NIM: 10120045
Kelas: Kep.1A
1
KASUS
Tn. H usia 62 tahun, agama Islam, Suku Bangsa Sunda, Status Perkawinan Menikah, Pendidikan
SD, Pekerjaan Petani, Diagnosis Medis: Stroke Tanggal Masuk 06-06-2020, Tanggal
Pengkajian: 07-06-2020, Alamat: Kp. Kerenceng, Rt/Rw. 02/06, Kel. Sukajadi, Kec. Cisayong
Tasikmalaya.
Klien mengalami kelemahan ekstremitas kanan dan tidak bisa berkomunikasi.
Pada hari senin dini hari setelah sholat berjamaah subuh klien mengeluh pusing dan tiba-tiba
jatuh pingsan, keluarga memanggil petugas kesehatan terdekat kemudian dirujuk ke RSUD
dr.Soekardjo Tasikmalaya. Klien datang ke Ruang V pukul 05.30 WIB, saat pengkajian pada hari
selasa tanggal 07-06-2020, keluarga klien mengatakan klien tidak bisa bicara dan tidak bisa
menggerakan anggota badan sebelah kanan, kekuatan otot
0 5
0 5
Sistem Persarafan
1) Fungsi Motorik
2
Tonus otot anggota gerak bagian kiri kuat, tetapi anggota gerak bagian kanan
mengalami kelemahan.
0 5
0 5
2) Fungsi Sensorik
Klien mampu merasakan sensasi panas dan dingin dan klien mampu membedakan
sensasi nyeri ketika dicubit sedikit klien menyeringai kesakitan.
3) Orientasi
Orientasi klien baik namun menggunakan non verbal.
4) Uji Syaraf Kranial
(a) Nervus I (Olfaktorius)
Penciuman klien baik, dibuktikan klien dapat membedakan bau kayu putih dan
bau kopi.
(b) Nervus II (Optikus)
Penglihatan klien normal, dibuktikan dengan klien mampu melihat snallen chart
dengan jarak 1 m, visus 6/6 dan lapang pandang baik.
(c) Nervus III, IV, VI (Olulomotorius, Trokhlearis, dan Abdusen)
Gerak bola mata baik, dibuktikan gerak bola mata klien mampu mengikuti arah
gerakan jari perawat ke kanan, kiri, keatas dan kebawah. Klien mampu
menggerakan bola matanya secara berputar.
(d) Nervus V (Trigeminus)
Sensasi pada daerah muka baik dibuktikan klien mampu merasakan suhu dingin
dari kapas alkohol. Reflek kornea baik dibuktikan klien mengedipkan mata saat
diberi rangsangan dengan kapas kearea mata.
Klien mampu mengatupkan rahang dan membuka mulutnya.
(e) Nervus VII (Fasialis)
Klien mampu mengecap rasa dengan baik, dibuktikan dengan klien mampu
menjawab rasa manis asin yang diberikan perawat di 2/3 lidahnya dalam keadaan
mata tertutup.
(f) Motorik: Raut muka simetris kiri dan kanan. Klien tersenyum dengan simetris.
(g) Nervus VIII (Akustikus)
3
Fungsi pendengaran klien baik dibuktikan klien langsung menoleh ketika
dipanggil namanya.
(h) Nervus IX, X (Glosofaringeus dan vagus)
Klien mampu merasakan rasa asin dan manis di sepertiga posterior lidahnya.
Gerakan ovula baik, rangsang menelan baik. Terbukti ketika pada waktu dinding
posterior ditekan dengan tongue spatel terlihat pergerakan reflek menelan.
(i) Nervus XI (Aksesorius)
Klien dapat menengok ke arah kiri saja, klien kesulitan ketika menengok ke arah
kanan, pergerakan bahu lebih dominan ke arah kiri saja.
(j) Nervus XII (Hipoglosus)
Klien tidak dapat menggerakan lidah secara normal ke kiri dan ke kanan, klien
tidak bisa menjulurkan lidahnya.
Sistem Pernafasan
1) Hidung
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada sumbatan, tidak ada sekret.
Palpasi : Tidak teraba benjolan, tidak ada nyeri
2) Dada
Inspeksi : Bentuk simetris, pergerakan saat inspirasi dan ekspirasi simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ditemukan adanya pembengkakan atau
benjolan pada dinding dada.
Perkusi : Di dapatkan suara sonor.
Auskultasi: Tidak terdengar bunyi nafas tambahan.
Sistem Kardiovaskuler
Sistem Gastrointestinal
4
Palpasi : Tidak terdapat nyeri dan lesi, tidak ada benjolan di leher, tidak terdapat
pembengkakan
2) Abdomen
Inspeksi: Bentuk datar dan tidak ada distensi.
Auskultasi: Frekuensi bising usus 8x/menit
Palpasi : Tidak terdapat pembesaran hati dan limfa, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Kuadran kanan atas terdapat suara pekak, kuadran kanan bawah terdapat
suara pekak. Kuadran kiri atas terdapat suara timpani, kuadran kiri bawah terdapat
suara pekak.
3) Anus
Tidak ada keluhan, tidak ada haemoroid.
4) Antropometri
BB : 65 kg
TB : 157 cm
Sistem Perkemihan
0 5
0 5
Sistem Integumen
1) Kulit
5
Inspeksi: warna kecoklatan, tidak ikterik, tidak terdapat lesi, keadaan sedikit kotor dan
lembab karena keringat, tekstur agak kasar, tidak ada edema, tidak ada dekubitus.
Palpasi : Turgor kulit baik, suhu 36,8 derajat Celcius.
2) Rambut
Distribusi rambut merata, tidak mudah rontok, keadaan rambut bersih.
3) Kuku
Inspeksi: Sianosis tidak ada, tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan, kuku tampak
kotor dan sedikit panjang.
Palpasi : CRT (capillary refill time) < 2 detik.
a. Status Emosi
Ekspresi klien tampak tenang.
b. Konsep Diri
1) Peran Diri
Keluarga klien mengatakan peran sebagai kepala rumah tangga dari keluarga
terganggu, karena klien sekarang harus terbaring lemas melawan penyakitnya.
2) Identitas Diri
Klien menyadari kalau ia adalah seorang laki-laki, namun menggunakan isyarat.
3) Kecemasan
Klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakitnya. Keluarga klien tampak
sering bertanya kepada perawat perihal penyakit dan proses penyembuhannya.
4) Interaksi Sosial
Saat ini klien tidak mampu berinteraksi dengan baik, namun secara isyarat (non
verbal) masih bisa untuk berinteraksi dengan orang lain.
Data Spritual
Klien dan keluarga beragama islam, selama dirawat klien tidak menjalankan ibadah,
keluarga klien selalu mendoakan dan meminta doa agar klien cepat sembuh.
Pola Aktifitas
a. Nutrisi
Berat badan dan tinggi badan sebelum sakit (sebelum di rumah sakit) tidak terkaji
dikarenakan klien jarang memeriksakan berat badan dan tinggi badannya. BB
6
ketika sakit yaitu 65 kg dan TB yaitu 157 cm. keluarga klien mengatakan memiliki
kebiasaan makan 3x 1 porsi yaitu pagi, siang dan sore hari. Ketika klien sakit
makan 3x1 porsi sedikit tapi sering.
b. Cairan
1) Intake: Keluarga klien mengatakan jenis minuman yang dikonsumsi sebelum
sakit yaitu air putih, air teh dengan jumlah ± 1200 ml. Sedangkan ketika sakit
jenis minuman yang dikonsumsi yaitu air putih dengan jumlah ±1000 ml dan
cairan yang masuk melalui interavena jenis WIDA 2A dengan jumlah 20
gtt/menit.
2) Output: Keluarga klien mengatakan frekuensi BAK sebelum sakit yaitu ± 4-5
x/ hari. Dan saat sakit tidak terhitung karena klien memakai DC (dower
chateter) 1000 cc.
c. Eliminasi BAB
Keluarga klien mengatakan kebiasaan BAB sebelum sakit tidak menentu
terkadang 1x/ hari atau 1x/2 hari tanpa adanya keluhan, sejak di RS, keluarga
klien mengatakan klien susah BAB.
d. Eliminasi BAK
Keluarga klien mengatakan frekuensi BAK selama sakit tidak terhitung karena
memakai dower chateter, 1000 cc.
e. Istirahat Tidur
Ketika dirumah pola istirahat tidur klien tidak terkaji. kelurga klien mengatakan
istirahat dan tidur klien selama di RS 6-7 jam/hari. Tidak ada kesulitan yang
dirasakan untuk beristirahat dan tidur ketika dirumah maupun di RS.
f. Aktifitas
Keluarga klien mengatakan aktifitas sebelum sakit tidak terganggu dan tidak
terbatas, keluarga klien mengatakan sebelum sakit klien kerja sebagai petani dan
aktivitasnya tidak ada keluhan. Olahraga dan rekreasi jarang dilakukan. Selama di
RS pergerakan klien lemah karena anggota gerak sebelah kanan mengalami
kelemahan olahraga yang dilakukan hanya ROM pasif saja.
g. Kebersihan Diri
Keluarga klien mengatakan frekuensi kebiasaan mandi sebelum sakit yaitu 2x/
hari tanpa adanya bantuan. Dan ketika sakit keluarga klien mengatakan belum
mandi dan mengganti pakaian sejak di rawat di RS, klien tampak kotor dan
7
tercium bau tak sedap. keadaan kulit kotor dan lembap karena keringat gigi kuning
dan nafas bau.
h. Mobilisasi
Mobilisasi sebelum sakit tidak terbatas, dan selama berada di RS klien hanya
terbaring.
Pemeriksaan Lab
Pemeriksaan Diagnostik
Kesan :
CTscan kepala polos tanpa kontras.
Saat ini belum tampak lesi perdarahan Cerebri
Focal infark peri ventrikuler lateral kanan,kiri.
Terapi Farmakologi
Terapi Obat
Tanggal 07-11 juni 2020
8
PENUGASAN TOPIK 1
PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEEDAH
A. IDENTITAS KLIEN
Nama klien : Tn.H
Usia : 62 tahun
Status perkawinan : Sudah menikah
Agama : Islam
Suku bangsa : Sunda
Pendidikan : Terakhir SD
Bahasa yang digunakan :-
Pekerjaan : Petani
Alamat : Kp. Kerenceng, RT 02, RW 06, Kel. sukajadi,
Kecamatan cisayong, Tasikmalaya.
Sumber informasi : Keluarga dan rekam medis
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat kesehatan sekarang
a. Keluhan utama : klien mengalami kelemahan ekstremitas kanan dan tidak
berkomunikasi
b. Kronologis keluhan
Faktor pencetus : berubah posisi dan melakukan aktivitas seperti
berjalan, karakteristik nyeri panas dengan skala nyeri 8,
intensitas 30 menit
Timbulnya keluhan: mendadak
Lamanya : 30 menit
Cara mengatasi : mengubah posisi tidur dengan posisi semi fowler dan
berikan obat paracetamol 2x500 mg via oral
7. Pola kebiasaan
Hal yang dikaji Pola kebiasaan
Sebelum sakit Di rumah sakit/saat ini
10
a. Pola nutrisi
Frekuensi makan:....x/hari -3x/hari -3x/hari
Nafsu makan: baik/tidak -baik tidak ada -tidak baik, karena
Alasan : hambatan mual
(mual, muntah,sariawan)
Porsi makan yang dihabiskan -habis 1 porsi -habis 1 porsi
Makanan yang tidak disukai - -
Makanan yang membuat - -
alergi
Makanan yang dipantang - -
- -
Makanan diet
- -
Minum obat sebelum makan
- -
Penggunaan alat NGT,dll
b. Pola eliminasi
1) BAK
Frekuensi :....x/hari -4-8x/hari -
Warna : -oranye bening,pucat -
Keluhan : tanpa endapan -
Penggunaan alat bantu kateter -tidak ada keluhan -memakai kateter 1000
dll - cc
2) BAB
Frekuensi :....x/hari -2x/hari -
Waktu -pagi, sore -tidak tentu
(pagi/siang/malam/tidak tentu)
Warna
-coklat -coklat
Konsistensi
-semi spadat -semi padat
Penggunaan laxatif - -
c. Personal hygiene
1) Mandi
Frekuensi :....x/hari -2x/hari -tidak
Waktu pagi/sore/malam - pagi sore -tidak
2) Oral hygiene
Frekuensi :....x/hari -tidak
Waktu :pagi/siang/setelah -2x/hari -tidak
makan -setelah makan
3) Cuci rambut
Frekuensi :....x/hari
Rambut terlihat kotor -2x/hari -tidak
4) Mengganti pakaian - -rambut kotor
d. Pola istirahat dan tidur Ya -tidsak mengganti
Lama tidur siang :......jam/hari pakaian
Lama tidur malam -3 jam/hari
:.....jam/hari -
e. Pola aktivitas dan latihan -7jam/hari
Waktu bekerja -6-7jam/hari
:pagi/siang/malam
Olahraga: ( ) Ya ( )Tidak -pagi,siang
11
Jenis olahraga : -
Frekuensi -
olahraga:.....x/minggu -
Keluhan dalam - -ROM
beraktivitas(pergerakan
tubu/mandi/mengganti -tidak ada keluhan -
pakaian/sesak/setelah beraktivitas)
f. Kebiasaan yang -
mempengaruhi kesehatan
1. Merokok : Ya/Tidak
Frekuensi:...
Jumlah:.... -
Lama pemakaian:.. -
2. NAFZA/MIRAS - -
- -
g. Mobilisasi - -
-
Tidak terbatas -
Hanya terbaring
A. PENGKAJIAN FISIK
Tanda – tanda vital
Tekanan darah: 180/100 mmHg
Nadi : 92x /menit
Respirasi : 21x /menit
Suhu : 36,8 derajat Celcius
Sistem Persarafan
1) Fungsi Motorik
Tonus otot anggota gerak bagian kiri kuat, tetapi anggota gerak bagian kanan
mengalami kelemahan.
0 5
0 5
12
2) Fungsi Sensorik
Klien mampu merasakan sensasi panas dan dingin dan klien mampu membedakan
sensasi nyeri ketika dicubit sedikit klien menyeringai kesakitan.
3) Orientasi
Orientasi klien baik namun menggunakan non verbal.
4) Uji Syaraf Kranial
(a) Nervus I (Olfaktorius)
Penciuman klien baik, dibuktikan klien dapat membedakan bau kayu putih dan
bau kopi.
(b) Nervus II (Optikus)
Penglihatan klien normal, dibuktikan dengan klien mampu melihat snallen chart
dengan jarak 1 m, visus 6/6 dan lapang pandang baik.
(c) Nervus III, IV, VI (Olulomotorius, Trokhlearis, dan Abdusen)
Gerak bola mata baik, dibuktikan gerak bola mata klien mampu mengikuti arah
gerakan jari perawat ke kanan, kiri, keatas dan kebawah. Klien mampu
menggerakan bola matanya secara berputar.
Sistem Kardiovaskuler
Sistem Gastrointestinal
14
Palpasi : Tidak terdapat nyeri dan lesi, tidak ada benjolan di leher, tidak terdapat
pembengkakan
2) Abdomen
Inspeksi: Bentuk datar dan tidak ada distensi.
Auskultasi: Frekuensi bising usus 8x/menit
Palpasi : Tidak terdapat pembesaran hati dan limfa, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Kuadran kanan atas terdapat suara pekak, kuadran kanan bawah terdapat
suara pekak. Kuadran kiri atas terdapat suara timpani, kuadran kiri bawah terdapat
suara pekak.
3) Anus
Tidak ada keluhan, tidak ada haemoroid.
4) Antropometri
BB : 65 kg
TB : 157 cm
Sistem Perkemihan
0 5
0 5
Sistem Integumen
1) Kulit
Inspeksi: warna kecoklatan, tidak ikterik, tidak terdapat lesi, keadaan sedikit kotor dan
lembab karena keringat, tekstur agak kasar, tidak ada edema, tidak ada dekubitus.
Palpasi : Turgor kulit baik, suhu 36,8 derajat Celcius.
2) Rambut
Distribusi rambut merata, tidak mudah rontok, keadaan rambut bersih.
3) Kuku
Inspeksi: Sianosis tidak ada, tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan, kuku tampak
kotor dan sedikit panjang.
Palpasi : CRT (capillary refill time) < 2 detik.
a. Status Emosi
Ekspresi klien tampak tenang.
b. Konsep Diri
1) Peran Diri
Keluarga klien mengatakan peran sebagai kepala rumah tangga dari keluarga
terganggu, karena klien sekarang harus terbaring lemas melawan penyakitnya.
2) Identitas Diri
Klien menyadari kalau ia adalah seorang laki-laki, namun menggunakan isyarat.
3) Kecemasan
Klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakitnya. Keluarga klien tampak
sering bertanya kepada perawat perihal penyakit dan proses penyembuhannya.
4) Interaksi Sosial
Saat ini klien tidak mampu berinteraksi dengan baik, namun secara isyarat (non
verbal) masih bisa untuk berinteraksi dengan orang lain.
16
B. PENUNJANG DIAGNOSTIK
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
PENUGASAN TOPIK 2
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi praktikum di atas, kerjakanlah
latihan berikut!
Cobalah Anda buat analisis data yang ada pada kasus di Topik 1, kemudian buatlah
diagnosa Aktual, Risiko, Kemungkinan, Wellness, dan Sindrom!
Kerusakan paskuler
pembuluh darah
Penyumbatan pembulhh
darah
Vasokontriksi
Nyeri kepala
2 Data subjektif : Hipertensi Gangguan komunikasi
verbal
keluarga klien mengatakan
klien tidak bisa
berkomunikasi Suplai darah ke otak
terganggu
Data objektif:
Klien tidak dapat Penurunan fungsi pada
menjulurkan lidahnya korteks serebri
Motorik bicara
terganggu
Gangguan komunikasi
verbal
3 Data Subjektif: Gannguan sirkulasi Intoleransi aktivitas
18
keluarga klien mengatakan
klien tidak bisa
menggerakan anggota badan Pembuluh darah
sebalah kanan, kekuatan
otot
Sistemik
Data objektif:
selama di rumah sakit Vaokonttriksi
pergerakan klien lemah
karena anggota gerak
sebelah kanan mengalami
kelemahan olahraga yang Apterload meningkat
dilakukan hanya ROM
pasif saja
Fatigue
Kelemahan
Intoleransi aktivitas
4 Ds: keluarga klien Kelemahan Defisit perawatan diri
mengatakan klien belum
mandi dan mengganti
pakaian sejak dirawat di
Menurunnya motivasi
rumah sakit
dalam perawatan diri
Do:
Gangguan pemeliharaan
- klien tampak kotor dan kesehatan
tercium bau tak sedap
- Keadaan kulit kotor
dan lembab karena
keringat, gigi kuning, Defisit perawatan diri
dan nafas bau
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
19
Nama klien / umur : Tn. H/62 tahun No. Register : -
Ruangan / No. Kamar :V
Data objektif:
Klien tidak dapat
menjulurkan lidahnya
Data objektif:
selama di rumah sakit
pergerakan klien lemah
karena anggota gerak
sebelah kanan mengalami
kelemahan olahraga yang
20
dilakukan hanya ROM
pasif saja
Do:
- klien tampak kotor dan
tercium bau tak sedap
- Keadaan kulit kotor
dan lembab karena
keringat, gigi kuning,
dan nafas bau
21
PENUGASAN TOPIK 3
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi praktikum di atas, kerjakanlah
latihan berikut!
Berdasarkan latihan merumuskan diagnosa yang sudah Anda buat pada Topik 2,
pilihlah salah satu diagnosanya kemudian susunlah perencanaan tindakan keperawatan yang
memenuhi kriteria SMART.
A. Menentukan tujuan dan kriteria hasil, mendokumentasikan rencana
keperawatan yang akan dilakukan dan rasionalisasinya.
PENUGASAN TOPIK 4
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN