Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MANUSIA PURBA

NAMA KELOMPOK:

1. Duta Wishnutama Putra (04)


2. I Gede Surya Krisnanda (07)
3. A.A Gede Bagus Prajna Bhaskara (01)
4. I Gusti Ngurah Pradnyadana Suarasmara (10)
5. I Kadek Bimas Sadiawan (11)
6. I Ketut Yuga Bawa Adi Pratista (12)
7. I Made Arya Putra Sanjaya (13)
8. Ivan Dhany Prathama Sukirman (20)
9. Putu Ananda Putra Nanda (32)

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR
Om Swastyastu

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat tuhan yang maha esa. Karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas "
Manusia Purba "

Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan bantuan dari beberapa pihak
untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan
makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini,

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada


makalah ini. Oleh karena itu kami berharap kepada pembaca untuk memberikan
saran serta kritik yang membangun dan semoga dengan selesai nya makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi teman-teman
DAFTAR ISI

BAB 1 ..................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................. 4
1.1. Latar Belakang .............................................................. 4
1.2. Rumusan Masalah ......................................................... 4
1.3 Tujuan Pembelajaran..................................................... 4
BAB 2 ..................................................................................... 5
PEMBAHASAN .................................................................... 5
2.1. Pengertian Manusia purba............................................. 5
2.2. Penemu Manusia Purba................................................. 5
2.3. Jenis Manusia Purba ..................................................... 5
2.4. Persebaran Manusia Purba ............................................ 7
BAB 3 ..................................................................................... 8
PENUTUP ............................................................................. 8
3.1. SIMPULAN .................................................................. 8
3.2 PENUTUP .................................................................... 8
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Mempelajari kehidupan manusia tidak terlepas dari manusia itu sendiri.
Bagaimana muncul dan terjadinya kehidupan manusia dan kebudayaan yang
beranekaragam yang memiliki keunikan dan kekhasan sendiri – sendiri . Bangsa
Indonesia hidup berabad lamanya di indonesiadengan penuh kebersamaan
dalam keragaman. Secara turun temurun nenek moyang menumbuhkembangkan
beragam nilai dan kearifan sehingga membentuk karakter suku bangsa. Nilai
dan kearifan itu penting umtuk dipelajari, ditumbuh kembangkan dan,
diwariskan dari generasi ke generasi. Peninggalan purbakala yang masih ada
dan tersebar dibelahan bumi Indonesia merupakan representasi kehidupan
Masyarakat prasejarah Indonesia. Salah satu peninggalan purbakala yang
menyita perhatian masyarakat adalah situs sangiran. Secara stratigafis situs
sangiran merupakan situs manusia purba terlengkap di asia. Sangiran juga
merupakan pusat studi evolusi didunia. Sangiran ibarat laboratorium alam yang
menyimpan rekaman kehidupan masa lalu yang tersimpan jutaan tahun yang
lalu. Informasi lebih lanjut mengenai situs sangiran serta kehidupan prasejarah
dapat anda baca dalam pembahasan bab makalah ini.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari manusia purba?
2. Siapa penemu dari manusia purba?
3. Apa saja jemis manusia purba?
4. Bagiamana persebaran dari manusia purba?

1.3 Tujuan Pembelajaran


Untuk mengetahui tentang pengertian, penemu, jenis, dan persebaran dari
manusia purba
BAB 2

PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Manusia purba
Manusia purba (prehistoric people) merupakan jenis manusia yang
muncul jauh sebelum ditemukannya tulisan. Manusia purba diyakini sudah
berada di bumi sejak sekitar 4 juta tahun lalu. Tetapi, para ahli sejarah
memercayai bahwa jenis manusia pertama sudah ada di muka bumi ini sejak 2
juta tahun lalu. Sebab lamanya waktu, serpihan manusia purba telah menjadi
batu atau berubah menjadi fosil.Maka dari itu, manusia purba juga sering
dibilang sebagai manusia fosil. Manusia purba merupakan jenis manusia yang
lahir saat zaman pleistosen yang memiliki ciri-ciri yang terbilang sederhana
mau dari bentuk kecerdasan, fisik, maupun tongkat peradabannya.

2.2. Penemu Manusia Purba


Manusia purba Pithecanthropus Erectus ditemukan di desa Trinil, Ngawi,
Jawa Timur pada tahun 1891 oleh Eugene Dubois. Fragmen yang ditemukan
adalah rahang pendek dan sebagian geraham manusia. Diperkirakan manusia
purba ini hidup antara 700.000 hingga satu juta tahun yang lalu, Penelitian
Dubois yang pertama kali di Sumatra Barat tidak mendapatkan hasil. Lalu,
Eugene pergi ke Pulau Jawa, pada tahun 1891 Eugene sukses mendeteksi
sebuah fosil manusia purba di semacam desa bernama Trinil, berlokasi di
Kabupaten Ngawi, Jawa Timur

2.3. Jenis Manusia Purba


1. Pithecanthropus Erectus
Manusia purba ini ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1890 di
dekat Trinil, sebuah desa pinggir Bengawan Solo yang tidak jauh dari Ngawi atau
Madiun. Pithecanthropus Erectus artinya manusia kera yang berjalan tegap.
Menurut para ahli manusia ini mempunyai kemampuan berpikir yang masih
rendah yaitu dengan volume otaknya 900 cc. Berikut ciri-ciri Pithecanthropus
Erectus antara lain: Tulang rahang serta gigi besar dan kuat Tinggi badan sekitar
165-170 cm Berbadan dan berjalan tegak Kening menonjol Tidak berdagu
2. Pithecanthropus Mojokertensis
Fosil sejenis Pithecanthropus lainnya ditemukan oleh G.H.R Von
Koenigswald pada tahun 1936 di dekat Mojokerto. Kemungkinan fosil yang
ditemukan adalah anak dari Pithecanthropus Erectus, dan akhrinya Von
menyebutnya dengan nama Pithecanthropus Mojokertensis dengan ciri-ciri
sebagai berikut: Berbadan tegak Tidak memiliki dagu Bentuk kening menonjol
Tinggi badan sekitar 165-180 cm Volume otak sekitar 750-1.300 cc Tulang
rahang dan geraham cukup kuat Tulang tengkorak tebal dan bentuknya lonjong.

3. Pithecanthropus Soloensis
Manusia purba ini ditemukan oleh Von Koenigswald dan rekannya didesa
Ngandong, Jawa Tengah, dengan arti nama manusia kera dari Solo. Ciri-ciri
manusia purba ini adalah: Tengkorak lonjong, tebal, dan padat Memiliki rongga
mata yang sangat Panjang

4. Meganthropus Paleojavanicus
Pada tahun 1941 Von Koeningwald menemukan sebagian tulang rahang
bawah yang jauh lebih besar dan kuat dari rahang Pithecanthropus. Von
menganggap makhluk ini lebih tua dari pada Pithecanthropus dan diberi nama
Meganthropus Paleojavanicus yang diperkirakan hidup 2 juta tahun yang lalu.
Ciri – ciri Meganthropus, sebagai berikut: Tubuh kekar Tidak berdagu Rahang
dan geraham yang besar

5. Homo Soloensis
Pada tahun 1913-1934 Von Koenigswald dan Wedenreich menemukan
sebelas fosil tengkorak didekat desa Ngandong, Lemah Bengawan Solo.
Makhluk yang ditemukan ini dinilai lebih tinggi dari segi postur tubuhnya.
Dengan ciri-ciri, di bawah ini: Tengkorak yang lonjong dan tebal. Memiliki
rongga mata yang sangat panjang.

6. Homo Wajakensis
Manusia purba ini ditemukan didesa Wajak Tulungagung Kediri oleh Van
Rietschoten pada tahun 1889. Dengan ciri-ciri sebagai berikut: Tinggi tubuh
antara 130-210 cm Mempunyai muka dan hidung yang lebar Mulut dan dahi
yang menonjol Memiliki volume otak sekitar 1630 cc

7. Homo Floresiensis
Ditemukan oleh Peter Brown dan Mike J Morwood bersama tim pusat
penelitian arkeologi nasional di Gua Liang Bua Flore yang menemukan manusia
purba berjenis kelamin wanita. Dengan ciri-ciri sebagai berikut: Tinggi badan
mencapai 1 meter Bentuk dahi sempit dan tidak menonjol Tengkorak kepala kecil
Tulang rahang yang menonjol Volume otak 380 cc
8. Homo Sapiens
Ditemukan oleh Ter Haar, Oppenoorth dan Von Koenigswald pada tahun
1931-1933 di Sangiran Jawa Tengah. Arti nama dari homo sapiens ini yaitu
manusia yang cerdas yang diteliti telah hidup antara 25.000-40.000 tahun yang
lalu dengan ciri ciri sebagai berikut : Memiliki volume otak yang besar yakni
sekitar 1350-1450 cc. Tinggi badan antara 130-210 cm. Struktur tulang wajah
tidak mirip dengan manusia kera

2.4. Persebaran Manusia Purba

Sejarah tentang manusia purba dimulai dari dugaan bahwa manusia purba
telah melakukan pergerakan dari Afrika Tengah ke Afrika Selatan sejak 60.000-
50.000 tahun SM. Di tahun 50.000 hingga 45.000 SM manusia purba mulai
menyebar luas ke Arab, India, dan Indonesia. Dari sini, mereka kemudian
mencapai Australia, Jepang, Cina, Alaska, hingga Amerika Utara.

Perkembangan kehidupan manusia purba terhalang oleh mencairnya suhu di bumi


atau sering disebut sebagai Zaman Es yang berlangsung sekitar tahun 45.000-
40.000 tahun SM. Persebaran manusia purba kemudian berlanjut sampai ke
Kazakhstan dan Mongolia pada 35.000-30.000 SM. Sejak saat itu, manusia purba
dari Kazakhstan (Kaukasoid) menyebar ke Eropa. Penyebaran terus terjadi
hingga pada 20.000-10.000 SM manusia purba menduduki wilayah Afrika
Selatan. Pergerakan manusia purba terus terjadi hingga menguasai seluruh
daratan bumi pada tahun 10.000 SM. Dari penemuan fosil manusia purba, peneliti
kemudian menganalisis dan mengidentifikasi bagaimana cara hidup manusia
purba. Peneliti kemudian membaginya menjadi beberapa babak/masa
berdasarkan alat yang dihasilkan.

Masa pertama adalah masa Paleolitikum (zaman batu tua), manusia purba hidup
dengan berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana. Mesolitikum
(zaman batu tengah), manusia purba hidup dengan berburu dan mengumpulkan
makanan tingkat lanjut. Neolitikum (Batu muda), manusia hidup dengan berburu
dan mulai bercocok tanam. Megalitikum (zaman batu besar), manusia purba
hidup dengan bercocok tanam dan lebih modern.

Dari pembagian masa tersebut, manusia terus berkembang ke arah kemajuan


untuk bertahan hidup. Manusia purba yang terus berkembang itulah yang menjadi
cikal bakal nenek moyang bangsa Indonesia.
BAB 3

PENUTUP
3.1. SIMPULAN

Manusia purba merupakan jenis manusia yang muncul sebelum adanya


tulisan, diyakini ada sejak sekitar 4 juta tahun lalu. Mereka sering disebut
manusia fosil karena sisa-sisa mereka telah menjadi batu atau fosil. Mereka
lahir pada zaman pleistosen dengan ciri-ciri sederhana dalam kecerdasan, fisik,
dan peradaban. Manusia purba Pithecanthropus Erectus pertama kali ditemukan
di Trinil, Ngawi, Jawa Timur pada tahun 1891 oleh Eugene Dubois. Jenis
manusia purba ini memiliki ciri khas, seperti rahang pendek, gigi besar, dan
tinggi badan sekitar 165-170 cm. Mereka merupakan manusia purba dengan
volume otak sekitar 900 cc. Selain itu, terdapat jenis manusia purba lain seperti
Pithecanthropus Mojokertensis, Pithecanthropus Soloensis, Meganthropus
Paleojavanicus, Homo Soloensis, Homo Wajakensis, Homo Floresiensis, dan
Homo Sapiens. Setiap jenis memiliki ciri-ciri khusus dan ditemukan di berbagai
lokasi di Indonesia. Sejarah pergerakan manusia purba dimulai dari Afrika
Tengah menuju Afrika Selatan sekitar 60.000-50.000 tahun SM. Mereka
kemudian menyebar ke berbagai wilayah seperti Arab, India, Indonesia,
Australia, Jepang, Cina, Alaska, dan Amerika Utara. Persebarannya terus
berlanjut hingga manusia purba menguasai seluruh daratan bumi sekitar 10.000
SM. Pembagian masa hidup manusia purba terbagi dalam beberapa periode,
yakni Paleolitikum (zaman batu tua), Mesolitikum (zaman batu tengah),
Neolitikum (Batu muda), dan Megalitikum (zaman batu besar). Manusia purba
terus berkembang menuju kehidupan yang lebih maju untuk bertahan hidup, dan
mereka menjadi nenek moyang bangsa Indonesia.

3.2 PENUTUP

Sekian rangkuman makalah yang dapat kami sampaikan, mohon maaf


apabila ada kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja. Semoga dengan
dibuatnya makalah ini kami bisa mendapatkan hasil yang baik dan berguna bagi
banyak orang.

Anda mungkin juga menyukai