SNE Ma alee Um LL
MOT TSS TT sy eae bs}
Sistem pengelolaan ini dilakukan dengan mengolah air limbah di lokasi sumber,
selanjutnya lumpur hasil olahan diangkut dengan sarana pengangkut ke sistem
pengolahan Lumpur tinja.
=
B POKJA
S\ Pras
£ = ll
oh eo” »
1
= { EE -\
1 1 :
1 r i
KOMPONEN \ | Sub-sistem '
SPALD-S: ! @ Pengangkutan '
e e
Sub-sistem Sub-sistem
Pengolahan Setempat Pengolahan Lumpur Tinja
Sumber: Pasal 9 dan Lampiran |, Permen PUPR No. 4/2017ORS Ua Seen
Berfungsi untuk mengumpulkan dan mengolah air limbah
domestik (black water dan grey water) di lokasi sumber,
yang berdasarkan kapasilasnya terdiri atas skala individual
dan skala komunal.
Skala Komunal
ELELOMON TEN
&
LE)
Cakupan: 1 unit rumah tinggal Cakupan: 2-10 rumah tinggal
Pengoperasian: Dilaksanakan Pengoperasian: Dilaksanakan oleh
pada setiap rumah tinggal Kelompok Masyarakat
Pemeliharaan:
Dilakukan dengan mencegah masuknya sampah atau
benda lain yang dapat mengganggu penyaluran dan
proses pengolahan di tangki septik
ATT a Re ee MELT Ce a Oe2. SUB-SISTEM PENGANGKUTAN One
Seas
Sarana untuk memindahkan lumpur tinja dari Sub-sistem Pengolahan %
Setempat ke Sub-sistem Pengolahan Lumpur Tinja, dikenal dengan truk tinja.
: Truk tinja harus dilengkapi dengan:
‘a r Alat penyedat lumpur tinja berupa pompa
: ae) =) ® vakum dan peralatan selang.
q j @ Tanda pengenal khusus, contoh warna yang
4% mencolok, tulisan spesifik.
Pengoperasian: Penyedotan Lumpur tinja dilakukan
secara berkala paling lama 3 tahun sekali
RAEN eM PAU aD)
Berfungsi untuk mengolah Lumpur tinja, dikenal dengan Instalasi Pengolahan
Lumpur Tinja (IPLT).
IPLT dilengkapi dengan sarana prasarana
a Se “utama dan pendukung, yang harus
os Po mendapatkan izin sesuai dengan ketentuan
‘i aS t peraturan perundang-undangan.
A- Airhasil pengetohan di IPLT yang dibuang
4) ke badan air permukaan harus memenuhi
standar baku mutu air limbah domestik
UE aa Pa