Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN “S”

DENGAN KASUS HEMOROID

OLEH
YULIANTI
III.B
PO713201171092

PEMBIMBING : SUKMA SAINI, S.Kep.Ns.,M.Kes

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR


PRODI DIII JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HEMOROID

INFORMASI UMUM

Nama : Tn. “S”

Umur : 30 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Suku : Makassar

Tanggal Masuk Rumah Sakit : 5-mei-2020

Tanggal Pengkajian : 6-mei-2020

Sumber Informasi : keluarga dan pasien

Diagnosa Medis : Hemoroid

Keluhan Utama : nyeri pada anus


Riwayat Kesehatan Sekarang : pasien dibawa kerumah sakit dengan keluhan BAB
berdarah di sertai benjolan pada anus , pasien mengeluh
merasakan nyeri pada anus Sejak kurang lebih 1 minggu
yang lalu, klien mengatakan BAB keras,tiap BAB ada
darah yang menetes dengan warna merah segar.
P :klien Mengatakan Nyeri
Q: Nyeri di rasakan seperti di tusuk-tusuk
R : Nyeri dirasakan pada daerah sekitar anus
S : Nyeri yang di rasakan klien dengan skala 6-7
T : Nyeri bertambah jika klien ada keinginan untuk BAB
Genogram

Keterangan :

: laki-laki : perkawinan
: perempuan : keturunan

: meninggal : pasien
---------- : tinggal serumah

POLA PERSEPSI DAN MANAJEMEN KESEHATAN


Subjektif

Riwayat jatuh riwayat penyakit kronik ,jelaskan


Merokok, batang/hari, Lama: tahun

Riwayat trauma

Tidak patuh pada: √ Diet Aktivitas/latihan Pengobatan


√ Kesulitan dalam program pengobatan/perawatan yang ditetapkan

Keinginan untuk mengatasi penyakit

Objektif
Penggunaan alat bantu
Hb: 13 gr% , Trombosit: _213.000_, Leukosit: _11.700 mm_
Instrumen Morse Fall Scale

Parameter Status/Keadaan Skor


Riwayat Jatuh (baru-baru ini/dalam 3 bulan Tidak pernah 0
terakhir) Pernah
Penyakit penyerta (diagnosis sekunder) Ada
Tidak ada 0
Alat bantu jalan Tanpa alat bantu, tidak dapat jalan, 0
kursi roda
Tongkat , walker
Pemakaian infuse IV/heparin Ya
Tidak 0
Cara berjalan Normal, tidak dapat berjalan 0
Lemah
Terganggu
Status mental Menyadari kelemahannya 0
Tidak menyadari kelemahannya 15
0-24: risiko rendah; 25-44: risiko sedang; ≥45 : risiko tinggi Total

10

POLA NUTRISI DAN METABOLIK


Subjektif

Mual Muntah Kesulitan mengunyah Kesulitan menelan Anoreksia


Haus

Kram abdomen Nyeri epigastrium Kurang minat pada makanan


Cepat kenyang Kurang patuh terhadap rencana tindakan Penurunan BB:__Kg
Objektif
√ Tinggi Badan : _150_cm Berat Badan : _48_kg IMT:

Edema Turgor kulit: √ Bai Menurun Membran mukosa: √ Lembab Kering


Pucat k
Tersedak Muntahan di bantal Ngiler Edema Asites
Distensi Vena Jugularis: Bising usus: x/menit Albumin:

Skala Norton Total


Skor
Kondisi Status Aktivitas Mobilitas Inkontinensia
fisik mental
Baik 4 Alert 4 Aktif berjalan 4 Penuh 4 Tidak ada 4 16
Cukup baik 3 Apatis 3 Jalan dgn 3 Sedkit 3 Kadangkala 3
bantuan terbatas
Buruk 2 Kacau 2 Dengan kursi 2 Sangat 2 Biasanya urine 2
roda terbatas
Sangat 1 Stupor 1 Selalu di 1 Immobilitas 1 Urine dan feses 1
buruk tempat tidur
>18: risiko 14-18: risiko sedang 10-14: risiko <10: sangat
rendah tinggi berisiko tinggi
Luka di _tidak terdapat luka pada tubuh pasien _
Kodisi luka: _ tidak terdapat luka pada tubuh pasien _

POLA ELIMINASI
Subjektif
BAK: Disuria Nokturia Retensi Sering berkemih Inkontinensia
Frekuensi BAK: …3..x/hari Jumlah: ………………
BAB: Frekuensi _2_x/hari √ Nyeri saat defekasi √ Defekasi tidak teratur

√ Darah dalam

Mengabaikan keinginan untuk defekasi Diare Konstipasi


feses Intake serat kurang Intake cairan kurang

Objektif

Distensi kandung kemih Perubahan penampilan urine:……………………………


Darah merah pada feses √ Feses keras dan berbentuk √ Bau feses
Warna feses pada pakaian/tempat tidur Bising usus: x/menit

POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN


Subjektif
Aktivitas sehari-hari √ h
√ Mandiri Dibantu Merasa lela Kurang energi

√ Nyeri saat aktivitas Sesak setelah aktivitas Keterbatasan, karena _nyeri pada
punggung_ √
Kesulitan merubah posisi dari_duduk_ ke berdiri Sesak
Batuk
Objektif
Tekanan darah: _110/80_mmHg Nadi: _88_x/menit Suhu: _36,_oC Pernapasan:
_22_x/menit
Rentang gerak terbatas Tonus otot: √
Normal Menurun Meningkat
Kekuatan otot: _normal Penampilan: baik Kondisi kulit kepala: cukup
baik,tidak ada terdapat uban
Bau badan: ya Karakteristik sputum: tidak terdapat sputum
Respon kardiovaskuler terhadap aktivitas : _normal
Respon pernapasan terhadap aktivitas : _normal
Otot aksesori pernapasan Napas cuping hidung Fremitus:
Bunyi napas: normal_ Sianosis Clubbing finger
pH darah: pO2 pCO2: HCO3
X-ray:
EKG: -
Format Barthel Index
BAB
0= Tidak dapat mengontrol
1= Kadang-kadang mengalami kesulitan 1

2= Dapat mengontrol buang air besar


BAK
0 = Tidak dapat mengontrol
1= Kadang-kadang mengalami kesulitan

2= Dapat mengontrol 2
Merawat diri
0 = Memerlukan bantuan
1 = Mandiri gosok gigi, basuh wajah, menyisir dan bercukur 1
Penggunaan Toilet
0 = Memerlukan bantuan
1 = Butuh bantuan, tapi dapat melakukan sesuatu 2
2 = Mandiri
Makan
0 = Tidak dapat makan
1 = Butuh beberapa bantuan 2
2 = Mandiri

Berpindah
0 = Tidak mampu
1 = Butuh banyak bantuan (1 atau 2 orang) 1
2 = Butuh bantuan minimal (hanya diarahkan)
3 = Mandiri
Mobilitas
0 = Immobilitas
1 = Mandiri dengan kursi roda
2 = Berjalan dengan bantuan 1 orang 2
3 = Mandiri (dengan alat bantu seperti tongkat)

Berpakaian
0 = Tidak mampu mandiri
1 = Butuh bantuan tapi dapat melakukan sebagian 1
2 = Mandiri
Menggunakan tangga
0 = Tidak dapat menggunakan tangga
1= Butuh bantuan (verbal, fisik, alat bantu) 2

2= Mandiri
Mandi
0 = Tidak mampu mandiri
1= Mandiri 1
TOTAL 15

POLA ISTIRAHAT TIDUR


Subjektif
√ Tidur : jam_21.00-05.00 WIB_ √ Sulit tidur nyenyak Sulit tidur
setelah terbangun Sering terjaga Sensasi melayang Tidak mampu
berkonsentrasi √ Mengantuk di siang hari Merasa tidak cukup istirahat

Objektif
√ Lesu Respon lambat
POLA PERSEPSI KOGNITIF
Subjektif

Nyeri Lokasi: _pada anus_ Intensitas: 6-7
Faktor presipitasi: _nyeri tiap kali rasa ingin BAB Faktor pereda: _nyeri berkurang pada saat
istirahat di tempat tidur _
Radiasi: Ya √ Tidak Waktu: _Bertambah pada saat ingin BAB
Pusing Sakit Kepala Penurunan penglihatan Gangguan pendengaran
Objektif
Status mental: _baik √ √
Orientasi: √ Waktu Tempat Orang

Memori saat ini: baik Memori yang lalu: baik

√ Gelisah Kooperatif Ekspresi wajah:_meringis kesakitan pada anus


Bicara: normal
Reaksi pupil ka/ki: normal Refleks tendon dalam: normal

POLA KONSEP DIRI-


PERSEPSI DIRI
Subjektif
Merasa kurang dihargai Menerima keterbatasan √ Puas dengan citra tubuh

Ekspresi tidak berguna:

Ekspresi rasa bersalah:

Objektif
Kontak mata kurang Perilaku tidak asertif pasif

POLA HUBUNGAN PERAN


Subjektif
Laporan keluarga tentang perubahan interaksi
Objektif
Tidak ada kontak mata Tidak ada dukungan Tidak komunikatif
POLA KOPING STRESS
Subjektif
√ Khawatir Sedih mendalam Gugup Jantung berdebar-debar
√ Melaporkan rasa takut Percaya diri menurun
Objektif
√ Gelisah Wajah tegang √ Gemetar

POLA NILAI KEPERCAYAAN


Subjektif
Sakit/dirawat mengganggu praktik keagamaan
Kurang pasrah,

Kurang motivasi,

Kurang harapan,

Kurangnya kedamaian,

√ Percaya bahwa keyakinan yang dimiliki dapat membantu mengatasi masalah

Objektif
Menolak berinteraksi dengan tokoh agama Perubahan praktik spiritual
KLASIFIKASI DATA

No. Data subyektif Data obyektif


1. - Klien mengatakan nyeri pada - Klien tampak meringis kesakitan
saat BAB - Klien Lemah
- Klien mengatakan pada saat - Terdapat benjolan pada anus
BAB terdapat darah. - BAB bercampur darah
- Skalany : 6-7
- TTV
TD: 110/90 mmhg
N : 88 x/menit
RR: 22 x/menit
S : 36◦c

2. - Klien mengatakan susah BAB - Keadaan klien tampak lemah


- Klien mengatakan BABnya keras - TTV
TD: 110/90 mmhg
N : 88 x/menit
RR: 22 x/menit
S : 36◦c

3. - .Klien mengatakan apa penyakit  Klien Tampak lemah


dari apa yang harus dilakukan  Klien tampak gelisah
pre-post  TTV
- Pasien mengatakan resah setiap TD: 110/90 mmhg
akan BAB. N : 88 x/menit
RR: 22 x/menit
S : 36◦c
ANALISA DATA

No. Data Etiologi Masalah


1. Ds: terputusnya Nyeri akut
 Klien mengatakan nyeri kontinuitas jaringan
pada saat BAB
- Klien mengatakan pada saat mengeluarkan
BAB terdapat darah. mediator kimia
(histamin,bradikinin,
Do: prostaglandin)
- Klien tampak meringis
kesakitan
merangsang ujung-
- Klien Lemah ujung saraf tepi
- Terdapat benjolan pada
anus
dihantarkan ke
- BAB bercampur darah
hipotalamus
- Skalany : 6-7
- TTV
dikembalikan lagi
TD: 110/90 mmhg
kesaraf afferent
N : 88 x/menit
RR: 22 x/menit
Nyeri akut
S : 36◦c

2. Ds : Bendungan bantalan Gangguan eliminasi


- Klien mengatakan susah BAB
anus
BAB
- Klien mengatakan BABnya
keras Feses yang Keras
Do :
- Keadaan klien tampak
lemah Proses Mengedan
- TTV Meningkat
TD: 110/90 mmhg
N : 88 x/menit Defekasi tidak lancar
RR: 22 x/menit
S : 36◦c Kebiasaan BAB
yang tidak lancar

3. Ds: Rencana Operasi Ansietas


 Klien mengatakan apa
penyakit dari apa yang
harus dilakukan pre- Kurangnya
post pengetahuan tentang
- Pasien mengatakan resah penyakit, prosedur
setiap akan BAB. tindakan kerawatan

Do:
 Klien Tampak lemah Ansietas
 Klien tampak gelisah
 TTV
TD: 110/90 mmhg
N : 88 x/menit
RR: 22 x/menit
S : 36◦c
INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosa Perencanaan
Tujuan Intervensi Rasional
1. Nyeri akut Setelah dilakukan 1. kaji skala nyeri, 1. Untuk mengetahui
berhubungan tindakan lokasi,karakteristik,dur skala nyeri pada
dengan keperawatan 3x24 asi,frekuensi,kualitas, pasien.
terputusnya jam diharapkan intensitas nyeri. 2. Untuk mengetahui
kontinuitas nyeri berkurang. 2. Obesrvasi tanda-tanda keadaan umum
jaringan pada anus vital pasien
Kriteria Hasil : 3. Anjurkan pasien 3. Dengan cara jangan
1. Klien akan dengan posisi yang jongkok dan
mengekspresika nyaman pada saat mengedan
n nyerinya BAB diharapkan klien
2. klien dapat 4. Ajarkan tekhnik BAB dengan posisi
tenang dan relaksasi napas dalam yang nyaman
istirahat yang 5. Kolaborasi dengan tim 4. Untuk mengurangi
cukup medis dalam rasa nyeri pada
3. dapat mandiri pemberian obat pasien.
dalam klien analgetik 5. Sebagai terapi
perawatan dan untuk mengurangi
penanganannya rasa nyeri
secara
sederhana.
2. Gangguan pola Setelah dilakukan 1. Kaji pola eliminasi 1. Dengan mengkaji
eliminasi BAB b/d tindakan 2. Berikan diet lunak pola eliminasi di
Konstipasi keperawatan selama tinggi serat, sedikit tapi harapkan dapat
3x24 jam di sering mengetahui
harapkan Pola 3. Beri minum banyak keparahan
eliminasi klien 4. Kolaborasi dengan tim penyakit yang di
medis dan gizi derita klien.
lancar 5. Beri Dorongan kepada 2. Dengan
Dengan kriteria klien memberikan diet
hasil: lunak tinggi serat,
1. BAB klien sudah sedikit tapisering
mulai lancar dan di harapkan dapat
tidak keras lagi membantu
pengeluaran feses
tidak keras, BAB
lancar.
3. Diharapkan dapat
membantu
melunakkan feses.
4. Diharapkan klien
dapat mengerti
dan memenuhi
kebutuhan nutrisi.
5. Diharapkan klien
dapat BAB dengn
lancar.
3. Ansietas b/d Setelah dilakukan - Jelaskan mengenai 1.Diharapkan klien
Kurangnya tindakan penyakit yang diderita mengerti kondisi dan
pengetahuan klien keperawatan selama klien prosedur tindakan cemasny berkurang
tentang penyakit 3x24 jam diharapkan operasi 2.Untuk mengetahui
prosedur tindakan klien tidak cemas - Observasi tanda- keadaan umum
operasi. lagi, dengan tanda vital pasien
Kriteria hasil: - Anjurkan cara 3.Diharapkan klien
1. Cemas hilang mengatur kebiasaan dapat BAB dengan
2. Klien dapat BAB teratur posisi jangan
mengerti - Motivasi klien jongkok dan
tentang - Ciptakan lingkungan mengedan.
penyakit therapeutik 4.Diharapkan Klien
- Beri aktivitas hiburan
yang merasa diperhatikan
dideritanya dan mengurangi
cemas
5.Diharapkan klien
merasa nyaman dan
cemas berkurang
6. Diharapkan cemas
klien berkurang
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Hari/jam Implementasi Evaluasi Tanda


dan tanggal tangan
Dx I 1. Mengkaji skala nyeri, S: 1.klien mengatakan Yulianti
Kamis 07 - lokasi,karakteristik,durasi,frekuensi, masih terasa nyeri pada saat
05-2020 kualitas,intensitas nyeri. BAB
09:00 2. Mengobesrvasi tanda-tanda vital - Klien mengatakan
3. Menganjurkan pasien dengan posisi yang masih terdapat darah
10:30 nyaman pada saat BAB pada saat BAB
4. Mengajarkan tekhnik relaksasi napas O: Klien tampak meringis
kesakitan
11:00 dalam
- Klien tampak Lemah
5. Kolaborasi dengan tim medis dalam Yulianti
- Terdapat benjolan
12:25 pemberian obat analgetik
pada anus
- BAB bercampur
13:00 darah
- Skala nyeri: 6-7
- TTV
TD: 110/90 mmhg
N : 88 x/menit
RR: 22 x/menit
S : 36◦c
A : masalah belum terastasi
P : lanjutkan intervensi
- kaji skala nyeri,
lokasi,karakteristik,d
urasi,frekuensi,kualit
as,intensitas nyeri.
- Observasi tanda-
tanda vital
- Anjurkan pasien
dengan posisi yang
nyaman pada saat
BAB
- Ajarkan tekhnik
relaksasi napas
dalam
- Kolaborasi dengan
tim medis dalam
pemberian obat
analgetik

Dx II 1. Mengkaji pola eliminasi S: 1. Klien mengatakan Yulianti


2. Memberikan diet lunak tinggi serat, masih susah untuk BAB
Jumat 08- sedikit tapi sering 2.Klien mengatakan
BABnya masih keras
04-2020 3. Memberi minum yang banyak
4. Kolaborasi dengan tim medis dan gizi
O : Keadaan klien tampak
09:20 5. Memberi Dorongan kepada klien lemah
- TTV
TD: 110/90 mmhg
10: 40
N : 88 x/menit
RR: 22 x/menit
11:15
S : 36◦c
Yulianti
A: Masalah belum teratasi
13:20
P: lanjutkan intervensi
- Kaji pola eliminasi
14:00
- Berikan diet lunak
tinggi serat,
sedikit tapi sering
- Beri minum banyak
- Kolaborasi dengan
tim medis dan gizi
- Beri Dorongan
kepada klien.

Dx III 1. Menjelaskan mengenai penyakit yang S: 1. Klien mengatakan apa Yulianti


diderita klien prosedur tindakan operasi penyakit dari apa yang
Sabtu 09- 2. Mengobservasi tanda-tanda vital harus dilakukan pre-post
05-2020 3. Menganjurkan cara mengatur 2.Pasien mengatakan resah
08:00 kebiasaan BAB setiap akan BAB.
4. Memotivasi klien Oo: - Klien Tampak lemah
5. Menciptakan lingkungan therapeutik - Klien tampak gelisah
09:20
Beri aktivitas hiburan - TTV
Yulianti
TD: 110/90 mmhg
10:15
N : 88 x/menit
RR: 22 x/menit
11: 00
S : 36◦c
A : Masalah belum teratasi
13:10
P : Lanjutkan intervensi
- Jelaskan mengenai
penyakit yang diderita
klien prosedur tindakan
operasi
- Observasi tanda-tanda
vital
- Anjurkan cara
mengatur kebiasaan
BAB
- Motivasi klien
- Ciptakan lingkungan
therapeutik
Beri aktivitas hiburan

Anda mungkin juga menyukai