Anda di halaman 1dari 12

eProsiding Teknik Informatika (PROTEKTIF), Vol. 2 No.

1 Juni 2021 354

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA


PROGRAM KELUARGA HARAPAN UNTUK
MASYARAKAT DESA CIKADUT MENGGUNAKAN
METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

Rezza Maulana Sidiq1, Yudi Ramdhani2

1
Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya
Jalan Sekolah Internasional No. 1-2, Antapani – Bandung 40282
e-mail : rezza111094@gmail.com

2
Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya
Jalan Sekolah Internasional No. 1-2, Antapani – Bandung 40282
e-mail : yudi@ars.ac.id

AB ST R AK
Pemerintah sejauh ini telah melakukan berbagai bantuan salah satunya Program Keluarga
Harapan (PKH) agar dapat meringankan beban masyarakatnya. Dengan menyalurkan bantuan
kepada pemerintahan setempat. Desa Cikadut merupakan salah satu desa yang mendapat
bantuan dari pemerintah untuk masyarakatnya dalam hal kesejahteraan. Pemerintah setempat
masih sulit dan kurang relevan dalam hal pemberian PKH kepada masyarakatnya dan kurang
tepat sasaran, maka dari itu penulis mengusulkan dibutuhkannya suatu metode (SPK) Sistem
Penunjang Keputusan menggunakan metode (SAW) Simple Addative Weighting berbasis web
untuk mempermudah pengurus setempat agar lebih relevan dan tepat sasaran. Simple Addative
Weighting (SAW) merupakan metode SPK yang didasarkan pada nilai kriteria dan bobot
preferensi yang sudah ditentukan, Simple Additive Weighting dapat menyeleksi alternatif terbaik
karena adanya proses rating kinerja pada setiap alternatif setelah menentukan nilai bobot untuk
setiap atribut. Hasil dari web ini adalah untuk meringankan pengurus setempat dalam mendata
masyarakatnya dalam hal penerima bantuan dan menentukan siapa yang lebih layak menerima
bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).

Kata Kunci: Program Keluarga Harapan, Desa Cikadut, Simple Addative Weighting, Sistem
Penunjang Keputusan

ABSTRACT

The government has so far provided various assistance, one of which is the Family Hope Program
(PKH) in order to ease the burden on its community. By channeling aid to local governments.
Cikadut Village is one of the villages that has received assistance from the government for its
community in terms of welfare. The local government is still difficult and less relevant in terms of
providing PKH to the community and is less targeted, therefore the authors propose the need for
a Decision Support System (SAW) method using the web-based Simple Addative Weighting
(SAW) method to make it easier for local administrators to be more relevant and right on target.
Simple Addative Weighting (SAW) is a DSS method that is based on predetermined value criteria
and preference weights, Simple Additive Weighting can select the best alternative because of the

https://eprosiding.ars.ac.id/index.php/pti
355

performance rating process for each alternative after determining the weight value for each
attribute. The result of this website is to make it easier for local administrators to collect data on
their communities in terms of beneficiaries and determine who is moreworthy of receiving
assistance from the Family Hope Program (PKH).

Keywords: Family Hope Program, Cikadut Village, Simple Additive Weighting, Decision Support
System

1. Pendahuluan

Dalam rangka meningkatkan bantuan menyulitkan para pengurus,


efektivitas dan efisiensi penyaluran bantuan sehingga hal ini memberikan dampak pada
sosial serta mewujudkan prinsip 4T (Tepat kinerja pengurus yang tidak maksimal dalam
Sasaran, Tepat Waktu, Tepat Jumlah, dan menentukan pemberian bantuan.
Tepat Administrasi) dan mendorong Masalah tersebut diatas dapat diatasi
keuangan inklusif, Presiden Republik dengan melakukan pembobotan terhadap
Indonesia (RI) memberikan arahan agar multi kriteria yang sudah menjadi ketetapan
bantuan sosial dan subsidi disalurkan dari pihak pemerintahan setempat. Untuk
secara non tunai (Ratas tentang Keuangan penjumlahan terbobot pada setiap kriteria
Inklusif tanggal 26 April 2016). Melalui diperlukan sistem pendukung keputusan
penyaluran bantuan sosial non tunai dengan dapat memaparkan alternatif pilihan pada
menggunakan system perbankan, pengambilan keputusan.
diharapkan dapat meningkatkan Sistem pendukung keputusan
transparansi dana akuntabilitas program digunakan sebagai alat bantu bagi para
penyaluran bantuan sosial sehingga mudah pengambil keputusan untuk memperluas
dikontrol, dipantau dan mengurangi kapabilitas para pengambil keputusan,
penyimpangan (Kementerian Sosial RI, namun tidak untuk menggantikan penilaian
2019). para pengambil keputusan. SPK ditujukan
Di Desa Cikadut Kec. Cimenyan untuk keputusan-keputusan yang
Kab. Bandung, pengurus setempat memerlukan penilaian atau untuk
memberikan manfaat bantuan program keputusan-keputusan yang sama sekali
keluarga harapan berdasarkan kriteria- tidak dapat didukung oleh algoritma. SPK
kriteria yang sudah menjadi ketetapan. meluas dengan cepat, dari sekadar alat
Dikarenakan masih banyak masyarakat pendukung personal menjadi komoditas
mampu yang mau menerima bantuan, maka yang dipakai bersama (Khoiriyah et al.,
dari itu pihak pengurus setempat 2019).
memberikan ketentuan kriteria yang telah Model yang digunakan dalam
menjadi ketetapan dari pihak pemerintah, sistem pendukung keputusan ini adalah
yaitu kriteria masyarakat miskin, SAW, karena SAW ini dipilih karena dapat
penghasilan, luas lantai bangunan, lanjut menentukan nilai bobot untuk
usia mulai dari 60 (enam puluh) tahun, dan setiap atribut, kemudian dilanjutkan
penyandang disabilitas diutamakan dengan proses perankingan yang akan
penyandang disabilitas berat. menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah
Akan tetapi upaya pengurus alternatif, dalam hal ini alternatif yang
setempat dalam melakukan perhitungan dimaksud adalah yang berhak menerima
seluruh kriteria yang sudah menjadi beasiswa berdasarkan kriteriakriteria
ketetapan pihak pemerintah mempunyai yang ditentukan (Nugraha et al., 2012).
tingkat kesulitan dalam perhitungannya, 1.1 Identifikasi Masalah
yaitu perhitungan dengan cara manual. 1. Apakah masih banyak bantuan yang
Perhitungan secara manual dengan tidak tepat sasaran sehingga membuat
penghitungan dari setiap kriteria pada setiap bantuan tersebut jadi tidak efektif?
orang yang menjadi sasaran penerima

https://eprosiding.ars.ac.id/index.php/pti
356

2. Apakah pengurus kesulitan untuk CSS adalah suatu cara untuk membuat
mendata warga siapa saja yang berhak format atau layout halaman web menjadi
untuk mendapat bantuan tersebut? lebih menarik dan mudah dikelola. CSS
muncul karena sulitnya mengatur layout
1.2 Tinjauan Pustaka tampilan dokumen yang dibuat dengan
Dalam bab ini penulis akan menjelaskan HTML murni meskipun telah menggunakan
tentang pengetian dan konsep – konsep berbagai kombinasi format (Pranata et al.,
sistem pengambil keputusan dengan 2015).
metode Simple Additive Weighting (SAW),
4) Pengertian HTML
tinjauan pustaka, dan pengetahuan umum
yang diganakan sebagai acuan penulis HTML yang merupakan singkatan dari
untuk menyelesaikan karya ilmiah ini. Hyper Text Markup Language adalah
Berdasarkan dari latar belakang dan dilihat serangkaian kode program yang merupakan
dari penelitian sebelumnya yang diuraikan dasar dari representasi visual sebuah
tersebut maka penulis tertarik mengambil halaman Web. Didalamnya berisi kumpulan
judul “Sistem Pendukung Keputusan informasi yang disimpan dalam tag-tag
Penerima Program Keluarga Harapan tertentu, dimana tag-tag tersebut digunakan
Untuk Masyarakat Desa Cikadut untuk melakukan format terhadap informasi
Menggunakan Metode Simple Additive yang dimaksud (Constantianus & Suteja,
Weighting”. 2005).
Sebagai suatu perbandingan
adapun penelitian terdahulu yang 2. Metode Penelitian
berhubungan dengan topik peneliti untuk 2.1 Teknik Pengumpulan Data
dijadikan sebagai bahan referensi dalam Tahap pengumpulan data ini adalah
menentukan metode yang akan digunakan tahapan awal yang dilakukan dengan
nantinya. melakukan observasi untuk survey terlebih
1) Pengertian Website dahulu mengenai tempat yang akan di teliti,
dan melakukan wawancara dengan
Website atau situs juga dapat diartikan pengurus setempat. Berikut beberapa teknik
sebagai kumpulan halaman yang pengumpulan data yang dilakukan :
menampilkan informasi data tes, data (1) Wawancara
gambar diam atau gerak, data animasi, Peneliti melakukan wawancara
suara, video dan atau gabungan dari dengan aparatur Desa Cikadut bagian
semuanya, baik yang bersifat statis maupun pusat kesejahteraan sosial ibu Imas.
dinamis yang membentuk satu rangkaian Berdasarkan hasil wawancara ini
bangunan yang saling terkait dimana peneliti mendapatkan informasi tentang
masing-masing dihubungkan dengan Desa Cikadut, data-data yang
jaringan-jaringan halaman (hyperlink) diperlukan dalam membangun sebuah
(Nurmi, 2014). system, dan identifikasi permasalahan-
permasalahan yang akan diteliti.
2) Pengertian PHP
(2) Observasi
PHP adalah bahasa open source yang Observasi ini dilakukan untuk
dapat digunakan diberbagai mesin (linux, mengamati langsung objek yang akan
unix, windows) dan dapat dijalankan secara diteliti untuk melakukan survey ke Desa
runtime melalui console serta juga dapat Cikadut Kec. Cimenyan Kab. Bandung.
menjalankan perintah-perintah sistem (3) Studi Literatur
(Nagara & Nurhayati, 2015). Tahapan ini melakukan studi
literatur dengan kegiatan mencari
3) Pengertian CSS
referensi teori yang relevan secara
literatur serta menganalisis dokumen-
dokumen, membaca buku-buku, dan

https://eprosiding.ars.ac.id/index.php/pti
357

jurnal-jurnal yang berkaitan dengan Dalam tahap ini penulis melakukan


sistem pendukung keputusan, Tujuan testing menggunakan blackbox yang
studi literatur adalah memperoleh menguji terhadap detail perancangan.
sumber referensi untuk memudahkan
D. Integration and System Testing
pelaksanaan penelitian ini.
2.2 Metode Pengembangan Sistem Dalam tahap ini penulis akan
Dalam pembuatan aplikasi ini peneliti mengintegrasikan sistem ke bentuk hasil
menggunakan metode Simple Additive perangkingan dan mengetahui siapa saja
Weighting selain itu dalam pengembangan yang berhak menerima bantuan tersebut
sistemnya adalah mengikuti kerangka kerja
System Development Life Cycle (SDLC) E. Operation and Maintenance
yang dimana SDLC sendiri memiliki banyak
Penulis akan melakukan pemeliharaan
metode salah satunya metode waterfall
perangkat komputer yang digunakan agar
dengan tahapan perencanaan system,
tetap berjalan dengan baik.
analisis, design, implementasi. Seperti pada
gambar berikut : 3. Hasil dan Pembahasan
3.1 Hasil Penelitian
Gambar II.1. SDLC
Dalam penelitian ini penulis
menetapkan langkah-langkah yang sesuai
untuk digunakan dalam metode Simple
Additive Weighting (SAW), dan membaginya
menjadi 4 tahap yang terdiri dari
menentukan kriteria yang akan dijadikan
acuan, menentukan rating kecocokan
setiap alternatif pada setiap kriteria,
membuat matriks keputusan dan
perangkingan.
1) Menentukan Kriteria
Untuk menentukan kriteria yang akan
digunakan untuk dijadikan acuan dalam
pengambilan keputusan. Dalam metode ini
ada bobot dan kriteria yang digunakan untuk
A. Requirement Definition
menentukan masyarakat yang layak
Dalam tahapan ini penulis melihat dari menrima bantuan Program Keluarga
penelitian sebelumnya untuk mendapatkan Harapan (PKH) di Desa Cikadut Kec.
data-data mengenai kebutuhan dalam Cimenyan Kab.Bandung. Berdasarkan hasil
membuat sistem pendukung keputusan. wawancara yang dilakukan dengan ibu Imas
Lasmanawati selaku pengurus PKH di Desa
B. Software Design
Cikadut, diperoleh bobot yang digunakan
Dalam tahap ini penulis membagi dalam melakukan penentuan masyarakat
kebutuhan hardware dan software yang yang layak menerima bantuan kesehatan
akan digunakan dalam pembuatan sistem adalah sebagai berikut :
pendukung keputusan mengenai program A. Kriteria Kesejahteraan : Tinggi
keluarga harapan (PKH). Penulis membuat B. Kriteria Pendidikan : Sedang
perancangan dengan UML, class diagram, C. Kriteria Kesehatan : Rendah
activity diagram dan flowchart.
Untuk bobot setiap pemberian kriteria
C. Implementation and Unit Testing adalah Kesejahteraan = 5, Pendidikan = 3,
Kesehatan = 2. Adapun bobot dari setiap
kriteria diatas dilakukan perbaikan bobot
terlebih dahulu, dengan menggunakan

https://eprosiding.ars.ac.id/index.php/pti
358

dengan ibu Imas Lismanawati dalam hal


Kriteria menentukan masyarakat yang layak
Alternatif Kesejahter Pendidik Kese menerima bantuan Program Keluarga
aan an hatan Harapan (PKH).
Ibu Cacah
Tabel III. 2 Data Alternatif
Sumiati 2,5 Jt 5 2
Ibu Enay 1,2 Jt 2 1
Ibu Nurlela 2,9 Jt 2 1
Ibu Oneng 2) Menentukan Rating Kecocokan
Ratnengsih 1,4 Jt 4 2
Ibu Eneng Hasil Penelitian
Mae 2,2 Jt 3 Alternatif
3 Kesejahteraan Pendidikan Kesehatan
Ibu Eulis
Cucu 1,2 Jt 2 A12 2 5 3
Ibu Lina 2,4 Jt 3 A21 5 3 2
Ibu A3 2 3 2
Rohaeni 2,1 Jt 2 A41 5 3 3
Ibu Titin A5 3 5 3
Kartini 1,6 Jt 1 A61 5 3 3
Ibu Wiwin A7 3 3 2
Winarti 1,2 Jt 2 1
𝑤𝑗
A8 3 3 2
rumus 𝑤𝐽 = , sehingga total ∑wj =
∑𝑤𝑗 A9 5 2 2
1, Wj merupakan W index ke j dengan A10 5 3 2
perhitungan sebagai berikut : Langkah selanjutnya menentukan rating
5 kecocokan dari setiap alternatif pada setiap
𝑊1 = = 0,5 kriteria dapat dilihat dari tabel berikut :
5+3+2
3
𝑊2 = = 0,3
5+3+2
2
𝑊3 = = 0,2
5+3+2
Hasil dari perhitungan di atas menghasilkan
Bobot Preferensi sebagai berikut :

Tabel III. 1 Bobot Kriteria


Tabel III. 3 Rating Kecocokan
NO KRITERIA BOBOT

1 Kriteria 0,5
Kesejahteraan 3) Menentukan Matriks

2 Kriteria Pendidikan 0,3 Dalam tahapan ini adalah menentukan


matriks keputusan x yang dibentuk dari
tabel rating kecocokan pada setiap
3 Kriteria Kesehatan 0,2 alternatif pada setiap kriteria.

Berikut adalah data alternatif yang


sudah didapatkan dari hasil wawancara

https://eprosiding.ars.ac.id/index.php/pti
359

2 5 3 𝑀𝑖𝑛{5,3,2} 2
𝑅28 = = 0,4
5 3 2 5 5
2 3 2
5 3 3
3 5 3
X=
5 3 3 Kriteria Pendidikan :
3 3 2 5 5
3 3 2 𝑅2 = =1
𝑀𝑎𝑥{5,3,2} 5
5 2 2
3 3
5 3 2 𝑅5 = = 0,6
𝑀𝑎𝑥{5,3,2} 5

3 3
𝑅8 = = 0,6
𝑀𝑎𝑥{5,3,2} 5

3 3
𝑅11 = = 0,6
𝑀𝑎𝑥{5,3,2} 5

Selanjutnya menghitung nilai 5 5


𝑅14 = =1
Normalisasi dengan rumus sebagai berikut 𝑀𝑎𝑥{5,3,2} 5
: 3 3
𝑅17 = = 0,6
𝑟𝑖𝑗= 𝑥𝑖𝑗 Jika j adalah atribut keuntungan 𝑀𝑎𝑥{5,3,2} 5
𝑀𝑎𝑥 𝑥𝑖𝑗

(banefit) 3 3
𝑅20 = = 0,6
𝑀𝑎𝑥{5,3,2} 5
𝑟𝑖𝑗=𝑀𝑖𝑛 𝑥𝑖𝑗 Jika j adalah atribut biaya (cost)
𝑥𝑖𝑗 3 3
𝑅23 = = 0,6
Kriteria Kesejahteraan : 𝑀𝑎𝑥{5,3,2} 5

𝑀𝑖𝑛{5,3,2} 2 2 2
𝑅1 = =1 𝑅26 = = 0,4
2 2 𝑀𝑎𝑥{5,3,2} 5

𝑀𝑖𝑛{5,3,2} 2 3 3
𝑅4 = = 0,4 𝑅29 = = 0,6
5 5 𝑀𝑎𝑥{5,3,2} 5

𝑀𝑖𝑛{5,3,2} 2 Kriteria Kesehatan :


𝑅7 = =1
2 2
3 3
𝑀𝑖𝑛{5,3,2} 2 𝑅3 = = 0,6
𝑀𝑎𝑥{5,3,2} 5
𝑅10 = = 0,4
5 5
2 2
𝑀𝑖𝑛{5,3,2} 2 𝑅6 = = 0,4
𝑅13 = = 0,67 𝑀𝑎𝑥{5,3,2} 5
3 3

𝑀𝑖𝑛{5,3,2} 2 2 2
𝑅16 = = 0,4 𝑅9 = = 0,4
5 5 𝑀𝑎𝑥{5,3,2} 5

𝑀𝑖𝑛{5,3,2} 2 3 3
𝑅19 = = 0,67 𝑅12 = = 0,6
3 3 𝑀𝑎𝑥{5,3,2} 5
𝑀𝑖𝑛{5,3,2} 2 3 3
𝑅22 = = 0,67 𝑅15 = = 0,6
3 3
𝑀𝑎𝑥{5,3,2} 5
𝑀𝑖𝑛{5,3,2} 2
𝑅25 = = 0,4 3 3
5 5 𝑅18 = = 0,6
𝑀𝑎𝑥{5,3,2} 5

https://eprosiding.ars.ac.id/index.php/pti
360

2 2 = 0,5
𝑅21 = = 0,4
𝑀𝑎𝑥{5,3,2} 5 V5 = (0,5 x 0,67) + (0,3 x 1) + (0,2 x
0,6)
2 2
𝑅24 = = 0,4 = 0,33 + 0,3 + 0,12
𝑀𝑎𝑥{5,3,2} 5
= 0,75
2 2 V6 = (0,5 x 0,4) + (0,3 x 0,6) + (0,2 x
𝑅27 = = 0,4 0,6)
𝑀𝑎𝑥{5,3,2} 5
= 0,2 + 0,18 + 0,12
2 2 = 0,5
𝑅30 = = 0,4
𝑀𝑎𝑥{5,3,2} 5 V7 = (0,5 x 0,76) + (0,3 x 0,6) + (0,2 x
0,4)
Berikut adalah hasil normalisasi
= 0,33 + 0,18 + 0,08
matriks penelitian ini dapat dilihat dibawah
= 0,59
ini :
V8 = (0,5 x 0,67) + (0,3 x 0,6) + (0,2 x
1 1 0,6
0,4 0,6 0,6
1 0,6 0,4
0.4 0,6 0,4
0,67 1 0,6
0,4 0,6 0,6
0,67 0,6 0,6
0,67 0,6 0,4
4) Perangkingan 0,4 0,4 0,4
Langkah terakhir yaitu, menghitung 0,4 0,6 0,4
hasil akhir nilai preferensi (Vi) diperoleh dari
0,4)
penjumlahan dari perkalian elemen baris
= 0,33 + 0,18 + 0,08
matriks ternormalisasi (R) dengan bobot
= 0,59
preferensi (W) adapun bobot yang
V9 = (0,5 x 0,4) + (0,3 x 0,6) + (0,2 x
digunakan adalah sebagai berikut:
0,4)
W = [ 0,5 0,3 0,2 ]
= 0,2 + 0,12 + 0,08
Adapun rumus yang digunakan adalah
= 0,4
sebagai berikut :
𝑛
V10 = (0,5 x 0,4) + (0,3 x 0,6) + (0,2 x
0,4)
𝑉𝑖 ∑ 𝑊𝑗 𝑅𝑖𝑗
𝑗=1
= 0,2 + 0,18 + 0,08
= 0,46
V1 = (0,5 x 1) + (0,3 x 1) + (0,2 x 0,6) Hasil dari perankingan diatas dapat
= 0,5 + 0,3 + 0,12 disimpulkan dengan hasil perankingan nilai
= 0,92 V, dari nilai terbesar dan terkecil, sehingga
V2 = (0,5 x 0,4) + (0,3 x 0,6) + (0,2 x didapat alternatif masyarakat Desa Cikadut
0,4) berdasarkan nilai tertinggi terdapat pada
= 0,12 + 0,18 + 0,08 tabel berikut ini :
= 0,46 Tabel III. 2 Hasil Perankingan
V3 = (0,5 x 1) + (0,3 x 0,6) + (0,2 x 0,4)
= 0,5 + 0,18 + 0,08
= 0,76
V4 = (0,5 x 0,4) + (0,3 x 0,6) + (0,2 x
0,6)
= 0,2 + 0,18 + 0,12

https://eprosiding.ars.ac.id/index.php/pti
361

NO Nama Keterangan

Actor
merupakan pengurus
yang memiliki hak
akses untuk
memanajemen data
3.2 Software Architecture nilai, data kriteria, data
1 Actor
alternatif, dan
Dalam pembuatan web ini diperlukan
melakukan fungsi
prosedur-prosedur perancangan sesuai
memanajemen data
dengan metode pengembangan sistem
seperti menghapus,
Waterfall untuk gambaran dari “Sistem
memperbarui, dan
Pendukung Keputusan Penerimaan
menambah data
Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH)
Untuk Masyarakat Desa Cikadut Input Data
Menggunakan Metode Simple Additive Memasukan data nilai
2 Nilai
Weighting” menggunakan pemodelan preferensi
Preferensi
Unified Modeling Language (UML).
Input Data Memasukan data
1) Use Case Diagram 3
Kriteria kriteria
Use case diagram adalah alur aktivitas
yang menggambarkan urutan actor kepada
system. Gambar berikut akan menjelaskan
Input Data Memasukan data
bagaimana pengaksesan sistem. 4
Alternatif alternative
Gambar III. 1 Use Case Diagram
Cetak Hasil Mencetak hasil dari
5
Perankingan perankingan

2) Activity Diagram
Activity Diagram merupakan bentuk
visual dari alur kerja dalam sebuah system
yang akan di jalankan. Gambar berikut
akan menjelaskan bagaimana alur kerja
system.

Penjabaran use case di atas di


definisikan atas actor dan use case. Definisi
actor dan use case sebagai berikut :

Tabel III. 3 Definisi Actor dan Use


Case

https://eprosiding.ars.ac.id/index.php/pti
362

Gambar III. 2 Activity Diagram Keluarga Harapan (PKH) Untuk Masyarakat


Desa Cikadut Menggunakan Metode Simple
Addative Weighting”:

Tabel III. 4 Black Box Testing

Skenar
io Hasil yang di
No Status
Penguj harapakan
ian

Mengin
put
Sistem akan
data
menerima
untuk
akses login ke
login
aplikasi
dengan
1 dengan akun Valid
memas
pengguna
ukan
tersebut dan
userna
menampilkan
me
form home
&pass
word

Tamba
Sistem akan
h data,
menambah,
hapus
Definisi dari activity diagram di atas sebagai hapus, & edit
data, &
berikut : data nilai jika
edit
a. Admin login ke system. 2 berhasil akan Valid
data
b. Selanjutnya system akan menampilkan
nilai
memverifikasi username dan pesan
pada
password yang di masukan. Apabila “Berhasil
menu
username dan password benar maka Tambah Data”
Nilai
akan masuk ke halaman home, dan
apabila salah akan kembali ke form Tamba Sistem akan
login. h data, menambah,
c. Setelah masuk pilih menu nilai untuk hapus hapus, & edit
input data nilai lalu input bobot kriteria, data, & data Kriteria
dan input data alternatif. edit jika berhasil
3 Valid
Selanjutnya system akan secara data akan
otomatis memproses perangkingan dan kriteria menampilkan
menampilkan hasil perangkingan. pada pesan
menu “Berhasil
3.3 Testing Kriteria Tambah Data”
Pengujian Black Box Testing
merupakan pengujian yang dilakukan untuk Tamba Sistem akan
mengamati hasil eksekusi melalui data uji h data, menambah,
dan memeriksa fungsional dari perangkat 4 hapus hapus, & edit Valid
lunak. Berikut ini merupakan pengujian data, & data Alternatif
Black Box Testing “Sistem Pendukung edit jika berhasil
Keputusan Penerimaan Bantuan Program data akan

https://eprosiding.ars.ac.id/index.php/pti
363

alternat menampilkan
if pada pesan
menu “Berhasil
Alterna Tambah Data”
tif

Keluar
aplikasi
dengan Sistem akan
melaku menerima
5 kan akses logout Valid
logout dan kembali
D. Form Kriteria
pada ke form login
Form ini berisikan data-data kriteria,
menu
tipe kriteria, dan bobot kriteria, di form ini
logout
juga kita bisa menginput kriteria baru
yang akan kita gunakan
4. Tampilan Akhir

A. Form Login

Form ini menampilkan halaman


awal pengguna.
Gambar IV. 4 Form Halaman
Gambar IV. 1 Form Halaman Login Kriteria

E. Form Nilai
Form ini merupakan hasil dari
B. Form Home penilaian seluruh alternatif
Form ini adalah halaman awal
ketika sudah melakukan login. Gambar IV. 5 Form Halaman Nilai

Gambar IV. 2 Form Halaman Home

C. Form Alternatif
Form ini adalah kumpulan dari data
– data alternatif, dan berfungsi juga
untuk menginput data alternatif F. Form Rangking
Gambar IV. 3 Form Halaman Alternatif Form ini menampilkan hasil dari
perangkingan alternatif

https://eprosiding.ars.ac.id/index.php/pti
364

Gambar IV. 6 Form Halaman Untuk pengembangan penelitian ini


peneliti menyarankan beberapa hal
sebagai berikut :
1. Mengembangkan system ini secara
online dengan basis android
sehingga pengurus setempat bisa
lebih mudah dalam menentukan
penerima bantuan program
keluarga harapan dan bisa melihat
hasil dari system ini menjadi lebih
Ranking praktis dan cepat.
2. Menambahkan lagi kriteria-kriteria
penerima bantuan program
keluarga harapan ini agar bisa lebih
terperinci lagi dalam menentukan
penerima bantuan.
6. Referensi

5. Penutup Constantianus, F., & Suteja, B. (2005).


5.1 Kesimpulan Analisa dan Desain Sistem Bimbingan
Tugas Akhir Berbasis Web dengan
Sistem Pendukung Keputusan
Studi Kasus Fakultas Teknologi
penerimaan bantuan Program Keluarga
Informasi. Jurnal Informatika, 1(2), 93–
Harapan (PKH) untuk masyarakat Desa
106.
Cikadut menggunakan metode Simple
Addative Weighting (SAW) dapat dijadikan Kementerian Sosial RI. (2019). Petunjuk
solusi dalam menyelesaikan dan Teknis Penyaluran Bantuan Sosial
meringankan beban pengurus setempat. Non Tunai Program Keluarga Harapan
Dengan menerapkan kriteria-kriteria yang Tahun 2019. Pkh Teknis, 53(9), 1689–
telah di tentukan dalam proses menentukan 1699.
penerimaan bantuan program keluarga
harapan bisa dilakukan dengan lebih akurat Khoiriyah, S., Yunita, Y., & Junaidi, A.
dan tepat sasaran, di banding dengan cara (2019). Sistem Pendukung Keputusan
perhitungan sebelumnya. Pemilihan Crew Store Terbaik
Menggunakan Metode Profile
Kesimpulan yang di dapat pada Matching di PT Sumber Alfaria Trijaya.
penelitian ini yaitu sebagai berikut : Jurnal Teknologi Dan Ilmu Komputer
Prima (JUTIKOMP), 2(2), 27.
1. Metode SAW dapat mempermudah
https://doi.org/10.34012/jutikomp.v2i2.
kinerja petugas dalam menentukan
668
siapa saja yang lebih berhak
mendapatkan bantuan. Nagara, E. S., & Nurhayati, R. (2015).
2. Dalam menentukan siapa yang Sistem Pendukung Keputusan
lebih layak mendapat bantuan Penentuan Hama Padi Menggunakan
program keluarga harapan ini Php. Technology Acceptance Model,
pengurus setempat akan lebih 4, 1–7.
akurat dan lebih tepat sasaran
dalam hal menyalurkan bantuan Nugraha, F., Surarso, B., & Noranita, B.
kepada masyarakat yang (2012). Sistem Pendukung Keputusan
membutuhkan. Evaluasi Pemilihan Pemenang
5.2 Saran Pengadaan Aset dengan Metode
Simple Additive Weighting (SAW).

https://eprosiding.ars.ac.id/index.php/pti
365

Jurnal Sistem Informasi Bisnis, 2(2),


67–72.
https://doi.org/10.21456/vol2iss2pp06
7-072

Nurmi, H. (2014). Membangun Website


Sistem Informasi Dinas Pariwisata.
Jurnal Edik Informatik, 1(2), 1–6.

Pranata, D., Hamdani, H., & Khairina, D. M.


(2015). Rancang Bangun Website
Jurnal Ilmiah Bidang Komputer (Studi
Kasus : Program Studi Ilmu Komputer
Universitas Mulawarman). Informatika
Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu
Komputer, 10(2), 25.
https://doi.org/10.30872/jim.v10i2.187

https://eprosiding.ars.ac.id/index.php/pti

Anda mungkin juga menyukai