Anda di halaman 1dari 27

KOLOID

Lecture 10
Pendahuluan

Ketika kita memasukkan pasir ke dalam wadah yang berisi air lalu mengaduknya, ini dinamakan campuran
heterogen. Di dalam campuran heterogen terdapat dua peristiwa, yaitu:
1. Ketika campuran homogen tersebut kita aduk, maka akan terjadi proses suspensi dan lambat laun akan
mengendap ke dasar wadah.
2. Ketika pasir tersebut mengendap, masih ada partikel yang melayang-laying dan tersebar di dalam
wadah tersebut. Peristiwa ini disebut suspensi koloid atau koloid.

2
1.
Koloid
Let’s start with the first set of slides
“Koloid adalah dispersi
partikel suatu zat (fasa
terdispersi) ke seluruh
medium pendispersi yang
terbuat dari zat lain”
(Chang, 2010)

4
Mudahnya, koloid adalah
partikel halus yang
tersebar merata di dalam
medianya.

Pertanyaanya, berapa
ukuran partikel halus
tersebut sehingga disebut
koloid???
5
Perbedaan larutan, koloid dan suspensi
Larutan Koloid Suspensi
 Ukuran partikel < 10-7  Ukuran partikel antara  Ukuran partikel > 10-5 cm
cm 10-7 – 10-5 cm
 Mudah mengendap
 Stabil (tidak mengendap)  Relatif stabil  Partikel tampak pada
 Partikel tidak tampak  Partikel tampak pada mata dan ultramikroskop
pada ultramikroskop ultramikroskop
 Dapat disaring oleh
 Dapat melewati saringan  Dapat melewati saringan saringan dan tidak dapat
dan membrane semi dan tidak dapat melewati melewati semipermeable
permeable membrane saringan
semipermiabel
 Air+ pasir, kopi
 Larutan gula, larutan
garam  Susu, mentega

6
Tipe Koloid
Media Fase
Nama Contoh
Pendispersi Terdispersi
Gas Liquid Aerosol Kabut, embun
Gas Solid Aerosol Asap
Liquid Gas Busa Whipped cream
Liquid Liquid Emulsi Mayonnaise
Liquid Solid Sol Susu bubuk
Solid Gas Busa Styrofoam
Solid Liquid Gel Jelly, butter
Solid Solid Solid sol steel

7
Ciri khas koloid

Salah satu cara untuk membedakan larutan dari


koloid adalah dengan efek Tyndall. Ketika seberkas
cahaya melewati koloid, ia dihamburkan
(didispersikan) oleh fase terdispersi (medianya).
Jika kita mengamati peristiwa tersebut pada larutan
biasa tidak ada hamburan seperti itu karena molekul
zat terlarut terlalu kecil untuk berinteraksi dengan
cahaya tampak.
8
Contoh efek
Tyndall, salah satu
cara mengamati
adanya koloid.
Berkas sinar
matahari (atas),
debu terkena cahaya
(bawah)

9
2.
Sifat sistem koloid
Let’s start with the first set of slides
Efek tyndall

Peristiwa penghamburan cahaya atau berkas sinar


oleh partikel koloid hal ini disebabkan karena ukuran
molekul koloid yang cukup besar. Contoh sorot
lampu mobil pada saat kabut, terjadi warna biru
langit pada siang hari.
Gerak brown

Gerak acak partikel koloid dalam medium


pendispersi. Jika koloid gerakannya zigzag karena
ukuran partikelnya sangat memungkinkan untuk
bertumbukan. Jika larutan, ukuran partikel terlalu
kecil sehingga sulit bertumbukan. Jika suspense,
ukurannya terlalu besar sehingga cenderung
mengendap.
elektroforesis

Pergerakan partikel koloid di bawah pengaruh medan


listrik (bergerak ke arah medan listrik yang
berbeda). Contoh penggunaan cotrel di industri
untuk menyaring debu.
adsorpsi
Proses penyerapan partikel bermuatan ke permukaan partikel
koloid. Contoh penjernihan air dengan tawas, penyembuhan
sakit diare dengan norit.

Contoh lainnya adalah senyawa Al2CO3 akan menyerap koloid


yang bermuatan negative. Atau koloid Fe(OH)3 akan menyerap
partikel Fe2+ atau Fe3+ sehingga koloid Fe(OH)3 bersifat
negative.
Koagulasi (penggumpalan)
Peristiwa pengendapa partikel koloid akibat pelucutan muatan,
dapat timbul jika ditambahkan zat elektrolit, contohnya
pembentukan delta di sungai, pengolahan karet dari lateks
Koloid pelindung
Koloid yang dapat melindungi koloid yang lain agar tidak
mengalami koagulasi. Contoh es krim tidak akan mencair
karena diberikan gelatin.
3.
Pemisahan koloid
Let’s start with the first set of slides
Pemisahan koloid
 Penyaringan merupakan metode yang digunakan untuk
memisahkan koloid. Campuran yang mengandung materi
tersuspensi dilewatkan melalui penyaringan (filter)
 Dialisis: proses penyaringan ion-ion pengotor menggunakan
selaput semi permeable. Contoh proses cuci darah. Darah yang
mengandung gula akan dialirkan ke mebran sehingga gula akan
tertahan dan darah akan melewati membrane tersebut.
 Elektrodialisis: proses dialysis dengan bantuan arus listrik dengan
tujuan untuk mempercepat reaksi
Perbedaan
Elektrodialisis Dialisis
> Menggunakan arus listrik > Tidak menggunakan arus
> Reaksi berjalan cepat listrik

> Pemisahan berdasarkan > Reaksi berjalan lambat


perbedaan elektrokimia > Pemisahan berdasarkan
> Menggunakan membrane perbedaan ukuran
penukar ion > Menggunakan membrane
nonpori

19
Aplikasi elektrodialisis

> Desalinasi air laut


> Produksi air minum
> Pemisahan air dari limbah
> Pre demineralisasi untuk keperluan boiler
> Mengurangi rasa asam pada jus buah

20
4.
Jenis Koloid
Let’s start with the first set of slides
Dalam media pendispersi
berupa air, koloid
dibedakan menjadi 2
jenis, yaitu koloid
hidrofilik dan koloid
hidrofobik
Hidrofilik
 Merupakan koloid yang suka terhadap air.
 Biasanya merupakan larutan yang mengandung molekul yang
sangat besar seperti protein. Dalam fase air, protein seperti
hemoglobin terlipat sedemikian rupa sehingga bagian hidrofilik
dari molekul (bagian yang dapat berinteraksi secara baik dengan
molekul air dengan gaya ion-dipol atau pembentukan ikatan
hidrogen) berada di permukaan luar.

23
Hidrofobik
 Biasanya tidak akan stabil dalam air, dan partikel-partikel akan
menggumpal, seperti tetesan minyak dalam air bergabung untuk
membentuk film minyak di permukaan air.
 Hidrofobik dapat distabilkan dengan ion adsorpsi pada
permukaannya.
 Ion-ion yang teradsorpsi ini dapat berinteraksi dengan air,
sehingga menstabilkan koloid. Pada saat yang sama, gaya tolak-
menolak elektrostatis antar partikel mencegahnya menggumpal.

24
Contoh Zat Hidrofobik dan Hidrofilik
> Sabun merupakan contoh zat yang memiliki gugus hidrofilik dan
hidrofobik.
> Cara kerja sabun dalam hal pembersihan noda adalah hasil dari sifat ganda
gugus hidrofobik dan gugus hidrofilik. Ekor hidrokarbon (gugus
hidrofobik) mudah larut dalam zat berminyak, yang juga nonpolar,
sedangkan gugus ionik –COO- tetap berada di luar permukaan berminyak.
Ketika molekul sabun yang cukup telah mengelilingi tetesan minyak,
seperti yang ditunjukkan pada Gambar pada slide berikutnya, seluruh
sistem menjadi larut dalam air karena bagian luarnya sebagian besar
berupa gugus hidrofilik.

25
26
Kesimpulan
Koloid merupakan padatan halus yang
ukurannya diantara larutan dan suspensi
yang terdispersi di dalam medianya

27

Anda mungkin juga menyukai