Anda di halaman 1dari 2

4.

1 Perhitungan
Setelah praktikum dilakukan, didapatkan data hasil percobaan yang nantinya data ini
digunakan untuk melakukan perhitungan yang telah ditentukan. Perhitungan yang harus
dihitung adalah arus start rata-rata, arus konstan, putaran rata-rata, arus nominal, persentase
error arus, perbandingan arus start dengan yang menggunakan saklar wye-delta dan tanpa
saklar wye-delta, dan besar MCB.
4.1.1 Perhitungan Arus Start Rata-Rata, Arus Konstan, dan Putaran Rata-Rata pada
Rangkaian Saklar Wye-Delta

 Arus start rata-rata pada saklar wye


= jumlah arus start pada saklar wye / jumlah percobaan
= (4,5+2,8+2,82+5,05+4,5)/5
= 3,934 Ampere
 Arus konstan pada saklar wye
= jumlah arus konstan pada saklar wye / jumlah percobaan
= (0,5+0,73+0,73+0,73+0,5)/5
= 0,638 Ampere
 Putaran rata-rata pada saklar wye
= jumlah putaran rata-rata pada saklar wye / jumlah percobaan
= (1497+1500+1498+1497+1500)/5
= 1498,5 rpm
 Arus start rata-rata pada saklar delta
= jumlah arus start pada saklar delta / jumlah percobaan
= (2,5+2,3+2,23+2,22+2,5)/5
= 2,23 Ampere
 Arus konstan pada saklar delta
= jumlah arus konstan pada saklar delta / jumlah percobaan
= (2+2,23+2,22+2,21+2)/5
= 2,132 Ampere
 Putaran rata-rata pada saklar delta
= jumlah putaran rata-rata pada saklar delta / jumlah percobaan
= (1500+1502+1502+1500+1500)/5
= 1500,8 rpm
4.1.2 Perhitungan Arus Nominal dan Persentase Error Arus
Arus nominal terjadi ketika rangkaian dalam keadaan Delta
P = √3 × V × I × cos φ
I = P / (√3 × V × cos φ)
= 2200 / (√3 × 380 × 0,8)
= 4,178 Ampere
Persentase error arus nominal terhadap arus pengukuran

Error =

=
= 121,295 %

Anda mungkin juga menyukai