampumelakukan
deformasi partikel sampai bengkok sebelum patah dan semakin kuat menahan beban
yang dialaminya. Dari hasil uji fleksural didapat nilai optimum yaitu pada campuran
12,5 gram PVA dan 125 gram limbah padat kertas rokok dan memiliki nilai
fleksuradiatas standard papan gipsum jaya board. Pada penambahan PVA dan limbah
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
kertas berikutnya tidak menghasilkan kenaikan fleksural yang signifikan, berarti PVA
sudah cukup untuk mengisi pori-pori antara partikel limbah kertas dan gipsum
sehingga membentuk fase sendiri. Hal ini dapat menurunkan nilai fleksural bahan.
Kekuatan tarik adalah salah satu sifat dasar dari bahan polimer yang
Dari hasil uji tarik sampel didapat bahwa dengan penambahan limbah padat
kertas rokok dan PVA nilai modulus Young’s semakin lebih besar, berarti kekakuan
material bahan semakin besar. Semakin kaku suatu material maka kemuluran yang
terjadi akibat gaya yang dierikan semakin kecil. Hal ini di ikuti juga dengan naiknya
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
nilai fleksural, menunjukkan kemampuan material untuk menahan gaya sampai patah
semakin besar. Sedangkan pada bahan gipsum murni tanpa campuran limbah padat
kertas rokok dan PVA terlihat bahwa modulus Young’snya lebih rendah. Artinya
papan gipsum partisi akan semakin kaku dan mampu menahan beban yang diberikan
jika di isi dengan limbah padat kertas rokok dan perekat PVA. Dalam hal ini PVA
berfungsi untuk menghasilkan ikatan antar partikel yang lebih kuat. Dari grafik diatas
didapat nilai optimum uji tarik yaitu pada campuran 12,5 gram PVA dan 125 gram
limbah padat kertas rokok menghasilkan modulus Young’s yang kenaikannya sangat
signifikan.
Uji penyerapan air sangat perlu untuk mengetahui batas penyerapan air pada
masing- masing variasi campuran jika gipsum digunakan pada ruangan yang
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
Dari grafik di atas menunjukkan bahwa pada campuran limbah kertas rokok
dengan gipsum penyerapannya air lebih besar. Hal ini karena limbah kertas
mengandung selulosa yang banyak menyerap air. Demikian juga untuk gipsum murni
saja penyerapan airnya sedikit dibawah limbah kertas. Tetapi dengan pencampuran
dengan perekat PVA ternyata penyerapan airnya menurun. Hal ini dapat dijelaskan
dari massa jemis bahan bahwa semakin besar massa jenis campuran maka penyerapan
airnya semakin kecil. Massa jenis PVA (1,19 – 1,3 g/cm3) lebih besar dibandingkan
limbah kertas rokok dan gipsum, artinya volume kekosongan antar partikel limbah
kertas dan gipsum lebih besar dibandingkan dengan PVA. Dari hasil pengujian
didapat nilai optimum untuk ( penyerapan air terkecil) yaitu pada campuran 7,5 g
PVA dengan 75 g limbah kertas rokok. Tetapi dengan penambahan limbah dan PVA
berikutnya tidak menghasilkan perubahan yang berarti. Hal ini karena perekat PVA
sudah cukup mengisi rongga antar partikel campuran. Dari hasil pengujian ini
disimpulkan bahwa papan gipsum dengan bahan pengisi limbah padat kertas rokok
dan perekat PVA lebih tahan terhadap gangguan air dan jamur sehingga dapat
beratnya sendiri jika dipasang pada ruangan dengan kelembapan tertentu. Papan
gipsum Jayaboard memiliki spesifikasi yang boleh terjadi pada saat pemakaian yaitu
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
48 mm. . Dengan ukuran spesimen yang berbeda maka didapat bahwa defleksi papan
Dari grafik di atas untuk campuran limbah padat kertas rokok dengan perekat
PVA saja didapat defleksi yang lebih rendah dibandingkan campuran limbah kertas
dengan gipsum. Defleksi terbesar didapat untuk gipsum murni saja yang dapat
mempengaruhi kekuatan ikatan pada langit-langi rumah. Hal ini disebabkan gaya
kohesif bahan gipsum lebih rendah dan ditunjukkan juga nilai fleksuralnya yang lebih
kecil dibandingkan pada campuran lainnya. Tetapi dengan penambahan bahan pengisi
limbah padat kertas rokok dan PVA ternyata defleksi semakin menurun. Hal ini
menunjukkan dengan penambahan limbah kertas dan perekat PVA cukup berarti
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
Polivinil alkohol sangat berperan untuk memperkuat ikatan antar partikel dan
mengurangi penyerapan air karena sifatnya sebagai pelapis yang dapat mengisi
rongga partikel limbah kertas dan gipsum. Hal ini ditunjukkan juga dari massa
jenisnya yang lebih besar, sehingga serapan airnya cukup kecil dibandingkan dengan
limbah kertas dan gipsum. Dari hasil uji defleksi didapat nilai optimum yaitu pada
campuran bahan 7,5 gram PVA dan 75 gram limbah padat kertas rokok yang nilainya
dibawah defleksi standar papan gipsum jaya board (1,76 mm). Dari hasil pengujian di
atas bahwa limbah padat kertas rokok dan polivinil alkohol layak sebagai bahan
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
4.3.6. Uji Struktur Mikroskopis
Gambar 4.6. Struktur sampel patah setelah dilakukan uji tarik, untuk
campuran bahan 12,5 gram PVA dan 125 gram
limbah padat kertas rokok
jarak yang semakin jauh setelah diberi beban tarik hingga bengkok sebelum patah.
Hal ini terjadi akibat gaya antar partikel (adhesif) sudah mulai kurang mampu
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
Gambar 4.7. Struktur bahan sebelum direndam ke dalam air, dengan campuran
12,5 gram PVA dan 125 gram limbah padat kertas rokok
Pada gambar di atas terlihat struktur bahan Polivinil Alkohol lebih homogen
dibandingkan dengan bahan limbah padat kertas rokok sebelum direndam ke dalam
air, artinya gaya partikel yang sama (kohesif) PVA lebih besar dibanding dengan
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
Gambar 4.8. Struktur bahan setelah direndam ke dalam air dengan campuran
12,5 gram PVA dan 125 gram limbah padat kertas rokok
material limbah padat kertas rokok akibat penyerapan air yang lebih besar, sedangkan
material Polivinil Alkohol memiliki struktur yang homogen dan massa jenis yang
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
Gambar 4.9. Struktur bahan gipsum murni tanpa campuran sebagai kontrol uji
memiliki jarak partikel yang cukup renggang sehingga gaya kohesifnya kecil dan
getas. Agar gaya tarik menarik antar pertikel lebih besar perlu diisi dengan serat
bahan lain dalam hal ini diambil limbah padat kertas rokok dan perekat PVA.
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
BAB V
5.1. Kesimpulan
Dari hasil pengujian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa limbah
padat kertas rokok dapat digunakan sebagai pengisi papan gipsum plafon. Selain itu
1. Limbah padat kertas rokok memiliki nilai fleksural, tegangan tarik yang
limbah padat kertas rokok 125 gram dan perekat PVA 12,5 terhadap
untuk dijadikan bahan pengisi papan gipsum plafon, hal ini terlihat dari
nilai fleksural dan modulus Young’s di atas standar papan gipsum sesuai
ASTM C473.
3. Dari hasil pengujian juga didapat bahwa peranan Polivinil Alkohol cukup
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
40
air prosentasinya cukup rendah yang berarti papan gipsum dengan bahan
pengisi limbah padat kertas rokok dan perekat PVA tahan terhadap
5.2. Saran
penyesuaian terhadap produksi komersial. Oleh karena itu penelitian ini masih
2. Penelitian ini dapat dikembangkan untuk papan gipsum partisi dengan bahan
pengisi limbah padat kertas rokok dan perekat PVA, atau menggunakan bahan
3. Dengan penelitian ini maka limbah padat kertas rokok memiliki nilai tambah
yang dapat digunakan untuk menghasilkan suatu produk, maka dengan ini
diharapkan kepada industri lain tidak merasa enggan jika limbahnya diteliti.
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
DAFTAR PUSTAKA
American Society for Testing and Material, Standard Test Methods for Physical
Testing of Gypsum Panel Products, 2007, PA ASTM Standard C473 (97), page
2. Wes Conshihicken,
Guosh, Primary, 1997, Polymer Sciance and Technology of Plastic and Rubber, Tata
McGraw-Hill, NewDelhi
Hermansyah T., 2005, Laporan Praktek Kerja Pabrik di PT.Bukit Muria Jaya (PKP),
ATPK, Bandung
Mark, R.E., 1983, Handbook of Physical and Mechanical Testing of Paper and
Paperboard, Marcel Dekker inc.
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
Meyer, F.W.Biil, Jr, 1984, Textbook of Polymer Science, Third Edition, John Wiley
& Son, New York,.
http://www.pu.go.id//balitbang/sni/pdf/ASTM %20C%20473-,pdf
http://en.wikipedia.org/wiki/starch, 2008
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
LAMPIRAN
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
44
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
3 PL
Cara perhitungan fleksural ( misalnya sampel 2 ) Fs = dengan :
2 bd 2
b = 25 mm, L = 130 mm, d = 9,5 mm
= 0,139 x 3,57
= 0,496 MPa
Dengan cara yang sama dilakukan perhitungan untuk komposisi yang berbeda dengan
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
Data uji fleksural sampel
massa
Sampel gipsum massa PVA limbah Load stroke Fleksural
1 0 0 250 0 0 0
Masa jenis PVA=1,31 g/cm3 , gipsum = 0,74 g/cm3 dan limbah kertas = 0,84 g/cm3
= 0,87 g/cm3
Dengan cara yang sama dilakukan perhitungan untuk komposisi yang berbeda dengan
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
hasil perhitungan dan pengukuran ditunjukkan pada tabel berikut :
47
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
48
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
Contoh perhitungan tegangan, regangan dan modulus Young’s (misal sampel 2)
F
N= (Kg / cm2 ) N=
A
= 0,0894 Mpa
L2 − L1
e = x 100 % e =
L1
= 71 %
N
E= E = = 0,194 Mpa
e
Dengan cara yang sama dilakukan perhitungan untuk komposisi yang berbeda
Data uji tarik sampel dengan panjang = 64 mm, lebar= 6mm ,tebal=9,5 mm dan Ao=57mm2
massa massa massa
Sampel gipsum PVA limbah Load Fmax Tegangan Regangan M.Young's
(g) (g) (g) (Kgf) (N) (Kpa) (%) (Kpa)
1 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2 0 25 250 0,52 5,10 89,40 0,71 194,35
3 25 0 250 0,48 4,07 82,50 0,59 217,17
4 250 0 0 0,08 0,78 13,70 0,23 91,69
5 125 7,5 75 6,40 62,72 1100,30 8,95 192,03
6 125 10 100 5,30 51,94 911,20 4,40 323,13
7 125 12,5 125 9,65 94,57 1659,10 7,64 339,28
8 125 15 150 8,60 84,28 1478,60 6,17 374,32
9 125 17,5 175 7,55 73,99 1298,10 6,60 306,87
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
D. Uji Defleksi Sampel
Contoh perhitungan defleksi (misalnya sampel 2)
Defleksi = Tebal akhir – Tebal awal
= 9,76 – 9,42
= 0,34 mm
Dengan cara yang sama dilakukan perhitungan untuk komposisi yang berbeda dengan
hasil perhitungan dan pengukuran ditunjukkan pada tabel berikut :
Data uji defleksi sampel
massa massa massa tebal tebal
Sampel gipsum PVA limbah awal akhir defleksi
(g) (g) (g) (mm) (mm) (mm)
1 0 0 250 0,00 0,00 0,00
2 0 25 250 9,42 9,76 0,34
3 25 0 250 9,56 10,04 1,48
4 250 0 0 9,48 10,24 1,76
5 125 7,5 75 9,50 10,66 1,16
6 125 10 100 9,52 10,15 0,63
7 125 12,5 125 9,54 9,78 0,24
8 125 15 150 9,50 9,74 0,24
9 125 17,5 175 9,52 9,69 0,17
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
E. Uji Ketahanan Penetrasi Terhadap Air
51
Contoh perhitungan penyerapan air (misalnya untuk sampel 2)
= x 100 %
= 44,54 %
Dengan cara yang sama dilakukan perhitungan untuk komposisi yang berbeda dengan
Data hasil uji penyerapan sampel terhadap air
massa massa massa massa massa Penyerap
Sampel gipsum PVA limbah kering basah Selisih an Air
(g) (g) (g) (g) (g) (g) (%)
1 0 0 250 0 0 0 0
2 0 25 250 29,23 42,50 13,02 44,54
3 25 0 250 39,15 64,75 25,60 65,39
4 250 0 0 30,35 48,27 17,92 59,04
5 125 7,5 75 38,99 53,66 14,67 37,63
6 125 10 100 34,39 50,73 16,34 47,50
7 125 12,5 125 35,99 53,18 17,20 47,78
8 125 15 150 35,99 53,22 17,23 47,78
9 125 17,5 175 31,36 46,05 14,99 48,26
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
52
F. Dokumentasi Penelitian
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
53
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
Mesin Press Hidraulic di Laboratorium Polimer FMIPA USU
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
Alat Mikroskop Kamera Digital dengan Resolusi 2 MegaPixel
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
dan Perbesaran 200 Kali untuk melihat Mikrostruktur
133 Min
Edge 11 Min
Hardnes Lbf
Core 15Min
Nail Pull
N 267 Min
Resistance
Humidified
Mm 48 Max
Deflection
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
Humidified Bond
% 50 Max
Loss
57
No. Parameter Satuan Hasil Uji (595) Metoda
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008
Salon Sinaga : Pembuatan Papan Gipsum Plafon Dengan Bahan Pengisi Limbah Padat Pabrik Kertas Rokok Dan
Perekat Polivinil Alkohol, 2009
USU Repository © 2008