Anda di halaman 1dari 4

Nama: NUR FITRI ANRIANI

Nim: 20180811024020

 PERSIAPAN ALAT

 Mesin EKG

 Gel

 Tisue/Kasa

 Kertas EKG

 PROSEDUR TINDAKAN

 Baca Orderan / instruksi pemasangan

 MenJelaskan pada pasien/keluarga tentang tindakan yang akan di lakukan

 Menyiapkan dan mendekatkan alat ke pasien

 MenJaga privasi klien/ menutup tirai

 Meminta izin kepada pasien untuk membuka baju sesuai kebutuhan

 Melonggarkan atau melepaskan pakaian bagian atas klien.

 Bersihkan bagian dada dengan kapas alcohol kemudian mengoleskan jelly pada elektorde

 Memasang elektroda pada Ekstermitas atas dan bawah untuk merekam ektermitas lead

Merah pada ektermitas kanan atas

Kuning pada ekstermitas kiri atas

Hitam pada ekstermitas kanan bawah

Hijau pada ekstermitas kiri bawah

 Pasang elektroda parakardial untuk merekam prekardial lead.

Pasang V1 pada interkostal ke 4 garis sternum kanan

Pasang V2 pada interkostal ke 4 garis sternum kiri


Pasang V3 pada pertengahan V2 dan V4

Pasang V4 pada pada interkostal ke5 pada midklavikula kiri

Pasang V5 pada garis axila anterior

Pasang V6 pada pertengahan axila sejajar V4

 Hidupkan mesin Elektrokardiograa

 Lakukan pencatatan indentitas klien pada EKG

 Lakukan kalibrasi dengan kecepatan ml/detik

 Lakukan perekaman sesuai order

 Matian EKG dan lepaskan elektoda pada tubuh klien

 Bantu klien memakai pakaian kembali.

 Dokumentasi hasil pemeriksaan

 CARA MEMBACA EKG YAITU , RULE OF FOURS ADALAH: 4 fitur klinis


awal, 4 gelombang, dan 4 interval.

 FITUR KLINIS AWAL

1. Riwayat Perjalanan Penyakit dan Gambaran Klinis

Ini adalah hal PALING PENTING untuk dilihat pada EKG APA PUN. Ingat, EKG sama seperti tes lainnya,
dan harus selalu ditafsirkan dalam konteks klinis, bahkan mungkin lebih dari itu. Hal-hal sederhana perlu
dicatat, seperti nama, usia, waktu, gejala pasien (misalnya nyeri dada) dan gambaran klinis lainnya.

2. Rate

Nilai normalnya antara 60-100 / menit. Lebih rendah dari ini bradikardia, lebih tinggi takikardia. Gambar-
gambar di bawah ini akan sangat membantu kita dalam menghitung atau memperkirakan rate pada
EKG.

3. Rhythm

Apakah irama sinus atau irama lain? Jika irama lain maka irama apa? Irama paling baik dianalisis dengan
melihat rekaman/strip irama. Pada EKG 12 sadapan ini biasanya terdapat rekaman 10 detik dari sadapan
II. Konfirmasikan temuan apa pun pada sadapan II ini dengan memeriksa sadapan lainnya.
4. Axis

Axis dinilai dengan melihat gelombang R dan S pada lead II dan aVF. Cara paling sederhana adalah
mengingat gambar

 EMPAT GELOMBANG EKG

1. Gelombang P

Sadapan II biasanya merupakan tempat terbaik untuk melihat morfologi gelombang P. Amati morfologi
gelombang-P. Misalnya, P pulmonal atau P mitral.

2. Kompleks QRS

Lihat di SEMUA sadapan untuk mengetahui keberadaan gelombang Q. Amati amplitudo QRS dan amati
perkembangan QRS melalui sadapan dada/prekordial

3. Gelombang T

Lihat di SEMUA lead untuk gelombang T. Carilah inversi gelombang T, konkordansi gelombang T atau
ketidaksesuaian dengan QRS dan keberadaan gelombang T.

4. Gelombang U

Apakah ada gelombang U atau tidak?

 EMPAT INTERNAL EKG

1. Interval PR

Interval PR biasanya antara 0,12-0,20 detik (3-5 kotak kecil). Interval PR yang berkepanjangan atau
berubah (terutama perpanjangan) menunjukkan blok jantung. Interval PR yang lebih pendek bisa
disebabkan oleh sindrom WPW atau LGL, atau irama junctional.

2. Lebar Kompleks QRS

Lebar Kompleks QRS biasanya kurang dari 0,12 detik (3 kotak kecil). Kompleks QRS yang melebar
menunjukkan beberapa jenis defek konduksi terkait cabang berkas kiri atau kanan.

3. Segmen ST atau Interval ST

Hal ini mungkin hal yang paling penting untuk dilihat. Lalu, lihat kembali segmen ST dan Interval ST
untuk kedua dan ketiga kalinya. Perhatikan segmen ST yang miring (terutama ke bawah) atau mendatar

4. Interval QT
Interval QT adalah waktu dari awal gelombang Q sampai akhir gelombang T. Interval ini dapat
memanjang pada beberapa kondisi gangguan jantung.

Anda mungkin juga menyukai