ABSTRAK
Dalam penelitian ini direncanakan kapal penangkap ikan jenis purse seine 50 GT untuk
daerah tangkapan nelayan kota Tegal yang efektif dan efisien dari segi teknis. Mengingat kapal
tradisional yang sudah beroperasi memiliki banyak kerugian dari segi waktu berlayar dan biaya
operasional. Perencanaan kapal ini dimulai dengan penentuan parameter-parameter atau
batasanbatasan yang sesuai dengan usaha penangkapan yang akan dijalankan. Perencanaan ini
menggunakan metode perbandingan harga displacement kapal dan volume dari ruang muat kapal
dari kapal pembanding yang kemudian menghasilkan ukuran utama kapal baru.
Dalam melaksanakan penelitian ini dilakukan beberapa tahapan perancangan yaitu
perhitungan ukuran utama, membuat rencana garis, rencana umum, analisa hidrostatik, hambatan
kapal, stabilitas kapal dan analisis olah gerak kapal. Serta perhitungan jaring purse seine yang akan
digunakan dan motor induk berdasarkan hasil perhitungan daya motor sesuai dengan hambatan yang
dialami kapal.
Hasil perancangan kapal penangkap ikan ini didapatkan hasil analisa hidrostatik, stabilitas
dan olah gerak serta gambar rencana garis dan rencana umum kapal. Dari hasil hidrostatik, letak
titik bouyancy terletak dibelakang midship kapal sejauh 0.360 m. Pada tinjauan stabilitas, hasil
menunjukkan nilai GZ terbesar dan periode oleng tercepat terjadi pada saat kapal dengan muatan
kosong tanpa ada isi yaitu pada saat kapal bersandar didermaga. Pada tinjauan olah gerak, kapal
penangkap ikan memiliki olah gerak yang baik terbukti dengan tidak terjadinya deck wetness .
Kata kunci : Kapal penangkap ikan, purse seine, jaring purse seine, hambatan, stabilitas, olah gerak
kapal.
158
KAPAL- Vol. 9, No.3 Oktober 2012
perhitungan, dan karena dilakukannya
pengulangan tersebut maka metode ini sering
juga disebut metode spiral. Ukuran-ukuran
pokok kapal rancangan dihitung dengan
menggunakan persamaan-persamaan empiris.
Metode yang digunakan dalam penelitian
untuk perancangan Kapal penangkap ikan jenis
purse seine 50 GT ini menggunakan trial and
Gambar 1. Pengoperasian kapal ikan tipe error method dengan menentukan ukuran utama
purse seine kapal secara berulang-ulang kali sampai
dihasilkan ukuran utama kapal yang sesuai
2.1.1 Metode Perbandingan dengan kapal yang akan dirancang dalam tulisan
(comparison method) ini ukuran kapal 50 GT. Dan selanjutnya
Merupakan metode perancangan kapal dilakukan pengecekan perbandingan ukuran
yang mensyaratkan adanya satu kapal utama kapal baru yang harus sesuai dengan
pembanding dengan type yang sama dan telah aturan yang telah ada tentang kapal perikanan
memenuhi criteria rancangan (stabilitas, jenis purse seine dengan konstruksi kayu.
kekuatan kapal, dll.) dan mengusahakan hasil
yang lebih baik dari kapal yang telah ada ( kapal 2.1.3. Metode Kompleks (Complexs Solutions)
pembanding ). Ukuran-ukuran pokok kapal atau Metode Matematis
dihasilkan dengan cara mengalikan ukuran (Mathematical Method).
pokok kapal pembanding dengan faktor skala Pada rancangan dengan metode matematis,
(scale factor). seluruh ukuran pokok kapal rancangan dihitung
dengan menggunakan persamaan-persamaan
2.1.2. Metode Statistik matematis sehingga ketelitiannya cukup besar
(Statistical Method). dan hampir tidak diperlukan koreksi dalam
perencanaan pembuatan kapal. Akan tetapi
Merupakan metode perancangan kapal metode ini jarang digunakan dalam
yang mensyaratkan penggunaan data kapalkapal merencanakan kapal, kecuali jika
dengan type yang sama yang telah dibangun dan dikombinasikan dengan metode yang lain,
beroperasi serta memenuhi kriteria rancangan. missal metode perbandingan dan metode
Dari data statistik ukuran kapal-kapal tersebut statistik.
kemudian ditentukan persamaan statistik yang
pada hakekatnya adalah pendekatan rata-rata 2.1.4 Metode Penentuan Hambatan Kapal
terhadap ukuran-ukuran kapal tersebut. Hal Sejalan dengan semua pengembangan
yang perlu diperhatikan dalam penggunaan teknik, cara-cara yang digunakan untuk
metode statistik adalah memperbaiki secara memprediksi hambatan kapal telah berkembang
terus menerus semua statistik dari data – data pesat dari waktu ke waktu. Salah satu cara yang
kapal baru sehingga kemungkinan kesalahan biasa digunakan untuk memprediksi hambatan
akan dapat diperkecil. kapal adalah menggunakan analisa dimensional
dari data empiris. Pendekatan ini merupakan
2.1.3 Metode Iterasi / trial and error (Iteration metode utama yang digunakan oleh semua
Method). aplikasi penghasil kecepatan/tenaga pada kapal
Rancangan kapal dengan metode iterasi kecil.
pada dasarnya adalah pengembangan dari Masing-masing perancang dan arstitek
metode perbandingan dan metode statistik tetapi perkapalan sepertinya tidak asing dengan analisa
dilakukan secara berulang-ulang dengan koreksi dimensional data set yang lebih popular yaitu
pada setiap pengulangan. Ukuran pokok kapal Savitsky, Holtrop, Series 60, Van Oortmertsen,
rancangan yang dihasilkan cukup akurat karena Compton. Namun tidak selalu metode-metode
telah dilakukan koreksi setiap kali pengulangan
159
KAPAL- Vol. 9, No.3 Oktober 2012
tersebut berhasil digunakan. Kelemahan dari
metode-metode tersebut, beberapa orang
berpendapat bahwa metode-metode tersebut
perlu validasi untuk mendapatkan prediksi yang
nyata. Namun sangat tidak mungkin untuk
mendanai program pengujian untuk setiap
perancang, khususnya untuk kapal-kapal kecil
dimana anggaran sangat terbatas. Meskipun
demikian banyak perancang tetap berusaha
keras mencoba menemukan kombinasi dari Gambar 2. Macam Gerak Kapal Sesuai
“faktor tiruan” yang menghasilkan jawaban Sumbunya
yang masuk akal.
Salah satunya adalah dengan memodelkan 3. METODOLOGI PENELITIAN
bentuk lambung kapal secara 3 (tiga) dimensi
yang selanjutnya penentuan hambatan diuji Metodologi yang dipergunakan dalam
dengan paket perhitungan yang telah terintegrasi penelitian ini adalah simulasi komputasi yang
pada software. Hullspeed version 11.12 adalah menggunakan bantuan komputer untuk
salah satu software yang dapat digunakan untuk perhitungan dari kapal rancangan ini. Adapun
prediksi besarnya hambatan kapal dari beberapa ringkasan metodologi dari penelitian ini adalah
interval kecepatan. sebagai berikut
164
KAPAL- Vol. 9, No.3 Oktober 2012
152 mm x 138 mm terjadi pada kondisi II yang
i. Tebal Kulit Geladak = 51 mm menyebabkan kapal memiliki waktu
j. Tebal Kulit Lambung = 49 mm paling lambat untuk kembali ke posisi
k. Sekat Ruang Muat tegak dibandingkan pada kondisi lain.
88 mm x 137 mm d) Untuk menganalisa olah gerak kapal,
l. Sekat Tubrukan penulis menggunakan data gelombang
99 mm x 149 mm yang telah ditetapkan oleh WMO
m. Pondasi Mesin (World Meteorological Organization)
225 mm x 235 mm karena nilainya lebih besar atau ekstrim
dari data gelombang pada laut obyek
5. KESIMPULAN penelitian dan didapatkan hasil bahwa
kapal kapal penangkap ikan mempunyai
Berdasarkan dari hasil penelitian yang olah gerak yang baik pada semua
dilakukan yaitu Perancangan Kapal penangkap kondisi laut dan semua sudut heading.
ikan jenis purse seine 50 GT untuk daerah Hal ini terbukti dari tidak terjadinya
tangkapan nelayan kota Tegal, maka dapat deck wetness atau masuknya air ke
disimpulkan beberapa informasi teknis sebagai dalam dek kapal.
berikut: 3. Perhitungan daya mesin yang akan
1. Dengan menggunakan metode perancangan digunakan penulis menggunakan
perbandingan optimasi dari kapal perhitungan manual sehingga didapatkan
pembanding dan perbandingan displacement Power sebesar 195,828 HP. Dari hasil
dengan kapasitas muat ikan pada kapal tersebut, maka dipilihlah motor penggerak
maka didapatkan ukuran utama kapal yaitu: berupa mesin yuchai type YC6A250C
Loa = 16,85 m dengan power daya inboard diesel sebesar
Ldl = 16,25 m 250 HP.
B = 5,80 m 4. Hasil General Arrangement (rencana
D = 2,45 m umum) menunjukkan bahwa kapal
penangkap ikan ini memiliki ruangan yang
T = 1,90 m
cukup untuk menyimpan seluruh jaring
2. a) Hasil perhitungan hidrostatik, kapal
purse seine dengan panjang jaring 300 m
memiliki displacement sebesar 92,991 ton
dan dengan daya jelajah atau alur pelayaran
dengan coeffisien block ( Cb ) = 0.555 dan
sejauh 600 sea mile, kapal penangkap ikan
letak LCB = -0.360.
ini membutuhkan bahan bakar 4.37 Ton,
b) Hasil perhitungan hambatan dengan
minyak peumas 0,0605 Ton dan air tawar
analisa Hullspeed version 11.12 dengan
untuk pendingin mesin sebesar 3 Ton.
kecepatan penuh V = 8 knot didapatkan
5. Hasil perhitungan konstruksi profile kapal
nilai resisten dan power dengan metode
kayu untuk kapal penangkap ikan jenis
van Oortmeersen. Nilai resisten yang
purse seine 50 GT ini antara lain: a. Lunas
dialami kapal sebesar 6,92 kN dan
Kapal
power sebesar 88,95 HP.
= 220 mm x 340 mm
c) Hasil analisa stabilitas menunjukkan
b) Linggi Haluan Kapal
bahwa kapal memiliki nilai GZ
maksimum terjadi pada kondisi VII atau = 190 mm x 280 mm
pada saat kapal bersandar didermaga c) Gading-Gading
setelah melakukan pelayaran dengan = 93 mm x 144 mm
berat muatan adalah nol. Dan nilai MG d) Jarak Gading = 380 mm
terbesar juga terjadi pada kondisi VII e) Tinggi Wrang = 247 mm
yang menyebabkan kapal memiliki f) Galar Balok = 275 mm x 65 mm
waktu tercepat untuk kembali ke posisi g) Galar Kim = 245 mm x 47 mm
tegak. Sedangkan nilai MG terkecil h) Balok Geladak
165
KAPAL- Vol. 9, No.3 Oktober 2012
= 152 mm x 138 mm ..............., 1996. Buku Peraturan Klasifikasi Dan
i) Tebal Kulit Geladak = 51 mm Konstruksi Kapal Laut. Peraturan Kapal
j) Tebal Kulit Lambung = 49 mm Kayu. Biro Klasifikasi Indonesia. Jakarta.
k) Sekat Ruang Muat ..............., ......., Perancangan Solar Cold Storage
= 88 mm x 137 mm For Traditional Fisheries.
l) Sekat Tubrukan Bab IV.
= 99 mm x 149 mm Penelitian. Universitas Indonesia. Jakarta.
m) Pondasi Mesin Fuad. 2006. Analisis Efisiensi Operasi
= 225 mm x 235 mm Penangkapan Kapal Purse Seine Di
Perairan Probolinggo. Tesis. Institut
6. DAFTAR PUSTAKA Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya.
Dubrousky , V. 2001. Multi Hull Ships. ............., 2010,.................................,
Backtone Publishing Company. USA. Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa
Tengah.
Semarang.
166
KAPAL- Vol. 9, No.3 Oktober 2012