Anda di halaman 1dari 41

PROPOSAL

PROYEK PEMBANGUNAN JARINGAN KOMPUTER

PT. ABADI COM

Disusun Oleh :

Nama : Elsa Vans Helen

NIS : 3361

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

JL. Kemiri 15A Iringmulyo Metro Timur daya Telp. (0725)41103


Website : abadi_com.com E-mail : abadi_com@gmail.com
Tahun Ajaran 2018/2019
A. PENDAHULUAN

1. Pendahuluan

Teknologi dan komunikasi telah berkembang dengan cepat,

sehingga kebutuhan akan informasi dan komunikasi semakin meningkat.

Terutama di kalangan siswa, karyawan, pebisnis dan lainnya.

Jaringan komputer bukanlah hal baru saat ini. Setiap perusahaan

terdapat jaringan komputer untuk memperlancar komunikasi informasi di

perusahaan tersebut. Sehinggga dalam beberapa tahun saja peningkatan

terhadap pegguna komputer semakin berlipat ganda. Dengan adanya

bantuan komunikasi global semua hal dapat dilakukan dengan sedikit

ringan, untuk mengakses itu semua diperlukan alat dan bahan yang

memungkinkan untuk dapat membantu pekerjaan.

Untuk mempermudah komunikasi antar terminal dibuatlah jaringan

yang biasa disebut sebagai Local Area Network (LAN).

2. Visi Misi

Visi

Menjadi perusahaan di bidang teknologi, informasi dan komunikasi yang

mampu bersaing dalam dunia global saat ini dan mampu memberikan

layanan dan solusi yang terbaik.

Misi

a. Memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

b. Memberikan solusi terbaik kepada mitra kerja dalam mengatasi

permasalahan dalam dunia teknologi.


B. PELAKSANAAN

1. Lakukan survei teknis

a. Menentukan daftar kebutuhan pengguna

Bahan : Alat :
 Paku Klem  Palu
 Double Foam  Tang Lancip
 Label  Tang Krimping
 Kabel Jaringan  Gunting

(UTP)
 Konektor RJ45  Cutter
 Kabel Ties  Pengupas Kabel
 PC Server  Meteran
 Laptop Client  LAN Tester
 Router  Pena
 Access Point
 Switch

 Styrofoam
b. Menentukan informasi yang dibutuhkan

Membuat jaringan komputer menggunakan 2 router, 1 access point, 1 PC

server dan 1 Laptop Client yang keseluruhan harus terkoneksi ke internet.

c. Merancang dokumen teknis

Dalam pemasangan jaringan ini, lokasi berada di ruangan yang didalamnya

terdapat papan. Papan tersebut dilengkapi garis-garis kotak berukuran

5cm. kemudian tersedia terminal yang berguna untuk mengalirkan listrik.

Hasil dari survei teknis adalah dengan ukuran papan 122 x 82 cm, dapat

ditarik kesimpulan bahwa untuk membuat sebuah jaringan lokal bahan

pokok yang dibutuhkan adalah 1 switch, 2 router, 1 access point, 1

computer client, 1 komputer server dan bahan penunjang lainnya.

2. Membuat daftar kebutuhan teknis pengguna jaringan sesuai dengan

SOP
a. Mempersiapkan tabel untuk merangkum hasil survei teknis

Membuat tabel supaya lebih mudah untuk melihat hasil survei yang telah

kita lakukan.

b. Membuat kebutuhan teknis pengguna

Tabel 1. Kebutuhan teknis pengguna


No Alat dan Bahan Spesifikasi
1 Palu Kurang lebih 100 gram
2 Tang Lancip TEKIRO 6 inchi
3 Tang Krimping Schneider Digilink Crimping tool
4 Gunting Standar
5 Cutter Standar
6 Pengupas Kabel Satu paket dengan tang krimping
7 Meteran Standar (3 m)
8 LAN Tester LAN Tester RJ11, RJ45
9 Pena Tripen Faber-Castell
10 Paku Klem 7 mm, 12mm
11 Double Foam 2 cm / 5 cm
12 Label Sedang
13 Kabel UTP Belden RJ45 Cat 5E
14 Konektor RJ45 RJ45 AMP Connnector Cat 5
15 Kabel Ties 10 cm
16 PC Server Processor : Intel® Core (TM) i3-4130
RAM : 2 GB
System type : 32-bit

17 Laptop Client Processor : Intel® core i3-4030U


RAM : 2 GB DDR3 L Memory
Audio : ASUS Sonic Master
Layar : 14”
OS : Windows 10 Home 64-bit

18 Router MikroTik hAP lite RB941-2nd-TC


Architecture SMIPS
License Lv. 4
Ram 32mb, Storage 16mb
Ethernet 4 ports
19 Access Point TP-Link TL-WA801ND
1x 10/100Mbps Ethernet Port
Wireless IEEE 802.11b,g,n
20 Switch TP-Link TL-SF1005D
5x 10/100Mbps Ports
Auto MDI/MDIX
21 Styrofoam Standar
c. Membuat daftar jumlah kebutuhan pengguna

Tabel 2. Jumlah kebutuhan pengguna


No Peralatan Jumlah No Bahan Jumlah
1 Paku Klem 15 Buah 1 Palu 1 Unit
2 Double Foam 1 Roll 2 Tang Lancip 1 Unit
3 Label 1 Lembar 3 Tang 1 Unit

Krimping
4 Kabel UTP 5,15 m 4 Gunting 1 Unit
5 Konektor 10 Buah 5 Cutter 1 Unit

RJ45
6 Kabel Ties 5 Buah 6 Pengupas 1 Unit

Kabel
7 PC Server 1 Unit 7 Meteran 1 Unit
8 Laptop Client 1 Unit 8 LAN Tester 1 Unit
9. Router 2 Unit 9 Pena 1 Buah
10 Access Point 1 Unit 10 Styrofoam 1 Buah
11 Switch 1 Unit

3. Buat daftar teknologi dan perangkat jaringan saat ini (existing)

a. Daftar teknologi yang saat ini dipakai

1 PC Server 4. Access Point

.
2 Lapop Client 5. Switch

.
3 Router 6. Kabel UTP

.
b. Daftar perangkat jaringan yang ada beserta kinerjanya disusun

Tabel 3. Daftar perangka jaringan


No Perangkat Spesifikasi
1 PC Server Processor : Intel® Core (TM) i3-4130
RAM : 2 GB
System type : 32-bit

2 Laptop Client Processor : Intel® Core i3-4030U


RAM : 2 GB
Audio : ASUS Sonic Master
Layar : 14”
OS : Windows 10 Home 64-bit

3 Router MikroTik hAP lite RB941-2nd-TC


Architecture SMIPS
License Lv. 4
RAM 32MB, Storage 16MB
4x 10/100 Ethernet ports
Wireless 2,4 GHz 802.11b,g,n
4 Access Point TP-Link TL-WA801ND
1x 10/100 Ethernet port
Wireless IEEE 802.11b,g,n
5 Switch TP-Link TL-SF1005D
5x 10/100Mbps Ports
Auto MDI/MDIX
6 Kabel UTP Cat 5e, mendukung Gigabit Ethernet
dengan frekuensi hingga 250 MHz.
Meskipun tidak sebaik kabel UTP generasi
selanjutnya (Kabel UTP Kategori 6),
namun kabel UTP kategori 5E ini sudah
bisa diandalkan. Perbedaan lainnya antara
kabel UTP kategori 5 dan 5E adalah
standar keseragaman dan kerapatan lilitan
pasangan kabelnya yang berbeda dimana
pada kabel UTP kategori 5E dibuat lebih
tinggi.

4. Buat daftar teknologi yang dapat memperbaiki kinerja jaringan

a. Perkembangan yang ada dari semua teknologi yang dipakai dirangkum

1) Server

a) Sistem operasi server yang sering digunakan saat ini :

 Windows : Windows 2008, Windows 2013, Windows 2016

 Novel Netware : Netware 6.0, Netware 6.5, Open Enterprise

 Mac OS : OS X 10.8, OS X 10.9, OS X 10.10

 Linux : Debian, Ubuntu, Fedora, Arch Linux, OpenSuse


b) Jenis jenis server

 Web Server  DNS Server

 FTP Server  Proxy Server

 Mail Server  Database Server

2) Client

Fungsi komputer client sebagai berikut :

a) Mengakses data dan informasi yang disediakan oleh komputer

server,

b) Sebagai komputer kerja,

c) Sebagai administrator.

3) Router

a) Jenis jenis router berdasarkan pengaplikasiannya :

 Router aplikasi, contohnya : WinGate, WinProxy, WinRoute,

SpyGate.

 Router hardware, contohnya : RouterBoard MikroTik, Cisco,

Linksys, TP-Link, Netgear.

 Router PC, contohnya : Router PC Linux.

b) Jenis jenis router berdasarkan mekanismenya :

 Static Router, penggunaannya dalam proses penghalaan

diadministrasikan secara manual oleh administrator.

 Dynamic Router, router akan bekerja sendiri, sesuai dengan apa

yang sudah di perintahkan oleh administrator.


c) Wireless Router, bekerja tanpa menggunakan kabel melainkan

mengandalkan koneksi wireless.

4) Access Point

Komponen wireless LAN yang sering dipakai yaitu :

a) Access Point, berfungsi mengirim dan menerima data serta

berfungsi sebagai buffer data antara wireless LAN dengan wired

LAN.

b) Extension Point, berfungsi layaknya repeater untuk menambah

cakupan jaringan dalam wireless LAN.

c) Antena, mentransformasikan sinyal radio yang merambat pada

sebuah konduktor menjadi gelombang elektromagnetik yang

merambat diudara.

d) Antena Omnidirectional, memiliki pancaran sinyal kesegala arah

dengan daya yang sama.

e) Antena Directional, memiliki pancaran sinyal dengan satu arah

tertentu.

f) Wireless LAN Adapter, adapter wireless card yang difungsikan

sebagai interface menggunakan media gelombang.

5) Access Point

Komponen wireless LAN yang sering dipakai yaitu :

a) Access Point, berfungsi mengirim dan menerima data serta

berfungsi sebagai buffer data antara wireless LAN dengan wired

LAN.
b) Extension Point, berfungsi layaknya repeater untuk menambah

cakupan jaringan dalam wireless LAN.

c) Antena, mentransformasikan sinyal radio yang merambat pada

sebuah konduktor menjadi gelombang elektromagnetik yang

merambat diudara.

d) Antena Omnidirectional, memiliki pancaran sinyal kesegala arah

dengan daya yang sama.

e) Antena Directional, memiliki pancaran sinyal dengan satu arah

tertentu.

f) Wireless LAN Adapter, adapter wireless card yang difungsikan

sebagai interface menggunakan media gelombang.

6) Switch

Jenis switch :

a) Fast Forward / Cut Through

b) Store and Forward

c) Modified Cur Through / Fragment Free Switch

d) Adaptive Switching Switch

5. Menentukan Kebutuhan Pengguna Secara Keseluruhan

a. Mengidentifikasi ruang lingkup kerja.

Ruang lingkup jaringan yang kami gunakan berupa wiring closet yang

nantinya akan terpasang perangkat jaringan.

b. Memastikan seluruh alat dan bahan tersedia.

c. Menghitung besarnya kapasitas jaringan berdasarkan kebutuhan bisnis.

Jaringan ini dapat menampung kurang lebih 8 client.


6. Membuat Spesifikasi Topologi Jaringan

a. Menentukan besaran bandwitch setiap segmen. Kecepatan ISP up to 12

Mbps, setiap segmen berhak mendapatkan up to 5 Mbps.

b. Memilih topologi lokasi penempatan perangkat jaringan dengan

mempertimbangkan jarak dan jumlah pengguna.

Gambar 1. Topologi jaringan


c. Mempertimbangkan fitur-fitur sebagai hasil dari desain jaringan :

- Service

- Routing Dinamis

- Monitoring

- DHCP (WI-FI)
d. Membuat sketsa jaringan sesuai dengan keadaan gedung/lapangan.

Gambar 2. Sketsa Jaringan


e. Menyusun rancangan kebutuhan perkabelan. Kabel UTP yang kami

butuhkan adalah 5,5 meter.

- Kabel Router – Router : 40 cm

- Kabel Router 2 – Switch : 40 cm

- Kabel Router 2 – Access Point : 74 cm

- Kabel Router 1 – Server : 155 cm

- Kabel Switch – Client : 205 cm

f. Menghitungkan biaya keseluruhan. Dana yang kami butuhkan untuk

mengerjakan proyek ini sebesar Rp. 4.626.410

g. Membuat analisis proyek pengembangan jaringan.Dalam jaringan yang

kami bangun, mampu menambah maksimal dari client yang telah

ditetapkan.
7. Mengidentifikasi Sistem Operasi Pada Sistem Jaringan

Tabel 4. Sitem Operasi Jaringan


No Nama Perangkat Sistem Operasi Spesifikasi

Jaringan
1. Mikrotik Mikrotik router Mempunyai 4 port ethernet

OS berkecepatan 10/100 mbps

dan 1 adapter Wlan 300

Mbps.
2. Switch tp-link TI - Mempunyai 5 port ethernet

– SF100SD berkecepatan 10/100 Mbps.


3. Access point tp- TP – link OS Mempunyai 1 port ethernet

link, TI – berkecepatan 10/100 Mbps

WA801ND dan 2 GB RAM, Processor

Core 2 Duo.
4. PC Server Windows7 Mempunyai 1 port ethernet

Ultimate 32 Bit berkecepatan 10/100 Mbps

dan mempunyai 1 adapter

Wlan 300 Mbps.


8. Membagi Alamat Jaringan Pada Perangkat Jaringan

a. Menentukan jumlah node (host) jaringan berdasarkan kebutuhan

pengguna.

IP local router 1

Ip valid : 192.168.1.1/30 – 192.168.1.2/30

Network : 192.168.1.0/30

IP antar router

Ip valid : 10.10.10.1/30 – 10.10.10.2/30

Network : 10.10.10.0/30

IP local router 2

Ip valid : 192.168.2.1/30 – 192.168.2.2/30

Network : 192.168.2.0/30

IP AP Router 2

Ip valid : 192.168.3.1/24 – 192.168.3.2/24

Network : 192.168.3.0/24

b. Menentukan kelas atau segmen alamat jaringan berdasarkan besarnya

jumlah node (host) jaringan. Jaringan ini menggunakan kelas C.

a) Memberi alamat node pada perangkat jaringan.


Tabel 5. Ip Address perangkat jaringan
No Nama Ethernet/port Ip address Netmask Gateway

perangka

t
1 Router 1 1 Bound Bound Bound

2 192.168.1.1/30 255.255.255.252 -
3 10.10.10.1/30 255.255.255.252 -

4 - - -

2 Router 2 1 - - -

2 10.10.10.2/30 255.255.255.248 -

3 192.168.2.1/30 255.255.255.224 -

4 192.168.3.1/24 255.255.255.252 -

3 Switch Router 2 eth DHCP Client DHCP Client -

3 router 2 router 2

4 Access Router 2 eth DHCP Client DHCP Client DHCP

Point 4 router 2 router 2 Client

router 2
5 Server Router 1 eth DHCP Client DHCP Client DHCP

2 router 1 router 1 Client

router 1
6 Laptop Switch eth 2 DHCP Client DHCP Client DHCP

router 2 router 2 Client

router 2

9. Dokumentasikanlah Pengalamatan Jaringan

a. Mencatat alamat masing-masing node atau perangkat jaringan.

Terlampir pada no.8


b. Membuat dokumentasi pengalamatan jaringan.

Terlampir pada no.8

10. Persiapkan Peralatan Dan Bahan yang Diperlukan

a. Mengidentifikasi spesifikasi jaringan

Jaringan local dengan menggunakan router Mikrotik biasanya kita

gunakan untuk membagi akses internet ke lebih dari satu perangkat atau

computer di dalam jaringan , dan juga memungkinkn kita untuk

melakukan pengaturan hak akses dan kecepatan. Agar bias dilakukan ,

terlebih dahulu kita harus mengkonfgurasi router. Konfigurasi ini

dilakukan apabila kita sudah memiliki koneksi internet atau perangkat

yang sudah terkoneksi ke internet, tetapi kita ingin agar perangkat atau

komputer lain juga bias terkoneksi.

b. Menyiapkan bahan – bahan yang diperlukan sesuai spesifikasi.

Tabel 6. Spesifikasi bahan – bahan


No Nama Spesifikasi Jumla Harga

Bahan h
1 Router Storage : 16 MB

Mikrotik RAM : 32 MB

Rb941-2nD- Port : 4 LAN

TC Integrated Wireless :

1 2 unit Rp. 600.000

Wireless Standart :

802.11 b/g/n

Wireless Speed : 2.4

GHz
Power Jack : Micro

USB, 5V

OS : Router OS

License : Lvl 4
2 Access Point Speed : 300 MBps on

TP-Link TL- 2.4 GHz

WA801ND Multi Mode : AP,

Client, Repeater,

Bridge, Multi SSID

Security : 1 unit Rp. 280.000

WPA2/WPS

Mac Filtering :

Available

Omni Antenas : 2

Port : 1 X 10/100

MBps
3 Switch Tp- Speed : 10/100 MBps

Link TL- up to 200 MBps

SF1005D Port : 5

Fitur : Autoswitch, 1 unit Rp. 65.000

Saving Power up to

68%

Power : 5V,0.0A
4 Komputer Processor core

Server i3/core 2 duo

RAM 2 GB 1 paket Rp. 2.500.000


Harddisk

160,250,500 GB

Os Windosw 7

ultimate 64 bit

5 Laptop Standar 1 unit


6 Kabel UTP Sebagai penghubung

Cat 5 dan jalur berjalannya 5,15 Rp. 21.000

data cm
7 Konektor RJ- Konektor ini mudah

45 dicari serta memiliki 10 buah Rp. 30.000

kualitas yang

mumpuni
8 Label Bahan ini berfungsi

menandai bagian 1 pack Rp. 5000/pack

bagian perangkat

jaringan
9 Kabel Ties Untuk merapihkan

posisi kabel 1 pack Rp. 6.500


10 Double Tip Menempalkan alat

yang akan di pasang 1 roll Rp. 16.000

di papan
11 Paku klem Menempalkan dan

merapihkan posisi 15 buah Rp. 1500

kabel
12 Windows 7 Sistem operasi ini

bersifat berbayar dan

juga cukup rentan


terkena virus
13 Biaya setting Instalasiwindows,

pemasangan, dan 3 Hari

instalasi jaringan
c. Menyiapkan peralatan yang sesuai

Terlampir pada no 1

d. Menyiapkan alat ukur untuk pengujian

a) Meteran berfungsi untuk mengukur jarak antar perangkat jaringan yang

satu dengan lainnya.

b) Waterpass berfungsi untuk mengukur kelurusan kabel jaringan yang

terpasang pada wiring closet.

11. Kumpulan Informasi Mengenai Perangkat Jaringan yang Ada di pasaran

Terlampir pada no. 10

12. Tuliskan spesifikasi Perangkat Jaringan Untuk Kerperluan Pengguna

Terlampir pada no. 10

13. Definisi Resiko Keamanan Jaringan

Resiko keamanan komputer adalah setiap peristiwa atau tindakan yang dapat

mengakibatkan hilang atau rusaknya piranti keras, pirani lunak, data ataupun

informasi.

14. Analisis Resiko Keamanan Jaringan

Keamanan dalam jaringan merupakan hal yang sangat penting, karena dalam

jaringan bisa saja terjadi seperti pembajakan, virus, dan lain-lain. Hal ini

sangat tidak diinginkan bagi pelanggan ataupun user, terlebih data-data yang

dimiliki bersifat rahasia dan pribadi. Oleh karena itu, keamanan jaringan
sangat diperlukan setelah pemasangan jaringan, mulai dari yang sederhana

yaitu firewall sampai menggunakan software.

15. Rancangan Keamanan Jaringan

Tabel 7. Rancangan keamanan jaringan


No. Nama Perangkat Jenis Gangguan Solusi
1. Mikrotik DDOS Memasang Firewall.
2. PC Server Virus Memasang

Antivirus.
3. PC Client Virus Memasang

Antivirus.
4. Access Point ( AP ) Spoofing Memberi password

dan halaman login.

16. Gangguan pada OS

a. Terjangkitnya virus pada komputer sehingga sistem operasi tidak berjalan

dengan baik. Operasi sistem berjalan lambat ketika melakukan perintah-

perintah tertentu. Windows update, hal ini sangat mengganggu karena

tampilan update yang muncul secara tiba-tiba.

b. Kecepatan transfer data yang tidak stabil.

17. Soluasi Gangguan Pada OS

a. Agar pada sistem operasi kita tidak terserang oleh virus jahat, maka

sangat dianjurkan untuk menginstall aplikasi untuk mencegat atau

membersihkan virus pada PC kita.

b. Jika operasi sistem berjalan lambat, kemungkinan besar disebabkan oleh

banyaknya perintah yang dikerjakan oleh processor secara bersamaan,

missal untuk menginstall suatu aplikasi yang berat.


c. Windows update, hal ini bisa diatasi dengan merubah pengaturan

pembaruan pada pengaturan windows update.

d. Banyak factor kenapa transfer data kita tidak stabil, salah satunya karena

sinyal di lingkaran kita yang susah.

18. Strategi Pencegahan Terjadinya Gangguan Pada OS

Strategi yang kami siapkan adalah meningkatkan keamanan jaringan dengan

tingkat tinggi. Kemudian, sering mengontrol keadaan OS dan jaringannya.

Tabel 8. Strategi pencegahan gangguan pada OS


No Jenis Gangguan Pemulihan dan Pencegahan

.
1. DDOS Melimit pembagian IP dan memberi password

login. Agar tidak semua user mendapatkan ip.


2. Spooning Rutin mengganti password pada akses setiap

perangkat.
3. Tikus Gunakan pelindung kabel dan jaga kebersihan

19. Mempersiapkan Alat dan Bahan yang Diperlukan

Terlampir pada no.1

20. Pasanglah Konektor Pada Kabel Jaringan Sesuai SOP

a. Memotong kabel sesuai keperluan dengan mempertimbangkan standar

batasan panjang maksimmum kabel.

b. Mengupas kabel sesuai dengan ukuran konektor.

c. Memastikan urutan warna kabel.

d. Kabel Straight Over A

Ujung 1 = Ujung 2

Putih Orange = Orange


Orange = Orange

Putih Hijau = Putih Hijau

Biru = Biru

Putih Biru = Putih Biru

Hijau = Hijau

Putih Coklat = Putih Coklat

e. Memasang bagian kabel pada konektor.

a) Kupas bagian luar kabel UTP sampai terlihat bagian dalam kabel.

b) Urutkan dan rapihkan kabel sesuai dengan jenis pemasangannya.

c) Rapikan ujung kabel secara bersamaan hingga ujung kabel sama rata.

d) Memasukan ujung kabel UTP yang sudah di potong tadi ke dalam

konektor RJ45. Pastikan urutan kabel sudah benar dan rapih.

e) Crimping RJ45 agar pin-pin yang ada di konektor menancap di masing-

masing.

21. Menguji Koneksi Kabel

a) Menguji konektivitas antar pin pada kedua konektor yang berada diujung

kabel dengan menggunakan alat ukur.

b) Hubungkan kedua ujung kabel pada LAN Tester.


c) Jika lampu led yang ada pada LAN Tester menyala semua, dari nomor 1-8

berarti sukses. Jika ada salah satu lampu led yang tidak menyala

kemungkinan terdapat masalah pada pin nomor tersebut.

d) Menguji hubungan antara perangkat jaringan untuk memastikan

konektivitas pada jaringan.

e) Buka Command Prompt.

f) Menguji sambungan dengan ping pada IP Address.

g) Jika muncul tampilan Reply dst. Artinya jaringan sudah tersambung. Jika

muncul tampil RTO (Request Timed Out) artinya jaringan belum

tersambung.

22. Perencanaan Pengkabelan Horizontal

Pasanglah perangkat jaringan pada wiring closet dengan menggunakan

double tape dan pastikan perangkat jaringan melekat dengan kuat, serta beri

jarak antar perangkat jaringan supaya saat pemasangan kabel jaringan

menjadi lebih mudah. Untuk pola dan letak perangkat jaringan juga harus

disesuaikan dengan topologi yang telah di rancang sebelumnya, kemudian

bila semua perangkat jaringan sudah terpasang

23. Instalasi Pengkabelan Horizontal

Terlampir pada no. 6

24. Mendokumentasikan Pengkabelan Horizontal

Terlampir pada no. 6

25. Spesifikasi Perangkat Jaringan


Terlampir pada no. 6

26. Instalasi Perangkat

Terlampir pada no. 6

27. Pengujian Perangkat

Telampir pada no.35 dan no.37

28. Persyaratan Tetap Perangkat Jaringan dari pengguna.

a. Mengidenfikasi Perangkat jaringan sesuai dengan kebutuhan jaringan

Terlampir pada no.10

b. Menganalisis Persyaratan sesuai kebutuhan teknis dan pengguna.

c. Mengevaluasipersyaratanpenggunasesuaipedomanorganisasi.persyaratan

kepada pengguna, kami memiliki pedoman mencukupi segala kebutuhan

pengguna, sehingga pengguna puas dengan hasil kerja kami.

29. Menyiapkan Perangkat Jaringan

a. Memilih Perangkat jaringan sesuai dengan Kebutuhan.

Terlampir pada no.10

b. Mengevaluasi Perangkat jaringan sesuai dengan Kebutuhan .

Terlampir pada no.10

c. Menetapkan perangkat jaringan sesuai dengan kebutuhan.

Terlampir pada no.10

d. Menetapkan Lisensi dan Keamanan.

Lisensi software merupakan peraturan hukum legal yang disahkan oleh

lembaga hukum yang berlaku secara tertulis maupun tidak, dimana lisensi

software di buat. Komputer lisensi yang kami pakai untuk Windows


7adalah Windows OEM (Orginal Equipment Manufacturer), yaitu sistem

operasi windows yang biasanya di jadikan satu paket dengan laptop/PC.

CCNA adalah Cisco Certification network associate. Sebuah program

Sertifikasi di industri jaringan yang dikeluarkan oleh cisco system.

MTCNA adalah Mikrotik Certified Network Associate bertujuan agar

peserta dapat memahami penggunaan router OS Software dan Tentukan

Spesifikasi Switch Routerboard miliki Mikrotik.

30. Instalasi Perangkat Kerja Jaringan

Terlampir pada no.6

31. Menyediakan Pendukung Produk yang Diinstal

Terlampir pada no. 1

32. Tentukan Spesifikasi Switch

a. Menyesuaikan Kapasitas jaringan berdasarkan dokumentasi Kebutuhan

bisnis saat ini.

Kapasitas Switch yang kami pilih memiliki 5 port yang mampu

menampung client yang di minta oleh Pelanggan.

b. Menetapkan tipe dan jumlah berdasarkan kebutuhan jaringan saat ini.

Kami menggunakan Switch TP-Link TL- SF1005D.

33. Memilih Switch yang Tepat

a. Memilih switch dengan fitur yang cocok sesuai kebutuhan .

b. Menyesuaikan switch berdasarkan Kebutuhan jaringan.


c. Switch dipasang pada wiring closet yang jumlah port dengan jumlah

jaringan Port dari switch yang kami pilih mampu menampung maksimal 6

client.

34. Memasang Switch sesuai SOP

a. Memasang switch dan perangkat pendukungnya telah disediakan dengan

menggunakam double tape supaya dapat melekat pada wiring closet

dengan erat.

b. Membuat hubungan antar switch atau perangkat jaringan dengan

menyambungkan kabel jaringan.Switch dapat dihubungkan dengan

perangkat jaringan lain menggunakan kabel jaringan berjenis straight over.

c. Mengkonfigurasi switch berdasarkan kebutuhan jaringan.

Terlampir pada Switch.

35. Menguji Switch pada Jaringan Sesuai SOP

a. Menguji koneksi switch dengan Command Prompt sesuai petunjuk

penguji.

1. Klik Windows + R + ketik CMD di kolom RUN

2. Lalu tes ping dengan cara berikut :

a) Ketik “ ping 8.8.8.8 ”

b) Ketik “ ping google.com ”

c) Ketik “ ping youtube.com ”

3. Jika berhasil akan ada balasan reply from...

36. Siapkan Perangkat Jaringan yang Diperlukan

Terlampir pada no. 10

37. Mengkonfigurasi Router pada Perangkat Jaringan


1) Router 1. Langkah pertama, buka software yang digunakan. Disini saya

menggunakan Winbox. Dan pastikan computer atau laptop yang kita

gunakan sudah terhubung dengan router board 1 menggunakan kabel

Ethernet. Urutan kabel untuk router 1 adalah, port 1 untuk kabel dari

internet, port 2 untuk kabel ke server, dan port 3 untuk kabel ke antar

router.

2) Kemudian untuk membuka router board, klik pada kolom ‘MAC Address’.

Disini kita menggunakan user ‘admin’ tanpa password. Lalu klik

‘Connect’.

3) Klik ‘IP’ pada menu, dan pilih ‘DHCP Client ini dilakukan untuk

konfigurasi pada interface public’

4) Interface public yang digunakan adalah ‘ether1’ karena terhubung ke ISP.

Jika ISP menggunakan DHCP Server, maka aktifkan DHCP Client. Klik

tanda ‘+’ untuk memilih interface mana yang akan terhubung ke ISP.

Pastikan pada bagian interface terpilih ‘ether1’, karena di port itu ISP

terhubung, Lalu ‘OK’.

5) Setelah itu tunggu statusnya hingga menjadi ‘bound’. Yang berarti kita

sudah berhasil mendapatkan IP dari DHCP Server milik ISP.

6) Pilih menu ‘IP’, dan pilih ‘Address’. Disana akan terdapat IP yang kita

dapat dari ISP.

7) Selanjutnya memasang IP untuk client.

8) Klik tanda ‘+’. Tambahkan IP client pada kolom ‘Address’, dan arahkan

ke ‘ether2’ untuk interface nya. Lalu ‘OK’.


9) Masih dengan langkah yang sama dengan sebelumnya. Namun bedanya

kali ini kita akan mengisi IP untuk router board yang pertama ini. IP ini

lah yang akan kita gunakan untuk routing nantinya. Arahkan ke ‘ether3’

untuk interface nya.

10) Tapi tidak hanya itu. Untuk selanjutnya adalah mengaktifkan DHCP

Server untuk IP client. Klik ‘IP’ pilih ‘DHCP Server’.

11) Klik ‘DHCP Setup’ dan pilih client yang terpasang. Klik ‘Next’ hingga

selesai, dan ulangi untuk client berikutnya.

12) Setelah itu, akan muncul seperti gambar dibawah. Berarti, pemasangan

telah sukses.

13) Setting DNS. Klik ‘IP’ dan pilih ‘DNS’.

14) Klik atau centang pada kalimat ‘Allow Remote Request’ untuk

mengaktifkan. Agar client bisa melakukan request DNS. Lalu ‘OK’.

15) Pindah ke menu ‘Action’, arahkan ke ‘masquerade’. Centang kolom

‘Log’. Lalu ‘Apply - OK’.

16) Jika sudah seperti tampilan berikut, berarti Firewall sudah aktif.

17) Setelah konfigurasi awal selesai, selanjutnya adalah routing untuk router.

Routing dilakukan secara langsung untuk mempersingkat waktu

pengerjaan. Pilih menu ‘Routing’ dan pilih ‘OSPF’

18) Dokumentasikanlah konfigurasi routing

a. Menyimpan konfigurasi routing

b. Membuat dokumentasi konfigurasi routing

Routing OSPF di Winbox

Router 1 (yang mendapat akses internet)


 Sudah di konfigurasi DHCP Client dari internet , DNS, dan NAT

 Buka Routing  OSPF  Instance (Buat baru atau edit yang

Default) disini saya akan mengedit yang Default saja.

- Router ID (Isi IP Router1, 10.10.10.1)

- Redistribute Default Route (Pilih always (as type 1)), OK.

 Di Networks  Add baru (Tambahkan Network yang terhubung

dengan Router1)

- Network (Isi 192.168.1.0/30), OK

- Network (Isi 10.10.10.0/30), OK

19) Konfigurasi pemasangan IP dan routing untuk router pertama sudah

selesai. Selanjutnya adalah unttuk konfigurasi pemasangan IP dan routing

unruk order kedua. Routing ini dilakukan agar perangkat yang berbeda

network bisa terhubung dan berkomunikasi satu dengan lainnya.

20) Sama seperti sebelumnya, buka aplikasi Winbox. Pastikan komputer atau

laptop terhubung dengan router board 2 menggunakan kabel Ethernet dari

port r3 router 2. Klik pada kolom ‘MAC Address’. Tatap dengan user

admin’ tanpa password. Lalu klik ‘Connect’.

21) Selanjutnya memasang IP untuk client. Klik menu ‘IP’ lalu pilih

‘Address’.

22) Klik tanda ‘+’. Tambahkan IP client pada kolom ‘Address’, dan arahkan

ke ‘ether3’ untuk interface nya. Karena IP untuk router 2. Lalu ‘OK’

23) Lagi, klik tanda ‘+’. Tambahkan IP client pada kolom ‘Address’, dan

arahkan ke ‘ether4’ untuk interface nya. IP client disini adalah untuk

Access Point. Lalu ‘OK’.


24) Lalu IP untuk Access Point.

25) Pemasangan IP pada router 2.

26) Selanjutnya adalah mengaktifkan DHCP Server untuk IP client agar client

dapat memperoleh koneksi. Klik ‘IP’ pilih ‘DHCP Server’

27) Klik ‘DHCP Setup’ dan pilih client yang terpasang. Klik ‘Next’ hingga

selesai, dan diulangi untuk client berikutnya jika ada.

28) Setting DNS router 2. Klik ‘IP’ dan pilih ‘DNS’.

29) Untuk setting DNS di router 2, hanya perlu isikan IP Address dari router

1ke kolom ‘Servers’ lalu ‘OK’.

30) Untuk pemasangan IP router 2 sudah selesai.

31) Pilih menu ‘Routing’ dan pilih ‘OSPF’

Router2

 Sudah di konfigurasi DNS menuju Router1

 Buka routing OSPF Instance (Buat baru atau edit yang

Default) disini saya akan mengedit yang Default saja.

- Router ID (Isi IP Router2, 10.10.10.2), OK

 Di Networks Add baru baru (Tambahkan Network yang

terhubung dengan Router2)

- Network (Isi 10.10.10.0/30), OK

- Network (Isi 192.168.2.0/30), OK

- Network (Isi 192.168.3.0/24), OK

 Untuk cek apakah routing OSPF berjalan atau tidak, buka IP

Routes, lalu pastikan ada Routes dengan keterangan DAO (Dynamic

Active OSPF).
32) Hubungkan Access Point dengan laptop menggunakan kabel Ethernet.

Lalu masuk ke browser Google Chrome. Ketikan ‘tplinkap.net’ di kolom

pencarian. Log in dengan user ‘Admin’ dan masukkan password dengan

‘admin’ juga. Klik ‘Login’.

33) Klik ‘Next’

34) Isikan ‘Wireless Network Name’ dan “Wireless Password’ sesuai dengan

yang diinginkan.

35) Klik ‘Finish’.

36) Tunggu hingga loading selesai.

37) Dan jaringan wireless setiap digunakan.

38) Mengatur bandwith yang akan diberikan .

 Buka menu “ simple queue “

 Pilih tab general

 Membatasi upload dan download laptop client

 isi “ name “ dengan nama port atau “client”

 isi ” target address” dengan port client yang akan dibatasi

 ceklis target upload dan target download

 isi “ max limit ” target upload 1 Mbps target download 1 Mbps

 Membatasi upload dan download access point

 isi “ name “ dengan nama port atau “access point”

 isi ” target address” dengan port AP yang akan dibatasi

 ceklis target upload dan target download

 isi “ max limit ” target upload 1 Mbps target download 1 Mbps

38. Menguji Routing pada Perangkat Jaringan


Terlampir pada no. 37

39. Mendokumentasikan Konfigurasi Routing

Terlampir pada no. 37

40. Konfigurasi Router pada Stub AS

Stub AS memiliki karakteristik yaitu tidak menerima paket LSA tipe 4 dan

type 5. Artinya adalah area jenis ini tidak menerima paket LSA yang berasal

dari area lain yang yang dihantarkan oleh router ABR dan tidak menerima

paket LSA yang berasal dari routing protocol lain yang keluar dari router

ASBR (LSA tipe 4 dan 5). Jadi dengan kata lain, router ini hanya menerima

informasi dari router-router lain yang berada dalam satu area, tidak ada

informasi routing baru di router. Stub area berkomunikasi dengan jaringan luar

menggunakan default route yang akan bertugas menerima dan meneruskan

semua informasi yang ingin keluar dari area tersebut.

41. Konfigurasi Router pada Multi-home AS

Atau yang disebut dengan routing ospf, dapat dibagi menjadi beberapa area,

dan setiap area isinya adalah network atau jaringan pada setiap router. Tujuan

pembagian area ini adalah untuk mengurangi beban pada setiap router dalam

menangani database ospf jika topologi jaringan memiliki banyak segmen

network yang berbeda. Nantinya, setiap router akan mengurusi database

network atau jaringan pada areanya masing-masing router di ospf bisa

berkemungkinan berada diantara dua atau lebih area ospf yang berbeda, router

ini disebut dengan abr (area border router).

42. Konfigurasi Router pada Core AS


Core router adalah router yang didesain untuk digunakan di internet backbone.

Untuk memenuhi peran ini, core router harus mampu men-support beberapa

telecounications interface dengan kecepatan tinggi dan harus mampu mengirim

IP Packet dengan kecepatan penuh pada interface tersebut.

43. Identifikasikan Dan Memodifikasi Akun Pengguna Agar Selalu

Terkendali

a. Pengendalian akses. Pengendalian akses dapat dicapai dengan tiga

langkah,yaitu :

a) Identifikasi Keaslian Pemakai (user identifikasi). Mula-mula pemakai

mengidentifikasikan dirinya sendiri dengan menyediakan sesuatu yang

diketahuinya, seperti kata sandi.

b) Pembuktian Keaslian Pemakai (user authentication). Setelah melewati

identifikasi pertama, pemakai dapat membuktikan hak akses dengan

menyediakan sesuatu yang ia punya, seperti kartu id (smart card,

token dan identification chip), tanda tangan, suara atau pola ucapan.

c) Otorisasi Pemakai (user authorization). Setelah melewati pemeriksaan

identifikasi dan pembuktian keaslian, maka orang tersebut dapat diberi

hak wewenang untuk mengakses dan melakukan perubahan dari suatu

file atau data.

b. Memantau adanya serangan pada sistem. Sistem pemantau (monitoring

system) digunakan untuk mengetahui adanya penyusup yang masuk

kedalam sistem (intruder) atau adanya serangan (attack) dari hacker.sistem

ini biasa disebut “intruder detection system” (IDS). Sistem ini dapat

memberitahu admin melalui e-mail atau melalui mekanisme lain. Terdapat


berbagai cara untuk memantau adanya penyusup. Ada yang bersifat aktif

dan pasif. IDS cara yang pasif misalnya dengan melakukan pemantauan

pada logfile.

c. Penggunaan enkripsi salah satu mekanisme untuk meningkatkan data-data

yang dikirimkan diubah sedemikian rupa sehingga tidak mudah diketahui

oleh orang lain yang tidak berhak.

d. Melakukan backup secara rutin. Dengan adanya backup data yang

dilakukan secara rutin merupakan sebuah hal yang esensial, sehingga

apabila ada penyusup yang mencuri, menghapus, bahkan melakukan

modifikasi seluruh isi berkas penting dapat diatasi dengan cepat.

44. Memastikan Akses yang Aman ke File dan Sumber Daya

Untuk memastikan akses file dan resource aman, kami melakukan beberapa hal

antara lain :

a. Directory home user tidak boleh mengakses perintah mengubah system

seperti partisi, perubahan device dan lain-lain.

b. Lakukan setting limit system file.

c. Atur akses dan permission file : read, write, execute bagi user maupun

group.

d. Selalu cek program-program yang tidak dikenal.

e. Waspadai paket sniffer yang sering menyadap port Ethernet.

f. Lakukan prosedur untuk mengecek integritas data.

g. Verifikasi informasi DNS.

h. Lindungi network file system.


i. Gunakan firewall untuk barrier antara jaringan privat dengan jaringan

eksternal.

45. Kembangkan Service Level Agreement (Perjanjian Tingkat Layanan)

atau SLA

Kesepakatan Tingkat Layanan (SLA) terdapat pada layanan infrastruktur yang

berbeda. SLA harus memperhatikan proses-proses dan persyaratan bisnis yang

jelas, menyebutkan tingkat layanan, menentukan tingkat evaluasi dari layanan,

yang dapat meliputi beban kerja, pertimbangan untuk kerja, layanan yang

diharapkan, hukuman dan tuntunan kepada perusahaan.


C. SURAT PERJANJIAN

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

Para pihak yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : PT ABADI COM


Alamat : JL. Mekar Sari Metro Timur
2. Nama : PT BANGSA
Alamat : JL. Melati Metro Barat

Bermaksud untuk melaksanakan kontrak secara bersama-sama dengan

perjanjian sebagai berikut :

1. Pihak kedua selaku pemilik modal menyerahkan sejumlah uang

tertentu kepada pihak pertama untuk dipergunakan sebagai modal

dalam membeli bahan-bahan yang dibutuhkan, sesuai dengan uraian

diatas.

2. Pihak kedua memberikan uang muka kepada pihak pertama setelah

menyetujui kerja sama ini.

3. Dengan menyetujui kerjasama ini berarti pihak kedua menerima semua

penawaran yang diajukan pihak pertama dalam proposal, sebagaimana

tercantum diatas.

4. Pihak pertama tidak bertanggung jawab atas kenaikan tagihan listrik

untuk perangkat jaringan yang kami pasang setelahnya.

5. Pembayaran akhir dilakukan setelah semua tugas selesai dan diuji. Jika

terjadi trouble, silahkan hubungi kami karena kami memberikan

garansi semua trouble secara teknis dan gratis selama 1 bulan.

PIHAK I PIHAK II
PT ABADI COM PT BANGSA

D. JADWAL KEGIATAN

Setelah proposal ini disetujui, berikut adalah jadwal kegiatan yang akan kami

lakukan :

Tabel 9. Jadwal kegiatan


Hari Kegiatan
1 Hari Lakukan survei Teknis
Buat daftar kebutuhan teknis pengguna jaringan sesuai

dengan SOP
Buat daftar teknologi dan perangkat jaringan saat ini
Buat daftar teknologi yang dapat memperbaiki kinerja

jaringan
Tentukanlah kebutuhan pengguna secara keseluruhan
Buatlah spesifikasi topologi jaringan
Identifikasikanlah sistem operasi pada jaringan
Bagilah alamat jaringan pada perangkat jaringan
Dokumentasikanlah pengalamatan jaringan
Siapkan peralatan dan bahan/materi yang diperlukan
1 Hari Kumpulkan informasi mengenai perangkat jarinag yang

ada di pasaran
Tuliskan spesifikasi perangkat jaringan untuk keperluan

pengguna
Definisikan resiko keamanan jaringan
Analisislah resiko keamanan jaringan
Buatlah rancangan keamanan jaringan
Identifikasikanlah potensi gangguan terhadap sistem

jaringan
Rumuskan strategi pemulihan dan pencegahan
Kembangkanlah perencanaan untuk mendukung startegi

pencegahan kerusakan
1 Hari Persiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan
Pasanglah konektor pada kabel jaringan
Ujilah koneksi kabel
Rencanakan pengkabelan horizontal
Instalasiah pengkabelan horizontal
Buatlah dokumentasi pengkabelan terstruktur horizontal
Tentukan spesifikasi perangkat jaringan
Instalasilah perangkat
Ujilah perangkat
Tetapkan persyaratan perangkat jaringan dari pengguna
Siapkanlah perangkat jaringan
Instalah perangkat keras jaringan
Sediakanlah dukungan untuk produk produk yang diinstal
Tentukanlah spesifikasi switch
Pilihlah switch yang tepat
Pasanglah switch
Ujilah switch pada jaringan
Siapkanlah perangkat jaringan
Konfigurasilah router pada perangkat jaringan
Ujilah routing pada perangkat jaringan
Dokumentasikan konfigurasi routing
Konfigurasi router pada stub AS
Konfigurasi router pada multi-home AS
Konfigurasi router pada core AS
Identifikasikanlah dan memodofikasi akun pengguna agar

selalu terkendali
Pastikan akses yang aman ke file dan sumber daya
Kembangkanlah service level agreement (perjanjian tingkat

layanan) atau SLA


E. ANGGARAN

1. Alat dan Bahan

Tabel 10. Biaya Alat & Bahan


No Nama Barang Jumlah Harga
1 Router 2 unit Rp. 600.000
2 AP 1 unit Rp. 280.000
3 Switch 1 unit Rp. 65.000
4 Kabel UTP 515 cm Rp. 21.000
5 Konektor RJ45 10 buah Rp. 30.000
6 Kabel ties 5 Buah Rp. 1.000
7 Paku klem 7mm, 9mm 15 Buah Rp. 1.500
8 Double foam 1 roll Rp. 16.000
9 Label 1 lembar Rp. 2.000
10 Pc Server 1 unit Rp. 2.500.000
11 Biaya Overhead Rp. 422.700
Total Rp. 3.922.410
2. Biaya Pekerja

Tabel 11. Biaya Pekerja


No Jenis Kwantitas Harga Satuan Jumlah Biaya Total
Hari
1 Pekerja 1 Rp. 704.000 3 Rp. 704.000
Jumlah Rp. 704.000

Jumlah Anggaran Biaya Material dan Tenaga = Rp.3.922.410 + Rp.

704.000 = Rp. 4.626.410

F. PENUTUP

Demikian proposal yang saya ajukan, semoga proposal ini dapat disetujui

agar mempermudah kerja PT ABADI COM dalam merealisasikan proyek

yang telah direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai