Anda di halaman 1dari 3

BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti memakai sebuah pendekatan berupa deskriptif terhadap
penyelesaian dalam penelitian yang di bahas atau angkat yang mana penelitian ini adalah sebuah
hasil dari suatu dokumen pribadi, serta dokumen-dokumen lainnya yang menjadi suatu data
pendukung yang mana dapat menggambarkan penelitian terhadap isu yang diangkat Penelitian
ini menganalisis beberapa data serta fakta yang dapat mendeskripsikan Kriteria ilmu kebenaran
ilmiah sehingga judul yang digunakan sendiri menjadi faktor dalam acuan peneliti pada
penelitian tersebut.

3.2 Definisi Konsep

3.3 Fokus Penelitian

Penelitian ini sendiri berfokus pada apa yang akan dilakukan ini lebih kepada penelitian
yang menggunakan metode kualitatif, dimana dari adanya fokus penelitian ini nantinya dapat
berguna dalam memberikan bentuk batasan dan juga dapat melihat data yang sifatnya relevan
ataupun tidak. Unit analisis dalam penelitian ini ialah upaya penyelesaian sengketa Indonesia
dan Malaysia. Oleh karena itu, penelitian kualitatif difokuskan pada proses yang terjadi
didalam penelitian dan peneliti merupakan bagian yang penting dalam penelitian untuk
memahami gejala sosial yang terjadi dalam proses penelitian.

3.4 Jenis dan Sumber Data

3.4.1 Jenis Data

Terkait dengan data yang digunakan ini menggunakan data berupa data yang berasal dari
kualitatif yang dimana data jenis ini disajikan dalam bentuk kata yang sifatnya adalah
verbal, dan bukannya yang sifatnya angka [ CITATION Noe96 \l 1033 ]. Pada penelitian ini
pula menyuguhkan data kuantitatif berupa angka atau data statistik yang berasal dari data
yang kredibel.

3.4.2 Sumber Data

Pada penelitian yang membahas mengenai upaya penyelesaian yang dilakukan oleh
Indonesia dan Malaysia terkait sengketa diwilayah perbatasan di Kabupaten yang
bernama Bengkayang Kalimantan Barat ini terdiri dari data yang sifatnya primer dan
sekunder. Hal ini dikarenakan sumber data menjadi suatu faktor yang amat penting dalam
penelitian karena di dalamnya menyangkut mengenai kualitas ataupun hasil dari adanya
suatu penelitian. Maka dari itu, sumber data pula menjadi suatu bentuk pertimbangan
yang ada dalam penentuan pada pengumpulan data.

3.4.2.1. Data primer

Data jenis ini ialah bentuk data yang didapat dengan secara langsung pada suatu objek
yang tengah diteliti. Peneliti dalam hal ini memperoleh data ataupun juga informasi
dengan secara langsung melalui instrument-instrumen yang telah ditetapkan. Adapun data
primer sendiri didapatkan oleh peneliti dalam menjawab berbagai bentuk pertanyaan dari
penelitian. Adapun pula pengumpulan dari data primer juga merupakan bagian dari
internal pada proses penelitian yang tentunya menjadi hal yang diperlukan dalam
mengambil keputusan. Melalui data primer juga sering kali dianggap akurat ataupun
penting dikarenakan data ini menyajikan hal dengan secara rinci.

3.4.2.2 Data Sekunder

Data jenis ini ialah data yang mana ia telah tersedia dalam berbagai bentuk.
Adapun data jenis ini umumnya lebih banyak menggunakan data yang telah diolah
dengan secara sedemikian dari berbagai data statistis pemerintahan. Data jenis ini pula
umumnya bisa menjadi bentuk bukti, atau juga bisa menjadi laporan historis di dalam
menyusun arsip ataupun berupa data documenter yang bisa dipublikasikan ataupun juga
yang tidak dapat dipublikasikan. Melalui data ini pula umumnya di dapat dari berbagai
lembaga, ataupun dari pihak-pihak yang memiliki kaitan secara resmi dengan penelitian
ini. Penelitian jenis ini juga menggunakan data yang umumnya di dapat dari studi
kepustakaan baik itu berupa buku, ataupun juga jurnal, berita, dan sumber lainnya yang
kredibilitas serta keakuratannya bisa dipertanggungjawabkan.

3.5 Teknik Pengumpulan Data


Adapun pengumpulan data ialah bentuk proses dari pengadaan data yang digunakan
untuk keperluan pada penelitian. Pada pengumpulan data sendiri menjadi langkah yang penting
pada metode ilmiah. Serta pada umumnya data yang digunakan atau dikumpulkan akan
diperlukan untuk mengeksploratif ataupun juga menguji berbagai hipotesis yang dirumuskan
atau yang telah dirancang sebelumnya [CITATION Sug13 \t \l 1033 ]. Maka dari itu pula di dalam
pengumpulan data sendiri yang dikumpulan bisa dalam bentuk data primer ataupun juga
sekunder.

Dalam hal ini data primer ialah data yang telah didapat dengan secara langsung melalui informan
yang berkaitan dengan penelitian ini. Sedangkan mengenai data skeunder sendiri umumnya di
dapat dari berbagai hasil dokumen ataupun dari sumber-sumber yang sifatnya dipublikasikan
oleh instansi ataupun lembaga yang terkait. Bisa juga berasal dari sumber seperti misalnya buku,
jurnal dan sebagainya yang telah dipublikasikan sebelumnya. Oleh karenanya untuk teknik
pengumpulan datanya ini lebih condong dari hasil studi kepustkaan.

Adapun studi kepustakaan ini ialah bentuk teknik atau cara dalam mencari ataupun pengumpulan
data dan bahan yang sifatnya berhubungan secara langsung pada penelitian agar bisa
mendapatkan data ini sendiri bisa dilakukan melalui membaca ataupun juga dengan mempelajari
serta melakukan pendalaman pada literature yang brkaitan pada masalah yang tengah dibahas
pada penelitian ini. Sehingga pada akhirnya peneliti bisa mendapatkan teori yang bisa
dipertanggungjawabkan dalam membangun argumentasi.

Anda mungkin juga menyukai