Anda di halaman 1dari 4

1.

Koentjaraningrat
Penelitian kualitatif menurut Koentjaraningrat (1993: 89) mengartikan bahwa penelitian
kualitatif adalah desain penelitian yang memiliki tiga format. Ketiga format tersebut meliputi
penelitian deskriptif, verifikasi dan format Grounded research.

Penelitian kualitatif salah satu penelitian yang lebih cocok digunakan untuk penelitian yang
tidak berpola. Karena berpola, kamu bisa menggunakan desain ini untuk membantu dalam
penelitian.

2. Moleong
Berbeda dengan pendapat Moleong (2007: 6) yang memaknai penelitian kualitatif sebagai
penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian.
Lebih pas dan cocok digunakan untuk meneliti hal-hal yang berkaitan dengan penelitian
perilaku, sikap, motivasi, persepsi dan tindakan subjek. Dengan kata lain, jenis penelitian
tersebut, tidak bisa menggunakan metode kuantitatif.

3. David Williams
Menurut david Williams (1995) penelitian kualitatif adalah upaya peneliti mengumpulkan
data yang didasarkan pada latar alamiah. Tentu saja, karena dilakukan secara alamiah atau
natural, hasil penelitiannya pun juga ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan.

4. Sugiono
Berbeda dengan pendapat Sugiono (2005) yang mengartikan bahwa penelitian kualitatif lebih
cocok digunakan untuk jenis penelitian yang memahami tentang fenomena sosial dari
perspektif partisipan. Secara sederhana, dapat pula diartikan sebagai penelitian yang lebih
cocok digunakan untuk meneliti kondisi atau situasi si objek penelitian.

5. Saryono
Sedangkan menurut Saryono, metode penelitian kualitatif selain digunakan untuk
menyelidiki, menemukan dan menggambarkan objek yang diteliti. Ternyata juga dapat
digunakan untuk menjelaskan atau menuliskan keistimewaan dari pengaruh sosial yang
kemudian dijelaskan dan diukur menggunakan pendekatan kuantitatif.

6. Bogdan dan Taylor


Pendapat Moleong senada dengan Bogdan dan Taylor (1975), dimana mereka mengartikan
bahwasanya penelitian kualitatif juga termasuk metodologi yang dimanfaatkan untuk prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Data deskriptif adalah data yang ditulis
menggunakan kata-kata secara mendetail.
7. Danim
Metode penelitian kualitatif menurut Danim (2002) menygartikan bahwa kualitatif termasuk
konstruktivisme yang beranggapan bahwa realita memiliki dimensi jamak dan interaktif.
Dapat pula diartikan sebagai upaya pertukaran pengalaman sosial yang dapat didevinisikan
lewat hasil penelitian. Jadi, penelitian kualitatif beranggapan bahwa kebenaran itu bersifat
dinamis dan dapat ditemukan melalui kajian terhadap orang melalui interakasi ataupun lewat
situasi sosial.

9. Creswell, J. W
Lebih sederhana, creswell, J. W mengartikan penelitian kualitatif adalah penelitian yang
digunakan untuk meneliti masalah manusia dan sosial. Dimana peneliti akan melaporkan dari
hasil penelitian berdasarkan laporan pandangan data dan analisa data yang didapatkan di
lapangan, kemudian di deskripsikan dalam laporan penelitian secara rinci.

10. Menurut Saryono (2010), Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan
untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau
keistimewaan dari pengaruh social yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan
melalui pendekatan kuantitatif.
11. Menurut Sugiyono (2011), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat post positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek
yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen
kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik
pengumpulan dengan tri-anggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif,
dan hasil penelitian ini lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

2. Pada implementasi penelitian, apa saja yang harus di perhatikan dalam penelitian
kualitatif?

Secara operasional penatalaksaan penelitian kuantitatif sebagai berikut:


1. Rumusan masalah
2. Landasan teori, kajian teori, landasan pustaka, atau kajian pustaka.
3. Perumusan hipotesis
4. Pengumpulan data
5. Analisis data
6. Simpulan
 Rumusan masalah dalam suatu penelitian diangkat dari hasil pengamatan atau dengan
kata lain rumusan masalah penelitian berasal dari masalah yang dihadapi manusia
dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, ketika masalah ini dapat teratasi melalui
penelitian maka secara langsung hasil penelitian ini bermanfaat dalam kehidupan
sehari-hari.
 Jadi cara pemilihan masalah yang diangkat dari hasil pengamatan ini sebenarnya
merupakan pelaksanaan dari teori kebenaran pragmatisme.
Langkah pertama yang ditempuh dalam rangka mencari jawaban terhadap masalah
penelitian adalah mengkaji teori-teori dan hasil penelitian yang telah relevan.
 Secara fungsional kajian teori bertujuan memperjelas masalah penelitian, sebagai
dasar menyusun kerangka berpikir dan hipotesis, serta sebagai rujukan dalam
menyusun instrumen. Bagi penelitian yang menggunakan hipotesis, biasanya kajian
teori terdiri atas 4 sub bab, yaitu: deskripsi teori, hasil penelitian yang relevan,
kerangka berpikir, dan hipotesis. Deskripsi teori mengkaji teori-teori yang terkait
dengan masing-masing variabel penelitian. Pada bagian ini peneliti belum
menghubungkan variable satu dengan variabel yang lain, tetapi dalam mengkaji teori
harus sudah diarahkan agar nanti dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun
kerangka berpikir.
 Pada penelitian kuantitatif, mengkaji hasil penelitian yang relevan merupakan suatu
anjuran, artinya bukan merupakan keharusan. Di samping untuk memperjelas masalah
penelitian, kajian terhadap hasil penelitian yang relevan juga bertujuan agar tidak
terjadi penelitian replikatif. Memang penelitian replikatif tidak dilarang dengan syarat
mempunyai dasar dan tujuan yang jelas. Kerangka berpikir merupakan model
konseptual tentang hubungan beberapa variabel yang ada dalam suatu penelitian.
Kerangka berpikir yang baik dapat menjelaskan secara rasional hubungan antara
variabel bebas dengan variabel terikat. Kalau dalam penelitian tersebut ada variable
moderator atau variabel intervening maka juga harus dijelaskan keterlibatan variabel
tersebut dalam penelitian.
 Berdasarkan uraian rasional pada kerangka berpikir ini kemudian disimpulkan dalam
bentuk kalimat pernyataan yang menghubungkan antar variabel dalam penelitian.
Simpulan dari kajian teori ini disebut dengan hipotesis. Kalau dikaitkan dengan
filsafat ilmu, kajian teori merupakan implementasi dari penggunaan teori kebenaran
koherensi dalam penelitian. Langkah selanjutnya adalah menguji hipotesis
berdasarkan data empiris. Syarat untuk dapat menguji hipotesis dengan benar ada 2,
yaitu: memperoleh data yang valid dan menggunakan teknik analisis yang tepat. Untuk
memperoleh data yang valid perlu desain penelitian yang tepat dan instrument yang
valid dan reliabel.
Simpulan penelitian didasarkan pada hasil uji empiris. Apabila hasil uji empiris tidak
sesuai dengan hipotesis bukan berarti penelitian tersebut gagal. Kalau hal ini terjadi,
tugas peneliti adalah mengkaji secara teoretis tentang berbagai kemungkinan yang
menyebabkan ketidaksesuaian antara teori dengan bukti empiris. Secara filosofis
semua langkah yang ditempuh dalam rangka mengumpulkan, menganalisis data, dan
menarik simpulan berdasarkan data empiris merupakan implementasi teori kebenaran
korespondensi dalam penelitian.
3. Uraikan tahapan yang harus di lakukan dalam penelitian kualitatif?
Jawab: memperhatikan tahapan penelitian yang meliputi:
 Persiapan
 Lapagan
 Pengolahan data
 Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai