Anda di halaman 1dari 37

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN NY.E DENGAN KEHAMILAN TRIMESTER I DI DESA


KROMENGAN KECAMATAN KROMENGAN KABUPATEN MALANG
TAHUN 2021

OLEH:
Nama : Erik Rizal
NIM : 192102120

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIDYA CIPTA HUSADA
2021
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. V DENGAN KEHAMILAN TRIMESTER 1 DI DESA


KROMENGAN KECAMATAN KROMENGAN KABUPATEN MALANG

Oleh:
ERIK RIZAL
192102120

Telah diperiksa kelengkapannya pada


Hari:
Tanggal:

Dosen Pembimbing Lahan, Dosen Pembimbing Lahan,

Lilis Sulistiya Nengrum Harrys Bachtiar,


S.Kep.,M.Ked(Trop) S.Kep.,Ns.,M.Kes

Dosen Penanggung Jawab Mahasiswa


Mata Kuliah Maternitas 1

Lilis Sulistiya Nengrum Erik Rizal


S.Kep.,M.Ked(Trop)

ii
Kata pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat, taufik serta hidayahnya sehingga “Resume Asuhan Keperawatan pada Klien
Ny.V dengan Kehamilan Trimester I” ini dapat terselesaikan.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan taufik serta hidayah-
Nya kepada kita semua, dan semoga Resume Asuhan Keperawatan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Malang, 18 Februari 2021

Penyusun,

iii
Daftar Isi

Cover ..................................................................................................................................i
Lembar Pengesahan............................................................................................................ii
Kata Pengantar ..................................................................................................................iii
Daftar Isi ...........................................................................................................................iv
BAB I Pendahuluan .........................................................................................................1
1.1 Latar belakang..........................................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah................................................................................................2
1.3 Tujuan ........................................................................................................................................2
BAB II Tinjauan Pustaka ...............................................................................................3
2.1 Definisi Masalah..................................................................................................3
2.2 Tanda Kehamilan................................................................................................................4
2.3 Pertumbuhan Dan Perkembangan Janin...........................................................................4
2.4 Ketidaknyamanan Pada Kehamilan...................................................................................6
2.5 Perubahan Fisiologis Dan Psikologi Ibu Hamil Trimester 1...............................................7
2.6 Pathway.............................................................................................................................14
2.7 Kebutuhan Dasar Ibu Hamil Trimester 1...........................................................................14
2.8 Tanda Dan Bahaya Kehamilan Trimester 1......................................................................15
2.9 Pemeriksaan Diagnosa.....................................................................................................16
BAB III Asuhan Keperawatan.......................................................................................17
BAB IV Penutup..............................................................................................................31
4.1 Kesimpulan.........................................................................................................31
4.2 Saran................................................................................................................... 31
Daftar Pustaka.................................................................................................................32
Lampiran..........................................................................................................................33

iv
BAB 1
PENDAHULUHAN

1.1 Latar Belakang


Kehamilan yaitu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh wanita,
yang sebelumnya diawali dengan proses pembuahan dan kemudian diakhiri
dengan persalinan (Cunningham, 2006). Menurut Kemenkes RI (2010), pada
proses kehamilan akan menimbulkan berbagai perubahan pada seluruh sistem
tubuh. Dampak perubahan pada sistem muskuloskeletal sering menyebabkan
ibu hamil merasakan nyeri pada daerah punggung bawah. Membesarnya rahim
berpengaruh pada pusat gravitasi, membentang keluar dan melemahkan otot-
otot abdomen, mengubah postur tubuh serta memberikan tekanan pada
punggung. Hal ini yang menyebabkan nyeri punggung, selain itu kelebihan berat
badan tentunya akan mempengaruhi otot untuk lebih banyak bekerja sehingga
mengakibatkan stress pada sendi. Nyeri punggung bawah pada ibu hamil
merupakan masalah yang paling sering dilaporkan dalam kehamilan (Walsh,
2008). Nyeri punggung bawah yang dialami oleh ibu hamil akan mencapai
puncak pada minggu ke 24 sampai dengan minggu ke 28, tepat sebelum
pertumbuhan abdomen mencapai titik maksimum (Mander, 2004).
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai janin lahir. Lama kehamilan
normal dihitung dari Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) yaitu 280 hari (40
minggu atau 9 bulan 7 hari). Kehamilan dibagi menjadi 3 trimester yaitu
trimester pertama mulai dari konsepsi sampai 3 bulan, trimester kedua mulai
dari bulan keempat sampai 6 bulan, trimester ketiga mulai dari bulan ketujuh
sampai 9 bulan (Saifuddin, 2009).

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka permasalahan


penelitian ini dapat dirumuskan “Bagaimana Pelaksanaan Asuhan Keperawatan
pada ibu hamil trimester 1”

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum

Melaksanakan asuhan keperawaan pada ibu hamil trimester I


1.3.2 Tujuan Khusus
1. Melakukan pengkajian keperawaan pada ibu hamil trimester I
2. Menetapkan diagnosa keperawaan pada ibu hamil trimester I
3. Menyusun perencanaan keperawaan pada ibu hamil trimester I
4. Melaksanakan tindakan keperawaan pada ibu hamil trimester I
5. Melakukan evaluasi keperawaan pada ibu hamil trimester I
6. Melakukan dokumentasi keperawaan pada ibu hamil trimester I

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi
Menurut Manuaba, dkk(2013), Proses kehamilan merupakan mata rantai yang
bersinambung dan terdiri dari ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan
pertumbuhan zigot, nidasi (Implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh
kembang hasil konsepsi. Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan
spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengannidasi dan implantasi (Irianti dkk, 2014).
Kemudian menurut Hutahaean (2013) kehamilan merupakan proses fisiologis yang
memberikan perubahan pada ibu maupun lingkungannya, kehamilan merupakan proses
penyatuan ovum dan spermatozoa.
Kehamilan merupakan masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari). Kehamilan ini
dibagi atas 3 semester yaitu; kehamilan trimester pertama mulai 0-14 minggu, kehamilan
trimester kedua mulai mulai 14-28 minggu, dan kehamilan trimester ketiga mulai 28-42
minggu (Yuli, 2017).
Peristiwa ini bukan merupakan peristiwa yang terpisah, tetapi ada suatu rangkaian
kejadian yang mengelilinginya. Kejadian itu adalah ;
1. Pembentukan gamet (telur dan sperma)
2. Ovulasi (pelepasan telur)
3. Penggabungan gamet dan implantasi embrio dalam uterus.
Gestasi manusia berlangsung sekitar 280 hari setelah periode menstruasi terakhir atau 266
hari setelah konsepsi.

2.2 Tanda Kehamilan


Tanda dan Gejala Menurut Hanretty (2014). Tanda dan gejala kehamilan antara lain:
1. Amenore atau tidak datangnya haid merupakan tanda pertama kehamilan.
Terkadang seorang wanita dapat terus mengalami perdarahan diawal kehamilan,

3
meskipun wanita hamil sebenarnya tidak lagi mengalami siklus haid. Keadaan ini
dinamakan desidua dan dapat berlanjut sampai usia kehamilan kira-kira 12 minggu,
yakni ketika desidua kapsularis bersatu dengan desidua vera.
2. Mual atau nyeri lambung. Banyak wanita mengalami gangguan pencernaan pada
trimester pertama kehamilan, mulai dari rasa mual dan tidak nafsu makan sampai
muntah berulang kali, terutama pada pagi hari. Penyebabnya tidak diketahui secara
pastidan diduga hal ini terkait dengan peningkatan kadar estrogen serta hormon
chorionic ginadrophin(HCG) dalam sirkulasi darah. Motilitas lambung menurun, dan
pada awal kehamilan juga terjadi relaksasi sfingter bawah esofagus.
3. Gejala pada kandung kemih. Pada bulan kedua dan ketiga kehamilan, wanita hamil
akan sering berkemih karena meningkatnya vaskularisasi dan tertekannya kandung
kemih akibat pembesaan uterus.
4. Perubahan payudara.Tanda dan gejala pada payudara paling awal, yakni
vaskularisasi yang meningkat dan bertambahnya sensasi rasa berat, sampai hampir
menyerupai rasa sakit yang muncul pada usia kehamilan 6 minggu. Pada usia
kehamilan 8 minggu, puting susu dan daerah sekitarnya, termasuk aerola primer,
menjadi lebih berpigmen. Kelenjar sebasea berupa tuberkel Montgomery atau nodul-
nodul yang menonjol berwarna kemerahan menjadi lebih jelas terlihat.

2.3 Pertumbuhan Dan Perkembangan Janin


Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terahir. Banyak perubahan fisik yang
dialami pada trimester awal, priode ini juga priode tumbuh kembang bayi
1. Minggu ke-1
Minggu ini merupakan proses pembentukan antara sperma dan telur yang
memberikan informasi bahwa telah ada calon bayi dalam rahim. Saat ini janin sudah
mempunyai segala bekal ginetik, sebuah kombinasi unik berupa 46 jenis kromosom
manusia.
2. Minggu ke-2

4
Perubahan terjadi pada akhir minggu ke dua. Sel telur yang telah dibuahi membelah
dua. Sambil terus membelah,sel telur bergerak di dalam lubang falop menuju rahim.
Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut morulla.pada hari ke-12 jumplahnya
telah bertambah dan membantu blastocyst terpaud pada endometrium.
3. Minggu ke-3
Sampai usia kehamilan tiga minggu, sel telur membelah menjadi ratusan dan akan
menempel pada dinging rahim disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil berdiameter
0,1 – 0,2 mm.
4. Minggu ke-4
Bayi membentuk embrio. Embrio memproduksi hormon kehamilan (chorionic
Gonadotropin – HCG ) saat ini terjadi pembentukan otak dan tulang belakang serta
jantung dan aorta.
5. Minggu ke-5
Terbentuk 3 lapisan yaitu, eksoderm, mesoderm dan endoderm. Eksoderm adalah
lapisan yang paling atas yang akan membentuk sistem saraf pada janin tersebut dan
seterusnya mementuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut. Lapisan mesoderm
berada pada lapisan tengah yang akan membantuk organ jantung, buah pinggang,
tulang dan organ reproduktif. Lapisan endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan
membentuk usus, hati, pankreas dan pundi kecil.
6. Minggu ke-6
Ukuran embrio rata-rata 2-4mm yang diukur dari puncak, hingga bokong. Saraf
sepanjang punggung bayi telah tertutup sistem pernafasan dan sistem pencernaan
mulai terbentuk, pucuk-pucuk kecil yang akan berkembang menjadi lengan kaki mulai
tampak
7. Minggu ke-7
Akhir minggu ketujuh, panjangnya 5-13 mm dan beratnya 0,8 gram. Kira kira sebesar
biji kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi bagian bahu dan tangan
yang mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan
saluran udara yang terdapat di dalam paru-paru

5
8. Minggu ke-8
Panjaang kira-kira 14 sampai 20 mm. Bayi sudah mulai berbentuk diantaranya
pemebntukan lubang hidung, bibir, mulut serta lidah. Anggota tanggan serta kaki juga
berbentuk walaupun belum sempurna.
9. Minggu ke-9
Telinga bagian luar mulai berbentuk, kaki dan tangan terus berkembang, berikut jari
kaki dan tangan mulai tampak. DJJ mulai terdengar, panjang sekitar 22-30 mm dan
beratnya sekitar 4 gram.
10. Minggu ke-10
Semua organ penting mulai bekerjasama, pertumbuhan otak meningkat dengan cepat
hampir 250.000 sel saraf baru di produksi setiap menit. Bayi mulai seperti manusia
kecil dengan panjang 32-40 mm dan berat 7 gram.
11. Minggu ke-11
Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm, baik rambut, kuku jari tanggan dan
kakinya mulai tumbuh. Posisi bayi mulai berputar dan bisa dirasakan ibu.
12. Minggu ke-12
Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil, jari-jari tangan dan kaki yang
mungil terpisah penuh. Usus bayi telah berada dalam rongga perut akibat
meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin meningkat, panjangnya sekitar
63 mm dan beratnya 14 gram.

2.4 Ketidaknyamanan Pada Kehamilan


Trimester 1
Hampir setiap wanita hamil mengalami sedikitnya satu dari keluhan gangguan kehamilan,
antara lain :
1. Mual di pagi hari
Ambil manfaat terbaik dari diet makanan terbaik karena makanan terbaik kaya akan
protein dan karbohidrat kompleks yang cenderung baik untuk menurunkan rasa mual.
2. Sembelit

6
Pada kehamilan dini tubuh mulai mengedarkan hormon untuk mengendurkan otot
yang akan dilibatkan pada kelahiran anak, tetapi juga yang secara tidak langsung
mengendurkan otot saluran pencernaan.
3. Kembung dan rasa ingin buang angin
Seperti halnya dapat dibuktikan pada wanita hamil, kembung dan perasaan ingin
buang angin hanya membahayakan janin jika perasaan kenyang terus menerus
membuat mereka menjadi tidak makan secara teratur.

4. Nyeri ulu hati


Derita nyeri ulu hati (heart burn) sedikitnya 30-70% ibu hamil mengalaminya.
5. Mengidam dan pantangan
Jika ibu hamil sama sekali tidak dapat mengabaikan makanan mengidam dan
pantangan, ibu tidak perlu menjauhinya supaya kebutuhan nutrisi terpenuhi. Ibu perlu
mengetahui kapan perlu menyantapnya dan kapan menghindarinya.
6. Rasa lelah
Hal ini bukanlah sesuatu yang mengherankan karena adanya tekanan fisik dan emosi
pada tubuhnya.
7. Kram tungkai
Satu-satunya kram yang dapat timbul karena pengaruh gaya tidur ibu hamil adalah
kram tungkai.
8. Perubahan tampilan umum kulit
Perubahan hormon dapat menyebabkan peningkatan pengeluaran minyak pada kulit.
(Eisenberg, 1999 : 61-70)

2.5 Perubahan Fisiologis Dan Psikologi Ibu Hamil Trimester 1


1. Perubahan Fisiologis Ibu Hamil Trimester 1
a. Vulva dan Vagina

7
1) Karena pengaruh estrogen terjadi perubaha pada vulva dan vagina. Akibatnya
hiervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan yang sering
disebut tanda chadwick.
2) Selama masa hamil pH sekresi vagina menjadi lebih asam, keasaman berubah
dari 4 minggu 6,5. Hal ini dapat menyebabkan keputihan.

b. Servix Uteri
1) Servik menjadi lunak yang disebut tanda Goodell.
2) Sekresi kelenjar menjadi lebih banyak dan meneluarkan pervaginam lebih
banyak. Sebab pelunankan servik karena pembuluh darah dalam servik
bertambah.
3) Keadaan serviks pada kehamilan TM I terjadi peningkatan hormone estrogen
sehingga terjadi Lochorea.

c. Uterus
1) Uterus membesar yang disebabkan oleh hipertrofi dan hiperplasi otot-ptot
polos rahim, serabus – serabut kologen yang ada menjadi higrokopik.
2) Uterus yang mengalami perubahan berat, bentuk dan posisi menekan
kandung kemih menyebabkan wanita hamil nocturia (sering kencing)
3) Pada minggu ke 8 uterus membesar sebesar telur bebek.
4) Pada kehamilan 0 – 12 minggu, kavum uteri masih berisi gumpalan
darah/tegangan, besarnya kira-kira 2-3 jari di atas sympisis. Untuk akomodasi
pertumbuhan janin, rahim membesar akibat hipertrofi dan hiperplasi otot polos
rahim, serabut-serabut kelagennya menjadi higroskopik. Endometrium menjadi
desidua.
5) Pada bulan-bulan pertama kehamilan, bentuk rahim seperti buah alpukat.
6) Berat uterus akan naik secara luas bisa dari 300 gram sampai 1000 gram
pada akhir kehamilan (40 minggu).

8
7) Rahim pada kehamilan 2 bulan sebesar telur bebek dan kehamilan 3 bulan
sebesar telur angsa.
8) Pada minggu pertama isthmus rahim mengadakan hipertrofi dan bertambah
panjang sehingga bila diraba terasa lunak, disebut tanda hegar.
9) Posisi rahim dalam awal kehamilan dalam letak antefleksi atau retrofleksi.

d. Ovarium
1) Ovulasi terhenti. Masih terdapat karpus luteum graviditas sampai
terbentuknya plasenta yang mengalami alih pengeluaran estrogen dan
progresteran
2) Terjadi pembentukan plasenta dan akan sempurna pada usia 16 minggu.
3) Corpus luteum menghasilkan hormon estrogen progesteron serta relaxin
mempunyai pengaruh menenangkan hingga pertumbuhan janin menjadi baik
hingga aterm.

e. Metabolisme
1) Pada wanita hamil Basal Metabolisme Rate (BMR) meningkat, sistem
endokrin juga meningkat.
2) Berat badan wanita hamil meningkat akan naik kira-kira  6,5 – 16,5 kg rata-
rata 12,5 kg. Pada triwulan I penambahan berat badan + 1 kg.
3) Metabolisme lemak juga terjadi kadar kolesterol meningkat sampai 350
mg/lebih per 100 cc.
4) Kalsium dibutuhkan rata-rata 1,5 mg per hari.
5) Fosfor : rata-rata 2 gram/hari
6) Zat besi + 800 mg atau 30-50 mg/hari
7) Air : wanita hamil cenderung mengalami retensi air.

f. Mammae

9
1) Terjadi peningkatan estrogen mempengaruhi pembesaran mammae
disebabkan hypertrofi dari alveoli.Hal ini sering menyebabkan hypersentsitivitas
pada mammae.
2) Terjadi hiperpigmentasi menyebabkan papila mammae membesar lebih
tegang dan hitam dan areola menjadi  lebih hitam dan lebar serta glandula
montgomery lebih jelas dan menonjol.
3) Timbul strie pada payudara.Dapat teraba noduli-noduli akibat hipertrofi
kelenjar alveolus.
4) Bayangan vena-vena lebih membiru.

g. Sistem Pencernaan
1) Pengeluaran asam lambung meningkat menyebabkan darah lambung terasa
panas.
2) Akibat peningkatan HC6 dan estrogen menyebabkan pengeluaran air liur
terasa berlebihan (hipersalivasi).
3) Tonus otot-otot saluran pencernaan melemah sehingga motilitas dan
makanan akan lebih lama berada dalam saluran pencernaan.
4) Resorbsi makanan baik, namun akan menimbulkan obstipasi.
5) Gejala muntah (emesis gravidarum) sering terjadi, biasanya pada pagi hari
disebut morning sickness.

h. Sirkulasi Darah
1) Volume plasma meningkat rata-rata 50% sementara masa RBC meningkat hanya
18 – 30% maka terjadi penurunan hematokrit selama kehamilan normal sehingga
disebut anmeia fisiologis.
2) Tekanan darah akan turun selama 24 minggu pertama kehamilan akibat terjadi
penurunan dalam periver.
3) Hidung tersumbat / berdarah karena pengaruh hormon estrogen dan
progresteran. 

10
i. Sistem Integumen
1) Mulai muncul linea nigra.
2) Meningkatkan sirkulasi dan aktivitas vasomotor, jaringan elastis kulit mudah
pecah menyebabkan strie gravidarum.
3) Biasanya terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi, hidung, dikenal sebagai
kloasma gravidarum.
4) Vulva terjadi hiperpigmentasi merah kebiruan disebut tanda Chadwick.

j. Tulang dan pipi


1) Persendian panggul akan terasa lebih longgar.
2) Terjadi pelebaran pada ruang persendian.
3) Apabila pemberian makanan tidak dapat memenuhi kebutuhan kalsium janin,
kalsium maternal pada tulang-tulang panjang akan berkurang untuk memenuhi
kebutuhan ini.
4) Bila konsumsi kalsium cukup, gizi tidak akan kekurangan kalsium menurunkan
risiko gingivitis.

k. Sistem Pernapasan
1) Wanita hamil kadang-kadang mengeluh sesak dan pendek nafas.
2) Seorang wanita hamil selalu bernafas lebih dalam.
3) Yang lebih menonjol adalah pernafasan dada (thorack breathing).

l. Sistem Perkemihan
1) Ginjal bekerja lebih berat
2) Pada TM I ibu mengeluh sering kencing karena vesika urinaria tertekan uterus.
2. Perubahan Psikologi Ibu Hamil Trimester 1

11
a. Pengaruh hormon estrogen dan prograsteran yang meningkat pada tubuh ibu akan
mempengaruh perubahan pada fisik sehingga banyak ibu hamil yang merasakan
kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan.
b. Ibu hamil akan mencari tanda-tanda untuk meyakinkan bahwa dirinya hamil. Setiap
perubahan yang terjadi pada tubuhnya akan selalu diperhatikan
c. Hasrat untuk melakukan hubungan seks, pada trimester pertama berbeda-beda.
Namun kebanyakan mereka mengalami penurunan libidio (gairah seksualitas) karena
dipengaruhi kelelahan, rasa mual, pembesaran payudara, keprihatinan,
kekuatiran.Sehingga dalam hal ini membutuhkan komunitas secara terbuka dan jujur.
d. Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, ibu akan mengalami perubahan
psikologis dan pada saat ini pula wanita akan mencoba untuk beradaptasi terhadap
peran barunya melalui tahapan sebagai berikut :
1) Tahap Antisipasi
Dalam tahap ini wanita akan mengawali adaptasi perannya dengan merubah
peran sosialnya melalui latihan formal (kisal kelas-kelas khusus kehamilan) dan
informasi melalui model peran (role model). Meningkatkannya frekuensi interaksi
dengan wanita hamil dan ibu muda lainnya akan memepercepat proses adaptasi
untuk mencapai penerimaan peran barunya sebagai seorang seorang ibu.
2) Tahap Honeymoon (menerima peran, mencoba menyesuaikan diri)
Pada tahapan ini wanita sudah mulai menerima peran barunya dengan cara
mencoba menyesuaikan diri. Secara internal wanita akan mengibah posisinya
sebagai penerima kasih sayang dari ibunya menjadi pemberi kasih sayang
terhadap anaknya. Untuk memenuhi kebutuhan akan kasih sayang. Ia akan
mencoba menggambarkan figure ibunya dimasa kecilnya dan membuat suatu
daftar hal-hal yang positif dari ibunya untuk kemudian ia adaptasi dan terapkan
kepada bayinya nanti. Aspek lain yang mempengaruhi dalam tahap ini adalah
seiring dengan sudah mapannya beberapa persiapan yang berhubungan dengan
kelhiran bayi, termasuk dukungan semangat dari orang-orang terdekatnya.
3) Tahap stabil (bagaimana mereka dapat melihat penampilan dalam peran)

12
Tahap sebelumnya mengalami peningkatan sampai ia mengalami suatu titik stabil
dalam penerimaan peran barunya. Ia akan melakukan aktifitas-aktifitas yang
bersifat positif dan berfokus untuk kehamilannya, seperti mencari tahu informasi
seputar kelahiran, cara mendidik dan merawat anak.
4) Tahap Akhir (perjanjian)
Meskipun ia sudah cukup stabil dalam menerima perannya, namun ia akan tetap
mengadakan perjanjian dengan dirinya sendiri untuk sedapat mungkin menepati
janjinya mengenai kesepakatan-kesepakatan internal yang telah ia buat denga
apa yang akan ia perankan sejak saat ini sampai bayinya lahir kelak.
Perubahan psikologi yang terjadi pada kehamilan trimester 1 :
1. Ibu merasa tidak sehat dan kadang merasa benci dengan kehamilannya
2. Kadang muncul penolakan, kekecewaan, kecemasan dan kesedihan
3. Ibu akan mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil
4. Setiap perubahan pada dirinya akan selalu mendapat perhatian dengan seksama
5. Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia bagi ibu yang
mungkin akan diberitahukan kepada orang lain atau mungkin malah dirahasiakan
6. Hasrat untuk melakukan hubungan seks berbeda-beda pada tiap wanita, tetapi
kebanyakan akan mengalami penurunan
Apabila kondisi-kondisi ini terjadi secara beruntun setidaknya selama 2 minggu maka
akan menimbulkan kondisi psikologi yang bermasalah yang sifatnya memerlukan adanya
pengobatan.

13
2.6 Pathway

2.7 Kebutuhan Dasar Ibu Hamil Trimester 1


1. Oksigen
Meningkatnya jumlah progesteron selama kehamilan mempengaruhi pusat pernapasan,
CO menurun dan O2 meningkat akan bermanfaat bagi janin.
2. Nutrisi
Kalori 200 gl/dL, protein 30 gram/hari untuk pertumbuhan dan perkembangan bulan
kehamilan serta kenaikan protein plasma dan HB ibu hamil. Kenaikan berat badan antara
6-19 kg dan sebelum 20 minggu adalah 2kg/bulan.
3. Personal hygiene

14
Harus selalu dijaga selama kehamilan, mandi untuk perawatan kulit karena fungsi ekskresi
meningkat (keringat). Kebersihan payudara harus di jaga menggunakan minyak telon
kemudian dibilas dengan air bersih.

4. Eleminasi
Pada trimester 1 ibu cenderung BAK karena rahim membesar dan menekan kandung
kemih. Pengaruh progesteron pergerakan perislatik usus menurun sehingga menjadi
konstipasi
5. Seksual
Libido menurun karena sering mual dan muntah
6. Periksa kehamilan
Pada trimester 1 dijadwalkan untuk kunjungan ulang dengan interval 4 minggu
7. Istirahat/tidur
Ibu hamil dianjurkan menetukan pola istirahat dengan baik guna menunjang kesehatan ibu
dan janin
8. Imunisasi
Imunisasi selama kehamilan sangat penting dilakukan untuk mencegah penyakit yang bisa
menyebabkan kematian ibu dan janin

2.8 Tanda Dan Bahaya Kehamilan Trimester 1


Namun kehamilan yang normal dapat berubah menjadi patologi. Salah satu asuhan
yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk menapis adanya risiko ini yaitu melakukan
pendeteksian dini adanya komplikasi / penyakit yang mungkin terjadi selama hamil muda.
Tanda Bahaya Kehamilan Trimester I meliputi:
1. Perdarahan pervaginam
2. Mual muntah berlebihan
3. Sakit kepala yang hebat

15
4. Penglihatan kabur
5. Nyeri perut yang hebat
6. Gerakan janin berkurang
7. Bengkak pada wajah, kaki dan tangan
8. Selaput kelopak mata pucat
9. Demam tinggi
10. Kejang
11. Keluar air ketuban sebelum waktunya
2.9 Pemeriksaan Diagnosa
1. Tes Urine Kehamilan (tes HCG)
a. dilaksanakan seawall mungkin begitu diketahui adanya amenore (satu minggu
setelah koitus)
b. Upayakan urine yang digunakan adalah urine pagi hari
2. Palpasi abdomen menggunakan cara Leopold
3. Pemeriksaan USG
a. Pemeriksaan sebagai salah satu diagnosis pasti kehamilan
b. Gambaran yang terlihat, yaitu adanya rangka janin dan kantung kehamilan
4. Pemeriksaan Rontgen
a. Merupakan salah satu alat untuk melakukan pengecekan diagnosis pasti
kehamilan

16
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL CARE
PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 03 februari 2021
Ruangan / RS : Kunjungan rumah klien
I. Biodata

Nama : Ny. V
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 22 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMA
Alamat : Kromengan
No. Register : -
Tanggal MRS : -
Tanggal Pengkajian : 03 Februari 2021
Dx. Medis :
II. Keluhan utama :
Klien mengatakan lebih sering mual pada 1 bulan kehamilanya

III. Riwayat ginekologi


a) Menarche : SMP
b) Disminorhea :

IV. Riwayat Kehamilan yang lalu

No Kehamilan (jumlah) Masalah Tindakan / penanganan


kehamilan
1 Mual Menghindari bau bau
yang tidak disukai pasien

17
V. Riwayat Persalinan yang lalu

Berat Riwayat
Jenis Tahun Jenis Usia
No Penolong bayi menyusui
persalinan persalinan kelamin anak
lahir
- - - - - - -

VI. Riwayat Antenatal Care

No Kunjungan (umur Tempat pemeriksaan Hasil pemeriksaan


kehamilan)
- - -

VII. Riwayat KB
VIII. Riwayat kehamilan saat ini
a) HPHT : 26-10-2020
b) Bb sebelum hamil : 45kg
c) HPL : 2-6-2021
IX. Data umum kesehatan saat ini
a) Status obsterik : -
b) Umur kehamilan : 10-12 minggu
c) Keadaan umum : Composmentis
d) Tanda – tanda vital :
1. TD :110/70 mmHg
2. S :36 0C
3. RR :13 x/menit
4. N : 78 x/menit
e) Antropometri
1. LILA : 24
2. Ukuran panggul luar
 Crista iliaka : 28 cm
 Spina iliaka : 24 cm
 Bodilouge :18 cm
3. BB
 BB Sekarang : 48kg
 BB Sebelumnya : 45kg
4. TB
> Tinggi Badan : 145 cm

18
X. Pengkajian
1) Pola fungsional
a) Pola Persepsi – Manajemen Kesehatan

Sebelum
No Keterangan Sesudah Sakit
Sakit
1 Gambaran kesehatan secara umum dan Baik Baik
saat ini
2 Alasan kunjungan dan harapan, Harapan Mengetahui
sehat keadaan ibu
dan janin nya
sehat
3 gambaran terhadap sakit dan Tidak ada Tidak ada
penyebabnya dan penanganan yang
dilakukan
4 Kepatuhan terhadap pengobatan Baik Baik
5 Pencegahan/tindakan dalam menjaga Baik Baik
kesehatan
6 Penggunaan obat resep dan warung, Tidak ada Tidak ada
7 Penggunaan produk atau zat didalam Tidak ada Tidak ada
kehidupan sehari-hari dan frekuensi
(misal : rokok, alkohol)
8 Penggunaan alat keamanan Tidak ada Tidak ada
dirumah/sehari-hari, dan faktor resiko
timbulnya penyakit
9 Gambaran kesehatan keluarga Baik Baik

10 Gambaran kesehatan secara umum dan Baik Baik


saat ini
b) Pola Nutrisi-Metabolik
N
Keterangan Sebelum Sakit Sesudah Sakit
o
1 Pola makan 3 x sehari 3 - 4 x sehari

19
( tidak sering)
Nasi , lauk , Nasi , lauk
2 Intake makanan sayur , buah- ( tidak sering}
buahan
2 liter air putih ± 2 liter air puith
3 Intake cairan
sehari
4 Nafsu makan Baik Menurun
5 Diet dan riwayat alergi makanan Tidak ada Tidak ada
6 Kesulitan menelan Tidak ada Tidak ada
Mual/muntah Tidak mual Mual
7
/muntah
8 Fluktuasi berat badan
c) Pola Eliminasi

No Keterangan Sebelum Sakit Sesudah Sakit

1 Frekuensi BAK ±8 x sehari ±8-10 x sehari


2 Frekuensi BAB ±2 x sehari ±4 x seminggu

3 Karakteristik BAK Kuning terang Kuning terang


4 Karakteristik BAB Kuning (lunak) Kuning (lunak)
5 Gangguan Eliminasi Tidak ada Tidak ada
6 Penggunaan Alat Bantu Tidak ada Tidak ada
d) Pola Aktivitas-Latihan

No Keterangan Sebelum Sakit Sesudah Sakit

1 Mandi 0 0
2 Berpakaian 0 0

3 Perawatan Diri 0 0
4 Toileting 0 0
5 Kontinensia 0 0
6 Berpindah 0 0
7 Berjalan 0 0
8 Makan 0 0
Ket : 0: mandiri, 1: dengan alat bantu, 2: dibantu orang lain,
3 : dibantu orang dan alat 4 : ketergantungan total
e) Pola Istirahat-Tidur

20
No Keterangan Sebelum Sakit Sesudah Sakit

1 Lama tidur 7-8 Jam <8 jam


Normal Normal tapi di
2 Jam Tidur-Jam Bangun tengah malam
terbangun
3 Kualitas tidur Baik
4 Kebiasaan sebelum tidur Minum air putih Mual
5 Kesulitan tidur Tidak ada Mual
f) Pola Kognitif-Persepsi

No Keterangan Sebelum Sakit Sesudah Sakit

1 Kemampuan Penglihatan Normal Normal


2 Kemampuan Pendengaran Normal Normal

3 Kemampuan Penciuman Normal Normal


4 Kemampuan Pengecapan Normal Normal
5 Kemampuan Taktil
6 Status mental Normal Normal
7 Daya Pikir Normal Normal
8 Fungsi intelektual
9 Status emosional Normal Normal
10 Kemampuan bahasa Normal Normal
g) Pola Persepsi Diri-Konsep Diri

No Keterangan Sebelum Sakit Sesudah Sakit

1 Gambaran Diri Baik Baik


Baik Kurang baik karena
tidak dapat
2 Harga Diri memenuhi
kebutuhannya
sendiri
3 Peran Baik Klien mengatakan
sedih karna tidak

21
bisa membantu
pekerjaan rumah
tangga seperti
biasanya
Identitas Sebagai ibu Cukup
4 rumahtangga yang
baik di rumah
5 Ideal Diri Baik Cukup baik
h) Pola Peran dan Hubungan

No Keterangan Sebelum Sakit Sesudah Sakit


Keluarga mengerti
keadaan pasien dan
selalu membantu
1 Peran dalam keluarga Baik
pekerjaan rumah
yang tidak bisa di
lakakukan pasien
2 Sistem pendukung Baik Baik
Pengambilan keputusan dan Baik Baik
3 penyelesaian konflik dalam
keluarga
4 Kondisi Keuangan Cukup Cukup
Interaksi Soasial Baik Kurang baik karena
saat sakit pasien
5
jarang keluar dari
rumah

i) Pola Seksualitas - Reproduksi

No Keterangan Sebelum Sakit Sesudah Sakit

1 Hubungan Seksual Baik Cukup

22
Pengguaan Alat dan
2 Tidak ada Tidak ada
Pelindung
Pemenuhan Kebutuhan
3 Tidak dikaji Tidak dikaji
Seksualitas
j) Pola Pertahanan Diri (Koping – Toleransi Stress)

No Keterangan Sebelum Sakit Sesudah Sakit


Memecahkan Memecahkan
Mekanisme Koping Ketika
1 masalah sendiri masalah sendiri
Menghadapi Masalah
dan berunding dan berunding
k) Pola Nilai - Kepercayaan

No Keterangan Sebelum Sakit Sesudah Sakit

1 Kegiatan Keagamaan Baik Baik


Nilai Kepercayaan Terhadap
2 Baik Baik
Tuhan

2) Pemeriksaan fisik
a) Kepala dan rambut
1. Kepala
Inspeksi Palpasi
Bentuk normal tidak terlihat kelainan Normal
2. Rambut
Inspeksi Palpasi
Hitam , tidak bercabang Lembut
Wajah
Inspeksi Palpasi
Bentuk, kesimetrisan, Halus tidak ada tanda kelainan

b) M a t a
Inspeksi

23
Bola mata bersih , kedua belah pupil semetris , reflek mata baik

c) H i d u n g
Inspeksi Palpasi Perkusi
Bentuk kesimestrian : Krepitasi : Baik Sinus : Normal
Simetris Nyeri tekan : Tidak
Kelainan,lesi,perdarahan : terdepat nyeri tekan
Tidak ada Masa : Normal
Kebersihan : Bersih
d) Telinga
Inspeksi Palpasi
Bentuk kesimestrian : simetris Nyeri tekan : Tidak ada
Kelainan,lesi,perdarahan : Tidak ada Masa : Normal
Kebersihan : Bersih
e) Mulut dan Tenggorokan
Inspeksi Palpasi
Bentuk dan warna : Simetris dan tidak Nyeri tekan,nyeri telan : tidak ada
kering
Warna lidah : merah muda
Keadaan gigi : rapid an bersih

f) L e h e r
Inspeksi Palpasi
Bentuk : Normal Nyeri tekan : tidak ada
Kesimestrian trachea : simetris Masa : Normal
Kelainan,lesi,trauma,kaku kuduk/leher : Krepitasi : normal
Tidak ada Pembesaran kelenjar tyroid : tidak
ada
JVP : -
g) Pemeriksaan Thorak / Dada :

24
Inspeksi Palpasi Perkus Auskultasi
i
Thorak Bentuk Tidak - -
simetris ada
kanan & nyeri
kiri, tidak tekan
terjadi dan
epistaksis bersih
, fungsi
baik
Paru Vokal Sonor Bunyi nafas
fremitu / tidak
s
Jantung Ictus Ictus Batas Suara jantung 1, 2. Suara jantung
cordis cordis jantun tanbahan, irama
g

PemerikPh) Pemeriksaan Payudara dan Ketiak :

Inspeks Palpasi Perkus Auskultasi


i i
Payudar - Tidak ada - -
a nyeri tekan
Ketiak Tidak pembesara
ada n : tidak
ada
kelenjar,
masa, nyeri

25
tekan. :

Pemeriksaan abdomen

Inspeksi Auskultasi Perkusi Palpasi


Simetris, Bising usus : - batas,
Kulit, normal ukuran)
vaskularisasi  Palpasi
DJJ :
, strie, ginjal
jaringan (kontur,
parut, letak batas,
umbilical ukuran)
dan warna,  Undulasi
distensi Abdomen
 Kontraksi
uterus
 Pemeriksa
an leopold

Pemeriksaan Kela j) Pemeriksaan dan Daerah Sekitarnya

Inspeksi Palpasi
Bentuk, benjolan,lesi, pembesaran, Nyeri tekan, batas hati
ascites, kelainan ,lochea, jahitan
perineum, perdarahan, hemoroid
26
Pk) Pemeriksaan Muskuloskeletal (ekstremitas)

Inspeksi Palpasi
Bentuk, deformitas,kurvatura, kesimetrisan, nyeri tekan , massa,
postur tubuh, , lesi, trauma, perdarahan, krepitasi, tonus otot
jejas, kelainan, pemakaian gips/ransel
verban/traksi/balut bidai/IVFD

h) Pemeriksaan Kulit dan kuku

Inspeksi Palpasi
Kulit bersih , sawoh matang Tidak ada nyeri tekan
m. Pemeriksaan Neorologi
a. Tingkat kesadaran ( secara kwantitatif )/ GCS : 444
b. Fungsi serebral : Tidak terkaji
c. saraf kranial : Tidak terkaji
d. system motorik :Normal
e. Refleks fisiologis dan patologis : Normal
f. system sensorik : Normal
XI. Pemeriksaan penunjang :
Tidak terkaji
XII. Program terapi :
Perbanyak minum air putih dan olahraga ringan

XIII. Analisa Data

No Data Etiologi Problem


Ds : Mengatakan Mual Ketidakseeimbangan
1. Mual
Do : Pasien tampak lemas nutrisi

27
Ds :
2.
Do :

XIV. Diagnosa Keperawatan


1. Ketidakseimbaangan nutrisi b/d mual
2.

XV. Rencana keperawatan

No
Tujuan Kriteria hasil Intervensi
diagnose
1. Setelah dilakukan Kriteria hasil : a. manajemen mual
tindakan keperawatan a. mual & muntah :efek yang 1. dorong pasien untuk
3x 24 jam pasien menggangu memantau pengalaman diri
diharapkan 1. asupan cairan menurun dengan terhadap mual
a.dapat mengontrol skala outcome 3 2. dorong pola makan
mual yang 2. asupan makan berkurang dengan porsi sedikit makan
mengganggu dengan skala outcome 2 yang menarik bagi (pasien)
b.nafsu makan 3. kehilangan selera makanan yang mual
dengan skala outcome 3 3. dapatkan riwayat diet
4. stres emosional dengan skala pasien seperti (makan) yang
outcome 3 disukai dan yang tidak di
5. tidur terganggu dengan skala sukai serta prefensi (makan)
outcome 4 terkait budaya
b. nafsu makan 4. bantu untuk mencarai dan
1. hasrat atau keinginan untuk memberikan dukungan
makan dengan skala outcome 4 emosional
2. merasakan makanan dengan 5. tingkatkan istirahat dan
skala outcome 4 tidur yang cukup untuk
3. menyenangi makan dengan memfasilitasi pengurangan
skala outcome 3 mual
4. energi untuk makan dengan
skala outcome 4 b. pemberian makan
5. rangsangan untuk makan 1. atur meja dan nampan
dengan skala outcome 3 makanan agar menarik
2. lakukan kebersihan mulut
sebelum makan
3. tanyakan pasien apa
makanan yang disukai
pasien untuk dipesan
4. dorong orang tua atau
keluarga untuk menyuapi

28
pasien
5. tawarkan kesempatan
mencium makanan untuk
menstimulasi nafsu makan

XVI. Tindakan Keperawatan

No diagnose Hari/tgl/jam Implementasi Paraf


a. mengontrol mual &
muntah

Tanggal 16 1. dorong pola makan


2021 dengan porsi yang sedikit
08.00 makanan yang menarik ba
gi (pasien) yang mual
10.00 2. bantu untuk mencari
dan memberi dukungan
12.00 emosional
3. tingkatkan istirahat dan
tidur yang cukup untuk
memfasilitasi
pengurangan mual
a. nafsu makan
Tanggal 16
2021 1. tanyakan pada pasien
10.00 makanan apa yang disukai
untuk dipesan
11.30 2. dorong orang tua atau
kelarga untuk menyuapi
pasien

XVII.Evaluasi Keperawatan

No diagnose Evaluasi Paraf


S : pasien mengatakan sering
mual dan muntah sejak hamil bulan

29
pertama
O : pasien tampak lemas
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
sebelumnya
S: TD :110/70 mmHg S :36 0C

RR :13 x/menit N : 78 x/menit

O: pasien sudah bisa makan


A : masalah teratasi
P : intervensi selesai

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan pengkajian pada tanggal 03 Februari 2021 dengan cara


wawancara, pemeriksaan fisik, dan observasi. Ditemukan Ny. V dengan prioritas
masalah Nyeri Akut berhubungan dengan agen cedera biologis yang ditandai
dengan klien mengalami nyeri di area punggung bawah (pinggang). Setelah
diagnosa ditemukan pada Ny. V selanjutnya prioritas masalah implementasikan
sesuai dengan intervensi yang telah disesuai dengan tujuan : keluhan ibu hamil
dapat ditangani, dan kriteria hasil : mual pada ibu hamil dapat berkurang. Setelah
dilakukan implementasi pada Ny. V, kemudian dilakukan evaluasi didapatkan hasil
nyeri pada Ny. V berkurang dengan melakukan teknik relaksasi yang telah
dianjurkan serta minta klien untuk melakukan teknik tersebut secara berkala dan
masalah teratasi sebagian.

4.2 Saran

30
Bagi klien dan keluarga dengan adanya asuhan keperawatan yang dilakukan
oleh perawat kepada klien, diharapkan klien dan keluarga dapat melakukan
dengan mandiri dalam mencegah, meningkatkan dan mempertahankan
kesehatan ibu hamil atau pun diri sendiri, keluarga maupun lingkungan, sehingga
tercipta derajat kesehatan yang optimal.

Daftar Pustaka

T. Heather Herdman dan Shigemi Kamisuru. 2018. Nanda-1 Diagnosis Keperawatan Definisi
dan Klasifikasi 2018-2020. Edisi 11. Buku Kedokteran: ECG.

Howard K. Butcher., Gloria M. Bulecheck., Joanne M. Dochterman., Cheryl M. Wagner.


(2018). Nursing Interventions Classification (NIC), Edisi 7. Singapore: Elsevier Global
Rights.

Howard K. Butcher., Gloria M. Bulecheck., Joanne M. Dochterman., Cheryl M. Wagner.


(2018). Nursing Outcomes Classification (NOC), Edisi 6. Singapore: Elsevier Global Rights.

K Resmariasih. (2014). Konsep Kehamilan Trimester III. http://eprints.undip.ac.id. Diakses


hari senin 08/02/2021 jam 12.00 WIB

SS Dewi. (2016). Teori Klinis. Konsep Dasar Kehamilan. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id.


Diakses hari senin 08/02/2021 jam 12.30 WIB

31
32
33

Anda mungkin juga menyukai