Anda di halaman 1dari 2

Nama : Cakra chandrasca

Nim : 1800874201074

A. Jelaskan disertai contoh dasar hukum mengenai peran dan fungsi dari:
1. Pengadilan negeri !
Jawab : Peradilan Umum adalah salah satu pelaksana kekuasaan Kehakiman bagi
rakyat pencari keadilan pada umumnya (Pasal 2 UU No.2 Tahun 1984). Pengadilan
Negeri bertugas dan berwenang, memeriksa, mengadili, memutuskan dan
menyelesaikan perkara pidana dan perkara perdata di tingkat pertama (Pasal 50 UU
No.2 Tahun 1986) Pengadilan dapat memberikan keterangan, pertimbangan dan
nasihat tentang hukum kepada instansi pemerintah di daerahnya apabila diminta
(Pasal 52 UU No.2 Tahun 1986). Selain menjalankan tugas pokok, pengadilan dapat
diserahi tugas dan kewenangan lain oleh atau berdasarkan Undang-Undang.
2. Pengadilan agama !
Jawab : Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menentukan dalam
pasal 24 ayat (2) bahwa Peradilan Agama merupakan salah satu lingkungan peradilan yang
berada di bawah Mahkamah Agung bersama badan peradilan lainnya di lingkungan
Peradilan Umum, Peradilan Tata Usaha Negara, dan Peradilan Militer, merupakan salah satu
badan peradilan pelaku kekuasaan kehakiman untuk menyelenggarakan hukum dan
keadilan bagi rakyat pencari keadilan perkara tertentu antara orang-orang yang beragama
Islam.
Pengadilan Agama Sumber yang merupakan Pengadilan Tingkat Pertama bertugas dan
berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama
antara orang-orang yang beragama Islam di bidang: perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf,
zakat, infaq, shadaqah dan ekonomi syariah sebagaimana diatur dalam pasal 49 Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1989 tentang Peradilan Agama.
3. Pengadilan tata usaha !
Jawab : mengadili sengketa tata usaha negara dalam wilayah yuridiksinya. Sengketa tata
usaha negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang Tata Usaha Negara antara orang
atau badan hukum perdata dengan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, baik di pusat
maupun di daerah, sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan Tata Usaha Negara, termasuk
sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun
yang dimaksud dengan keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang
dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata
Usaha Negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat
konkret, individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan
hukum perdata.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, sebagai salah
satu pelaksana kekuasaan kehakiman yang berpuncak pada Mahkamah Agung RI,
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara juga memiliki tugas untuk berperan serta secara aktif
dalam pencapaian program-program yang dicanangkan oleh Mahkamah Agung RI.
4. Pengadilan militer !
Jawab : Pengadilan Militer memiliki tugas pokok dan fungsi yaitu memeriksa dan memutus
perkara pada tingkat pertama terhadap perkara pidana yang dilakukan oleh Prajurit TNI
aktif, dimana terdakwanya berpangkat  Kapten  ke bawah, Pengadilan Militer dibatasi
dengan hanya memeriksa perkara pidana yang dilakukan oleh Prajurit TNI dengan pangkat
Kapten kebawah, hal ini menunjukan ada aturan khusus yang oleh Undang-Undang dibatasi
dengan kepangkatan, sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 40 Undang-Undang Nomor 31
Tahun 1997 tentang Peradilan Militer.

B. Terhadap perkembangan isu hukum terkini, mengenai HRZ yang menolak untuk sidang
secara online,
Jelaskan pendapat hukum saudara tentang upaya penolakan sidang online tersebut.
Jawab : berpijak pada Peraturan Mahkamah Agung (Perma) Nomor 4 Tahun 2020, persidangan
selama pandemi covid-19 dijalankan secara online. Persidangan secara online bahkan sudah
berlangsung sejak Juni. Hakim yakin sidang berjalan lancar karena teknis persidangan sudah
disiapkan dengan baik. Dan tidak ada aturan yang dilanggar hakim karena persidangan secara
virtual memang sudah diatur Perma. "Semua ini justru untuk mencegah penyebaran pandemi
dan meminimalisasi kerumunan berdampak paparan covid-19,
saya menilai keputusan Rizieq dan kuasa hukum menolak sidang virtual merupakan bentuk tidak
berkelakuan baik dalam proses pengadilan.

Anda mungkin juga menyukai