Anda di halaman 1dari 5

Beton ini didapatkan dengan cara mencampur agregat halus (pasir),

agregat kasar (kerikil), atau jenis agregat lain dan air, dengan semen
portland atau semen hidrolik yang lain, kadang-kadang dengan
bahan tambahan (additif) yang bersifat kimiawi ataupun fisikal pada
perbandingan tertentu, sampai menjadi satu kesatuan yang
homogen.
Kelebihan Beton :
1. Beton mampu menahan gaya tekan dengan baik, serta mempunyai
sifat tahan terhadap korosi dan pembusukan oleh kondisi
lingkungan.
2. Beton segar dapat dengan mudah dicetak sesuai dengan
keinginan. Cetakan dapat pula dipakai berulang kali sehingga lebih
ekonomis.
3. Beton segar dapat disemprotkan pada permukaan beton lama
yang retak maupun dapat diisikan kedalam retakan beton dalam
proses perbaikan.
4. Beton segar dapat dipompakan sehingga memungkinkan untuk
dituang pada tempat-tempat yang posisinya sulit.
5. Beton tahan aus dan tahan bakar, sehingga perawatannya lebih
murah.
Kekurangan Beton :
1. Beton dianggap tidak mampu menahan gaya tarik, sehingga
mudah retak. Oleh karena itu perlu di beri baja tulangan sebagai
penahan gaya tarik.
2. Beton keras menyusut dan mengembang bila terjadi perubahan
suhu,sehingga perlu dibuat dilatasi (expansion joint) untuk
mencegah terjadinya retakan-retakan akibat terjadinya perubahan
suhu.
3. Untuk mendapatkan beton kedap air secara sempurna, harus
dilakukan dengan pengerjaan yang teliti.
4. Beton bersifat getas (tidak daktail) sehingga harus dihitung dan
diteliti secara seksama agar setelah dikompositkan dengan baja
tulangan menjadi bersifat daktail, terutama pada struktur tahan
gempa.

10 macam jenis beton beserta kegunaannya.


a. Beton Mortar
Bahan baku pembuatan beton mortar terdiri campuran dari
semen, pasir dan batu kapur (limestone)
b. Beton ringan
dibuat dengan memakai agregat yang berbobot ringan atau
juga kerap menambahkan zat aditif sejenis foam agent yang
bisa membentuk gelembung-gelembung udara di dalam beton.
c. Beton Non pasir
Beton tanpa pasir atau sedikit pasir juga dikenal dengan beton
porous atau beton pervious
d. Beton hampa
dalam pembuatannya dilakukan penyedotan air pengencer
adukan beton memakai alat vacuum khusus

e. Beton Bertulang
Beton bertulang tercipta dari perpaduan adukan beton dan
tulangan baja
f. Beton Pra tegang
tulangan baja yang bakal dimasukkan ke beton harus
ditegangkan terlebih dahulu.
g. Beton Pra cetak
Beton yang dicetak di luar area pengerjaan proyek
pembangunan disebut beton pra-cetak atau lebih dikenal
dengan industri precast.
h. Beton Massa
beton yang dibuat dalam jumlah yang cukup banyak.
i. Beton Siklop (Cyclop Concrete)
beton yang menggunakan agregat cukup besar sebagai bahan
pengisi tambahannya. Ukuran penampang agregat tersebut
berkisar antara 15-20 cm.
j. Beton Serat
dibuat dengan menambahkan serat-serat tertentu ke dalam
adukan beton. Contoh-contoh serat yang lumrah dipakai di
antaranya asbestos, plastik, kawat baja, hingga tumbuh-
tumbuhan.

Pada struktur beton, terdapat beberapa komponen di antaranya


adalah slab atau plat, balok, kolom, dinding, serta pondasi untuk
pembangunan gedung.
standarisasi karakteristik beton yang baik :
a. Kepadatan
b. Kekuatan
c. Faktor air semen
d. Tekstur
e. Parameter
Terdapat berbagai macam beban yang bekerja serta dapat
memengaruhi pada struktur beton itu sendiri, beban tersebut di
antaranya:
a. Beban berupa beban gravitasi (berarah vertikal)
b. Beban angin (berarah horizontal)
c. Beban karena susut
d. Beban karena perubahan temperatur (menyebabkan
adanya lentur dan deformasi pada elemen struktur).
Sementara itu, untuk balok sendiri terdapat peraturan ACI yang
membatasi tulangan maksimum baja sampai 75% dari yang
diperlukan. Terdapat 3 jenis bentuk penampang balok, di antaranya:
Tulangan Tunggal => yang hanya mempunyai tulangan tarik saja.
Balok Tulangan Ganda => mempunyai tulangan tarik dan tulangan
ganda.
Balok T => Jenis balok ini memiliki bentuk penampang balok yang
tidak berbentuk segiempat

Pekerjaan Beton menurut definisinya adalah pekerjaan memproduksi


beton (campuran agregat halus, agregat kasar, semen portland, air
dan / atau puzzoland (additive)), pouring (menuang beton) ke
cetakan.
Pekerjaan Beton dikombinasi dengan pekerjaan bekisting dan
pembesian dan perawatan beton.
Bahan utama Pekerjaan Beton salah satunya adalah agregat
dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :
a. Agregat halus
ukuran butiran diameter terbesar ≤ 5 mm
b. Agregat kasar
ukuran butiran diameter 5 mm – 40 mm
Berdasarkan mutu beton dan penggunaannya dibedakan atas :
a. Mutu Tinggi (fc’ = 35-65 Mpa), umumnya digunakan untuk
beton prategang seperti tiang pancang, beton prategang,
gelagar beton prategang, pelat beton pratengang dan
sejenisnya
b. Mutu sedang (fc’ = 20 – 35 Mpa), umumnya digunakan untuk
beton bertulang seperti pelat lantai jembatan, gelagar beton
bertulang, diafragma, kerb, beton pracetak, gorong-gorong
beton bertulang, bangunan bawah jembatan
c. Mutu rendah (fc’=15 – <fc’=20 Mpa), umumnya digunakan
untuk struktur beton tanpa tulangan seperti beton siklop,
trotoar dan pasangan batu kosong yang diisi adukan, pasangan
batu.
d. Mutu rendah (fc’=10 – <fc’=15 Mpa), umumnya digunakan
sebagai lantai kerja, penimbunan kembali dengan beton.
Menurut data disusun BaLitbang PU Departemen Pekerjaan Umum,
Pelaksanaan Pekerjaan Beton untuk Jalan dan Jembatan Pd T-07-
2005-B, bahan penyusun beton harus tersimpan dan dilindungi dari
cuaca
Semen yang digunakan untuk pekerjaan beton harus jenis semen
portland yang memenuhi SNI 15-2049-1994 kecuali jenis IA, IIA, IIIA,
dan IV.
Rancangan campuran beton ditentukan dari proporsi bahan dan
berat penakaran harus disesuaikan dengan SNI 03-2834-1992
Campuran beton harus dibuat dan diuji dengan rancangan campuran
serta bahan yang diusulkan sesuai dengan SNI 03-2834-2000.

Anda mungkin juga menyukai