Anda di halaman 1dari 4

1.

Ancaman aktual terhadap integritas dan kedaulatan NKRI yaitu melemahnya semangat
nasionalisme atau semangat kebangsaan. Apa yang dimaksud dengan jati diri bangsa yang sudah
luntur? Mengapa militansi bangsa yang mendekati titik kritis merupakan ancaman? (Bobot 15)

Jati diri bangsa adalah karakter bangsa. Jati diri bangsa yang sudah luntur berarti rakyat
negara tersebut tidak memiliki nilai-nilai moral dan etika atau dengan kata lain tidak berkarakter
yang baik. Jika Negara Indonesia tidak memiliki jati diri maka bisa disebut negara kita ini tidak
beradab. Hal tersebut dapat memicu disintegrasi Bangsa Indonesia karena jika kita tidak
mempunyai nilai moral atau tidak berkarakter dengan baik, maka bisa terjadi perselisihan antar
suku dimana perselisihan itu dapat semakin membesar dan tidak dapat diselesaikan dengan cara
yang sederhana. Bahkan perselisihan tersebut dapat terjadi antar perorangan. Dengan begitu,
maka kemungkinan disintegrasi bangsa makin besar.
Karena militansi bangsa berperan besar dalam suatu bangsa. Jika militansi bangsa mendekati
titik kritis maka sikap yang dibutuhkan bangsa seperti motivasi yang kuat, semangat berjuang,
dan semangat nasionalisme yang tinggi juga semakin menipis. Hal itu dapat menyebabkan
menurunnya kreatifitas bangsa atau bisa dikatakan tidak ada yang mempunyai semangat
nasionalisme yang bisa dikatakan hal yang sangat diperlukan dalam suatu bangsa. Dengan
begitu, maka bangsa tersebut sangat mudah dihancurkan dari luar. Sangat besar kemungkinannya
bahwa bangsa tersebut mengalami disintegrasi.

2. Nasionalisme di era global mempunyai tantangan memilih pemimpin yang berwawasan ke


depan. Bagaimana menurut saudara pemimpin negara saat ini? Bagaimana ciri-ciri pemimpin
yang berwawasan ke masa depan? (Bobot 20)

Menurut saya, Pemimpin Negara Indonesia saat ini sudah memiliki wawasan yang cukup.
Hal itu bisa dilihat dari pemilihan secara langsung oleh rakyat Indonesia sendiri. Dengan
dipilihnya Pemimpin Negara Indonesia yang saat ini terbukti bahwa beliau dapat menyelesaikan
masalah-masalah yang muncul.
Cara memilih pemimpin yang berwawasan adalah dengan melihat kampanye yang dilakukan
oleh calon-calon pemimpin negara dan bagaimana penerapannya. Bisa juga melihat dari visi dan
misi yang dimiliki calon-calon pemimpin tersebut. Selain itu, dapat dilihat pula bagaimana
karakter dan tingkah lakunya dalam memecahkan suatu masalah ketika calon-calon pemimpin
negara berkampanye atau berhadapan dengan orang banyak. Memilih pemimpin yang
berwawasan bisa ditentukan dengan melihat pendapat mereka ketika dihadapkan dengan suatu
masalah. Hal-hal tersebut bisa diperhatikan agar dapat memilih pemimpin negara yang
berwawasan ke depan.

3. Perubahan UUD RI 1945 merupakan tuntutan reformasi kontitusi sejalan dengan pidato Ir.
Soekarno dalam rapat PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Apa saja kewenangan presiden yang
terlalu luas yang ada dalam isi pasal-pasal UUD 1945 sebelum diamandemen? Bagaimana
pembatasan kekuasaan presiden setelah ada Amandemen UUD 1945? (Bobot 25)

Kewenangan presiden yang terlalu luas dalam isi pasal UUD 1945 sebelum diamandemen
bisa dilihat dari kekusaan yang dipegang presiden. Presiden selain memegang kekuasaan
eksekutif, juga memegang kekuasaan legislative dan kekuasaan yudikatif. Presiden mempunyai
hak prerogative yang sangat besar. Tidak ada aturan mengenai batasan periode seseorang dapat
menjabat sebagai presiden serta mekanisme pemberhentian presiden dalam masa jabatannya
sehingga presiden bisa menjabat seumur hidup. Adapun wewenang yang terlalu luas bisa dilihat
dari presiden dapat mengangkat dan memberhentikan anggota BPK.

Pembatasan kekuasaan presiden setelah amandemen dapat dilihat dari hal berikut, yaitu
kedudukan presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Masa jabatan presiden
dibatasi sampai lima tahun dan dapat dipilih kembali selama satu periode. Presiden tidak
mengangkat BPK, tetapi diangkat oleh DPR dengan memperhatikan DPD lalu diresmikan oleh
presiden.

4. Negara berkewajiban melaksanakan Pasal 30 UUD RI ayat (4), yaitu melindungi mengayomi
melayani masyarakat serta menegakkan hukum. Dengan makin menyebar Covid-19 ada daerah
yang berencana lockdown namun tidak disetujui, namun setelah makin meluas Covid-19
beberapa kabupaten memberanikan diri me-lock down daerah masing-masing. Saat ini
pemerintah pusat mengatur penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Bagaimana
kiat-kiat kabupaten, kecamatan/kelurahan/desa, khususnya RW- RT di daerahmu dalam
melindungi mengayomi melayani masyarakat dengan memberlakukan “lockdown”? Bagaimana
kebijakan PSBB dari pemerintah pusat agar tidak melanggar HAM? (Bobot 25)

a. Diberlakukannya aturan bahwa setiap keluar rumah pastikan untuk memakai masker. Jika
tidak menggunakan masker ketika keluar rumah maka akan dikenakan denda. Pastikan
setelah keluar rumah untuk selalu mencuci tangan dan jika bisa mengganti seluruh
pakaian yang digunakan ketika keluar tadi. Ketika di luar rumah jaga jarak dengan orang
lain apalagi kerumunan.
b. - Diperlukan kedisiplinan dari warga untuk menaati aturan sosial distancing baik dalam
skala kecil (di sekitar pemukiman) maupun di skala besar dengan artian menghindari
kerumunan. Jika kesadaran ini bisa dibangun, maka tidak ada WNI yang merasa terpaksa
untuk membatasi kehidupan sosial, tetapi malah sebuah kebutuhan bagi warga untuk
penjagaan diri dari serangan virus corona.
- Penyediaan logistik yang cukup jika penerapan PSBB diterapkan dengan subsidi dari
pemerintah atau dengan pemberlakuan harga yang wajar terhadap produk yang sedang
dibutuhkan.
- Pengembangan jejaring pengaman sosial khususnya bagi warga yang terkena dampak
langsung maupun tidak langsung seperti industri yang menurun produktivitasnya dan
masyarakat pekerja informal yang mengalami hambatan akibat aturan sosial distancing.
Jejaring ini dapat diwujudkan dalam bentuk kemudahan kredit, subsidi masyarat
terdampak dan bantuan langsung kepada masyarakat yang terkena corona.

5. Setiap mahasiswa telah menyusun powerpoint Pendidikan Kewarganegaraan sesuai Bab dan
kelompok masing-masing. Tuliskan pernyataan yang diambil dari fakta yang saudara (sebagai
anggota kelompok) siapkan dalam powerpoint tersebut. Tuliskan pula pertanyaan yang saudara
susun dari pernyataan berbasis fakta tersebut (jumlah baris bebas). (Bobot 15)

Pernyataan: peningkatan gengsi dan keinginan untuk terlihat keren dikombinasikan dengan
semakin populernya Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, kerap membuat remaja
Indonesia masa kini cenderung lebih suka berbicara menggunakan Bahasa Inggris. Beberapa
orang tua pun kerap kali memilih untuk berkomunikasi dengan anaknya menggunakan Bahasa
Inggris. (CNN: Bahasa Inggris Tak Seharusnya ‘Gantikan’ Bahasa Indonesia)
Pertanyaan: Apa pendapat kalian tentang penggunaan Bahasa Inggris yang dapat mengancam
tergesernya Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional?

Anda mungkin juga menyukai