Anda di halaman 1dari 10

Tugas Makalah : Sejarah

MANUSIA PURBA DI ASIA

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 3 - KELAS X IPS2

1. SELFIANA
2. SARTINI
3. SINTIA AMELIA PREMADI
4. SUHARDIN
5. RIZAL
6. WA ODE MARLIANTI
7. TATO NANANG

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KABAWO


DINAS PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN
2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
limpahan rahmatNYAlah maka tim kami boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat
waktu.

Berikut ini tim penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Manusia Purba di
Asia", yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari
sejarah.

Melalui kata pengantar ini kelompok kami lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang
tepat atau menyinggung perasaan pembaca.

Teriring hormat kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih semoga
Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Kabawo,Januari 2020

"Tim Penulis"
DAFTAR ISI

1. Kata pengantar ...................................................................................................

2. Daftar isi ........................................................................................................................

3. Pendahuluan...................................................................................................................

4. Pembahasan....................................................................................................................

5. Penutup.........................................................................................................................

6. Daftar Pustaka..............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penemuan manusia purba diawali dengan kegiatan penggalian di tempat-tempat yang diyakini
terdapat fosil-fosil manusia purba. Penggalian dilakukan dengan teknik arkeologi agar fosil tidak
mengalami kerusakan. Setelah digali, maka fosil akan dibersihkan dengan bahan bahan kimia
tertentu, agar unsur-unsurnya tidak mengalami kerusakan. Langkah selanjutnya adalah
merekonstruksi atau menyusun lagi fosil-fosil seperti pada saat ditemukan.

Eugene Dubois menduga bahwa manusia purba pasti hidup di daerah tropis. Menurutnya, hal ini
disebabkan perubahan iklim sepanjang sejarah tidak banyak dan di daerah tropis pula monyet
serta kera masih banyak yang hidup.

Manusia purba banyak ditemukan di Asia karena daerahnya yang subur. Pelopor penelitian
mengenai manusia purba di Asia adalah Davidson Black, seorang guru besar anatomi
berkebangsaan Kanada. Penelitiannya ditujukan pada sebuah gua besar di bukit kapur di daerah
Choukoutien, Beijing, sekitar 40 kilometer dari Peking. Davidson mulai melakukan penelitian
yang didanai oleh Yayasan Rockefeller pada tahun 1927 dan menemukan fragmen dari fosil
yang dicarinya.

Fragmen tersebut diberi nama Homo Pekinensis yang berarti manusia dari Peking secara harfiah,
juga kerap disebut dengan Sinanthropus Pekinensis. Franz Weidenreich kemudian melanjutkan
penelitian Davidson pada tahun 1933. Ia adalah seorang peneliti dari Universitas Yale, AS yang
tertarik untuk meneliti kawasan Asia.  Pada tahun 1930 di bukit Siwalik, Pakistan, Franz
menemukan fosil yang bentuknya dapat diarahkan kepada bentuk manusia sehingga dinamai
Ramapithecus Brevirostris, arti harfiahnya adalah monyet Roma yang bermuka pendek.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang akan
dibahas adalah sebagai berikut :
1.2.1 Bagaimana jenis dan ciri manusia purba di asia pada zaman dahulu?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, makalah ini bertujuan sebagai berikut :
1.3.1 Untuk mengetahui Jenis manusia purba di asia pada zaman dahulu
1.3.2 Untuk mengetahui asal muasal manusia purba di asia pada zaman dahulu

1.4 Manfaat

Manfaat yang didapat dari makalah ini adalah sebagai berikut:


1.4.1 Dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pembaca untuk menambah pengetahuan
tentang jenis danciri manusia purba yang terdapat di asia pada zaman dahulu
1.4.2. Dapat menjadi informasi berharga bagi para penulis guna menciptakan tulisan yang lebih
bermanfaat bagi masyarakat untuk bisa mengetahui manusia-manusiapurba di asia pada zaman
dahulu.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Asal Muasal Manusia Purba Asia

Sekitar 1,8 juta tahun lalu, beberapa populasi Hominid mulai bergerak meninggalkan Afrika.
Homo Erectus dipercaya telah mendiami Asia Timur dan Asia Tenggara pada 1,8 juta hingga 40
ribu tahun lalu. Beberapa jenis manusia purba Asia yang pernah ditemukan bisa disimak dalam
pembahasan berikut.

1. Homo Erectus

Jejak paling awal dari kehidupan manusia purba berjenis Homo Erectus ditemukan di Tiongkok.
Diperkirakan bahwa manusia purba tertarik dengan iklim yang hangat dan tanah yang subur di
Tiongkok bagian tengah pada waktu lebih dari 500 ribu tahun lalu. Sisa – sisa fosil yang disebut
Manusia Yuanmou ditemukan di propinsi Yunan, barat daya Tiongkok dan penampilannya
seperti berasal dari 1,7 juta tahun lalu. Sementara penemuan alat – alat batu di Nihewa, Propinsi
Hebei, Cina Utara diperkirakan memiliki usia sekitar 1,66 juta tahun lamanya. Ketahui juga
mengenai cara hidup meganthropus paleojavanicus, macam – macam homo, dan ciri – ciri
pithecantropus robustus.

2. Sinanthropus Pekinensis

Jenis manusia purba Asia ini hidup dalam waktu yang bersamaan dengan manusia purba di
Indonesia yaitu jenis Pithecantropus, maka mereka juga sudah mengenal api seperti
Pithecantropus. Ciri – cirinya adalah:

 Kapasitas tulang tengkoraknya berjumlah 1000 cm3.


 Tengkorak wajahnya pipih dan dahi kecil, ada lunas di atas kepala sebagai pelengkap
otot.
 Tinggi badannya sekitar 165 – 180 cm
 Bagian belakang menonjol dan langit – langit mulut besar, taring serta gigi besar.

3. Homo Neandhertalensis

Homo neanderthalensis sudah ada di bumi sejak 250 ribu tahun lalu. Mereka banyak berdiam di
Eropa, Asia Barat, Asia Tengah dan Afrika Utara. Mereka juga diduga belum terlalu bisa
bertutur kata, dengan volume otak yang bervariasi antara 1000 – 2000 cc. Tinggi badannya
diperkirakan sekitar 13- – 210 cm, berat badan 30 – 150 kg.
Jenis manusia purba Asia ini ditemukan di Gua Shanidar, sebuah situs arkeologi di Gunung
Bradost, Zagros, Wilayah Kurdistan, Irak. Letak situs ini ada di Lembah Besar Zab. Ralph
Solecki bersama tim dari Universitas Columbia meneliti dan menemukan fosil ini sejak tahun
1957 – 1961 yang diperkirakan usianya kurang lebih sekitar 60 ribu hingga 80 ribu tahun.
Ketahui juga ciri – ciri Australopithecus Africanus dan sejarah homo sapiens.

4. Pithecantropus Lantianensis

Fosil dari jenis manusia purba Asia berikut ini ditemukan di Lantien, Cina Selatan. Diduga hidup
pada satu masa dengan Pithecantropus Mojokertensis. Arkeolog yang menemukannya adalah
Woo Jung Kang pada tahun 1963 berupa tulang mandibula atau tulang rahang, dan
dipublikasikan pada tahun 1964. Nama lain dari spesies ini adalah Homo Erectus Lantianensis
yang diperkirakan hidup sekitar 800 ribu tahun yang lalu. Ditemukan artefak lain seperti batu
dan abu yang menandakan bahwa mereka sudah mampu membuat peralatan dan api. Ciri – ciri
sinanthropus lantianensis adalah:

 Ukuran tubuhnya lebih kecil daripada homo erectus


 Tulang kening lebih menonjol dan orbit matanya berbentuk persegi
 Pipinya lebar dan menonjol
 Mulut menjorok ke depan
 Tengkoraknya pendek dan memanjang
 Dahi datar, penyusutan pada gigi, rahang dan tulang mengunyah.
 Otaknya lebih maju daripada jenis Meganthropus dan memiliki ciri – ciri seperti ras
mongoloid dan austramelanosoid.
 Volume otak diperkirakan 780cc, hampir sama dengan volume otak dari Homo Erectus.
 Lengan pendek menandakan kemampuan memanjat yang sudah hilang dan kaki panjang,
berjalan dengan dua kaki.

5. Homo Luzonensis

Pada tanggal 10 April 2019 para ilmuwan mengumumkan bahwa telah ditemukan spesies jenis
manusia purba Asia baru yang dinamakan Homo Luzonensis. Penemuan itu berupa tiga belas
potongan tulang dan gigi di Gua Callao, bagian utara pulau Luzon, yang diduga berasal dari tiga
individu yang berbeda. Walaupun sisa – sisa DNA tidak bisa didapatkan, ada perkiraan bahwa
salah satunya hidup pada 67 ribu tahun lalu, dan yang satu lagi berasal dari masa 50 ribu tahun
lalu. Ini adalah penemuan manusia purba kedua di Asia Tenggara selama abad ke 21 setelah
Homo Floresiensis di Flores pada 2003.

Beberapa ciri Homo Luzonensis mirip dengan Homo Sapiens dan Homo Floresiensis. Ciri
lainnya mirip dengan Australopithecus, Homo Habilis dan Homo Erectus.
Dilihat dari ukuran giginya, diduga bahwa Homo Luzonensis memiliki ukuran tubuh lebih kecil
dari Homo Sapiens tetapi tidak diketahui apakah berukuran sama dengan Homo Floresiensis
yang hanya bertinggi 1 meter dan dijuluki sebagai Hobbit. Tulang jari dan kaki yang
melengkung menunjukkan mereka sering melakukan aktivitas pendakian.

6. Homo Floresiensis

Banyak hal yang masih belum diketahui mengenai spesies yang ditemukan di Flores sejak 2003
ini. Masih ada perdebatan apakah manusia kerdil tersebut termasuk jenis manusia modern atau
bukan. Kesepakatan baru tercapai pada tahun 2016 ketika para ilmuwan mengemukakan bahwa
Hobbit Flores bukan manusia seperti Homo Sapiens. Walaupun demikian, masih ada pertanyaan
bahwa Homo Floresiensis yang beratnya hanya 25 kilogram tersebut merupakan manusia Jawa
atau Homo Erectus, atau merupakan spesies baru. Jawabannya diungkap melalui Australia
National University (ANU) yang dipublikasikan pada Journal of Human Evolution, April 2017
yang menyatakan bahwa hobbit ini bukanlah hasil evolusi dari manusia Jawa atau Homo Erectus.

Penelitian tersebut menganalisis kondisi tengkorak, rahang, gigi, kaki, lengan dan bahu Homo
Floresiensis. Ciri – ciri Homo Floresiensis lainnya yaitu:

 Volume otak kurang dari 1000 cc, lebih kecil daripada manusia modern yang berukuran
1450 cc.
 Bentuk rahangnya lebih primitif daripada Homo Erectus. Ketahui juga mengenai ciri –
ciri homo habilis.

Penemuan mutakhir yang terjadi pada abad ini menunjukkan bahwa masih ada kemungkinan
dalam sejarah benua Asia masih menyimpan banyak jejak prasejarah mengenai nenek moyang
manusia, yaitu jenis manusia purba Asia. Hal ini menunjukkan kerumitan proses evolusi manusia
lebih daripada yang sudah diketahui para ilmuwan. Migrasi manusia purba di Asia dimulai sejak
Homo Erectus keluar dari Afrika dan tiba di Asia Tenggara untuk menetap, lalu tidak terjadi
peristiwa apapun hingga Homo Sapiens tiba pada 40 – 50 ribu tahun lalu dan mengisi semua
wilayah di permukaan bumi. Penemuan ini menunjukkan percampuran antara spesies dan bahwa
Homo Sapiens tidak hidup sendirian di bumi.
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
Manusia yang hidup pada zaman praaksara (prasejarah) disebut manusia purba. Manusia purba
adalah manusia penghuni bumi pada zaman prasejarah yaitu zaman ketika manusia belum
mengenal tulisan. Ditemukannya manusia purba karena adanya fosil dan artefak. Jenis-jenis
manusia purba dibedakan dari zamannya yaitu zaman palaeolitikum, zaman mezolitikum, zaman
neolitikum, zaman megalitikum, zaman logam dibagi menjadi 2 zaman yaitu zaman perunggu
dan zaman besi. Ada beberapa jenis manusia purba yang ditemukan di wilayah Asia.

Fosil spesies Homo yang tertua di Asia Tenggara, dikenal sebagai Homo erectus Jawa,
ditemukan di antara lapisan puing-puing vulkanik di Pulau Jawa. Fosil-fosil yang mewakili 40
individu Homo erectus, yang terkenal sebagai Manusia Peking ditemukan di dekat Beijing,
Zhoukoudian dan memiliki penanggalan sekitar 400.000 tahun yang lalu. Spesies ini diyakini
telah hidup setidaknya selama beberapa ratus ribu tahun di Cina, dan pada 200.000 tahun yang
lalu di Indonesia. Spesies ini mungkin merupakan spesies pertama yang dapat menggunakan api
dan memasak makanan.

3.2 Saran
3.2.1 Diharapkan agar masyarakat dapat memahami maksud dari makalah ini dan bisa
menambah pengetahuan dan wawasan tentang manusia purba asia pada zaman dahulu.
3.2.2 Diharapkan bagi penulis lain untuk mencari referensi yang lebih relevan sebagai bahan
dalam pembuatan makalah guna menciptakan karya tulis yang lebih bermanfaat mengenai
manusia purba Asia pada zaman dahulu.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.plengdut.com/2013/03/Manusia-Purba-Indonesia-yang-Hidup-pada-Masa-
Praaksara.html
http://indonesiaindonesia.com/f/89905-manusia-purba-indonesia/
http://www.info-asik.com/2012/10/sejarah-manusia-purba.html
http://marhadinata.blogspot.com/2013/01/sejarah-manusia-purba-di-indonesia.html
http://smpn1sdk91bubun2013.blogspot.com/2013/03/sejarah-manusia-purba.html
http://yessicahistory.blogspot.com/2013/04/sejarah-manusia-purba-di-indonesia.html
http://zulfahmigo.blogspot.com/2013/01/manusia-purba-pithecanthropus-erectus.html
http://jagoips.wordpress.com/2012/12/28/kehidupan-manusia-pra-aksara/

Anda mungkin juga menyukai