Anda di halaman 1dari 4

RESUME JURNAL PENELITIAN (EVIDENCE BASED PRACTICE)

“UPAYA MEMPERTAHANKAN ERGONOMIK PADA POSISI BERDIRI”


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika dan Hukum Kesehatan
Yang Diampu Oleh Ibu Nurya Viandika, S.ST., M.Kes

Disusun Oleh :

Kelompok 4
Erik Rizal (192102120)
Badiatul Muroddah (192102122)
Annisa Hanifah Rahmawati (192102124)
Shafa Karenina Sindawati (192102125)
Zayydah Akmaliyah Sutria Putri (192102126)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) WIDYA CIPTA HUSADA


SUB DEPARTEMEN S1 – ILMU KEPERAWATAN
MALANG
2020
RESUME JURNAL

Judul Jurnal :
HUBUNGAN ANTARA SIKAP KERJA BERDIRI DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL
PADA PEKERJA PEMBUAT TRIPLEK
Volume : Volume 9 No 1
Halaman : 42-45
Tahun : 2019
Penulis : Ika Oktafiannisa, Sri Sumini , Mushidah
ISSN : ISSN 2089-0834 (Cetak)
ISSN 2549-8134 (Online)

Latar Belakang
Sikap tubuh saat bekerja yang salah juga dapat menjadi penyebab timbulnya masalah kesehatan
antara lain nyeri, kelelahan, bahkan kecelakaan. Selain itu, sikap kerja yang statis baik itu sikap
duduk atau sikap berdiri dalam jangka waktu yang lama juga dapat menyebabkan permasalahan
tersebut. Dampak negatif tersebut akan terjadi baik dalam jangka waktu pendek maupun jangka
panjang. Sikap kerja berdiri menyebabkan pekerja mengalami keluhan muskuloskeletal terutama
pada bagian leher, bahu, punggung, dan kaki.

Tujuan
Mengkaji sikap kerja berdiri dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja pembuat triplek di CV.
Arto Moro Kelurahan Ketapang, Kendal, Jawa Tengah

Metodologi
Penelitian merupakan Observasional Analitik yaitu penelitian yang menjelaskan adanya
hubungan antara variabel melalui pengujian hipotesa dengan pendekatan cross sectional. Subjek
penelitian dipilih dengan menggunakan sampel jenuh (total populasi) yaitu sebanyak 34pekerja
pembuat triplek di CV. Arto Moro Kelurahan Ketapang Kendal. Variabel-variabel yang diukur
dalam penelitian yaitu sikap kerja berdiri dan keluhan muskuloskeletal. Variabel umur, jenis
kelamin, IMT, masa kerja dan keluhan muskuloskeletal diperoleh melalui wawancara dengan
kuesioner. Kuesioner keluhan muskuloskeletal terdiri dari 11 item pertanyaan tentang keluhan
nyeri yang dirasakan.
Hasil
1. Ruang kerja yang berisikan meja kerja yang berukuran tinggi meja 82 cm, lebar 110 cm,
panjang 220 cm dan tidak adanya kursi untuk beristirahat duduk sejenak. Sedangkan
pekerjaan dimulai pad pukul 07.00-16.00
2. Rata-rata umur pekerja pembuat triplek di Kelurahan Ketapang adalah 39±8,753 tahun
dengan rentang antara 20 tahun sampai 50 tahun. jenis kelamin, mayoritas pekerja
pembuat triplek di Kelurahan Ketapang berjenis kelamin perempuan (100%). Rata-rata
IMT pekerja pembuat triplek di Kelurahan Ketapang Kendal adalah 21,8691±22,90983,
dan rata-rata masa kerja pekerja pembuat triplek di Kelurahan Ketapang adalah
2,44±1,541 tahun, dengan rentang antara 1 tahun sampai 5 tahun.

Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara sikap kerja berdiri dengan
keluhan muskuloskeletal pada pembuat triplek di CV.Arto Moro Kelurahan Ketapang Kendal. Hal
ini sesuai dengan penelitian Srirahayu (2007), dikatakan adanya pengaruh sikap kerja dalam
posisi berdiri menggunakan meja yang tidak ergonomis dan dinilai dari postur tubuh yang salah
memiliki risiko terjadi gangguan muskuloskeletal seperti myalgia, nyeri punggung, kaki dan lain
sebagainya.

Kelebihan Penelitian
1. Penjelasan sangat detail
2. Dasar teori yang tepat

Kekurangan Penelitian
1. Terdapat salah ketik dalam penulisan
DAFTAR PUSTAKA

Oktafiannisa, I., Sumini, S., & Mushidah, M. (2019). Hubungan Antara Sikap Kerja Berdiri Dengan
Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Pembuat Triplek. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal
Ilmiah STIKES Kendal, 9(1), 42–45. https://doi.org/10.32583/pskm.9.1.2019.42-45

Anda mungkin juga menyukai