Anda di halaman 1dari 7

MANUSIA PURBA INDONESIA

Disusunoleh :
Kelompok 3 Kelas X-2
Muhammad Fazri Ramdani
Hilda Afianthi Nur Fadillah
Reyzi Tri Nazwa Sabrilah
Devita Aulia Putri
Ilyas Iskandar
Aji Pangestu

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH X
SMA NEGERI 1 CIGUGUR
Jl. Sukamulya No. 12, KecamatanCigugur, KabupatenKuningan 45552
Website :https://sman1cigugur.sc.id E-mail : sman1cggr@gmail.com
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun
tema dari makalah ini adalah "Manusia Purba"

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada guru pengajar Sejarah yang telah memberikan tugas terhadap kami. Kami
juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu
dalam pembuatan makalah ini.

Kami jauh dari sempurna.Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka
kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini
dapat berguna bagi saya pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan
pada umumnya.

Kuningan, 28 Januari, 2023

DAFTAR ISI
Kata Pengantar
………………………………………………………………………………………
……..
Daftar Isi
………………………………………………………………………………………
………………..

BAB I MANUSIA PURBA INDONESIA .............................................


A. MegantrhopusPaleojavanicus ........................................
B. PithecanthropusErectus ..................................................
C. PithecanthropusMojokertensis.......................................
D. PithecanthropusRobustus ..............................................
BAB II PENUTUP ..............................................................................
A. Penutup ............................................................................
BAB I MANUSIA PURBA INDONESIA

Manusia purba Indonesia pada masa pra-aksara hidup di sekitar sungai dan
lembah-lembah subur, misalnya di Lembah Bengawan Solo dan di Lembah Sungai
Brantas. Kedua tempat tersebut merupakan lingkungan tempat tinggal (situs)
manusia purba Indonesia. Oleh karena, dari tempat inilah terpenuhinya segala
kebutuhan pangan mereka. Hal ini dibuktikan dengan adanya tumpukan-
tumpukan kerang di daerah sekitar sungai. Sungai pada masa purba diperkirakan
sangat luas tidak seperti sekarang ini.

Sungai maupun lembah merupakan tempat hidup manusia purba zaman dahulu.
Lahan sekitar sungai biasanya menyediakan berbagai macam benda yang
dibutuhkan oleh manusia purba. Maka dari itu sekarang ini kita tidak perlu heran
kalau di sekitar sungai-sungai terdapat perumahan. Karena sungai memiliki
peranan penting bagi kehidupan. Beberapa jenis manusia purba yang terdapat di
Indonesia adalah sebagai berikut.

A. Megantrhopus Paleojavanicus

Jenis manusia ini dianggap sebagai manusia tertua yang hidup di Jawa kira-kira 2
juta sampai 1 juta tahun silam. Makanan utamanya adalah tumbuh-tumbuhan.
Fosil tulang rahang bawah manusia purba jenis ini ditemukan oleh Ralph von
Koenigswald pada 1941 di dekat Desa Sangiran, Lembah Sungai Bengawan Solo.
Sekarang di tempat tersebut dibangun Museum Purbakala Sangiran.

Meganthropus Palaeojavanicus berasal dari kata mega yang berarti besar,


anthropus yang berarti manusia, palaeo yang berarti tertua, dan javanicus yang
berarti Jawa. Meganthropus Palaeojavanicus berarti "manusia besar tertua dari
Jawa". Arti ini diambil berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa
tulang rahang atas dan rahang bawah jauh lebih kuat dari pada Pithecanthropus
Erectus. Von Koenigswald menganggap fosil ini lebih tua dibandingkan dengan
Pithecanthropus Erectus. Megantrhopus Paleojavanicus berarti "manusia raksasa
tertua dari Jawa".

Ciri-ciri Megantrhopus Paleojavanicus adalah sebagai berikut.

 Tinggi sekitar 165-180 cm.


 Tonjolan pada kening tebal dan melintang sepanjang pelipis.
 Volume Otak 900cc.
 Tidak berdagu dan memiliki hidung lebar.
 Memakan tumbuhan dan daging hewan buruan, namun tumbuhan
menjadi makanan utama.
 Kening menonjol, tulang geraham dan rahang sangat kuat.
 Bentuk gigi geraham besar dan berahang kuat.

B. Pithecanthropus Erectus

Manusia jenis ini ditemukan oleh Eugene Dubois pada 1890-1892 di Desa Trinil,
dekat Ngawi, Madiun. Berdasarkan temuan tengkoraknya, jenis manusia ini
bertubuh agak kecil dan memiliki kemampuan pikir masih rendah. Volume otak
kepalanya masih 900cc, sedangkan volume otak manusia modern adalah lebih
dari 1000cc, dan jenis kera yang tertinggi 600cc. Diperkirakan jenis manusia ini
hidup kira-kira 1 juta hingga 600.000 tahun silam.

Secara etimologi Pithecantrhopus Erectus berarti "manusia kera berjalan tegak".


Manusia jenis ini diperkirakan oleh para ilmuwan merupakan jawaban dari
missink link dari Teori Evolusi Darwin. Jenis manusia seperti Pithecanthropus
Erectus juga ditemukan di Tiongkok yang diberi nama Sinanthropus Pekinensis.
Ciri-ciri Pithecanthropus Erectus, antara lain sebagai berikut.

 Berbadan dan berjalan tegak


 Tinggi badan sekitar 165-170 cm
 Volume otak antara 750-1300cc
 Memiliki fisik seperti kera

C. Pithecanthropus Mojokertensis
Jenis manusia ini ditemukan oleh Ralph von Koenigswald pada 1936 di Lembah
Sungai Brantas. Manusia ini dianggap generasi lebih muda dibandingkan dengan
jenis manusia pertama. Jenis manusia purba ini masih mirip kera sehingga
disebut pithe. Nama manusia purba tersebut adalah Pithecanthropus
Mojokertensis. Penamaan ini berdasarkan penemuannya yang berada di daerah
Mojokerto. Ciri-cirinya, yaitu sebagai berikut.

 Berbadan tegak
 Tidak memiliki dagu
 Bentuk kening menonjol
 Tinggi badan 165-180 cm dengan volume otak 750-1300cc
 Tulang rahang dan geraham cukup kuat

D. Pithecanthropus Robustus
Pitechanthropus robustus fosilnya ditemukan oleh Wiedenreich dan Koenigswald
di Trinil (Ngawi, Jatim) pada 1939. Ciri-ciri biologisnya hampir sama dengan
Pithecathropus Mojokertensis, bahkan Koenigswald menganggapnya masih dari
jenis yang sama.

Anda mungkin juga menyukai