Disusun Oleh :
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadzirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Saya selaku penulis tak pernah luput megucapkan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah ikut membantu dalam penyelesaian tugas makalah ini
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat pada wktunya.
Dan tak lupa jua kami megucapkan terimakasih kepada Dosen Pengampu Matakuliah
ini. Dalam penyusunan makalah perkembangan manusia ini, penulis berharap kiranya
dapat bermanfaat terutama bagi penulis sendiri maupun kepada pembaca umumnya.
Apabila terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini, kami mohon maaf dan
kami sangat mengharap kritikan dan saran yang bersifat membangun untuk penulisan
kembali karya ini menjadi jauh lebih sempurna.
Penyusun
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................2
C. Tujuan................................................................................................................2
D. Manfaat..............................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................................3
BAB III........................................................................................................................12
PENUTUP...................................................................................................................12
KESIMPULAN............................................................................................................12
`DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
Fosil manusia purba di goa Chou Kou Tien yang terletak di sebelah barat daya
Beijing, yang ditemukan Devidson Black, pada tahun 1927, Karena banyaknya
jumlah fosil tulang yang ditemukan, sehingga goa tersebut dikenal sebagai Dragon
Bone Hill. Selain dari fosil tulang belulang manusia purba, ditemukan juga peralatan
berburu dan memasak. Diperkirakan mereka berasal dari Jaman Pleistocenum
tengah.
B. Rumusan Masalah
A. Apa hakikat dan makna lingkungan bagi manusia ?
B. Apa hubungan antara lingkungan dan kesejahteraan hidup manusia ?
C. Apa problematika lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat ?
D. Bagaimana iptek dan kelestarian hidup ?
E. Bagaimana masyarakat adat menjaga lingkungan ?
PEMBAHASAN
Pengertian Lingkungan
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan
metode pengamatan, studi pustaka, dan untuk menunjang data penulis mencari bahan-
bahan studi dari internet.
Jenis-jenis Iptek yang berkembang saat ini sudah dapat digunakan oleh masyarakat
dan berpengaruh besar pada lingkungan. Pada keadaan yang membutuhkan manusia
selalu melakukan inovasi. Misalnya, dalam bidang kesehatan, astronomi, teknologi,
perhubungan, dan arsitektur.
Dampak Negatif
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion.Pengembangan
iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahanyang ada. Sementara orang bahkan
memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan
kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan,
kebahagiandan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan
manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipudiri akan
kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan; oleh karena itu iptek an sich
tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah
kemanusiaan.
Dari segala dampak terburuk dari perkembangan iptek adalah dampak terhadap
perilaku dari manusia penciptanya. Iptek telah membuatsang penciptanya dihinggapi
sikap over confidence dan superioritastidak saja terhadap alam lingkungan melainkan
pula terhadap sesamanya[6].
Kelestarian hidup membutuhkan ilmu dan teknologi yang pas. Dimana peran iptek
didalam melesrarikan lingkungan hidup sangat di harapkan. Maka oleh sebab itu
iptek lingkungan adalah mengatur semua jalannya kelangsungan lingkungan hidup.
Sudah di jelaskan di awal bahwa Iptek Lingkungan ialah teknologi yang berkaitan
kelestarian lingkungan dan pemanfaatan manjemen lingkungan (SDA) dan (SDM)
yang tersusun sistematis dan tanpa merusak lingkungan. Upaya pelestarian
lingkungan dijelaskan dalam UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolahan
Lingkungan hidup yang dimaksud pelestarian lingkungan hidup adalah rangkaian
upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan
hidup. Usaha untuk menjaga Lingkungan meliputi Pengolahan lahan, Pengolahan
hutan, Pengolahan air, dan Pengolahan udara.
Peran Iptek Terhadap Lingkungan
Belajar dari masyarakat adat dalam menjaga lingkungan adalah hal yang harus kita
tiru, karena mereka menghargai dan menghormati alam serta lingkungan sekitarnya.
mereka bertahan hidup dari memanfaatkan alam dengan tetap mematuhi norma-
norma dan aturan adat yang berlaku secara turun temurun. Aturan dan nilai-nilai
budaya yang pada dasarnya membawa kebaikan bagi mereka serta kondisi
lingkungan sekitarnya itu, melekat dengan sangat kuatnya, sehingga keseimbangan
antara alam dan manusia bisa terjaga.
Saya mengambil contoh daerah Banten kidul, Masyarakat adat banten kidul
menyadari betapa hidup mereka sangat bergantung dengan alam. Segala aktivitas
yang dilakukan dalam pemenuhan kebutuhan tidak terlepas dari alam. Baik dari
berburu, bertani (bercocok tanam), mencari ikan, mendirikan rumah dan lain-lain,
semua itu adalah hasil yang mereka peroleh dari alam. Untuk itu, menciptakan
keharmonisan dengan alam yaitu menjaga, melestarikan, dengan tidak mengakibatkan
kerusakan yang berkelanjutan adalah lumrah sebagai wujud terima kasih serta
penghormatannya terhadap alam.
3 hal aturan yang harus dipatuhi agar alam selalu berpihak kepada mereka yaitu
mengenai tata wilayah (penentuan wilayah), tata wayah (penentuan waktu) dan tata
lampah (cara berprilaku) berikut pembahasannya :
Pada tata wilayah, pengelolaan lingkungan disertai dengan batasan wilayah mana
yang diperbolehkan untuk dikelola dan mana yang dilarang. Dan terbagi tiga bagian
yaitu, Pertama leuweung larang atau wilayah yang dilarang untuk dikelola, Karena
dianggap wilayah ini sangat penting demi terjaga keseimbangan alam. Kedua,
leuweung titipan atau wilayah yang boleh dikelola untuk sementara waktu atau tidak
dianjurkan dalam kurun waktu yang lama. Ketiga, leuweung sampalan atau wilayah
yang dianjurkan untuk dikelola.
Tata wayah, pengelolaan lingkungan juga didasarkan oleh waktu. Artinya, ada
waktu-waktu tertentu dimana masyarakat adat melakukan aktivitasnya. Seperti waktu
yang tepat untuk berburu, mencari ikan, bercocok tanam dan memungut hasil panen.
Tata lampah, adalah cara prilaku masyarakat adat yang menyelaraskan hubungan
yaitu kepada sesama, kepada alam, dan kepada sang maha pencipta. Sehingga,
keselarasan dari ketiga unsur ini dimaksudkan agar prilaku pemanfaatan lingkungan
yang dilakukan masyarakat adat tidak sampai mengakibatkan suatu kerusakan,
melainkan tetap terjadi keseimbangan antara alam dan manusia.
Betapa masyarakat adat yang selama ini dianggap tertinggal dari berbagai kemajuan
zaman, ternyata masih lebih mengerti bagaimana bersikap baik terhadap lingkungan.
BAB III
KESIMPULAN
Manusia dan lingkungan memang sangat erat kaitannya, Manusia bertindak sosial
dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk menyempurnakan serta
meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan hidup. Teknologi yang di
ciptakan manusia berperan penting dalam kehidupan manusia dan manusia tidak
dapat terlepas dari teknologi, tetapi teknologi tersebut apabila dimanfaatkan dengan
baik.
Manusia sering tidak sadar akan apa yang dilingkungannya sendiri, jadi tidak
sepenuhnya teknologi yang merubah lingkungan, tetapi manusia lah yang merubah
lingkungannya, baik dan buruk lingkungan, manusia yang menentukan tak
selamanya teknologi memperburuk lingkungan dan tak selamanya daerah yang
memeggang adat akan menjaga keindahan lingkungannya, tapi kembali pada manusia
itu sendiri untuk mengola dan memanfaatkan alam sebaik-baiknya.
DAFTAR PUSTAKA
Elly M. Setiadi, dkk. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada
Media.
Herimanto, dkk. 2014. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta : Bumi Aksara.
http://www.wikipedia.or.id