Disusun Oleh :
NIS : 3361
1. Pendahuluan
ringan, untuk mengakses itu semua diperlukan alat dan bahan yang
2. Visi Misi
Visi
mampu bersaing dalam dunia global saat ini dan mampu memberikan
Misi
Bahan : Alat :
Paku Klem Palu
Double Foam Tang Lancip
Label Tang Krimping
Kabel Jaringan Gunting
(UTP)
Konektor RJ45 Cutter
Kabel Ties Pengupas Kabel
PC Server Meteran
Laptop Client LAN Tester
Router Pena
Access Point
Switch
Styrofoam
b. Menentukan informasi yang dibutuhkan
Hasil dari survei teknis adalah dengan ukuran papan 122 x 82 cm, dapat
SOP
a. Mempersiapkan tabel untuk merangkum hasil survei teknis
Membuat tabel supaya lebih mudah untuk melihat hasil survei yang telah
kita lakukan.
Krimping
4 Kabel UTP 5,15 m 4 Gunting 1 Unit
5 Konektor 10 Buah 5 Cutter 1 Unit
RJ45
6 Kabel Ties 5 Buah 6 Pengupas 1 Unit
Kabel
7 PC Server 1 Unit 7 Meteran 1 Unit
8 Laptop Client 1 Unit 8 LAN Tester 1 Unit
9. Router 2 Unit 9 Pena 1 Buah
10 Access Point 1 Unit 10 Styrofoam 1 Buah
11 Switch 1 Unit
.
2 Lapop Client 5. Switch
.
3 Router 6. Kabel UTP
.
b. Daftar perangkat jaringan yang ada beserta kinerjanya disusun
1) Server
2) Client
server,
c) Sebagai administrator.
3) Router
SpyGate.
4) Access Point
LAN.
merambat diudara.
tertentu.
5) Access Point
LAN.
b) Extension Point, berfungsi layaknya repeater untuk menambah
merambat diudara.
tertentu.
6) Switch
Jenis switch :
Ruang lingkup jaringan yang kami gunakan berupa wiring closet yang
- Service
- Routing Dinamis
- Monitoring
- DHCP (WI-FI)
d. Membuat sketsa jaringan sesuai dengan keadaan gedung/lapangan.
ditetapkan.
7. Mengidentifikasi Sistem Operasi Pada Sistem Jaringan
Jaringan
1. Mikrotik Mikrotik router Mempunyai 4 port ethernet
Mbps.
2. Switch tp-link TI - Mempunyai 5 port ethernet
Core 2 Duo.
4. PC Server Windows7 Mempunyai 1 port ethernet
pengguna.
IP local router 1
Network : 192.168.1.0/30
IP antar router
Network : 10.10.10.0/30
IP local router 2
Network : 192.168.2.0/30
IP AP Router 2
Network : 192.168.3.0/24
perangka
t
1 Router 1 1 Bound Bound Bound
2 192.168.1.1/30 255.255.255.252 -
3 10.10.10.1/30 255.255.255.252 -
4 - - -
2 Router 2 1 - - -
2 10.10.10.2/30 255.255.255.248 -
3 192.168.2.1/30 255.255.255.224 -
4 192.168.3.1/24 255.255.255.252 -
3 router 2 router 2
router 2
5 Server Router 1 eth DHCP Client DHCP Client DHCP
router 1
6 Laptop Switch eth 2 DHCP Client DHCP Client DHCP
router 2
gunakan untuk membagi akses internet ke lebih dari satu perangkat atau
yang sudah terkoneksi ke internet, tetapi kita ingin agar perangkat atau
Bahan h
1 Router Storage : 16 MB
Mikrotik RAM : 32 MB
TC Integrated Wireless :
Wireless Standart :
802.11 b/g/n
GHz
Power Jack : Micro
USB, 5V
OS : Router OS
License : Lvl 4
2 Access Point Speed : 300 MBps on
Client, Repeater,
WPA2/WPS
Mac Filtering :
Available
Omni Antenas : 2
Port : 1 X 10/100
MBps
3 Switch Tp- Speed : 10/100 MBps
SF1005D Port : 5
Saving Power up to
68%
Power : 5V,0.0A
4 Komputer Processor core
160,250,500 GB
Os Windosw 7
ultimate 64 bit
data cm
7 Konektor RJ- Konektor ini mudah
kualitas yang
mumpuni
8 Label Bahan ini berfungsi
bagian perangkat
jaringan
9 Kabel Ties Untuk merapihkan
di papan
11 Paku klem Menempalkan dan
kabel
12 Windows 7 Sistem operasi ini
instalasi jaringan
c. Menyiapkan peralatan yang sesuai
Terlampir pada no 1
Resiko keamanan komputer adalah setiap peristiwa atau tindakan yang dapat
mengakibatkan hilang atau rusaknya piranti keras, pirani lunak, data ataupun
informasi.
Keamanan dalam jaringan merupakan hal yang sangat penting, karena dalam
jaringan bisa saja terjadi seperti pembajakan, virus, dan lain-lain. Hal ini
sangat tidak diinginkan bagi pelanggan ataupun user, terlebih data-data yang
dimiliki bersifat rahasia dan pribadi. Oleh karena itu, keamanan jaringan
sangat diperlukan setelah pemasangan jaringan, mulai dari yang sederhana
Antivirus.
3. PC Client Virus Memasang
Antivirus.
4. Access Point ( AP ) Spoofing Memberi password
a. Agar pada sistem operasi kita tidak terserang oleh virus jahat, maka
d. Banyak factor kenapa transfer data kita tidak stabil, salah satunya karena
.
1. DDOS Melimit pembagian IP dan memberi password
perangkat.
3. Tikus Gunakan pelindung kabel dan jaga kebersihan
Ujung 1 = Ujung 2
Biru = Biru
Hijau = Hijau
a) Kupas bagian luar kabel UTP sampai terlihat bagian dalam kabel.
c) Rapikan ujung kabel secara bersamaan hingga ujung kabel sama rata.
masing.
a) Menguji konektivitas antar pin pada kedua konektor yang berada diujung
berarti sukses. Jika ada salah satu lampu led yang tidak menyala
g) Jika muncul tampilan Reply dst. Artinya jaringan sudah tersambung. Jika
tersambung.
double tape dan pastikan perangkat jaringan melekat dengan kuat, serta beri
menjadi lebih mudah. Untuk pola dan letak perangkat jaringan juga harus
c. Mengevaluasipersyaratanpenggunasesuaipedomanorganisasi.persyaratan
lembaga hukum yang berlaku secara tertulis maupun tidak, dimana lisensi
jaringan Port dari switch yang kami pilih mampu menampung maksimal 6
client.
dengan erat.
penguji.
Ethernet. Urutan kabel untuk router 1 adalah, port 1 untuk kabel dari
internet, port 2 untuk kabel ke server, dan port 3 untuk kabel ke antar
router.
2) Kemudian untuk membuka router board, klik pada kolom ‘MAC Address’.
‘Connect’.
3) Klik ‘IP’ pada menu, dan pilih ‘DHCP Client ini dilakukan untuk
Jika ISP menggunakan DHCP Server, maka aktifkan DHCP Client. Klik
tanda ‘+’ untuk memilih interface mana yang akan terhubung ke ISP.
Pastikan pada bagian interface terpilih ‘ether1’, karena di port itu ISP
5) Setelah itu tunggu statusnya hingga menjadi ‘bound’. Yang berarti kita
6) Pilih menu ‘IP’, dan pilih ‘Address’. Disana akan terdapat IP yang kita
8) Klik tanda ‘+’. Tambahkan IP client pada kolom ‘Address’, dan arahkan
kali ini kita akan mengisi IP untuk router board yang pertama ini. IP ini
lah yang akan kita gunakan untuk routing nantinya. Arahkan ke ‘ether3’
10) Tapi tidak hanya itu. Untuk selanjutnya adalah mengaktifkan DHCP
11) Klik ‘DHCP Setup’ dan pilih client yang terpasang. Klik ‘Next’ hingga
12) Setelah itu, akan muncul seperti gambar dibawah. Berarti, pemasangan
telah sukses.
14) Klik atau centang pada kalimat ‘Allow Remote Request’ untuk
16) Jika sudah seperti tampilan berikut, berarti Firewall sudah aktif.
17) Setelah konfigurasi awal selesai, selanjutnya adalah routing untuk router.
dengan Router1)
unruk order kedua. Routing ini dilakukan agar perangkat yang berbeda
20) Sama seperti sebelumnya, buka aplikasi Winbox. Pastikan komputer atau
port r3 router 2. Klik pada kolom ‘MAC Address’. Tatap dengan user
21) Selanjutnya memasang IP untuk client. Klik menu ‘IP’ lalu pilih
‘Address’.
22) Klik tanda ‘+’. Tambahkan IP client pada kolom ‘Address’, dan arahkan
23) Lagi, klik tanda ‘+’. Tambahkan IP client pada kolom ‘Address’, dan
26) Selanjutnya adalah mengaktifkan DHCP Server untuk IP client agar client
27) Klik ‘DHCP Setup’ dan pilih client yang terpasang. Klik ‘Next’ hingga
29) Untuk setting DNS di router 2, hanya perlu isikan IP Address dari router
Router2
Active OSPF).
32) Hubungkan Access Point dengan laptop menggunakan kabel Ethernet.
34) Isikan ‘Wireless Network Name’ dan “Wireless Password’ sesuai dengan
yang diinginkan.
Stub AS memiliki karakteristik yaitu tidak menerima paket LSA tipe 4 dan
type 5. Artinya adalah area jenis ini tidak menerima paket LSA yang berasal
dari area lain yang yang dihantarkan oleh router ABR dan tidak menerima
paket LSA yang berasal dari routing protocol lain yang keluar dari router
ASBR (LSA tipe 4 dan 5). Jadi dengan kata lain, router ini hanya menerima
informasi dari router-router lain yang berada dalam satu area, tidak ada
informasi routing baru di router. Stub area berkomunikasi dengan jaringan luar
Atau yang disebut dengan routing ospf, dapat dibagi menjadi beberapa area,
dan setiap area isinya adalah network atau jaringan pada setiap router. Tujuan
pembagian area ini adalah untuk mengurangi beban pada setiap router dalam
berkemungkinan berada diantara dua atau lebih area ospf yang berbeda, router
Untuk memenuhi peran ini, core router harus mampu men-support beberapa
Terkendali
langkah,yaitu :
token dan identification chip), tanda tangan, suara atau pola ucapan.
ini biasa disebut “intruder detection system” (IDS). Sistem ini dapat
dan pasif. IDS cara yang pasif misalnya dengan melakukan pemantauan
pada logfile.
Untuk memastikan akses file dan resource aman, kami melakukan beberapa hal
antara lain :
c. Atur akses dan permission file : read, write, execute bagi user maupun
group.
eksternal.
atau SLA
yang dapat meliputi beban kerja, pertimbangan untuk kerja, layanan yang
diatas.
tercantum diatas.
5. Pembayaran akhir dilakukan setelah semua tugas selesai dan diuji. Jika
PIHAK I PIHAK II
PT ABADI COM PT BANGSA
D. JADWAL KEGIATAN
Setelah proposal ini disetujui, berikut adalah jadwal kegiatan yang akan kami
lakukan :
dengan SOP
Buat daftar teknologi dan perangkat jaringan saat ini
Buat daftar teknologi yang dapat memperbaiki kinerja
jaringan
Tentukanlah kebutuhan pengguna secara keseluruhan
Buatlah spesifikasi topologi jaringan
Identifikasikanlah sistem operasi pada jaringan
Bagilah alamat jaringan pada perangkat jaringan
Dokumentasikanlah pengalamatan jaringan
Siapkan peralatan dan bahan/materi yang diperlukan
1 Hari Kumpulkan informasi mengenai perangkat jarinag yang
ada di pasaran
Tuliskan spesifikasi perangkat jaringan untuk keperluan
pengguna
Definisikan resiko keamanan jaringan
Analisislah resiko keamanan jaringan
Buatlah rancangan keamanan jaringan
Identifikasikanlah potensi gangguan terhadap sistem
jaringan
Rumuskan strategi pemulihan dan pencegahan
Kembangkanlah perencanaan untuk mendukung startegi
pencegahan kerusakan
1 Hari Persiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan
Pasanglah konektor pada kabel jaringan
Ujilah koneksi kabel
Rencanakan pengkabelan horizontal
Instalasiah pengkabelan horizontal
Buatlah dokumentasi pengkabelan terstruktur horizontal
Tentukan spesifikasi perangkat jaringan
Instalasilah perangkat
Ujilah perangkat
Tetapkan persyaratan perangkat jaringan dari pengguna
Siapkanlah perangkat jaringan
Instalah perangkat keras jaringan
Sediakanlah dukungan untuk produk produk yang diinstal
Tentukanlah spesifikasi switch
Pilihlah switch yang tepat
Pasanglah switch
Ujilah switch pada jaringan
Siapkanlah perangkat jaringan
Konfigurasilah router pada perangkat jaringan
Ujilah routing pada perangkat jaringan
Dokumentasikan konfigurasi routing
Konfigurasi router pada stub AS
Konfigurasi router pada multi-home AS
Konfigurasi router pada core AS
Identifikasikanlah dan memodofikasi akun pengguna agar
selalu terkendali
Pastikan akses yang aman ke file dan sumber daya
Kembangkanlah service level agreement (perjanjian tingkat
F. PENUTUP
Demikian proposal yang saya ajukan, semoga proposal ini dapat disetujui