Anda di halaman 1dari 3

KECEPATAN RENCANAN BESERTA FUNGSI DAN

KARAKTERISTIRIK GEOMETRI JALAN RAYA

Disusun oleh :
RIAN HIDAYAT
NIM : 142220120047
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
SEMESTER 2
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIMUDA SORONG
Kecepatan rencana

Kecepatan rencana ("design speed") adalah kecepatan kendaraan yang dapat dicapai bila
berjalan tanpa gangguan dan aman. Jalan dengan kecepatan rencana paling rendah 60 (enam
puluh) km/jam adalah jalan yang didesain dengan persyaratan- persyaratan geometric yang
diperhitungkan terhadap kecepatan minimum 60 (enam puluh) km/jam, sehingga pada
volume jam perencanaan ("design hourly volume") kendaraan bermotor dapat menggunakan
kecepatan 60 (enam puluh) km/jam dengan aman.

Persyaratan kecepatan rencana diambil angka paling rendah dengan maksud untuk
memberikan kebebasan bagi perencana jalan dalam menetapkan kecepatan rencana yang
paling tepat, disesuaikan dengan kondisi lingkungannya, sama atau lebih besar dari
persyaratan tersebut, agar dicapai kapasitas jalan yang paling tinggi.

Semakin tinggi kecepatan rencana ditetapkan semakin mahal biaya untuk pembangunan
jalannya karena dibutuhkan radius tikung yang semakin besar dan tanjakan/turunan yang
semakin kecil, jalan tol biasanya direncanakan pada kecepatan rencana yang tinggi yaitu 100
km/jam. Untuk menyampaikan informasi kecepatan rencana kepada pengguna jalan
digunakan rambu lalu lintas batas kecepatan.

Pertimbangan penetapan kecepatan rencana


Pertimbangan yang digunakan dalam penetapan kecepatan rencana antara lain:

 Biaya pembangunan jalan


 Medan yang dilalui
 Klasifikasi jalan
 Besarnya perkiraan arus lalu lintas
 Keselamatan,[1] semakin rendah batas kecepatan semakin tinggi keamanan pengguna jalan
 Penggunaan energi

Besaran kecepatan rencana di Indonesia

Kecepatan rencana ditetapkan berdasarkan] klasifikasi jalan dan medan yang dilalui, di
medan jalan yang datar akan lebih tinggi dari perbukitan ataupun pegunungan.

Kelas Datar, Km/jam Bukit, Km/jam Gunung, Km/jam

Jalan Tol (Arteri & kolektor) 100 - 120 80 - 100 80

Jalan Raya (Arteri & Kolektor) 80 - 100 60 - 80 40 - 60

Jalan Sedang (Kolektor) 60 - 80 40 - 60 40

Jalan Kecil (Lokal & Lingkungan) 20 - 40 20 - 40 20 - 40


Kecepatan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian

Kecepatan besaran vektor yang menunjukkan seberapa cepat benda berpindah. Besar dari
vektor ini disebut dengan kelajuan dan dinyatakan dalam satuan meter per sekon (m/s atau
ms−1).

Kecepatan biasa digunakan untuk merujuk pada kecepatan sesaat yang didefinisikan secara
matematis sebagai:

di mana adalah kecepatan sesaat pada waktu dan adalah fungsi perpindahan terhadap waktu.

Selain kecepatan sesaat, dikenal juga besaran kecepatan rata-rata yang didefinisikan dalam
rentang waktu yang tidak mendekati nol.

Kecepatan ditulis dalam bentuk vektor untuk dimensi dua dan keatas, untuk kecepatan dalam
dimensi 1, umumnya kecepatan hanya ditulis .

Penulisan vektor kecepatan:

untuk dimensi tiga.

Besar dari vektor kecepatan adalah kelajuan dan tidak seperti kecepatan, kelajuan tidak
memiliki arah dan hanya memiliki besar tak negatif.

Contoh berbagai kecepatan


Berikut disampaikan kecepatan dari yang paling rendah ke tercepat:

 Kecepatan siput = 0.001 ms−1; 0.0036 km/h; 0.0023 mph.


 Jalan cepat = 1.667 ms−1; 6 km/h; 3.75 mph.
 Olympic sprinters (rata-rata dalam 100 meter) = 10 ms −1; 36 km/h; 22.5 mph..
 Batas kecepatan di jalan bebas hambatan Prancis = 36.111 ms−1; 130 km/h; 80 mph.
 Kecepatan puncak pesawat Boeing 747-8 = 290.947 ms−1; 1047.41 km/h; 650.83 mph;
(officially Mach 0.85)
 Rekor kecepatan pesawat = 980.278 ms−1; 3,529 km/h; 2,188 mph.
 Space shuttle pada saat masuk orbit bumi = 7,777.778 ms−1; 28,000 km/h; 17,500 mph.
 Kecepatan suara di udara (Mach 1) adalah 340 ms−1, dan 1500 ms−1 di air

Anda mungkin juga menyukai