Anda di halaman 1dari 5

RESUME CEVIT DAY 2

Oleh :

Nama : Antika Sari


NIM : 03031281924067

Dosen Pengampuh :
1. Bazlina Dawami Afrah, S.T., M.T., M.Eng
2. Budi Santoso, S.T., M.T.
3. Muhammad Rendana, B. Sc. M. Sc., Ph.D
4. Rahmatullah, S.T., M.T.

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
PT NESTLE KARAWANG

KKL Virtual kali ini dilaksanakan dengan mengundang narasumber PT.


Nestle di Karawang. Hal pertama yang dijelaskan adalah mengenai komitmen
keselamatan kerja. Langkah-langkah keselamatan kerja adalah menggunakan
safety shoes, berjalan di pedestrian walk-away yang sudah disediakan,
menyebrang di zebra cross, memegang handrail on saat berjalan di tangga, jangan
menggunakan handphone saat berjalan dan menggunakan ear plug di area bising.
Selanjutnya dijelaskan mengenai komitmen kesehatan kerja yang dilaksanakan
dengan cara menjaga jarak min 2 meter dari rekan kerja, selalu menggunakan
masker, wajib mencuci tangan dengan sabun dan melakukan sanitasi tangan.
Komitmen Hygiene juga merupakan salah satu bentuk komitmen di PT.
Nestle untuk kualiti untuk memberikan dan menghasilkan produk yang
berkualitas. Komitmen ini dilaksanakan dengan menggunakan hair net dan beard
cover, menggunakan seragam yang telah ditentukan, tidak memakai perhiasan di
area produksi, mencuci tangan dengan baik sebelum memasuki area produksi dan
menggunakan masker medis terutama di area produksi dengan level high hygiene
level. Di PT Nestle memiliki prioritas COVID-19 yaitu keselamatan karyawan,
keberlanjutan usaha dan membantu masyarakat.
PT. Nestle memprioritaskan kesehatan para karyawannya sehingga
memastikan karyawan tetap sehat dari rumah sampai pabrik. Nestle memfasilitasi
karyawan dengan bus yang sesuai dengan protokol kesehatan, menyediakan hand
sanitizer di setiap sisi pabrik, dan menyediakan masker medis. PT. Nestle juga
memastikan keberlanjutan usaha. Banyak hal yang dilakukan salah satunnya yaitu
Nestle membuka pabrik baru di Jawa Tengah. PT. Nestle juga membantu
masyarakat di seluruh Indonesia. Salah satunya yaitu memberikan alat kesehatan
di rumah sakit dan lembaga-lembaga kesehatan di seluruh Indonesia.
Selanjutnya dijelaskan mengenai Karawang Factory Birdview. PT. Nestle
sekarang sudah memiliki plant baru yaitu ready to drink. Di area depan pabrik ada
parking lot, di bagian dalam ada main office, canteen, dan IC plant. Pabrik ini ada
di kawasan Suryacipta atau City of Industry. Pabrik memiliki luas sebesar 29 ha.
PT. Nestle Karawang ini memproduksi berbagai produk seperti Cocoa Beverages,
Baby Food, Milk Powder dan Ready to Drink.
Plant Cocoa Beverages memproduksi minuman Milo dengan sasaran para
milenial. Plant Milk Powder memproduksi produk susu seperti Dancow dan
Lactogrow dengan sasarannya para Balita dan anak-anak. Plant Baby Food
memproduksi makanan untuk bayi seperti MPASI (Makanan Pendamping ASI).
Contoh produknya yaitu Cerelac. Plant Ready To Drink memproduksi minuman
siap minum seperti Milo.
Plant Infant Cereal ada 2 process line dan 3 F/P lines. Ada 2 recipes
cerelac di karawang factory yaitu beras merah dan kacang hijau. Direncanakan
ada varian ayam bawang dan mix fruit. Selain produk lokal, pabrik memiliki
export dan import produk seperti cerelac brown rice dan rice and soya. Proses
produksi cerelac bermula di Milling Process dimana dilakukan penggilingan biji-
bijian menjadi tepung. Materialnya ada beras putih, beras merah, kacang kedelai
dan kacang hijau. Critical point yang dimaintain pada proses miiling ini yaitu
maintain yield dan particle size. Ketika tepung sudah jadi maka dilanjutkan
dengan Wet Process. Proses ini sangat penting karena tingkat keberhasilan produk
ada di proses ini. Critical process nya yaitu ada pasteurisasi dan heat treatment
(CCP Process). Pasteurisasi sendiri merupakan suatu proses pemecahan gugus
kompleks seperti karbohidrat dan protein menjadi gugus-gugus yang lebih ringan
agar lebih mudah dicerna oleh bayi.
Pasteurisasi ini menggunakan katalis berupa material enzim. Material
enzim ini digunakan pada pasteurisasi karena material-material yang digunakan
sebelumnya hanya bisa dipecah oleh suatu enzim. Enzim yang digunakan adalah
alfa amilase. Proses pasteurisasi ini menggunakan teknologi yang bernama direct
steam injection. Prinsipnya yaitu material tepung dan liquid dimixing agar
berubah teksturnya dari dry soup atau slurry. Total solid yang dikontrol pada
proses ini yaitu sebesar 47-49% tidak boleh lebih rendah atau lebih besar dari itu.
Setelah berbentuk soup atau slurry maka dikontakan dengan enzim melalui tubing
dan terjadilah proses pasteurisasi. Proses heat treatment adalah critical process di
wet process untuk memaintain material soup tadi agar tidak terdapat kandungan
mikroorganisme, bakteri ataupun virus-virus yang terikut di raw material seperti
bacillus cereus. Heat treatment ini menggunakan direct steam injection 2. Selama
proses, soup akan dipanaskan dengan steam hingga temperatur minimum 124°C.
Temperatur harus 124°C karena pada temperatur tersebut bakteri-bakteri
atau toksin-toksin dari mikroorganisme lain dapat mati. Apabila berada di bawah
temperatur tersebut maka produk heat treatmentnya gagal dan tidak boleh
dilanjutkan pemrosesan soup tersebut. Ketika kedua proses tersebut berhasil, soup
tersebut akan dilanjutkan ke proses drying. Alat yang bisa digunakan untuk proses
drying yaitu Roller Dryer. Proses pengeringannya menggunakan roller-roller dari
drum dimana akan diinjeksikan high pressure steam dengan tekanan 7-8 bar.
Kemudian soup akan memasuki roller melalui celah-celah satelit. Selama proses
di alat ini akan terjadi perubahan fisik terhadap material dari slurry menjadi film
tipis. Hal-hal yang dikontrol yaitu ketebalan filmnya, kerataan permukaan
filmnya, energy consumption dan moisture level.
Energy consumption dikontrol karena roller dryer ini merupakan salah
satu alat yang paling tinggi konsumsi energinya (memiliki steam dan beberapa
motor). Moisture level dikontrol karena percentage water (air) sangat berperan
penting terhadap umur produk. Persentase maksimalnya 3,5% per 100 kg produk.
Setelah proses drying makan dilanjutkan dengan proses Dry Mix Process. Proses
ini penting karena komposisi zat-zat mineral dan vitamin ditambahkan di proses
ini. Proses ini menggunakan alat dry mixer. Di proses ini dipastikan dossing level
dari vitamin sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Proses selanjutnya yaitu powder akan masuk ke filling and packing
process. Pada pabrik ini produk cereal dibuat dengan 2 jenis packaging yaitu
sachet dan box. Powder akan masuk ke filling tube lalu masuk ke sachet atau box.
Critical process yang perlu dimaintain yaitu metal detector yang dimaintain di
area filling. Metal detector berfungsi untuk mendeteksi senyawa-senyawa logam
pada powder agar tidak terikut di finish good. X-Ray Process diinstal di packing
mesin. Ketika sachet atau pouch sudah berisi powder maka akan melewati mesin
X-Ray yang diharapakan bisa mendeteksi logam-logam yang masih terikut di
proses produksi. Saat semua sudah berjalan dengan baik maka produk bisa
dijamin layak konsumsi. Setelah finish good jadi, sampel dari batch tersebut akan
dikirim ke quality control yang akan melakukan analisa chemical, microbiology
dan analisa sensori. Setelah pihak quality sudah agree dan approve, maka produk
akan mulai dikirim oleh warehouse ke distribusi center atau grosir-grosir.
Ada dua teknologi penting yang diaplikasikan di cereal plant atau baby
food plant yaitu roller dryer technology dan direct steam injection. Ada juga plant
priorities ada 4 yaitu, local production orientation (mengembangkan potensi
loca;l), new product innovation (product, alat, proses maupun raw material),
production optimization (melakukan berbagai optimisasi dari sisi proses maupun
packing) dan increased mastership process competencies (pengetahuan operator
yang mumpuni terhadap cara kerja alat).
Selanjutnya dijelaskan mengenai human resources. Be a force for good
ada tiga pilar yaitu step outside your comfort zone, be curious, flexible and
ambitious, dan strive to make a difference. Keluar dari zona nyaman dilakukan
untuk mengenrich pengetahuan. Be curious dengan cara banyak mencari tahu dan
belajar hal-hal baru. Strive to make a difference dilakukan dengan cara mebantu
masyarakat dan pemerintah baik saat terjadi bencana maupun pandemi. Nestle
mempunyai YOUth Development Programs yaitu management trainee,
nesternship, dan YES! Yang merupakan 3 program bermanfaat untuk diikuti.

Anda mungkin juga menyukai