PERKEMBANGAN MANUSIA
Disusun Oleh :
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadzirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Saya selaku penulis tak pernah luput megucapkan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah ikut membantu dalam penyelesaian tugas makalah ini
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat pada wktunya.
Dan tak lupa jua kami megucapkan terimakasih kepada Dosen Pengampu Matakuliah
ini. Dalam penyusunan makalah perkembangan manusia ini, penulis berharap kiranya
dapat bermanfaat terutama bagi penulis sendiri maupun kepada pembaca umumnya.
Apabila terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini, kami mohon maaf dan
kami sangat mengharap kritikan dan saran yang bersifat membangun untuk penulisan
kembali karya ini menjadi jauh lebih sempurna.
Penyusun
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................4
C. Tujuan................................................................................................................4
D. Manfaat..............................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................5
PEMBAHASAN............................................................................................................5
A. Pengertian Perkembangan.................................................................................5
BAB III........................................................................................................................12
PENUTUP...................................................................................................................12
A. Kesimpulan......................................................................................................12
B. Saran................................................................................................................12
`DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1. Protoantropik.
Salah satu pendapat yang berkembang menyebutkan bahwa benua Afrika merupakan
tempat asal manusia. Temuan fosil manusia purba pada tingkatan Protoantropik di
Afrika yang terkenal adalah :
Temuan fosil manusia purba pada tingkatan Protoantropik di Jawa yang terkenal
adalah :
Pithecanthropus Erectus, yang artinya manusia kera berjalan tegak yang
ditemukan oleh Dr. Eugene Dubois pada tahun 1891, di desa Trinil Jawa
Tengah. Nama Pithecanthropus Erectus diberikan atas dasar perbedaan
rongga tengkorak antara manusia sekarang dengan kera, sekitar 930 cc, dan
paha kiri yang sudah agak besar yang memberikan petunjuk bahwa ia sudah
berjalan dengan tegak.
Temuan fosil manusia purba pada tingkatan Protoantropik di China yang terkenal
adalah :
Fosil manusia purba di goa Chou Kou Tien yang terletak di sebelah barat daya
Beijing, yang ditemukan Devidson Black, pada tahun 1927, Karena banyaknya
jumlah fosil tulang yang ditemukan, sehingga goa tersebut dikenal sebagai Dragon
Bone Hill. Selain dari fosil tulang belulang manusia purba, ditemukan juga peralatan
berburu dan memasak. Diperkirakan mereka berasal dari Jaman Pleistocenum
tengah.
2. Palaeontropik.
Temuan fosil manusia purba pada tingkatan Palaeontropik di Afrika yang terkenal
adalah :
Temuan fosil manusia purba pada tingkatan Palaeontropik di Jawa yang terkenal
adalah :
Temuan fosil manusia purba pada tingkat Palaeontropik di Eropa yang terkenal
adalah :
Homo Heidelbergensis, yaitu manusia dari Heidelberg, yang ditemukan
oleh Dr. Otto Schoetensach pada tahun 1907. Tulang rahangnya jauh lebih
besar daripada yang dimiliki manusia modern, dagunya lebih menyerupai
milik manusia daripada kera, dan giginya sudah seperti gigi manusia
sekarang. Banyak teori yang menyebutkan bahwa Homo Heidelbergensis
lebih dekat pada manusia moderen daripada Pithecanthropus Erectus
atau Sinantropus Pekinesis. Juga dikatakan ada kemungkinan
Heidelbergensis adalah nenek moyang Homo Neanderthalensis.
B. Rumusan Masalah
Apa pengertian dari periodisasi perkembangan manusia ?
Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan ?
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perkembangan
Dasarnya, perkembangan merujuk kepada perubahan sistematik tentang fungsi-
fungsi fisik dan psikis. Perubahan fisik meliputi perkembangan biologis dasar sebagai
hasil dari konsepsi (pembuahan ovum dan sperma), dan hasil dari interaksi proses
biologis dan genetika dengan lingkungan. Sementara perubahan psikis menyangkut
keseluruhan karakteristik psikologis individu, seperti perkembangan kognitif, emosi,
sosial, dan moral.
Perkembangan merupakan proses yang dialami oleh individu mulai dari masa
konsepsi sampai meninggal dunia yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan
berkesinambungan. Hal ini senada dengan pernyataan dari Abin Syamsuddin bahwa
perkembangan adalah proses yang dialami individu menuju tingkat kedewasaan
(maturity) yang berlangsung secara sistematis (Lefrancois, 1975), progresif
(Witherington, 1952), dan berkesinambungan (Hurlock, 1956) baik pada aspek fisik
maupun psikis.
1) Faktor Internal
Yang dimaksud dengan faktor internal adalah segala sesuatu yang ada dalam diri
individu yang keberadaannya mempengaruhi dinamika perkembangan. Termasuk ke
dalam faktor-faktor internal tersebut adalah faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan
faktor kematangan fisik dan psikis.
2) Faktor Eskternal
Faktor eksternal adalah segala sesuatu yang berada di luar diri individu yang
keberdaannya mempengaruhi terhadap dinamika perkembangan. Yang termasuk
faktor eksternal antara lain : faktor sosial, faktor budaya, faktor lingkungan fisik, dan
faktor lingkungan non fisik.
Pertumbuhan dan perkembangan tidak hanya menyangkut masalah fisik atau
jasmani saja, tetapi juga menyangkut masalah rohani. Faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap individu terdapat beberapa macam, antara lain :
1. Faktor Pembawaan
Pada waktu anak lahir, membawa berbagai kemungkinan potensi yang ada pada
dirinya. Secara umum kemungkinan-kemungkinan potensi yang ada pada anak yang
baru lahir adalah :
Kecerdasan
Bakat-bakat khusus
Jenis kelamin
Jenis ras
Sifat-sifat fisik
Sifat-sifat kepribadian
Dorongan-dorongan
Pada waktu dilahirkan anak telah merupakan satu kesatuan psycho-physis sebagai
hasil pertumbuhan yang teratur dan kontinu sewaktu dalam kandungan ibu. Selama
perkembangannya individu-individu itu tidak statis, melainkan dinamis, dan
pengalaman belajar yang disajikan kepada mereka harus sesuai dengan sifat-sifat
khasnya yang sesuai dengan perkembangannya itu.
Jenis kelamin dan jenis ras merupakan faktor bawaan yang dibawa oleh individu
sejak lahir. Perkembangan atau fase selanjutnya tiap individu akan berbeda-beda baik
dari segi fisik/jasmani maupun perkembangan rohaninya.
Masa anak-anak dimulai setelah melewati masa bayi yang penuh ketergantungan.
Masa anak-anak awal dimulai ketika anak berusia antara 2 sampai 6 tahun. Pada masa
anak awal perkembangan fisik anak akan terlihat lambat dibandingkan dengan
pertumbuhan pada masa bayi. Pada anak usia ini faktor pembawaan anak akan mulai
terlihat dan orangtua atau orang yang lebih tua darinya akan memperoleh gambaran
tentang kebiasaan dan kemampuan anak.
2. Faktor Lingkungan
Kehidupan manusia khususnya anak-anak dibutuhkan banyak berinteraksi dengan
individu lainnya. Lingkunagn fisik (phiysical envirenment) banyak mempengaruhi
perkembangan individu. Faktor lingkungan seperti halnya alam sekitar disebut
sebagai faktor exogen.
Pada anak usia ini anak anak sudah siap memasuki dunianya yakni masuk dunia
kanak-kanak. Kemampuan berbicara, mobilitas, keikutsersertaan sosial yang cepat,
kesemuanya mempercepat pertumbuha intelektual anak. Pada masa anak usia seperti
ini telah mendapat sebagian besar perkembangan berbahasa mereka sebagai salah
satu tugas belajar mereka yang penting. Kemampuan berbahasa yang dicapai akan
memeudahkan mereka belajar lebih lanjut.
Faktor lingkungan yang paling berpengaruh terhadap perkembangan anak usia ini
adalah orang tua. Orang tua sebagai guru alamiah akan mampu melihat dan mengerti
serta menanggapi kemauan anak. Melalui berbagai komunikasi serta interaksi dengan
orang tua akan terbentuk sikap, kebiasaan dan kepribadian seorang anak, selain itu
ada pula faktor lingkungan yang secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan
anak, seperti halnya dengan kebudayan. Kebudayaan (culture) secara tidak langsung
ikut mewarnai situasi, kondisi ataupun corak interaksi di mana anak itu berada. Selain
faktor-faktor di atas, faktor agama juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan
pribadi dan kebiasaan anak. Salah satunya adalah anak mulai tahu tentang kebersihan,
yakni dengan melakukan buang air di tempat yang biasa dilakukan oleh orang tuanya.
Bertitik tolak dari pandangan bahwa tidak ada satu model motivasi yang
sempurna, dalam arti masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan, para
ilmuwan terus menerus berusaha mencari dan menemukan sistem motivasi yang
terbaik,dalam arti menggabung berbagai kelebihan model-model tersebut menjadi
satu model.
Tampaknya terdapat kesepakatandi kalangan para pakar bahwa model tersebut
ialah apa yang tercakup dalam teori yang mengaitkan imbalan dengan prest`si
seseorang individu . Menurut model ini, motivasi seorang individu sangat
dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang bersifat internal maupun eksternal.
2. Harga diri.
Seorang anak yang dapat menghargai dirinya sendiri dengan baik tidak akan
mengalami kesulitan dalam menghadapi berbagai hal yang dihadapinya.
4. Keinginan.
Anak yang memiliki keinginan dipastikan memiliki motivasi yang tinggi untuk
meraih keinginannya.
Setiap individu yang lahir ke dunia dengan suatu hereditas tertentu, ini berarti
bahwa karakteristik individu diperoleh melalui pewarisan/ pemindahan dari cairan-
cairan “geminal” dari pihak orang tuanya. Disamping itu individu tumbuh dan
berkembang tidak lepas dari lingkungannya, baik lingkungan fisik, psikologis,
maupun lingkungan sosial. Setiap pertumbuhan dan perkembangan yang kompleks
merupakan hasil interaksi dari hereditas dan lingkungan. Agar kita dapat mengerti
dan mengontrol perkembangan tingkah laku manusia, kita hendaknya mengetahui
hakekat dan peranan dari masing-masing (hereditas dan lingkungan).
Dari sinilah kita mengetahui bahwa faktor keturunan mempunyai pengaruh yang
sangat besar, meskipun bukan menjadi satu-satunya faktor. Hal ini dikarenakan masih
ada unsur-unsur/ faktor-faktor lain yang ikut mempengaruhi dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan anak, seperti; faktor keluarga dan masyarakat.
a. Faktor Keluarga
Keluarga merupakan satuan sosial yang paling sederhana dalam kehidupan
manusia. Anggotanya terdiri dari ayag, ibu dan anak-anak. bagi anak keluarga
merupakan lingkungan sosial pertama yang dikenalnya.
Peranan lingkungan keluarga selain tempat pertemuan antarkomponen yang ada
didalamnya, lebih dari itu juga memiliki fungsi reproduktif, religius, rekreatif,
edukatif, sosial dan protektif.Peran yang diambil orang tua khususnya ibu, pada
masa-masa awal kelahiran anak, sangatlah besar, mendalam, dan mendasar, karena
sejak bayi anak di gendong dan di susui ibunya. Hubungan antara ibu dengan anak
begitu kuat, kepribadian, tingkah laku, dan semua ekspresi orang tua di tuangkan
melalui semacam kekuatan yang tersembunyi yang lambat laun membentuk diri anak
menjadi manusia.Pada masa ini anak membutuhkan seorang ibu yang mau
meluangkan waktunya untuk mengembangkan sifat-sifat yang kontra dengan
pertumbuhan yang seimbang, seperti perasaan takut, dan berharap, senang dan benci.
Faktor yang paling penting di dalam pertumbuhan dan perkembangan anak adalah
teladan dari orang tuanya. Anak-anak akan mengamati, berusaha meniru, melakukan
kesalahan, melupakan dan untuk sesaat anak-anak akan berusaha untuk mencari ide
alternatif serta kemudian mempolakan dirinya kepada model orang tuanya.
Tetapi harus di akui bisa jadi kontraproduktif, bila para orang tua tidak
memberikan teladan yang tidak baik. Teladan orang tua jauh lebih membekas dari
semua kata yang mereka ajarkan.
b. Pengaruh masyarakat
Hal ini, disebabkan karena adanya interaksi antara anak sebagai individu dan
masyarakatnya sehingga dalam perkembangan anak sangatlah penting dan tidak
boleh diabaikan begitu saja akan pengaruh faktor lingkungan masyarakat
sekitar.Karena boleh jadi anak yang tadinya penurut, baik akan tetapi karena
lingkungan masyarakat yang kurang baik anak akan bersikap sebaliknya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan manusia dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor-faktor
seperti yang telah disebutkan dan di jelaskan diatas. Faktor-faktor ini dapat
mempengaruhi perkembangan manusia mulai sejak lahir sampai meninggal dalam
mempengaruhi ke arah yang lebih baik maupun yang tidak baik.
B. Saran
Demikian makalah periodisasi perkembangan manusia ini dapat menjadi ajuan
dalam meningkatkan wawasan kita tentang faktor-faktor perkembangan manusia,serta
menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dalam kesempurnaan makalah
saya.
DAFTAR PUSTAKA
https://legalstudies71.blogspot.com/2016/01/sejarah-perkembangan-manusia.html
Dr. H. Syamsu Yusuf LN., M.Pd, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, PT
Remaja Rosdakarya, Bandung, 2009
Prof. Dr. Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, Andi Offset, Yogyakarta,
2002