Anda di halaman 1dari 4

EATKP Mana sistem governance yang baik?

Tidak bisa memilih karena setiap wilayah negara


dan kondisi negara, pasti berbeda-beda
HUKUM DASAR TATA KELOLA PERUSAHAAN

Perangkat Governance
Dasar Hukum:
1. Struktur Governance
1. Common Law Tradition – Model Anglo
2. Mekanisme Governance
Saxon - dominasi pasar – market based
3. Prinsip-prinsip Governance
system
2. Civil Law Tradition – Model Continental Ketiga perangkat berjalan dalam satu kesatuan
European - dominasi bank – group based membentuk sistem governance yang
system berinteraksi dengan lingkungan internal dan
eksternal dalam mencapai tujuan. Efektifitas
perangkat ini dinilai dari seberapa jauh sistem
Market Based System tersebut menghasilkan outcome yang
diharapkan
 Pasar modal memegang peran penting
didalam perekonomian
 Mekanisme pengendalian oleh kekuatan
Struktur Governance
pasar bertindak sebagai pusat dari sistem
pengendalian korporasi  Merupakan kerangka didalam organisasi
 Mekanisme governance yang digunakan dengan berbagai prinsip yang dijalankan
disebut sistem kontrol pihak eksternal serta dikendalikan
 Ditentukan undang-undang (dasar hukum)
1. Single Board System: tidak memisahkan
Group Based System keanggotaan dewan komisaris dan dewan
direksi [Model Anglo Saxon - Inggris dan
 Peran mekanisme pasar sebagai bagian Amerika]
dari mekanisme governance tidak bersifat
signifikan
 Tidak menyandarkan pada kekuatan pasar
sebagai alat kontrol dalam mekanisme
pengendaliannya
 Kontrol pihak internal yang didasarkan
pada karakteristik relatif stabil dan
kepemilikkan saham perusahaan
terkonsentrasi pada sekelompok orang
 Keterlibatan pemerintah dalam arahan
ekonomi melalui kebijakan perencanaan
dan industri masih sangat dibutuhkan 2. Two Board System: memisahkan anggota
 Sistem yang didominasi oleh bank, yakni dewan komisaris (pengawas) dan dewan
pengawasan terhadap internal manajemen direksi (eksekutif perusahaan) [Model
para krediturnya Continental European – Belanda]
 Konflik
1. Pemegang saham : mayoritas vs
minoritas
2. Organ Perusahaan : eksekutif vs non
eksekutif
 Peran
1. RUPS : mewakili pemegang saham
dalam pengambilan keputusan
mendasar
2. Dewan komisaris : melakukan
pengawasan
3. Two Board System versi Indonesia: anggota 3. Dewan direktur : menjalankan operasi
dewan komisaris dan direksi sejajar harian perusahaan
 Aspek eksternal dari tata kelola
perusahaan : berkonsetrasi pada hubungan
natara perusahaan dan para pemangku
kepentingan (stakeholders)

Panduan Praktik Corporate Governance

 Kuncinya adalah memastikan aliran modal


eksternal ke perusahaan
Aturan  Melakukan tingkat investasi yang efisien
secara sosial
1. UU Perseroan (UU RI No. 40 / 2007)
 Daya saing & keberhasilan akhir: hasil kerja
2. AD/ART Perseroan
tim yang dapat mewujudkan kontribusi
3. Keputusan RUPS
dari berbagai penyedia sumberdaya
 Perusahaan harus mengakui bahwa
kontribusi stakeholders merupakan sumber
yang berharga (membangun perusahaan
TATA KELOLA PERUSAHAAN yang kompetitif dan menguntungkan)
 Orientasi jangka panjang : mendorong
kerjasama penciptaan kekayaan bagi
Pendahuluan stakeholders
 Kerangka kerja tata kelola harus
 Merupakan hubungan antara shareholders memperhatikan kepentingan stakeholders
dan manajemen untuk mencapai laba

Sejarah Corporate Governance

1. Kegagalan pertama, kasus South Sea


Bubble di Inggris (1700an). Harga saham
yang naik terus menerus dan turun ketika
adanya penipuan, korupsi, dan suap
melibatkan oknum pemerintahan. Hal TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
tersebut merevolusi Undang-Undang dan
praktik bisnis Inggris
2. Kasus Maxwell Group (1990an). Pendahuluan
Peminjaman dana pension ke Barings Bank
ternyata pemegang saham melakukan  Merupakan suatu komitmen untuk
penipuan dan melakukan beberapa meningkatkan komunitas agar menjadi
transaksi tidak wajar. Hal tersebut baik melalui kebijakan praktik bisnis dan
menyebabkan barings bank collaps kontribusi sumberdaya perusahaan
3. Di Indonesia (1997-1998). Rupiah turun  Inisiatif tanggungjawab sosial
hampir 80% menyebabkan kemiskinan 1. Kesehatan: penyuluhan dan
meningkat. Karena kurangnya penegakkan pencegahan (AIDS, Kanker, Imunisasi)
regulasi bank sentral, praktik perbankan 2. Keamanan: program keamanan
yang tidak teratur, dan peraturan mengemudi, pencegahan kriminalitas
keuangan yang buruk 3. Pendidikan: bantuan referensi untuk
4. Dugaan manipulasi oleh eksekutif Enron perpustakaan, komputer sekolah
yang mengakui laba 1 M 4. Ketenagakerjaan: pendidikan dan
pelatihan, kursus gratis
5. Lingkungan: daur ulang, sosialisasi
6. Pembangunan ekonomi: kredit rumah
Perbedaan
7. Kebutuhan dan keinginnan
kemanusiaan lainnya: bantuan, upaya
pencegahan

Piramida Tanggung Jawab Sosial

 Corporate Governance: fokus pada struktur


dan proses perusahaan untuk berperilaku
adil, tanggungjawab, transparan dan
akuntabilitas
 Ekonomi: menghasilkan barang dan jasa
Keuntungan: peningkatan efisiensi operasi,
untuk keperluan konsumen dan
mendapat akses pasar modal, biaya modal
berorientasi pada profit
lebih murah, mendapatkan reputasi
perusahaan yang baik  Legal: diharapkan membawa pekerjaan
sesuai dengan hukum/aturan yang berlaku
 Corporate Management: fokus pada alat
yang diperlukan untuk mengoperasikan  Etis: melakukan apa yang benar dan
bisnis menghindari bahaya
 Philanthropis: berhubungan dengan
aktivitas perusahaan yang menyangkut
aktivitas untuk mempromosikan
kesejahteraan manusia (sukarela)
Tujuan Piramida Tanggung Jawab Sosial 1. Stakeholder Theory: perusahaan
Perusahaan menciptakan nilai bagi pihak yang terkait
2. Legitimacy Theory: dibangun dari aumsi
entitas selaras dengan sistem, nilai yang
dibangun dalam suatu masyarakat dimana
entitas berada
3. Signaling Teory: memberikan petunjuk
atau sinyal kepada investor tentang
bagaimana manajemen memandang
prospek perusahaan

Motivasi Perusahaan Melakukan CSR

 Corporate Charity: mendorong amal


berdasarkan motivasi keagamaan
 Corporate Philantrophy: mendorong rasa
kemanusiaan bersumber dari norma dan
etika
 Corporate Citizenship: motivasi kewargaan
demi mewujudkan keadilan sosial

Asumsi Dasar Pengungkapan Tanggung Jawab


Sosial

 Jalan keluar menyangkut masalah sosial


yang membutuhkan peran aktif masyarakat
bisnis
 Pengukuran laba tradisional

Teori yang Relevan dengan CSR

Anda mungkin juga menyukai