Anda di halaman 1dari 13

Nama : Juria Apriani Harahap

NIM : 855847654

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1


(RPPS1)
Satuan Pendidikan : SD Negeri 108306 Tanjung Garbus
Kelas / Semester : IV (Empat) / I
Tema 6 : Cita-citaku
Sub Tema 2 : Hebatnya cita-citaku
Mata Pelajaran : IPA
Pembelajaran : 3
Alokasi Waktu : 1 kali pertemuan

KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.


Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya
KI 2 : diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta
tanah air.
Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,
mengajukan pertanyaan berkenaan dengan dan mencoba berdasarkan rasa
KI 3 :
ingintahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
KI 4 :
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Inti
3.2 Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup Hewan serta mengaitkan
dengan upaya pelestariannya.

4.2 Membuat skema siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup yang ada di lingkungan

sekitarnya, dan slogan upaya pelestariannya.

C. Indikator

3.2.2 Mengamati daur hidup kupu-kupu.

4.2.2 Membuat kesimpulan dari hasil pengamatan terhadap daur hidup kupu-
kupu dan belalang.

D. Tujuan Pembelajaran

Tujuan Silabus:
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian daur hidup.
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian metamorfosis.
3. Siswa dapat menyebutkan 3 hewan yang mengalami metamorfosis.
4. Siswa dapat mengetahui proses atau urutan perubahan yang terjadi pada hewan
(kupu-kupu, katak, kecoa, unggas) selama metamorfosis

Tujuan Perbaikan:
1. Meningkatkan pemahaman siswa dalam pelajaran daur hidup
2. Menyebutkan contoh hewan yang mengalami metamorfosis
sempurna dan tidak sempurna

3. Menjelaskan perbedaan metamorfosis sempurna dan metamorfosis


tidak sempurna
4. Meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar IPA
5. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran IPA
6. Untuk mengetahui efektivitas pembelajaran dengan menggunakan model koorperatif
make a match,
7. Untuk mengetahui respons, minat dan gairah belajar siswa ketika menggunakan
model koorperatif make a match,
E. Materi Pembelajara

Untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator diatas ditetapkan materi pembelajaran
sebagai berikut.

1. Daur Hidup Hewan

Daur Hidup Hewan


Seperti yang telah dijelaskan, setiap hewan memiliki dari hidup yang berbeda-beda.
Berdasarkan perubahan bentuk tubuhnya, daur hidup hewan dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu tanpa metamorfosis dan metamorfosis.

Daur Hidup Hewan Tanpa Metamorfosis


Daur hidup hewan tanpa metamorfosis adalah siklus hidup yang terjadi pada hewan
tanpa adanya perubahan bentuk. Daur hidup ini terjadi pada ayam dan kucing.

Seperti yang kita ketahui, ayam betina dewasa menghasilkan telur. Telur ayam
menetas setelah dierami induknya selama kurang lebih 21 hari. Pada saat menetas,
anak ayam berbulu sangat halus.
Setelah dewasa, bulu-bulu dari anak ayam tersebut akan berubah seperti bulu
induknya. Kemudian, ayam betina dapat menghasilkan telur.
Begitu juga dengan apa yang dialami oleh kucing. Kucing betina dapat
melahirkan beberapa ekor anak kucing yang kemudian akan menjadi kucing dewasa.
Ketika beranjak dewasa, bentuk dari anak kucing tersebut akan mirip dengan induknya
dan dapat kembali berkembang biak.

Daur Hidup Hewan dengan Metamorfosis


Metamorfosis adalah daur hidup hewan yang di dalamnya terdapat tahapan
perkembangan secara biologis yang melibatkan perubahan penampilan dan/atau
struktur setelah kelahiran atau penetasan.

Perubahan fisik tersebut terjadi akibat pertumbuhan sel dan diferensiasi sel atau
proses yang memungkinkan sel kurang khusus menjadi lebih khusus.
Metamorfosis terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Metarmofosis Sempurna
Mengutip dari modul Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Paket A yang diterbitkan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, metamorfosis sempurna adalah proses
perubahan bentuk tubuh hewan dari kecil hingga dewasa.
Hewan yang memiliki daur hewan yang mengalami metamorfosis sempurna biasanya
akan mengalami empat tahap dalam daur hidupnya yaitu, telur–larva–
pupa(kepompong)–dewasa (imago).
Contoh hewan yang memiliki daur hidup metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu.
Kupu-kupu memiliki tahap pertumbuhan dari ulat yang berbeda dengan kupu-kupu
dewasa.
Proses metamorfosis pada kupu-kupu mengalami empat tahapan. Siklus hidupnya
dimulai dari telur yang biasanya menempel di daun. Telur tersebut kemudian berubah
menjadi ulat. Ulat itu kemudian akan tumbuh semakin besar setelah 15-20 hari menjadi
menjadi kepompong (pupa). Kepompong biasanya menggantung di ranting tumbuhan
atau di daun.Masa kepompong ini berlangsung selama berhari-hari. Jika telah sempurna
dan cukup waktunya, kupu-kupu keluar dari kepompong tersebut dan menjadi kupu-
kupu dewasa.

2. Metamorfosis Tidak Sempurna


Metamorfosis tidak sempurna adalah proses daur hidup hewan yang tidak lengkap.
Biasanya perubahan bentuk hewan yang saat lahir tidak berbeda bentuknya dengan
saat hewan tersebut dewasa, tetapi ada bagian bagian tubuh yang belum terbentuk,
misalnya sayap.
Hewan yang mengalami proses perubahan pada metamorfosis tidak sempurna tidak
mengalami tahap larva dan pupa (kepompong). Tahap metamorfosis tidak sempurna,
yaitu telur - nimfa - dewasa (imago).
Biasanya metamorfosis tidak sempurna terjadi pada serangga, seperti belalang.
Belalang biasanya melalui tiga tahapan utama dalam melakukan daur hidupnya, yaitu
telur - belalang muda (nimfa) - belalang dewasa (imago).Untuk prosesnya, daur hidup
hewan belalang diawali dengan telur yang dihasilkan oleh belalang betina dewasa. Telur
belalang tersebut kemudian menetas menjadi nimfa atau bayi belalang yang berwarna
putih.
Bayi belalang ini lahir tanpa memiliki sayap dengan bentuk seperti belalang dewasa.
Belalang bayi itu kemudian mengalami pergantian kulit empat kali sehingga menjadi
belalang muda dan akhirnya menjadi belalang dewasa yang bersayap.

F. Pendekatan Pembelajaran
• Model Pembelajaran : Make a Match
• Metode Pembelajaran : Tanya jawab
• Media Pembelajaran : Kartu
G. Sumber dan Alat Belajar
• Sumber Belajar : Buku Pelajaran Tema 6 kelas 4
• Alat Belajar : Karton, Lem, dan Spidol
H. Langkah – Langkah Pembelajaran

Fase Sintaks Metode TGT Kegiatan Guru Waktu


Kegiaatan Menyampaikan tujuan dan memotifasi siswa 1. Guru mengawali pembelajaran dengan salam pembuka dan 15 menit
Awal
dilanjutkan dengan doa.
2. Guru memeriksa kehadiran siswa
3. Guru memotivasi atau memberi tes konsentarasi atau
permainan singkat, menyampaiakan tujuan pembelajaran dan
menceritakan keterkaitan materi yang akan dipelajari dengan
kehidupan sehari-hari
4. Guru memberikan tes awal.
5. Guru menjelaskan model pembelajaran yang akan digunakan,
dan memberikan penekanan tentang manfaat penggunaan
model pembelajaran Make a Match dalam proses belajar
mengajar, serta mengingatkan agar senantiasa percaya diri,
kritis dan
kooperatif dalam proses pembelajaran.
Kegiatan Menyampaikan informasi atau materi pembelajaran 45 menit
1. Guru Menjelaskan Materi Daur Hidup Hewan
Inti
2. Apersepsi siswa dengan cara mengkaitkan materi
pembagian yang sudah dibahas dan menggali pengetahuan
melalui pengenalan media dan tanya jawab, misalnya: o ”Anak-
anak, pernahkah kamu melihat kupu-kupu?” o “Ayo, dari
manakah asal kupu-kupu yang cantik itu?” o “Pernahkah kamu
melihat ulat maupun kepompong?
3. Guru Menampilakan beberapa contoh gambar tentang siklus
daur hidup hewan
4. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan
memberikan pertanyaan yang dapat memicu daya tarik siswa.
5. Guru menjelaskan teknik model pembelajaran kooperatif
Tipe Make a Match kepada peserta didik
Kerja kelompok (Tim)

• Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok. A kelompok


pertanyaan dan B kelompok jawaban. Dari 2 kelompok ini di
dalamnya di bagi lagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang
memegang soal dan jawaban yang berbeda-beda. Kelompok-
kelompok kecil tersebut beranggotakan 2-3 siswa. Kelompok A
yang memegang soal berada disisi sebelah kiri guru dan
kelompok B yang memegang jawaban berapa disisi sebelah
kanan guru.

• Guru membunyikan peluit sebagai tanda agar kelompok saling


bergerak mencari pasangan pertanyaan-jawaban dan mulai
untuk berdiskusi


Membimbing kelompok bekerja dan belajar
• . Guru memberi waktu kepada siswa untuk mencari jawaban
yang sesuai dari kartu yangmereka pegang.
• Kemudian guru memerintahkan siswa untuk segeramencocokkan
kartu yang mereka pegang. Kelompok yang sudah merasa cocok
dengan kartunya dipersilahkan maju kedepan.
• Kemudian kelompok tersebut menepelkan pasangan kartu
pertanyaan dengan jawaban di tempat yang disediakan guru
• Kelompok yang telahmencocokkan kartu diberi waktuuntuk
mempresentasikan hasil kartunya
• Guru mengoreksi setiap jawaban kelompok yang presentasi
bersama siswa lain

Memberikan penghargaan • . Siswa yang dapat mencocokan kartu dengan benar sebelum
batas waktu diberi point
Kegiatan • Membimbing siswa menyimpulkan pelajaran yang • . Guru membimbing siswa menyimpulkan pembelajaran. 10 menit
Akhir telah dipelajari • Guru m Guru dan peserta didik bersama-sama mengkritisi dan
mendiskusikan hasilpembelajaran dari model pembelajaran
kooperatif tipe Make a Match
• Guru mengakhiri pelajaran
• Guru mengucapkan salam penutup emberikan soal kemampuan
pemecahan masalah
Penilaian
• Teknik : Tes kemampuan pemecahan masalah
• Bentuk : Essay Test

• Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian : Pengamatan dan Tes Tertulis
2. Bentuk Instrumen : Soal Uraian
3. Instrumen : Terlampir

Mengetahui, Bangun Sari, Oktober 2021


Kepala Sekolah Mahasiswa

Linawaty Tampubolon,S.P.d.M.Pd Juria Apriani Harahap


NIP.19700922 200312 2 005 NIM. 855847654
Komponen Siswa

No Hal yang Diamati (✓)


Ya Tidak
1 Keaktifan Siswa:
a. Siswa aktif mencatat materi
b. Siswa aktif bertanya
c. Siswa aktif mengajukan ide
2 Perhatian Siswa:
a. Diam Tenang
b. Terfokus pada materi
c. Antusia
3 Kedisiplinan:
a. Kehadiran/absensi
b. Datang tepat waktu
c. Pulang tepat waktu
4 Penugasan/Resitasi:
a. Mengerjakan semua tugas
b. Ketepatan mengumpulkan tugas sesuai
waktu
c. Mengerjakan sesuai perintah
TES TERTULIS

1. Urutkan daur hidup hewan berikut !


a. Jentik-jentik – telur – pupa – nyamuk
b. Telur – kepompong – ulat – kupu-kupu
c. Berudu – katak berekor – telur – katak dewasa – berudu berkaki

2. Sebutkan 2 contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna !

3. Jelaskan perbedaan metamorfosis sempurna dengan metamorfosis tidak sempurna !

Jawaban Skor
1. a. Telur – jentik-jentik – pupa – nyamuk
b. Telur – ulat –kepompong – kupu-kupu
c. telur – berudu – berudu berkaki – katak berekor – katak dewasa 2
2. Kecoak dan belalang 2
3. Metamorfosis sempurna yaitu jika hewan yang baru menetas bentuknya jauh berbeda 2
dengan hewan dewasa dan metamorfosis tidak sempurna yaitu jika hewan muda dari telur 2
yang menetas bentuknya tidak jauh perbedaanya dari hewan biasa. 4
Jumlah Skor 12

Anda mungkin juga menyukai