Anda di halaman 1dari 4

TERM OF REFERENCE (TOR)

PELACAKAN DAN PENDAMPINGAN KASUS IBU DAN BAYI


DENGAN FAKTOR RESIKO DAN KOMPLIKASI
( NEONATUS RESIKO TINGGI)

Sumber Dana DAK NON FISIK


BantuanOperasionalKesehatan (BOK) TA.2022

UPTD PUSKESMAS SAPTA JAYA


KECAMATAN RANTAU
KABUPATEN ACEH TAMIANG
TAHUN 2022
KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE
PELACAKAN DAN PENDAMPINGAN KASUS IBU DAN BAYI DENGAN FAKTOR RESIKO
DAN KOMPLIKASI ( NEONATUS RESIKO TINGGI)
OLEH PUSKESMAS SAPTA JAYA TAHUN 2022

A. LATAR BELAKANG

1. Dasar Hukum
 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
 Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
 Undang-Undang Pangan Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
antara Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kab/Kota.
 Perpres Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi.
 Permenkes Nomor 23 tahun 2014 tentang Upaya Perbaikan Gizi.
 Permenkes 43 tahun 2016 Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
 Kepmenkes No 284/Menkes/SK/III/2004 tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak.

2. GambaranUmum
Di Indonesia Angka kematian bayi(AKB) masih tinggi yaitu 34/1000 kelahiran hidup,
sekitar 56% kematian terjadi pada periode yang sangat dini yaitu masa neonatal.Target MDGs
2015 untuk menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi 23/1000 kelahiran hidup
memerlukan rangkaian upaya danstrategi khususnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan
kesehatan pada masa neonatal.
Penyebab utama kematian neonatal tersebut adalah asfiksia bayi baru lahir,
prematuritas/bayi berat lahir rendah dan infeksi.Bidan sebagai penolong persalinan dini
terdepan akan sering menjumpai kasus asfiksia dan masalah bayi baru lahir lainnya. Sehingga
bidan harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai tentang resustasi bayi baru
lahir dan penangganan neonates sakit, yang sangat penting dalam upaya penurunan Angka
Kematian Bayi.
Pelayanan kesehatan neonatalessensial merupakan suatu pelayanan yang digunakan
untuk menunjang kesehatan bayi yang baru lahir meliputi perawatan tali pusat dan perawatan
pasca lahir,pencegahan hipotermia, meneteki bayi secara dini dan eksklusif,usaha bernafas
spontan dan upaya pencegahan infeksi.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut tentu dibutuhkan suatu indicator untuk mengukur
keberhasilan suatu pelayanan tersebut.Adapun indicator terpenting untuk pencapaian
penyelamatan bayi meliputi :
1. Penyediaan system yang berkualitas untuk pelayanan kesehatan dan memasukkan program
esensial kedalam program pelayanan ibu dan anak.
2. Menyediakan akses pelayanan kesehatan yang esensial.
3. Memberikan wawasan berupa pengetahuan tentang kesehatan neonatal yang esensial.

Penyelamatan bayi baru lahir merupakan kerjasama antara menteri kesehatan republic
Indonesia dengan the children untuk mengembangkan pelayanan berprogram efektif.
No Rincian Menu/ Uraian
Komponen

1. Kunjungan rumah Kegiatan pemantauan kesehatan neonatus termasuk resiko


neoanatus resiko tinggi sangat perlu dilakukan terlebih pada awal tahun
tinggi sebelum action kegiatan dimulai, karena peranan kader
dalam program kesehatan sangatlah besar dan membantu
petugas kesehatan diwilayah kerja Puskesmas Sapta Jaya.

B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaatdari Kegiatan pemantauan kesehatan neonatus termasuk resiko tinggi adalah:

 Dokter
 Pengelola Program KIA
 Kordinator Bidan
 Bidan Desa

No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat

1 Pelacakan dan pendampingan kasus 30 Dokter, Pengelola Program


Ibu dan Bayi dengan Faktor resiko
KIA, Kordinator Bidan dan
dan komplikasi ( Neonatus Resiko
Tinggi ) Bidan Desa

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN

1. Pelacakan dan pendampingan kasus Ibu dan Bayi dengan Faktor resiko dan komplikasi
( Neonatus Resiko Tinggi )
a. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan dan prilaku ibu dan keluarga agar memahami tentang neonatus
yang resiko tinggi
b. Tujuan Khusus
 Meningkatkan pengetahuan,merubah prilaku ibu agar memahami neonatus yang
resiko tinggi
 Meningkatkan pelayanan neonatus untuk menurunkan AKB

 Meningkatka kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan


yang menunjang kemampuan hidup sehat
 Pendekatan dan pemerataan penanganan kesehatan kepada masyarakat dalam upaya
menurunkan angka kematian bayi
No Rincian Output Metode Tahapan
Menu/Komponen Pelaksanaan Pelaksanaan
Satuan Volume

1. pemantauan Dokumen 24 x/thn Swakelola 1. Persiapan


Laporan Administrasi
kesehatan neonatus
2. Pelaksanaan
termasuk resiko Kegiatan
3. Waktu Kegiatan
tinggi
(Januari s/d
Desember)
4. Pembuatan
laporan akhir

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KEGIATAN

Pencapaian pelaksanaan kegiatan dalam kurun waktu 1 tahun

E. BIAYA YANG DI PERLUKAN

No Rincian Menu Kegiatan/Komponen Kebutuhan Biaya

1. Pemantauan kesehatan neonatus termasuk resiko


tinggi
- Perjalanan Dinas petugas Rp.
- Transport Bidan Desa Rp

Total Rp.

Kepala Puskesmas Sapta Jaya Pengelola Program KIA


KecamatanRantau

Benny Wahyudi,S.Kep Erianti, A.Md.Keb


NIP.19781030 200504 1 001 NIp.19741105 200701 2 005

Anda mungkin juga menyukai