Anda di halaman 1dari 5

PERAMALAN

Pengertian Peramalan
Peramalan atau forecasting yaitu aktivitas memprediksi atau memperkirakan apa yang
akan terjadi di masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama. Pengertian lain dari
peramaan (forecasting) adalah suatu teknik analisa perhitungan yang dilakukan dengan
pendekatan kualitatif ataupun keuantitatif untuk melakukan perkiraan peristiwa pada masa depan
dengan penggunaan referensi data-data pada masa lalu.
Peramalan memiliki tujuan untuk memprediksi prospek ekonomi dan aktivitas usaha dan
juga pengaruh lingkungan kepada prospek tersebut. Peramalan (forecasting) adalah suatu bagian
yang paling penting untuk setiap perusahaan maupun organisai bisnis dalam saat mengambil
keputusan manajemen.
Peramalan sendiri dapat menjadi dasar untuk suatu rencana jangka pendek mengengah
ataupun jangka panjang sebuah perusahaan. Dalam suatu peramalan (forecasting) diperlukan
seminim mungkin kesalahan (error) didalamnya. Supaya bisa meminimalisir tingkat kesalahan
tersebut maka akan lebih baik apabila peramalan itu dilaksanakan dalam satuan angka atau
kuantitatif.

Tujuan Peramalan
Menurut Heizer dan Render (2009:47), peramalan (forecasting) mempunyai tujuan antara lain:
• Sebagai pengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku disaat ini dan dimasa lalu dan juga

melihat sejauh mana pengaruh dimasa datang.


• Peramalan dibutuhkan karena terdapat time lag atau delay antara ketika suatu kebijakan

perusahaan ditetapkan dengan ketika implementasi


• Peramalan adalah dasar penyusutan bisnis di suatu perusahaan sehinga bisa meningkatkan

efektivitas sebuah rencana bisnis.

Fungsi Peramalan
Fungsi dari peramaalan akan diketahui ketika pengambilan keputusan. Keputusan yang baik
adalah keputusan yang berdasarkan atas pertimbangan apa yang akan terjadi di waktu keputusan
tersebut dijalankan. Jika kurang tepat ramalan yang sudah disusun, maka masalah peramalan
juga merupakan masalah yang sering dihadapi (Gingting, 2007).

Manfaat Peramalan
Kegunaan atau manfaat dari peramalan adalah sebagai berikut:
• Sebagai alat bantu untuk merencanakan yang efektif dan efisien
• Untuk menetapkan kebutuhan sumber daya pada masa yang akan datang
• Untuk membuat keputusan yang tepat
Metode Peramalan
Metode peramalan ialah suatu cara mengestimasi atau memperkirakan dengan kuantitatif
ataupun kualitatif apa yang terjadi di masa depan menurut data yang relevan di masa lalu.
Penggunaan metode peramalan ini yaitu untuk memprediksi dengan sistematis dan pragmatis
atas dasar data yang relevan di masa lalu. Dengan demikian metode peramalan bisa memberikan
objektivitas yang lebih besar.

Adapun jenis metode peramalan, antara lain sebagai berikut:


• Metode peramalan yang berdasar pada pemakaian analisa keterkaitan antar variabel yang
diperkirakan dengan variabel waktu dengan deret berkala (time series).
• Metode peramalan yang berdasar pada pemakaian analisis pola hubungan antar variabel
yang hendak diperkirakan dengan variabel lain yang menjadi pengaruh, yang bukan waktu
disebut Metode Korelasi atau sebab akibat (metode causal).

Jenis-Jenis Peramalan
Menurut Herianto (2008:78) berdasarkan horizon waktu, peramalan bisa dibedakan menjadi tiga
jenis, yakni:
• Peramalan Jangka Panjang
Adalah yang meliputi waktu yang lebih panjang dari 18 bulan, seperti contohnya peramalan
yang dibutuhkan dalam hubungannya dengan penanaman modal, merencanakan fasilitas dan
merencanakan untuk kegiatan litbang.
• Peramalan Jangka Menengah
Adalah yang meliputi waktu antara 3 sampai 18 bulan, seperti contohnya peramalan untuk
merencanakan penjualan, merencanakan produksi dan merencanakan tenaga kerja tidak tetap
• Perencanaan Jangka Pendek
Adalah yang meliputi jangka waktu kurang dari tiga bulan. Seperti contohnya peramalan
dalam keterkaitannya dengan merencanakan pembelian material, membuat jadwal kerja dan
menugaskan karyawan.

Menurut Heizer dan Render (2009:47) berdasaskan fungsi dan perencanaan operasi pada masa
depan, peramalan dibedakan menjadi tiga jenis yakni:
• Peramalan Ekonomi (Economic Forecast)
Permalan ini membahas siklus bisnis dengan prediksi tingkat inflasi tersedianya uang, dana
yang diperlukan untuk pembangunan perumaahan dan indikator perencanaan lainnya.
• Peramalan Teknologi (Technological Forecast)
Peramalan ini memahami tingkat kemajuan teknologi yang bisa meluncurkan produk baru
yang menarik yang memerlukan pabrik dan peralatan yang baru
• Peramalan Permintaan (Demand Forecast)
Adalah proyeksi permintaan pada produk atau layanan perusahaan. Proyeksi permintaan
produk atau layanan suatu perusahaan, peramalan ini juga bisa disebut dengan peramalan
penjualan yang menjadi pengendali produksi, kapasitas dan juga sistem penjadwalan dan
menjadi input untuk merencanakan keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia.

Menurut Ginting (2007) berdasarkan sifat penyusunnya, peramalan dibedakan menjadi dua
jenis, yakni:
• Peramalan Subjektif

Adalah peramalan yang berdasar pada perasaan atas intuisi dari orang yang menyusunnya.
• Peramalan Objektif

Adalah peramalan yang berdasar pada data yang relevan di masa lalu dengan memakai teknik-
teknik dan metode-metode dalam menganalisa data tersebut.

Menurut Saputro dan Asri (2000:148) berdasarkan jenis data ramalan yang disusun, peramalan
jenis ini dibedakan menjadi dua, yakni:
• Peramalan Kualitatif
Adalah peramalan yang berdasar pada kualitatif di masa lalu. Hasil ramalan yang dibuat
sangat bergantung dari orang yang menyusunnya. Hal ini penting karena peramalan tersebut
ditentukan menurut pemikiran yang sifatnya intuisi, pendapat dan pengetahuan serta
pengalaman dari penyusunnya.Seringkali peramalan yang dengan kualitatif ini berdasarkan
pada hasil penyelidikan seperti pendapat salesman, pendapat sales manajer, pendapat para
ahli dan survey konsumen.
• Peramalan Kuantitatif
Adalah peramalan yang berdasar pada data penjualan di masa lalu. Hasil peramalan yang
dibuat adalah bergantung dari metode yang digunakan dalam peramalan tersebut.

Peramalan (forecasting) permintaan akan produk dan jasa di waktu mendatang dan
bagian-bagiannya adalah sangat penting dalam perencanaan dan pengawasan produksi.
Peramalan yang baik adalah esensialuntuk efisiensi operasi-operasi manufacturing dan produksi
jasa. Manajemen produksi/operasi menggunakan hasil-hasil peramalan dalam membuat
keputusan-keputusan yang menyangkut pemilihan proses, perencanaan kapasitas, dan layout
fasilitas, serta untuk berbagai keputusan yang bersifat terus menerus berkenaan dalam
perencanaan, scheduling dan persediaan.

Peramalan (forecasting) merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang
efektif dan efisien khususnya dalam bidang ekonomi. Peramalan mempunyai peranan langsung
pada peristiwa eksternal yang pada umumnya berada di luar kendali manajemen seperti:
ekonomi, pelanggan, pesaing, pemerintah dan lain sebagainya.

Peramalan permintaan memegang peranan penting dalam perencanaan dan pengambilan


keputusan khususnya dibidang produksi. Aktivitas manajemen operasi menggunakan peramalan
permintaan dalam perencanaan yang menyangkut skedul produksi, perencanaan pemenuhan
kebutuhan bahan, perencanaan kebutuhan tenaga kerja, perencanaan kapasitas produksi,
perencanaan layout fasilitas, penentuan lokasi, pemenuhan metode proses, penentuan jumlah
mesin, desain aliran bahan dan lain sebagainya. Peranan ini disebabkan adanya tenggang waktu
antara suatu peristiwa dengan kebutuhan mendatang.

Walaupun terdapat banyak bidang lain yang memerlukan peramalan permintaan, namun
aktivitas manajemen operasi di atas merupakan bentuk khas dari keperluan peramalan
permintaan baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
Perusahaan perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang meliputi :
− Identifikasi dan definisi masalah peramala
− Aplikasi metode peramala
− Pemilihan metode peramalan yang tepat untuk situasi tertent
− Dukungan manajemen untuk menggunakan metode peramalan tertentu

Peramalan tidak terlalu dibutuhkan dalam kondisi permintaan pasar yang stabil, karena
perubahan permintaannya relatif kecil. Tetapi peramalan akan sangat dibutuhkan bila kondisi
permintaan pasar bersifat kompleks dan dinamis. Hanya sedikit bisnis yang dapat menghindari
proses peramalan dan hanya menunggu apa yang terjadi untuk kemudian mengambil
kesempatan. Perencanaan yang efektif baik untuk jangka panjang maupun bergantung pada
peramalan permintaan untuk produk perusahaan tersebut.
Peramalan biasanya diklasifikasikan berdasarkan horizon waktu masa depan yang
dicakupnya. Horison waktu teragi atas beberapa kategori :
− Peramalan jangka pendek, peramalan ini mencakup jangka waktu hingga 1 tahun tetapi
umumnya kurang dari bulan. Peramalan ini dugunakan untuk merencanakan pembelian,
penjadwalan kerja, penugasan kerja dan tingkat produksi.
− Peramalan jangka menengah, umumnya mencakup hitungan bulanan hingga 3 tahun.
Peramalan ini berguna untuk merencanakan penjualan, perencanaan dan anggaran produksi,
anggaran kas, dan menganalisis bermacam-macam rencana operasi.
− Peramalan jangka panjang, umumnya untuk perencanan masa 3 tahun atau lebih.
Peramalan jangka panjang digunakan untuk merencanakan produk baru, pembelanjaan
modal, lokasi atau pengembangan fasilitas, serta penelitian dan pengembangan.

Anda mungkin juga menyukai