Dapat disimpulkan dari pernyataan diatas tujuan adanya APBN ini adalah sebagai alat
untuk menunjang kesejahteraan rakyat Indonesia.
D. Postur APBN
1. Terdapat tiga komponen utama yang merupakan postur APBN, yaitu:
a. Pedapatan Negara dan Hibah
Penerimaan dari negara yang tidak perlu dibayarkan kembali dan tidak pula
mengikat, baik dari dalam ataupun luar negeri.
b. Belanja Negara
Menurut undang-undang no 17 tahun 2003 pasal 1 ayat (14) : “Belanja negara
adalah kewajiban pemerintah pusat yang diakui sebagai pengurang nilai
kekayaan bersih.”
c. Pembiayaan
Penerimaan negara yang harus dibayar kembali atau pengeluaran negara yang
akan diterima kembali
2. Faktor adanya Postur APBN
a. Pertumbuhan ekonomi
b. Tingkat inflasi
c. Nilai pertukaran terhadap rupiah
d. Tingkat suku bunga
e. Harga minyak dunia
f. Lifting minyak
E. Siklus APBN
Siklus Anggaran Pendapatan dan Belanja adalah sebuah rangkaian kegiatan yang
berawal dari proses penganggaran sampai anggaran tersebut disahkan oleh undang-
undang.
5.
5.
pemeriksaan
pemeriksaan
dan
dan
pertanggungja
pertanggungja
waban
waban APBN
APBN
1.
1.
4.
4. perencanaan 2.
2.
Pelaporan perencanaan
Pelaporan dan
dan dan penetapan
pencatatan dan penetapan
pencatatan penganggaran APBN
APBN penganggaran APBN
APBN APBN
APBN
3.
3.
Pelaksanaan
Pelaksanaan
APBN
APBN
Terdapat lima tahapan pokok dalam satu siklus APBN yang ada di Indonesia.
1. Perencanaan dan penganggaran APBN
Sebelum dilaksanakannya APBN, pemerintah melakukan tahapan perencanaan
dan penganggaran di tahun sebelumnya.Tahapan perencanaan tersebut meliputi:
- Penyusunan kebijakan pembangunan nasional
- Kementerian Negara/Lembaga melakukan evaluasi kinerja
- Kementeraian Perencanaan dan Kementeraian Keuangan melakukan evaluasi
kinerja dan menganalisa pemenuhan kelayakan dan efiensi kebutuhan dana
- Ditetapkannya rancangan awal kegiatan rencana kerja pemerintah
- Susunan rencana kerja dilakukan oleh Kementeraian Negara/Lembaga
- Kementerian Negara/Lembaga, Perencanaan dan Keuangan melakukan
pertemuan dengan pihak luar
- Perancangan RKP
- Pembahasan tentang RKP dilakukan oleh pemerintah dengan DPR
- Penetapan RKP
F. Perencanaan
Menurut undang-undang nomor 29 tahun 2004 proses Perencanaan Pembangunan
Nasional terbagi menjadi tiga yaitu:
1. Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Nasional ( RPJP)
2. Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM)
3. Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
G. Kebijakan anggaran
Untuk memastikan bahwa alokasi APBN tercapai, maka diperlukan adanya kebijakan
anggaran. Yang dimaksud dengan kebijakan anggaran adalah suatu usaha untuk
mengubah pengeluaran dan penerimaan negara saat perekonomian di Indonesia
sedang turun akibat inflasi maupun deflasi.
Pada prinsipnya tujuan dari kebijakan anggaran adalah agar pertumbuhan ekonomi di
Indonesia akan menjadi lebih baik jika adanya kebijakan anggaran yang menitik
beratkan kepada masyarakat. APBN dirancang oleh pemerintah untuk bisa
menentukan kebijakan anggaran. Tujuannya adalah:
1. Menciptakan stabilitas ekonomi
2. Menciptakan laparangan kerja
3. Menciptakan pertumbuhan ekonomi
4. Menciptakan keadilan dan peremerataan pendapatan
Anggaran yang senantiasa defisit dapat terjadi karena pengelolaan sumber keuangan
negara yang tidak optimal. Jika dilihat dari riset tentang korupsi yang dilakukan oleh
lembaga Transparansi International bahwa Indonesia adalah negara dengan tingkat
korupsi nomor 1 di Asia dan menempati posisi ke 4 di dunia setelah Bangladesh,
Nigeria dan Uganda.