Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS SAINS & TEKNOLOGI JAYAPURA ( USTJ )

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TA 2019 / 2020

MATA KULIAH/ SKS : FITOKIMIA / 1


DOSEN PENGAMPU : Drs. R. Barus, Apt
JURUSAN : D-III Farmasi
HARI/ TANGGAL : Rabu / 13 MEI 2020
JAM/ RUANGAN : 10.30 – 11.45 (75 menit)

1. Untuk pemanpaatan obat alam maka kandungan kimia harus dipisahkan dari
tumbuhan dengan cara ekstraksi. Jelaskan rincian ekstraksi , ekstrak dan Jelaskan
prinsip dan cara ekstraksi dengan metode maserasi dan perkolasi
JAWABAN:
a. Pengertian ekstraksi
Ekstraksi adalah metode pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutan
antara dua cairan tidak larut yang berbeda, umumnya air dan pelarut organik
lainnya. Atau definisi ekstraksi adalah teknik yang digunakan untuk memisahkan
senyawa yang dicampur dengan senyawa lain (yang tidak diinginkan)
berdasarkan perbedaan kelarutan.
b. Pengertian ekstrak
Ekstrak adalah zat yang dihasilkan dari ekstraksi bahan mentah secara kimiawi.
Senyawa kimia yang diekstrak meliputi senyawa aromatik, minyak atsiri, ester,
dan sebagainya yang kemudian menjadi bahan baku proses industri atau
digunakan secara langsung oleh masyarakat. Contoh bahan baku yang umumnya
diekstrak yaitu daun mint, batang kayu pinus (ekstraksi resin), kayu manis, jahe,
lemon, jeruk, vanilla, dan cengkih.
c. Prinsip ekstraksi
Prinsip dasar ekstraksi adalah mengambil keuntungan dari kelarutan zat yang
berbeda untuk diekstraksi. Campuran senyawa yang akan diekstraksi dilarutkan
dalam pelarut. Pelarut yang digunakan memiliki kemampuan untuk melarutkan
senyawa yang diinginkan. Jika seperti pada contoh sebelumnya Anda ingin
mengonsumsi konten kafein dalam kopi bubuk gunakan pelarut berbasis air
yang dapat melarutkan kafein.
d. cara ekstraksi metode maserasi
adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara mengekstraksi bahan nabati yaitu
direndam menggunakan pelarut bukan air (pelarut nonpolar) atau setengah air,
misalnya etanol encer, selama periode waktu tertentu sesuai dengan aturan
dalam buku resmi kefarmasian (Farmakope Indonesia, 1995).Langkah kerjanya
adalah merendam simplisia dalam suatu wadah menggunakan pelarut penyari
tertentuk selama beberapa hari sambil sesekali diaduk, lalu disaring dan diambil
beningannya. Selama ini dikenal ada beberapa cara untuk mengekstraksi zat
aktif dari suatu tanaman ataupun hewan menggunakan pelarut yang cocok.
Pelarut-pelarut tersebut ada yang bersifat “bisa campur air” (contohnya air
sendiri, disebut pelarut polar) ada juga pelarut yang bersifat “tidak campur air”
(contohnya aseton, etil asetat, disebut pelarut non polar atau pelarut organik).
Metode Maserasi umumnya menggunakan pelarut non air atau pelarut non-
polar.
e. Cara ekstraksi dengan metode perkolasi
Penyarian zat aktif yang dilakukan dengan cara serbuk simplisia dimaserasi
selama 3 jam, kemudian simplisia dipindahkan ke dalam bejana silinder yang
bagian bawahnya diberi sekat berpori, cairan penyari dialirkan dari atas ke
bawah melalui simplisia tersebut, cairan penyari akan melarutkan zat aktif dalam
sel-sel simplisia yang dilalui sampai keadan jenuh. Gerakan ke bawah
disebabkan oleh karena gravitasi, kohesi, dan berat cairan di atas dikurangi gaya
kapiler yang menahan gerakan ke bawah. Perkolat yang diperoleh dikumpulkan,
lalu dipekatkan.
2. Jelaskan pengertian dan prinsip identifikasi secara kromatografi. dan uraikan klasifikasi
kromatografi serta jelas cara identitifikasi kandungan kimia dari suatu simplisia
JAWABAN:
a. Pegertian identifikasi secara kromatografi
Kromatografi adalah suatu istilah umum yang digunakan untuk bermacam-
macam teknik pemisahan yang didasarkan atas partisi sampel diantara suatu
fasa gerak yang bisa berupa gas ataupun cair dan rasa diam yang juga bisa
berupa cairan ataupun suatu padatan. Sedangkan menurut Farmakope
Indonesia IV, kromatografi adalah suatu tekhnik atau prosedur pemisahan zat
terlarut oleh suatu system yang terdiri dari 2 fase atau lebih yang salah satu
diantarnya bergerak secara berkesinambungan dalam arah tertentu dan
didalamnya, zat – zat itu menunjukkan perbedaan yang disebabkan oleh adanya
perbedaan dalam adsobsi, partisi, kelarutan, tekanan uap, ukuran molekul atau
kerapatan muatan ion.
b. Klasifikasi kromatografi
 Kromatografi Cair (Liquid Chromatography)
Kromatografi cairu adalah teknik yang sangat tepat untuk memisahkan ion atau
molekul yang terlarut dalam suatu larutan. Jika larutan sampel berinteraksi dengan
fase stasioner, maka molekul-molekulnya yang ada didalam berinteraski dengan
fase stasioner. Tetapi interaksinya berbeda disebabkan adanya perberdaan daya
serap (adsorption), pertukaran ion (ion exchange), partisi (partitioning) atau ukuran.
 Kromatografi Kertas
Kromatografi kertas yaitu kromatografi yang memakai fase diam kertas yaitu kertas
yang terkandung selulosa didalamnya, sedangkan yang dipakai sebagai fase
geraknya adalah pelarut atau campuran pelarut yang sesuai.

 Kromatografi Kolom
Kromatografi kolom merupakan jenis kromatografi yang menggunakan kolom gelas
pada metodenya. Proses kromatografi jenis ini umumnya dipakai untuk memisahkan
pigmen pada tumbuhan. Campuran pigmen lalu dimasukkan pada kolom gelas yang
isinya aluminia. Pelarut lalu dialirkan supaya membawa campura melalui kolom.
 Kromatografi Lapis Tipis
Kromatografi lapis tipis adalah teknik analisis kualitatif berasal dari sampel yang
hendak diperiksa dengan memisahkan komponen sampel berdasarkan perbedaan
kepolaran. Prinsip kerja kromatografi lapis tipis adalah memisahkan sampel
berdasarkan perbedaan kepolaran antara sampel dengan pelarut yang dipakai.

3. Jelaskan pengertian Obat Tradisional dan pengelompokan Obat Trasional sesuai dengan
Keputusan KaBadan POM RI dan jelaskan tahapan suatu Obat Tradisional bisa menjadi
Obat Fitofarmaka
JAWABAN:
a. pengertian obat tradisisonal: obat tradisional adalah Bahan atau Ramuan berupa
tumbuhan, bagian hewan, mineral, atau campuran dari bahan bahan tersebut
yang digunakan secara turun temurun untuk pengobatan
b. pengelompokan obat tardisional
 Jamu adalah obat tradisional yang disediakan secara tradisional,
misalnya dalam bentuk serbuk seduhan, pil, dan cairan yang berisi
seluruh bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut serta
digunakan secara tradisional. Pada umumnya, jenis ini dibuat dengan
mengacu pada resep peninggalan leluhur yang disusun dari berbagai
tanaman obat yang jumlahnya cukup banyak, berkisar antara 5 – 10
macam bahkan lebih.
 Obat Herbal Terstandar (Scientific based herbal medicine) ,Adalah obat
tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang
dapat berupa tanaman obat, binatang, maupun mineral. Untuk
melaksanakan proses ini membutuhkan peralatan yang lebih kompleks
dan berharga mahal, ditambah dengan tenaga kerja yang mendukung
dengan pengetahuan maupun ketrampilan pembuatan ekstrak.
 Itofarmaka (Clinical based herbal medicine),Merupakan bentuk obat
tradisional dari bahan alam yang dapat disejajarkan dengan obat modern
karena proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang dengan
bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia.. Dengan uji klinik
akan lebih meyakinkan para profesi medis untuk menggunakan obat
herbal di sarana pelayanan kesehatan.
c. Tahapan suatu obat tardisional menjadi obat fitofarmaka

4. Jelaskan cara pembuatan simplisia dan prasyarat bahan tanaman untuk simplisia,
waktu pengambilan/ panen sehingga kandungannya maksimal serta jelaskan
persyaratan simplisia nabati / hewani dan tujuan pengeringan simplisia
JAWABAN:
a. Cara pembuatan simplisia, adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai
obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan
lain, berupa bahan yang telah dikeringkan
 Pembuatan simplisia dengan cara ini pengeringannya dilakukan dengan
cepat, tetapi pada suhu yang tidak terlau tinggi. Pengeringan yang
dilakukan dengan waktu lam akan mengakibatkan simplisia yang
diperoleh ditumbuhi kapang.
 Proses fermentasi dilakukan dengan saksama, agar proses tersebut
berkelanjutan ke arah yang tidak diinginkan.
 Pembuatan simplisia dengan cara penyulingan, pengentalan, eksudat
nabati, pengeringan sari air dan proses khusus lainya dilakukan dengan
berpegang pada prinsip bahwa simplisia yang dihasilkan harus memiliki
mutu yang sesuai dengan persyaratan.
 Pati, talk dan sebagainya pada proses pembuatannya memerlukan air.
Air yang digunakan harus bebas dari pencemaran racun serangga,
kuman pathogen, logam berat dan lain-lain.
b. Persyaratan bahan tanaman untuk simplisia, Umur tumbuhan atau bagian
tumbuhan yang dipanen tidak tepat dan berbeda-beda. Umur tumbuhan atau
bagian tumbuhan yang dipanen berpengaruh pada kadar senyawa aktif. Ini
berarti bahwa mutu simplisia yang dihasilkan sering tidak sama, karena umur
saat panen tidak sama.
c. Jelaskan persyaratan simplisia nabati/hewani
 Nabati
 Hewani
Untuk menjamin keseragaman senyawa aktif, keamanan maupun
kegunaannya, maka simplisia harus memenuhi persyaratan minimal. Dan
untuk memenuhi persyaratan minimal tersebut, ada beberapa faktor
yang berpengaruh, antara lain :
1. Bahan baku simplisia.
2. Proses pembuatan simplisia termasuk cara penyimpanan bahan baku
simplisia.
3. Cara pengepakan dan penyimpanan simplisia.
d. Tujuan pengeringan simplisia, ialah untuk mendapatkan simplisia yang tidak
mudah rusak, sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama. Dengan
mengurangi kadar air dan menghentikan reaksi enzimatik akan dicegah
penurunan mutu atau perusakan simplisia.

5. Kimia Bahan Alam Nabati diproduksi melalui proses metabolisme. Jelaskan dan
sebutkan contoh dari metabolit primer, metabolit sekunder serta jelaskan penggolongan
dan cohtoh berdasarkan Taksonomi dan Struktur KImia
a. Metabolit sekunder adalah senyawa metabolit yang tidak esensial bagi
pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbeda-
beda antara spesies yang satu dan lainnya.
 Terpenoid (Sebagian besar senyawa terpenoid mengandung karbon dan
hidrogen serta disintesis melalui jalur metabolisme asam mevalonat.)
Contohnya monoterpena, seskuiterepena, diterpena, triterpena, dan
polimer terpena.
 Fenolik (Senyawa ini terbuat dari gula sederhana dan memiliki cincin
benzena, hidrogen, dan oksigen dalam struktur kimianya.) Contohnya
asam fenolat, kumarina, lignin, flavonoid, dan tanin.
Senyawa yang mengandung nitrogen.Contohnya alkaloid dan glukosinolat.

******************************* Raba **********************************

NB :
1. Jawaban diketik dan dilengkapi Nama, NPM serta tanda tangan (scan) pada lembar
Jawaban
2. Dikirim dalam bentuk Form PDF : Japri WA
3. Hasil ujian dikumpul paling lambat pk 11.45 hari ini.
4. Selamat bekerja dan GBU

Anda mungkin juga menyukai