NIM : 7101420035
Prodi : P AP B 2020
1.
a. Definisi MSDM Menurut Drs. Melayu
Menurut Drs. Melayu S.P Hasibuan, “Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu
atau seni yang mengatur hubungan dan peranan tenga kerja yang dimiliki oleh
individu secara efisien dan efektif secara maksimal sehingga tercapai tujuan
bersama.” Ilmu yang dimaksud disini adalah ilmu dalam mengatur sebuah perusahaan
yang biasaya diperankan oleh Manager perusahaan, sedangkan Seni adalah bagaimana
cara seorang manager dalam mengelola para karyawan atau bawahannya. Karena
dengan ilmu yang sama belum tentu seorang Manager memiliki seni yang sama dalam
mengelola bawahannya.
b. 5 hal penting Perubahan istilah Manajemen Personalia menjadi MSDM
Adanya perubahan sikap dan pendekatan hubungan antara perusahaan -
karyawan dalam aktivitas penarikan, seleksi, pengembangan dan pemeliharaan.
Dengan adanya aktivitas yang saling berkaitan antara penarikan, seleksi,
pengembangan, dan pemeliharaan, diharapkan perusahaan dapat memiliki SDM yang
berkualitas dan mampu unggul dalam bersaing.
Peranan vital & semakin pentingnya SDM dalam organisasi.
MSDM sangat penting bagi satuan tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya
manusia yang vital bagi pencapaian tujuan-tujuan organisasi, dan pemanfaatan
berbagai fungsi dan kegiatan MSDM untuk menjamin bahwa mereka digunakan
secara efektif dan bijak agar bermanfaat bagi individu, organisasi, dan masyarakat.
Tantangan2 yg semakin besar dlm pengelolan SDM secara efektif. Jika sebuah
organisasi atau perusahaan dapat mengatasi tantangan dalam mengelola SDM, maka
MSDM akan bekerja secara efektif, jika manajemen dikelola dengan efektif maka
akan meningkatkan kinerja dan daya saing untuk memberikan keunggulan bersaing
bagi kesuksesan organisasi
Pertumbuhan ilmu pengetahuan & profesionalisme di bidang MSDM.
MSDM lebih menekankan strategi & perencanaan manusia sbg asset
perusahaan
Jika strategi perencanaan yang dikelola dan dijalankan tepat maka akan menjadikan
SDM yang bekerja lebih berkualitas. SDM yang berkualitas dapat menjadi asset
perusahaan karena SDM yang berkualitas akan mendorong kreativitas dan inovasi-
inovasi baru yang berkelanjutan didalam organisasi sehingga memungkinka
perusahaan untuk berkembang.
2.
a) Keterkaitan “Perencanaan SDM, Analisis pekerjaan dan proses rekrutmen”
Didalam proses Rekrutment (mencari calon tenaga kerja) terdapat 3 tahapan yang
harus dilakukan yaitu Analisis Pekerjaan, dimana dalam proses analisis pekerjaan ini
perusahaan mengumpulkan data tentang perusahaan dan syarat-syarat apa yang
dibutuhkan perusahaan untuk ditujukan bagi para calon pelamar pekerjaan. Setelah
melakukan tahap tersebut, perusahaan mulai melakukan Perencanakan SDM yang
dibutuhkan dalam hal ini adalah menentukan kuantitas dan kualitas SDM yang akan
direkrut. Kuantitas ditentukan sesuai dengan posisi jabatan yang sedang dibutuhkan
oleh perusahaan. Sedangkan kualitas harus sesuai dengan syarat-syarat yang telah
ditentukan perusahaan dan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Atas dasar
informasi analisis pekerjaan dan kebutuhan-kebutuhan karyawan diwaktu yang akan
datang, kegiatan penarikan berusaha untuk memperoleh pelamar pekerjaan yang
“qualified” untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Apa yang dihasilkan
adalah sejumlah pelamar yang disaring melalui Proses Rekrutmen. Proses ini
bertujuan untuk memilih orang-orang yang memenuhi spesifikasi kebutuhan atau
berdasarkan syarat yang ditetapkan.
b) Contoh Deskripsi Pekerjaan dan Spesifikasi Pekerjaan
HRD (Human Resource Department)
SDM dalam pengelolaannya tidak bisa sembarangan, karena manusia memiliki
kinerja yang berbeda dari bobot yang mereka miliki. Dalam mengatur
SDM,diperlukan seni atau cara yang bisa diterima setiap orang. Mereka merasa
dihargai sebagai pekerja dan pemimpin pun mampu mengontrol kinerja mereka.
Oleh karena itu, sebagai seorang pemimpin tidak perlu secara langsung memberikan
teguran atau peringatan.karena bagian atau unit yang mengatur SDM di Perusahaan
dikenal dengan HRD (Human Resource Department). MSDM bisa dikatakan
sebagai tonggak keberhasilan perusahaan. Dimana, para pekerja didalamnya
bertugas mencari, menyaring serta merekrut tenaga berkompeten. HRD nantinya akan
menentukan seseorang yang cocok memegang jabatan apa didalam sebuah
perusahaan. Tentunya dengan mempertimbangkan kemampuan, pengalaman, serta
pendidikan terakhir yang diampu oleh pelamar tersebut. Posisi yang tepat dengan
kriteria yang tepat akan membuat perusahaan berjalan dengan terkendali. Kesalahan
dalam memasok tenaga kerja seperti ini akan membuat ketimpangan dalam tanggung
jawab perusahaan. Penilaian terhadap individu akan memburuk dan merugikan
keuangan atau pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, sejak awal Manajemen HRD
dikatakan sebagai tonggak utama keberhasilan perusahaan.
3. Tanggung Jawab
a. Seleksi dan Rekruitmen Pekerjaan
- Membuat kebijakan dan prosedur yang mengatur kebutuhan SDM, proses
seleksi dan rekrutmen.
- Melakukan perencanaan SDM sesuai kebutuhan setiap Departemen
- Menjalankan proses seleksi & rekrutmen sesuai kebutuhan yang direncanakan
- Merekrut pelamar yang paling cocok degan kualitas yang ditetapkan, kultur,
serta kebijakan perusahaan
b. Compensation & Benefit
- Merekomendasikan kepada direksi tentang karir
c. Training
- Mengidentifikasika kebutuhan dan menyusun program pelatihan
- Mengontrol pelaksanaan pelatihan
- Memastikan program pelatihan pada tahap selanjutnya akan membantu
karyawan untuk mengembangkan karirnya
d. Pelaporan
- Melaporkan secara rutin kepada Direksi mengenai perencanaan dan aktivitas
Divisi HRD
e. Tugas Tambahan
- Melakukan tugas-tugas tambahan dari direksi yang masih dalam batas
kompetensi yang relevan
4. Wewenang
- Bersama Direki menentukan strategi dan kebijakan perusahaan
- Mengusulkan kepada Direksi dan memformulasikan sistem, prosedur, dan
kebijakan HRD secara umum
- Sebagai wakil Manajemen atas urusan-urusan yang berhubungan dengan
HRD, baik internal maupun eksternal
- Merekomendasikan kandidat terpilih yang akan diterima sebagai karyawan
- Menetapkan skala gaji karyawan, merekomendasikan gaji karyawan,baik
ketika awal masuk maupun dalam kenaikan gaiji tahunan
- Mengusulkan kepada Direksi anggaran tahunan Divisi HRD
- Melakukan fngsi pembinaan, konsultasi, dampai kepada pemberian sanksi
apabila dipandang perlu terhadap SDM Divisi HRD pada khususnya, dan
seluruh karyawan pada umumnya.
- Melakukan penilaian kinerja seluruh karyawan Divisi HRD
-Memberikan masukan atas kinerja karyawan secara umum (di luar Divisi
HRD)
5. Hubungan Kerja dan Kegiatan atau Tugas
6. Kondisi Kerja
Bekerja dikantor dengan fasilitas ruangan khusus untuk HRD yang nyaman. Waktu
bekerja pukul 08.00 – 16.00 kecuali sedang melakukan tugas diluar kantor. Untuk hari
libur yaitu hari Sabtu dan Minggu (5 hari kerja)
Contoh :
Rating Scale
Rating Scale adalah evaluasi subjektif yang dilakukan oleh penilai terhadap prestasi
kerja karyawan dengan skala tertentu dari rendah sampai tertinggi. Contohnya adalah
seperti gambar dibawah ini :
PERUSAHAAN SINAR MAS
Rating Scale
Instruksi : untuk faktor-faktor prestasi berikut, cantumkan pada skala penilaian hasil
evaluasi Saudara terhadap karyawan yang bernama tertera dibawah ini:
Total Skor : 24